Cerita Ini Hanya Fiktip Belaka
Reyne Anggraeni Putri..Wanita berdarah biru keturunan kraton solo ini hampir tak pernah ada duka dalam hidupnya. Sejak kecil hingga dewasa ia dibesarkan dikota Jakarta bersama kedua orang tuanya, Apapun kebutuhannya selalu terpenuhi sejak ia kanak-kanak hingga menjadi seorang mahasiswi jurusan Hukum. Tetapi meski begitu tak membuat dirinya sombong terhadap lingkungannya terlebih teman-teman kampusnya. Rey nama panggilannya sehari-hari, Ia supel, periang dan murah senyum. Tak heran banyak teman kampusnya yang menaruh hati kepadanya karena selain baik Rey juga dikenal sangat dermawan terhadap siapa saja baik teman kampusnya atau pun teman diluar kampusnya. Hingga waktu yang terus berlalu Reypun resmi mendapat gelar Sarjana Hukum dengan predikat terbaik.
Lain dulu lain sekarang kini Rey sudah berubah draktis, Ia tak seperti dulu lagi hidupnya selalu murung dalam kesedihan semenjak ia tahu bahwa dirinya akan dijodohkan oleh seorang pria pilihan orang tuanya. Berbagai cara Rey lakukan untuk membujuk orang tuanya agar mereka mengerti bahwa dirinya pun sudah punya seorang kekasih pujaan hatinya. Akan tetapi kedua orang tuanya tetap kekeh dengan pendiriannya dengan alasan silsilah keluarga dan demi masa depan terbaik untuk Rey.
"Ingat Rey kau keturunan Ningrat berdarah biru, Apapun alasannya mama tidak setuju kau berpacaran dengan Agus pria yang tidak jelas juntrungannya itu. Dan asal kau tahu dia itu tidak sedrajat dengan kita yang masih keturunan ningrat".....Tegas orang tuanya.
"Maah...Semua drajat manusia itu sama dimata tuhan cuma terkadang manusia saja yang membeda-bedakannya. Dan asal mama tahu aku ingin pendamping hidupku nanti orang pilihanku sendiri, Aku hanya butuh cinta, Tanggung jawab, Serta perhatian serius. Semua itu ada pada diri mas Agus pilihanku maa".
"Eealaah..Jadi anak kok susah diatur Rey, Apa yang kau harapkan dari si Agus itu haa, Cuma seorang pegawai Notaris yang belum tentu bisa menjamin masa depanmu".
"Cukup ma, Aku tak ingin bertengkar dengan mama, Ingat jangan pernah merendahkan drajat seseorang mah".
Tak ingin terus berdebat dengan orang tuanya Reypun segera berlalu meninggalkan ibunya yang masih terus meracau tak jelas. Reypun segera menuju kamarnya, Didalam kamar ia hanya bisa pasrah tak berdaya. Reypun tak pernah menduga bahwa hubungannya selama ini dengan Agus ternyata tak pernah mendapat restu dari kedua orang tuanya.
Sore yang tidak terlalu panas tampak syahdu mewarnai sebuah rumah kecil mungil dikawasan padat penduduk kota Jakarta. Burung-burung nampak berkicau bersahutan serta terbang kian kemari, Seolah kesal dengan alam lingkungan yang hampir tak pernah ada lagi ruang hijau. Seorang pria nampak sedang asik menikmati teh hangat buatannya sendiri sambil sesekali menghembuskan asap rokoknya didepan teras halaman rumahnya. Tak berselang lama pria itupun dikejutkan oleh suara mesin mobil yang terus memasuki halaman rumahnya. Setelah terpakir dan menepi dari dalam mobil itu tampaklah keluar seorang wanita yang sudah sangat dikenalnya.
Reyne!!..Sapa pria tersebut.
Reypun tersenyum dan segera menghampiri pria tersebut.
"Kau baru pulang mas Agus"..
Pria yang ternyata bernama Agus itupun balas tersenyum.
"Tidak Rey, Sudah hampir satu jam yang lalu oiya tumben kau tak memberiku kabar jika hendak kesini".
Reypun menarik nafas panjang, Dan menceritakan tentang keluh kesahnya terhadap orang tuanya yang ingin menjodohkan dirinya dengan pria lain. Aguspun berusaha menghibur dirinya, Meski hatinya pun merasa kaget mendengar semua itu.
"Dari awal aku memang sudah menduganya Rey, Yaa tetapi aku tetap optimis menjalaninya semuanya karena cintaku tulus kepadamu Rey"...
"Akupun demikian mas, Dan aku tak mau kehilanganmu sampai maut memisahkan kita nanti"...Balas Rey dengan sedikit resah.
Aguspun mendekati Rey kekasihnya, Iapun membelai-belai rambutnya...
"Kau harus sabar Rey aku akan berusaha untuk meyakinkan kedua orang tuamu. Dan kita akan hadapi masalah ini bersama-sama".
Rey pun tersenyum dan langsung memeluk Agus pemuda yang sangat ia cintai itu.
Lain dulu lain sekarang kini Rey sudah berubah draktis, Ia tak seperti dulu lagi hidupnya selalu murung dalam kesedihan semenjak ia tahu bahwa dirinya akan dijodohkan oleh seorang pria pilihan orang tuanya. Berbagai cara Rey lakukan untuk membujuk orang tuanya agar mereka mengerti bahwa dirinya pun sudah punya seorang kekasih pujaan hatinya. Akan tetapi kedua orang tuanya tetap kekeh dengan pendiriannya dengan alasan silsilah keluarga dan demi masa depan terbaik untuk Rey.
"Ingat Rey kau keturunan Ningrat berdarah biru, Apapun alasannya mama tidak setuju kau berpacaran dengan Agus pria yang tidak jelas juntrungannya itu. Dan asal kau tahu dia itu tidak sedrajat dengan kita yang masih keturunan ningrat".....Tegas orang tuanya.
"Maah...Semua drajat manusia itu sama dimata tuhan cuma terkadang manusia saja yang membeda-bedakannya. Dan asal mama tahu aku ingin pendamping hidupku nanti orang pilihanku sendiri, Aku hanya butuh cinta, Tanggung jawab, Serta perhatian serius. Semua itu ada pada diri mas Agus pilihanku maa".
"Eealaah..Jadi anak kok susah diatur Rey, Apa yang kau harapkan dari si Agus itu haa, Cuma seorang pegawai Notaris yang belum tentu bisa menjamin masa depanmu".
"Cukup ma, Aku tak ingin bertengkar dengan mama, Ingat jangan pernah merendahkan drajat seseorang mah".
Tak ingin terus berdebat dengan orang tuanya Reypun segera berlalu meninggalkan ibunya yang masih terus meracau tak jelas. Reypun segera menuju kamarnya, Didalam kamar ia hanya bisa pasrah tak berdaya. Reypun tak pernah menduga bahwa hubungannya selama ini dengan Agus ternyata tak pernah mendapat restu dari kedua orang tuanya.
Sore yang tidak terlalu panas tampak syahdu mewarnai sebuah rumah kecil mungil dikawasan padat penduduk kota Jakarta. Burung-burung nampak berkicau bersahutan serta terbang kian kemari, Seolah kesal dengan alam lingkungan yang hampir tak pernah ada lagi ruang hijau. Seorang pria nampak sedang asik menikmati teh hangat buatannya sendiri sambil sesekali menghembuskan asap rokoknya didepan teras halaman rumahnya. Tak berselang lama pria itupun dikejutkan oleh suara mesin mobil yang terus memasuki halaman rumahnya. Setelah terpakir dan menepi dari dalam mobil itu tampaklah keluar seorang wanita yang sudah sangat dikenalnya.
Reyne!!..Sapa pria tersebut.
Reypun tersenyum dan segera menghampiri pria tersebut.
"Kau baru pulang mas Agus"..
Pria yang ternyata bernama Agus itupun balas tersenyum.
"Tidak Rey, Sudah hampir satu jam yang lalu oiya tumben kau tak memberiku kabar jika hendak kesini".
Reypun menarik nafas panjang, Dan menceritakan tentang keluh kesahnya terhadap orang tuanya yang ingin menjodohkan dirinya dengan pria lain. Aguspun berusaha menghibur dirinya, Meski hatinya pun merasa kaget mendengar semua itu.
"Dari awal aku memang sudah menduganya Rey, Yaa tetapi aku tetap optimis menjalaninya semuanya karena cintaku tulus kepadamu Rey"...
"Akupun demikian mas, Dan aku tak mau kehilanganmu sampai maut memisahkan kita nanti"...Balas Rey dengan sedikit resah.
Aguspun mendekati Rey kekasihnya, Iapun membelai-belai rambutnya...
"Kau harus sabar Rey aku akan berusaha untuk meyakinkan kedua orang tuamu. Dan kita akan hadapi masalah ini bersama-sama".
Rey pun tersenyum dan langsung memeluk Agus pemuda yang sangat ia cintai itu.
Sebulan telah berlalu namun seperti ada jurang pemisah bagi Agus dan Rey apapun cara yang ia lakukan demi hubungan cintanya tetap tidak membuahkan hasil persetujuan orang tua Rey. Untung tak dapat diraih, Malang tak dapat dihindari akhirnya Reypun harus menerima kenyataan pahit, Tanpa menunggu lama pernikahannya dengan lelaki pilihan orang tuanya pun terlaksana. Meski Rey menentangnya namun semuanya tetap tak membuat kedua orang tuanya gentar. Dan akhirnya cinta Rey terhadap Agus kandas ditengah jalan demi sebuah adat serta silsilah yang berbeda.
Pesta pernikahan baru saja usai seorang pemuda bernama Nata Ardian Brajamusti nampak tersenyum, Hari ini ia akan membawa calon istrinya kerumah barunya demi mengarungi bahtera rumah tangga. Baik keluarganya serta keluarga dari sang mertuanya nampak berbahagia, Berbeda dengan calon istrinya yang tak lain adalah Rey nampak tertunduk lesu. Natapun menganggap bahwa Rey calon istrinya kelelahan usai mengadakan pesta pernikahan besar-besaran, Akhirnya sejam berlalu kedua pasangan pengantin baru itu tiba disebuah rumah yang cukup besar Natapun segera mempersembahkan rumah barunya untuk sang istri tercintanya.
"Ok, Ini rumah baru kita, Dan rumah inipun akan aku persembahkan untukmu. Oiya sepertinya kau lelah lebih baik kau beristirahat saja yaa"...Ungkap Nata sambil tersenyum.
"Tidak!, Aku tak butuh ini semua, Ingat pernikahan kita hanya sandiwara semua kulakukan demi kedua orang tuaku"...Jawab Rey tegas.
Meski Nata sedikit tersentak kaget ia tetap bersabar dengan fakta serta kenyataan yang dihadapinya.
"Lhoo, Bukankah kita ini menikah resmi dan aku jadi tak mengerti dengan semua ini".
Reypun tersenyum sinis...."Ternyata kau tipe pria yang patuh terhadap kedua orang tua sampai-sampai tak tahu bahwa calon istrimu itu mau menerimamu atau tidak".
"Rey ada apa ini aku semakin tak mengerti"...Tanya Nata bingung.
"Ingat kita tak pernah salin kenal, Bahkan memang tak ada kesempatan, Aku pikir kau paham dengan semua ini. Dan kaupun tak tahu masalah sesungguhnya antara aku dan kedua orang tuaku".
"Tetapi dengan pernikahan ini semua bisa kita rubah dan salin mengenal satu sama lainnya Rey".
"Cukuup".!!...Balas Rey, Akhirnya Reypun menceritakan semua kejadian yang ia alami, Termasuk masalah dengan kedua orang tuanya hingga hubungannya dengan Agus yang tak direstui.
Natapun menarik nafas dalam-dalam..."Aku prihatin dengan semua ini, Tetapi semua sudah terjadi Rey seandainya.....
"Sudahlah potong Rey, Sekarang kau tahu yang sesunggunya, Dan yang perlu kau ingat kita suami istri hanya didepan orang tuamu dan orang tuaku, Selebihnya kita urus diri kita masing-masing. Jika kau keberatan aku bisa keluar dari rumah ini".
"Kau tak perlu keluar dari rumah ini, Semua sudah terlanjur ok, Aku mengerti keadaanmu dan biarlah semua waktu yang akan menjawabnya".
"Terimah kasih atas pengertiamu kau tak perlu khawatir aku tak akan merepotkanmu dirumah ini"..
Tujuh bulan sudah berlalu rumah megah pemberian Nata untuk Rey masih tetap kokok berbediri dan berkesan indah penuh pesona serta kebahagian bagi orang yang memandangnya termasuk para tetangga. Meski pada faktanya tidak seperti yang dibayangkan karena seringnya terjadi perdebatan serta keributan-keributan kecil dengan masalah yang tanpa ada juntrungannya. Bahkan Rey sendiri menganggap itu semua sebuah sangkar emas perkawinan yang menjerat jiwa serta cinta dalam hidupnya. Pukul 24.00 PM seorang wanita yang tak lain adalah Rey memasuki rumah dengan tergesa-gesa saat hendak memasuki kamarnya sebuah suara menegurnya.
"Kau tahu ini jam berapa Rey, Apa saja yang kau lakukan diluaran sana dan apa kau tak menghargai aku ini suamimu"....Seru suara yang tak lain adalah Nata.
"Heeii!..Bicara apa kau, Apa kau lupa dengan janji kita sejak kapan kau suamiku dan apa perdulimu terhadapku, Aku tak pernah inginkan itu"...
"Aku ingat semuanya itu Rey...Dan aku tahu,, Tapi bukan berarti kau bisa semena-mena dirumah ini, Aku bukan penjaga pintu untukmu"...Bentak Nata kembali yang mulai terbakar emosi.
"Kau ini bodoh atau bagaimana haa!,, Aku tak butuh kau, Ok jika ini maumu aku akan keluar dari rumah ini dan aku siap mengganti biaya selama aku disini, Yaa hitung-hitung aku kontraklah".
Merasa ditantang Rey, Kesabaran Nata sebagai seorang lelaki mulai habis iapun mencoba menampar Rey namun semua itu urung ia lakukan meski Rey tidak pernah takut acaman atau suatu hal yang bakal mencedrai fisiknya.
"Kenapa kau batalkan kalau kau suka menyiksaku lakukanlah mungkin dengan begitu kau bisa puas dan kita bisa bercerai dengan bukti yang kuat"...Balas Rey kembali.
Natapun tak menjawab dan ia lebih memilih meninggalkan Rey, Hingga akhirnya keduanya sama-sama menghindar dan masuk kamar masing-masing. Rumah itupun kembali dicekam sunyi sepi, Hanya hembusan angin malam yang mulai menjatuhkan titik embun menuju pagi.
Pesta pernikahan baru saja usai seorang pemuda bernama Nata Ardian Brajamusti nampak tersenyum, Hari ini ia akan membawa calon istrinya kerumah barunya demi mengarungi bahtera rumah tangga. Baik keluarganya serta keluarga dari sang mertuanya nampak berbahagia, Berbeda dengan calon istrinya yang tak lain adalah Rey nampak tertunduk lesu. Natapun menganggap bahwa Rey calon istrinya kelelahan usai mengadakan pesta pernikahan besar-besaran, Akhirnya sejam berlalu kedua pasangan pengantin baru itu tiba disebuah rumah yang cukup besar Natapun segera mempersembahkan rumah barunya untuk sang istri tercintanya.
"Ok, Ini rumah baru kita, Dan rumah inipun akan aku persembahkan untukmu. Oiya sepertinya kau lelah lebih baik kau beristirahat saja yaa"...Ungkap Nata sambil tersenyum.
"Tidak!, Aku tak butuh ini semua, Ingat pernikahan kita hanya sandiwara semua kulakukan demi kedua orang tuaku"...Jawab Rey tegas.
Meski Nata sedikit tersentak kaget ia tetap bersabar dengan fakta serta kenyataan yang dihadapinya.
"Lhoo, Bukankah kita ini menikah resmi dan aku jadi tak mengerti dengan semua ini".
Reypun tersenyum sinis...."Ternyata kau tipe pria yang patuh terhadap kedua orang tua sampai-sampai tak tahu bahwa calon istrimu itu mau menerimamu atau tidak".
"Rey ada apa ini aku semakin tak mengerti"...Tanya Nata bingung.
"Ingat kita tak pernah salin kenal, Bahkan memang tak ada kesempatan, Aku pikir kau paham dengan semua ini. Dan kaupun tak tahu masalah sesungguhnya antara aku dan kedua orang tuaku".
"Tetapi dengan pernikahan ini semua bisa kita rubah dan salin mengenal satu sama lainnya Rey".
"Cukuup".!!...Balas Rey, Akhirnya Reypun menceritakan semua kejadian yang ia alami, Termasuk masalah dengan kedua orang tuanya hingga hubungannya dengan Agus yang tak direstui.
Natapun menarik nafas dalam-dalam..."Aku prihatin dengan semua ini, Tetapi semua sudah terjadi Rey seandainya.....
"Sudahlah potong Rey, Sekarang kau tahu yang sesunggunya, Dan yang perlu kau ingat kita suami istri hanya didepan orang tuamu dan orang tuaku, Selebihnya kita urus diri kita masing-masing. Jika kau keberatan aku bisa keluar dari rumah ini".
"Kau tak perlu keluar dari rumah ini, Semua sudah terlanjur ok, Aku mengerti keadaanmu dan biarlah semua waktu yang akan menjawabnya".
"Terimah kasih atas pengertiamu kau tak perlu khawatir aku tak akan merepotkanmu dirumah ini"..
Tujuh bulan sudah berlalu rumah megah pemberian Nata untuk Rey masih tetap kokok berbediri dan berkesan indah penuh pesona serta kebahagian bagi orang yang memandangnya termasuk para tetangga. Meski pada faktanya tidak seperti yang dibayangkan karena seringnya terjadi perdebatan serta keributan-keributan kecil dengan masalah yang tanpa ada juntrungannya. Bahkan Rey sendiri menganggap itu semua sebuah sangkar emas perkawinan yang menjerat jiwa serta cinta dalam hidupnya. Pukul 24.00 PM seorang wanita yang tak lain adalah Rey memasuki rumah dengan tergesa-gesa saat hendak memasuki kamarnya sebuah suara menegurnya.
"Kau tahu ini jam berapa Rey, Apa saja yang kau lakukan diluaran sana dan apa kau tak menghargai aku ini suamimu"....Seru suara yang tak lain adalah Nata.
"Heeii!..Bicara apa kau, Apa kau lupa dengan janji kita sejak kapan kau suamiku dan apa perdulimu terhadapku, Aku tak pernah inginkan itu"...
"Aku ingat semuanya itu Rey...Dan aku tahu,, Tapi bukan berarti kau bisa semena-mena dirumah ini, Aku bukan penjaga pintu untukmu"...Bentak Nata kembali yang mulai terbakar emosi.
"Kau ini bodoh atau bagaimana haa!,, Aku tak butuh kau, Ok jika ini maumu aku akan keluar dari rumah ini dan aku siap mengganti biaya selama aku disini, Yaa hitung-hitung aku kontraklah".
Merasa ditantang Rey, Kesabaran Nata sebagai seorang lelaki mulai habis iapun mencoba menampar Rey namun semua itu urung ia lakukan meski Rey tidak pernah takut acaman atau suatu hal yang bakal mencedrai fisiknya.
"Kenapa kau batalkan kalau kau suka menyiksaku lakukanlah mungkin dengan begitu kau bisa puas dan kita bisa bercerai dengan bukti yang kuat"...Balas Rey kembali.
Natapun tak menjawab dan ia lebih memilih meninggalkan Rey, Hingga akhirnya keduanya sama-sama menghindar dan masuk kamar masing-masing. Rumah itupun kembali dicekam sunyi sepi, Hanya hembusan angin malam yang mulai menjatuhkan titik embun menuju pagi.
Pagi menjelang bersama desiran angin yang dingin kicau burungpun masih terdengar indah berkicau seolah melantunkan nyanyian pagi pada awal hari yang baru. Sebuah mobil melaju dengan santai dan melewati jalan berkerikil yang berliku, Hingga akhirnya mobil itupun berhenti disebuah halaman rumah yang sederhana namun terkesan elok dan rapih. Setelah pintu mobil itu terbuka tampaklah seorang wanita yang tak lain adalah Rey, Iapun segera masuk menuju ruang tengah rumah tersebut. Meski sedikit kaget dengan apa yang ia lihat iapun mencoba tetap tersenyum.
"Lhoo!!, Kau hendak kemana mas Agus"...Tanya Rey bingung.
"Aku harus pulang ke Sumenep Madura Rey, Orang tuaku sakit parah Dan maafkan aku Rey karena...".
"Aku mengerti mas Agus",,..Potong Rey tegas.
"Kenapa kau tak memberiku kabar sebelumnya"...Tanya Rey kembali.
"Aku tak ingin merepotkanmu Rey, Terlebih kau sudah memiliki suami sangat tidak pantas jika diri ini masih terus berharap sesuatu yang sudah milik orang lain".
"Kau ini bicara apa mas Agus, Aku masih milikmu mas, Dan bukankah kita sudah berjanji akan selalu bersama-sama".
"Tapi Rey,,Semuanya telah berubah".
"Kau ini kenapa sih mas, Kau tak percaya lagi dengan diriku, Ok bawalah diriku ikut bersamamu dan kita akan menikah, Dan beri aku waktu untuk mengemas barang-barangku untuk ikut bersamamu".
"Tidak Rey,,, Itu tidak mungkin, Ingat Rey mencintai tak harus memiliki itulah yang terjadi dengan hubungan kita".
"Kau mulai berubah mas, Bukankah kau sudah tahu kejadian yang menimpa diriku"...Seru Rey sedikit tegang.
"Justru itu Rey, Aku tak mungkin bisa lagi berbuat banyak, Dan jika kau terus bersamaku aku bisa dicap lelaki pembawa lari istri orang"...
"Kau menyerah dengan semua ini mas, Lalu kau anggap apa hubungan kita selama ini. Apa salahku hingga kau begitu mudahnya mengakhiri semua ini"...
"Reey kau harus tahu bahwa"...
"Cuukuupp!!..Kau tak jauh berbeda dari laki-laki yang suka mempermainkan perempuan, Terlebih kau lelaki Peeennngeeeccuuuttt!! yang pernah aku kenal"....Seru Rey, Setelah menampar Agus, Dan ia pun bergegas pergi meninggalkan Agus. Sedangkan Agus tetap dengan pendiriannya, Iapun bergegas berangkat menuju kota kelahirannya ke Sumenep Madura.
Seperti tak tahu harus kemana Reypun memacu kendaraannya dengan pikiran yang tak menentu bahkan hampir saja ia menabrak kendaraan lain yang melintas didepannya. Karena mobil yang dikendarai terus berjalan jigjag, Serta dengan kecepatan tinggi akhirnya mobil yang dikemudikan Rey terperosok kedalam parit. Dan Reypun tak sadarkan diri hingga semuanya berakhir dirumah sakit. Hingga berita itupun sampai ditelinga Nata suaminya, Karena tak ingin orang tuanya serta mertuanya mengetahui Natapun enggan mengabarkannya. Semua urusan rumah sakit sampai asuransi kendaraan Rey Natalah yang bertanggung jawab. Dan beruntung musibah yang menimpa Rey tidak fatal hingga dirinya cuma 3 hari dirumah sakit sampai akhirnya Nata kembali membawa Rey kembali kerumahnya.
"Lhoo!!, Kau hendak kemana mas Agus"...Tanya Rey bingung.
"Aku harus pulang ke Sumenep Madura Rey, Orang tuaku sakit parah Dan maafkan aku Rey karena...".
"Aku mengerti mas Agus",,..Potong Rey tegas.
"Kenapa kau tak memberiku kabar sebelumnya"...Tanya Rey kembali.
"Aku tak ingin merepotkanmu Rey, Terlebih kau sudah memiliki suami sangat tidak pantas jika diri ini masih terus berharap sesuatu yang sudah milik orang lain".
"Kau ini bicara apa mas Agus, Aku masih milikmu mas, Dan bukankah kita sudah berjanji akan selalu bersama-sama".
"Tapi Rey,,Semuanya telah berubah".
"Kau ini kenapa sih mas, Kau tak percaya lagi dengan diriku, Ok bawalah diriku ikut bersamamu dan kita akan menikah, Dan beri aku waktu untuk mengemas barang-barangku untuk ikut bersamamu".
"Tidak Rey,,, Itu tidak mungkin, Ingat Rey mencintai tak harus memiliki itulah yang terjadi dengan hubungan kita".
"Kau mulai berubah mas, Bukankah kau sudah tahu kejadian yang menimpa diriku"...Seru Rey sedikit tegang.
"Justru itu Rey, Aku tak mungkin bisa lagi berbuat banyak, Dan jika kau terus bersamaku aku bisa dicap lelaki pembawa lari istri orang"...
"Kau menyerah dengan semua ini mas, Lalu kau anggap apa hubungan kita selama ini. Apa salahku hingga kau begitu mudahnya mengakhiri semua ini"...
"Reey kau harus tahu bahwa"...
"Cuukuupp!!..Kau tak jauh berbeda dari laki-laki yang suka mempermainkan perempuan, Terlebih kau lelaki Peeennngeeeccuuuttt!! yang pernah aku kenal"....Seru Rey, Setelah menampar Agus, Dan ia pun bergegas pergi meninggalkan Agus. Sedangkan Agus tetap dengan pendiriannya, Iapun bergegas berangkat menuju kota kelahirannya ke Sumenep Madura.
Seperti tak tahu harus kemana Reypun memacu kendaraannya dengan pikiran yang tak menentu bahkan hampir saja ia menabrak kendaraan lain yang melintas didepannya. Karena mobil yang dikendarai terus berjalan jigjag, Serta dengan kecepatan tinggi akhirnya mobil yang dikemudikan Rey terperosok kedalam parit. Dan Reypun tak sadarkan diri hingga semuanya berakhir dirumah sakit. Hingga berita itupun sampai ditelinga Nata suaminya, Karena tak ingin orang tuanya serta mertuanya mengetahui Natapun enggan mengabarkannya. Semua urusan rumah sakit sampai asuransi kendaraan Rey Natalah yang bertanggung jawab. Dan beruntung musibah yang menimpa Rey tidak fatal hingga dirinya cuma 3 hari dirumah sakit sampai akhirnya Nata kembali membawa Rey kembali kerumahnya.
Pagi kembali menjelma meski keadaannya belum sepenuhnya pulih Rey mencoba bangkit menuju jendela kamar untuk membukanya, Meski harus tertatih-tertatih akhirnya ia sampai juga didepan jendela. Setelah sampai didepan jendela sebuah suara memanggil namanya.
"Heeii mengapa kau tak memanggilku jika ingin membuka jendela"....Seru suara yang tak lain adalah Nata.
Reypun menatap Nata dingin hingga akhirnya berkata...."Mengapa kau tak biarkan aku mati saja"..
"Kau ini bicara apa Rey,, Ok aku minta maaf mungkin akibat pertengkaran kita semalam, Kau jadi seperti ini. Sekali lagi aku minta maaf Rey"...Seru Nata kembali.
"Untuk apa kau meminta maaf semua ini bukan karenamu,, Yaa mungkin ini karma yang harus aku terima"....Balas Rey dengan suara parau.
"Sudahlah kau tak perlu menyalahkan dirimu sendiri, Oiya tunggu sebentar akan aku ambilkan sarapan untukmu"....Natapun segera berlalu, Tidak berselang lama iapun muncul kembali dengan membawa susu hangat, Roti serta buah-buahan.
"Makanlah atau kau minumlah susu hangat ini agar kondisi badanmu enakan".
"Terima kasih atas perhatianmu dan berapa biayaya yang harus aku tanggung untuk semua ini"...
"Sudahlah Rey, Kau tak perlu khawatir dengan semua itu aku tidak menuntutmu, Selama kau masih dirumah ini apapun kebutuhanmu sudah menjadi tanggung jawabku"..
"Ternyata kau suka berlebihan yaa, Kau tahu mungkin diluaran sana akan banyak wanita mengantri untuk mendapatkan cintamu, Atau ingin dicintai"....Ungkap Rey sambil kembali tersenyum dingin.
"Tidak juga, Yaa mungkin dalam urusan cinta aku ini pria bodoh, Bahkan tahu harus bagaimana memahami perasaan wanita".
Reypun tersenyum lebar dan hendak menghampiri Nata karena kondisi pinggangnya yang belum stabil akibat kecelakaan iapun hampir terjatuh beruntung Nata tidak jauh dari posisinya sehingga dengan sigap ia langsung merangkul Rey dan kembali membimbingnya duduk.
"Kau tidak apa-apa"...Tanya Nata.
Reypun tersenyum dan balas merangkul Nata....."Kamu romantis dan perhatian yaa, Dan ternyata selama ini akulah wanita yang paling bodoh dan tak pernah bersyukur, Maafkan diriku yang mungkin kurang pantas bersamamu"...Balas Rey sambil menitikan air mata.
"Sudahlah tak usah kau besar-besarkan yang sudah terjadi, Karena sejak awal aku tidak tahu masalah yang sedang kau hadapi. Dan sekedar untuk kau ketahui saja sejak awal aku dijodohkan denganmu, Aku memang menyukaimu. Hingga yaa seperti sekarang ini".
"Maafkan aku yang telah dibutakan oleh cinta, Dan ternyata pilihan orang tuaku lah yang terbaik"...
"Tapi aku tidak memaksamu Rey, Oiya lalu bagaimana hubunganmu dengan Agus"...Tanya Nata.
Meski dengan suara yang agak pelan Reypun menceritakan masalah yang ia alami dengan Agus kepada Nata hingga ia mengalami kecelakaan dan sampai masuk rumah sakit.
"Begitulah mas, Apa yang telah aku bina sekian lama dengan Agus cuma berbuah derita, Bodohnya lagi hampir saja aku mengabaikan sesuatu yang berharga dimataku sendiri"..
"Aku mengerti perasaanmu Rey, Lupakanlah semuanya izinkanlah aku bersamamu sebagai pengganti Agus. Dan aku akan berusaha menjadi yang terbaik untukmu".
Reypun merasa bahagia dalam dekapan Nata iapun mempererat lingkaran tangannya ke tubuh Nata. Lalu menatapnya wajah Nata, Dan menciuminya secara bertubi-tubi sambil tersenyum dan berkata.
"Kenapa harus izin,, Aku milikmu seutuhnya. Cuma aku ingin"......Ucapan Reypun terhenti karena Nata balas mencium bibirnya secara tiba-tiba.
"Kau tak perlu khawatir katakan keinginanmu aku akan berusaha memberikan yang terbaik untukmu,, Apakah kau ingin mengulang pernikahan kita"...Seru Nata sambil membelai-belai rambut Rey dengan penuh kasih sayang.
Reypun tertawa penuh bahagia...."Kamu itu lucu yaa, Buat apa mengulang pernikahan kita. Bukankah kita menikah resmi kok buat apa diulangi"...
Natapun kembali balas berkata..."Heemm!, Tapi kita belum bulan madukan"..
"Wooww!..Tentu mengasikkan, Tetapi aku lebih suka berbulan madu dikamar ini saja"..
"Suungguuh"..
Reypun mengangguk sambil balas tersenyum lalu berkata..."Iyaa doong!,, Terima kasih atas semua cinta serta kebaikan yang tulus kau berikan untukku. Mulai hari ini aku berjanji akan menjadi istri setiamu, Dan kau tak perlu khawatir aku masih suci mas, Dan sekarang aku milikmu seutuhnya"...
Natapun membalas kata-kata yang sama terhadap Rey. Lalu keduanya masing-masing menyodorkan jari kelingkingnya sambil berikrar untuk cinta serta kesetiaan yang terus merekah pada kedua insan tersebut. Meski pagi terus beranjak menuju siang namun cuaca mendung membuat kondisi menjadi kian syahdu, Seolah menjadi saksi dua insan yang sedang mereguk kebahagian hingga semuanya berakhir ditempat tidur.
"Heeii mengapa kau tak memanggilku jika ingin membuka jendela"....Seru suara yang tak lain adalah Nata.
Reypun menatap Nata dingin hingga akhirnya berkata...."Mengapa kau tak biarkan aku mati saja"..
"Kau ini bicara apa Rey,, Ok aku minta maaf mungkin akibat pertengkaran kita semalam, Kau jadi seperti ini. Sekali lagi aku minta maaf Rey"...Seru Nata kembali.
"Untuk apa kau meminta maaf semua ini bukan karenamu,, Yaa mungkin ini karma yang harus aku terima"....Balas Rey dengan suara parau.
"Sudahlah kau tak perlu menyalahkan dirimu sendiri, Oiya tunggu sebentar akan aku ambilkan sarapan untukmu"....Natapun segera berlalu, Tidak berselang lama iapun muncul kembali dengan membawa susu hangat, Roti serta buah-buahan.
"Makanlah atau kau minumlah susu hangat ini agar kondisi badanmu enakan".
"Terima kasih atas perhatianmu dan berapa biayaya yang harus aku tanggung untuk semua ini"...
"Sudahlah Rey, Kau tak perlu khawatir dengan semua itu aku tidak menuntutmu, Selama kau masih dirumah ini apapun kebutuhanmu sudah menjadi tanggung jawabku"..
"Ternyata kau suka berlebihan yaa, Kau tahu mungkin diluaran sana akan banyak wanita mengantri untuk mendapatkan cintamu, Atau ingin dicintai"....Ungkap Rey sambil kembali tersenyum dingin.
"Tidak juga, Yaa mungkin dalam urusan cinta aku ini pria bodoh, Bahkan tahu harus bagaimana memahami perasaan wanita".
Reypun tersenyum lebar dan hendak menghampiri Nata karena kondisi pinggangnya yang belum stabil akibat kecelakaan iapun hampir terjatuh beruntung Nata tidak jauh dari posisinya sehingga dengan sigap ia langsung merangkul Rey dan kembali membimbingnya duduk.
"Kau tidak apa-apa"...Tanya Nata.
Reypun tersenyum dan balas merangkul Nata....."Kamu romantis dan perhatian yaa, Dan ternyata selama ini akulah wanita yang paling bodoh dan tak pernah bersyukur, Maafkan diriku yang mungkin kurang pantas bersamamu"...Balas Rey sambil menitikan air mata.
"Sudahlah tak usah kau besar-besarkan yang sudah terjadi, Karena sejak awal aku tidak tahu masalah yang sedang kau hadapi. Dan sekedar untuk kau ketahui saja sejak awal aku dijodohkan denganmu, Aku memang menyukaimu. Hingga yaa seperti sekarang ini".
"Maafkan aku yang telah dibutakan oleh cinta, Dan ternyata pilihan orang tuaku lah yang terbaik"...
"Tapi aku tidak memaksamu Rey, Oiya lalu bagaimana hubunganmu dengan Agus"...Tanya Nata.
Meski dengan suara yang agak pelan Reypun menceritakan masalah yang ia alami dengan Agus kepada Nata hingga ia mengalami kecelakaan dan sampai masuk rumah sakit.
"Begitulah mas, Apa yang telah aku bina sekian lama dengan Agus cuma berbuah derita, Bodohnya lagi hampir saja aku mengabaikan sesuatu yang berharga dimataku sendiri"..
"Aku mengerti perasaanmu Rey, Lupakanlah semuanya izinkanlah aku bersamamu sebagai pengganti Agus. Dan aku akan berusaha menjadi yang terbaik untukmu".
Reypun merasa bahagia dalam dekapan Nata iapun mempererat lingkaran tangannya ke tubuh Nata. Lalu menatapnya wajah Nata, Dan menciuminya secara bertubi-tubi sambil tersenyum dan berkata.
"Kenapa harus izin,, Aku milikmu seutuhnya. Cuma aku ingin"......Ucapan Reypun terhenti karena Nata balas mencium bibirnya secara tiba-tiba.
"Kau tak perlu khawatir katakan keinginanmu aku akan berusaha memberikan yang terbaik untukmu,, Apakah kau ingin mengulang pernikahan kita"...Seru Nata sambil membelai-belai rambut Rey dengan penuh kasih sayang.
Reypun tertawa penuh bahagia...."Kamu itu lucu yaa, Buat apa mengulang pernikahan kita. Bukankah kita menikah resmi kok buat apa diulangi"...
Natapun kembali balas berkata..."Heemm!, Tapi kita belum bulan madukan"..
"Wooww!..Tentu mengasikkan, Tetapi aku lebih suka berbulan madu dikamar ini saja"..
"Suungguuh"..
Reypun mengangguk sambil balas tersenyum lalu berkata..."Iyaa doong!,, Terima kasih atas semua cinta serta kebaikan yang tulus kau berikan untukku. Mulai hari ini aku berjanji akan menjadi istri setiamu, Dan kau tak perlu khawatir aku masih suci mas, Dan sekarang aku milikmu seutuhnya"...
Natapun membalas kata-kata yang sama terhadap Rey. Lalu keduanya masing-masing menyodorkan jari kelingkingnya sambil berikrar untuk cinta serta kesetiaan yang terus merekah pada kedua insan tersebut. Meski pagi terus beranjak menuju siang namun cuaca mendung membuat kondisi menjadi kian syahdu, Seolah menjadi saksi dua insan yang sedang mereguk kebahagian hingga semuanya berakhir ditempat tidur.
100 Komentar
wakakakakakakakakaak, ampuuunnn ngakak!
BalasHapusAgak aneh juga baca nama Reyne Anggraeni, jadi ingat mama Lui, blogger dari Surabaya juga hahaha.
Btw, tumben si Rey kalah ya sama orang tuanya, lari kek, apa kek, melawan kek.
Baik banget Rey di sini, nurut meskipun tetep nggak ikhlas.
Lalu 10 tahun kemudian, dia menyesal sudah melawan orang tuanya hahahaa.
Ini mirip kisah di film Wedding Aggrement ya kalau nggak salah, tapi yang teraniaya di filmnya sih si istri.
Kalau ini kebalikan.
Satu hal yang sering saya lihat, kebanyakan masalah dari orang berduit itu adalah mereka tidak punya kuasa menentukan jodohnya sendiri, karena ortunya sudah punya jodoh yang terbaik buat anaknya.
Sementara bagi kaum dengan duit pas-pasan, jodoh tak ada masalah, masalahnya cuman duit hahaha
Meskipun ada juga satu dua pasangan dari ekonomi biasa juga terhalang restu, akan tetapi kebanyakan sih, udah dilamar aja udah senang qiqiqiqiqi.
Oh ya, saya penasaran loh kisah seperti ini, yaitu dimulai dengan pernikahan dijodohkan, lalu akhirnya malah bertahan hingga maut memisahkan.
Sayang jarang ada blogger yang mau berbagi kisah seperti itu, padahal menginspirasi loh, meskipun kadang memang dilema sih dengan penilaian orang.
Dulu, waktu saya masih muda (etdah sekarang udah tuwah kayaknya ya :D), saya berprinsip kalau saya memperjuangkan cinta saya, dan akhirnya gagal, setidaknya saya hanya akan menyalahkan diri sendiri, bukan orang tua atau lainnya.
Saya nggak mau dijodohkan lalu saya gagal terus saya menyesal sedouble-double nya :D
Nyatanya, menikah tanpa restu ternyata memang berat, dan banyak yang mengalami hal itu.
Jadi kau si Rey, berbahagialah dengan si Nata, nggak usah mikirin si Agus, biarlah dia jadi kisah masa lalu, kan lumayan jadi punya mantan yang dikenang.
Nggak kayak si Reyne Raea, nggak punya mantan pacar yang bisa dikenang dengan salah, adanya mah si seingkuhannya si mas Arie doang hahahahahaha
Mama Lui, perasaan pernah keblognya deh aku.
HapusYaa karena suksesnya Rey disekolah karena orang tuanya juga. Sampai semua fasilitas yang ia miliki sebelumnya juga tak jauh beda dari ortu. Jadi ia serba salah dalam hal ini. Begitu katanya.🤣🤣
Sepintas ia mirip film Wedding Aggremen, Tapi emang beda kali soalnya, Wedding Aggremen lebih dominan ke penganiayaan kalau nggak salah. Tapi nggak tahu juga sih orang baru nonton separuh.🤣🤣🤣
Masalah orang berduit dan non berduit alias Missquueennn kaya saya.🤣🤣 Semua tergantung menyikapinya saja karena dalam hidup pasti ada cobaan baik kaya dan miskin...Dan cobaan itu bermacam2 bisa susah cari jodoh...Atau dijodohkan dengan yang tak sesuai kriterianya. Meski terkadang perjodohan tidak selamanya buruk.🤣🤣
Lhaa kalau orang missquueen jodoh banyak, Duit kaga gableg...Yaa itu masalahnya atau cobaannya intinya sama saja kok.🤣🤣🤣
Iya benar terkadang ada yang ekonomi lemah...Menentang jodoh pas dijodohin tidak bisa berbuat banyak dengan alasan yaa begitu kali jalan hidupnya..🤣🤣
Dan masalah urusan rumah tangga atau perjodohan dan asmara,, Yaa mungkin banyak juga yang semua orang ingin ulas cuma bisa saja disebabkan kurang bisa menulis di blog. Malu dan macem2lah. Karena hobi orang berbeda-beda yaa emang beda.🤣🤣
Katanya baru 17 tahun huhuhu!!..🤣🤣😋 Iyalah.. kalau cinta pilihan kita sendiri memang harus dipertahankan...Yang peting ortu tahu dan tak ikut campur.😊😊
Saya malah dulu berharap orang tua menjodohkan saya...Dan nggak pusing2 saya juga....Tetapi kata orang tua saya..."Budak amat gw nyariin luh jodoh"...🤯🤯🤯 Akhirnya cari sono, cari sini, Begini, Begitu, Begini, dan putus dengan sianu, si Pea, dan anu2 lainnya..🤣🤣🤣🤣
Iyaa benar nikah tanpa restu berat, Meski terkadang ada yang memaksain juga untuk hal ini.😊
Wanita memang terkadang seperti itu....Yang dicintai tak sesuai harapan, Akhirnya si anu diambil juga ketimbang kaga yee!...Benar nggak mak Rey.🤣🤣😋🤣🤣
Waahh aduh sepertinya mas Arie...Jadi bahan gosip nih...Jadi keppo sama mas Arie juga.🤣🤣🤣🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃
hahaha mama Lui Anggraeni Septi :D
HapusSetuju banget! Semua tergantung menyikapinya!
Kadang masalah itu solusinya setipis kain, hanya saja sikap kita menutupi celah solusinya ya (udah tahu tapi tetep galau hahahaha)
Btw, ayo bikin cerpen dengan POV mas Arie, penasaran juga saya tokoh Mas Arie itu, kalau dihidupkan dan dikembangkan kayak gimana ya?
Kan cuman ada di POV si Rey, belum tahu dari sisi Mas Arie.
Kok bisa ada lelaki baik seperti itu, hahaha.
Haaahaa semua manusia terkadang seperti itu yaa...Sudah tahu menikah mehilangkan masalah....Dan akan datang masalah baru..
HapusTetapi tetap saja terbentur kegalauan...Dan merasa paling Galau..🤣🤣🤣😋
Tidak tahu saya juga dalam2nya mas Arie...Cuma bisa nebak2 doang paling.🤣🤣🤣
Hati orang siapa yang tahu.🤣🤣🤣
hahahaha, iya ya.
HapusPadahal kalau mau lihat keluar, masih banyak orang yang jauh lebih sulit hidupnya.
bahkan nggak ada apa-apanya dengan masalah diri sendiri :D
Betul banget itu,kak Rey ...
HapusKalau wong Jowo menyebutnya 'Wong Sinawang'.
Wang Sinawang bukan sodaraan , atau juga seduluran sama Wang Fei Hung
.., loh yaaa ... Hahahaa 😂😂
Naahlooo...
Hapus🙄🙄🙄
Bagi saya cerita di atas itu bukanlah hanya fiksi semata cerita itu murni ada di dunia nyata kok. Dan bagi saya perjodohan itu bukanlah hal najis tru lala kok? Aku juga menggalami perjodohan seperti apa yang om satria katakan ini, dan aku tak pernah menentang keluarga besar karena ku percaya hanya dengan perjodohan itulah diriku mampu bertahan hidup lebih lama soal sudah kenal lama atau gak?soal rasa semua itu akan terasa seiring berjalanya waktu, dan bundaku atau keluargaku juga tak pernah restui ku mencintai laki - laki blogger, karena semua laki - laki blogger itu jahat hanya bisa permahinan gadis remaja. 🤫🤭🤭🤭
BalasHapusBetul banget Tari....Jika kita sepakat tak menentang orang tua...Meski harus dijodohkan yaa nikmati saja. Karena dijodohkan atau pilihan sendiri dalam hidup semua pasti ada problemnya serta masalahnya.
HapusIyaa jangan pacaran sama blogger bokek...Dompetnya isinya cuma ktp doang...🤣🤣🤣🤣
Iya, pacaran tuh sama blogger yang tajir melintir seperti atas saya.😁
HapusSuuueeeeee...🤪🤪
HapusTar bikin lagi atuh? Aku suka lho ceritanya, bisa hatiku dak dik Duk ser. 🤫🤫🤫
HapusYaa ntar kalau om nggak sibuk om buat cerpen lagi..😊😊
HapusWah keren bisa nulis cerpen... berat menrut saya.. harus dipikirkan benar-benar alurnya kalau tidak ceritanya berantakan... Salam Kenal
BalasHapusOk bang thanks atas waktunya..😊😊
HapusPertama saya ucapkan selamat atas terbitnya novel kedua berjudul Jodoh Idaman Hati, semoga novel berikutnya segera menyusul ya kang satria.
BalasHapusUntuk masalah ceritanya menurutku sudah bagus cuma kurang detil gitu. Misalnya masalah Rey dan Agus itu bagaimana ketemunya, bagaimana kisah cintanya kurang detil, misalnya mereka sebagai blogger lalu kopdar lalu akhirnya jatuh cinta gitu. Mungkin itu nanti akan dijelaskan di versi buku cetaknya kali yang sepertinya akan segera menyusul.😁
Oh ya, itu Agus bukan pulang ke Madura tapi ke Tegal karena disana dia sudah punya cewek cantik bernama sarilah.🤣
Dan yang terakhir, sepertinya itu nama suaminya Rey bukan Nata tapi Dahlan, soalnya semuanya cocok sama dia, punya rumah gedung bertingkat, mobil Fortuner yang dipakai Rey waktu kecelakaan dan usaha nya banyak terutama pabrik PT Kirana Plastik.😊
Dah gitu aja deh, semoga adminnya kuota nya habis lagi sehingga baca komentar ini dengan mode gratis sehingga tidak tahu aku komentar apa soalnya ngeblur tulisannya.😁
Yaa dia keracunan susu janda basi lagi..🤪🤪
HapusTadinya mau dibuat seperti itu, Dalam artian Pertemuan Rey dan Agus...hingga akhirnya hubungan itu tak direstui...Termasuk kisah Nata yang ditolong oleh ustad Hermansyah.. Cuma menurut gw terlalu panjang. Bisa jadi Novel 3 episode...Itu yang bikin gw ooogaahhhh!!..🤣🤣
Si Agus ke Sumenep Madura mau ketemu Janda muda dulu...Setelah itu baru pulang ke Tegal..🤪🤪
Bhaahaaa Suueee kenapa gw yang dibawa-bawa..🤪🤪
Itukan aku bilang Dahlan kang, bukan satria.😱
HapusSame aje boodoongg!!..������
HapusHahahaha, jadi endingnya Agus gimana dong?
HapusKan ke Madura, kecantol susu, terus balik ke negara apinya jadi pengusaha susu gitu?
Bertahun kemudian ketemu lagi dengan si Rey, tapi si Rey juga lagi dekat dengan mas Arie, *eh mas Arieee lagi hahahaha
SiAgus Alasan kemadura orang tuanya sakit. Padahal Pengen ketemu Janda...Dan Jadi makelar Janda juga.🤣🤣🤣
HapusBukan jadi pengusaha susu...Lebih Afdolnya lagi balik ke Tegal jadi Makelar Janda.🤣🤣🤣
Ia pas ketemu Rey kembali,, Ternyata Agus makin bingung karena Rey sudah tidak sama Nata lagi. Tetapi sudah bersanding dengan Arie..🤣🤣😋😋
Ini orang sepertinya kesemsem sama sih Arie...Jangan2.🤯🤯🤯😲😲😲
Yee deh tar kalau sempat gw buat Cerpen berjudul.."Pesona Arie"..🤣🤣😋😋
Waduuuh kok makelar janda, ckckckckck parah nih si Agus, kayaknya dia patah hati beneran hahahahaha
HapusWaaah uda tayang lagi cerpennya #ini beneran deh kalau habis baca cerpen di sini ma di blognya si mas agus warteg--walau beda genre--tapi kudu meluangkan waktu sendiri buat takkomentari halah #uda kayak juri indoneisan idol luh Mbul hahhaha
BalasHapusBentar bentar, ini mah ceritanya rasa rasa sinetron era era noktah merah perkawinan, bahasanya kayak ada tampar-tamparannya yekan hahhahahah,
Klo ga buku siti nurbaya, tapi yang ini versi perjodohan dengan alur happy ending
Klo versi drakornya yang mirip-mirip cerita tentang kejebak di perkawinan kontrak ya drama full house, bedanya klo di full house yang cintanya complicated justru lakinya yaitu si lee yong jae, nah kalau di sini tokoh Reynya...,aduh mengapa lah aku malah bayanginnya Kak Rey, Kang Nata, ma Mas Agus warteg ya hahahha (uda kayak blogger fans fiction teknik penulisannya pakai nama-nama teman hahahha). Unik juga
Mengomentari isi cerpennya sendiri, untuk karakter tokoh Nata, sabar amat ya....jarang kayaknya ada yang begini mah, maksudnya yang tetep melindungi istri tapi ngebiarin istrinya menyelesaikan urusan asmara dengan sang mantan yang tak direstui, huhuhu...terus pas sang istri akhirnya ditinggalkan sang mantan akhirnya tetap mau menerima istri apa adanya, dan membina rumah tangga tanpa menceritakan apa yang sebenarnya terjadi ke keluarga besar yang bisa saja menjadi aib dalam rumah tangganya....
Tapi fiksinya selalu juara, ini kalau dijadikan skenario sinetron pasti ibuk-ibuk doyan bangat loh nontonnya hahhaha
Haahaaa bisa saja ente Nita.🤣🤣
HapusMassa sih...Eehh Noktah merah perkawinan film sinetron indosiar dulu waktu masih pacaran sama si Anu ....Aku sering nonton sinetronnya abis magrib kalau nggak salah...Bukan aku yang hobi sinetron tapi mantanku si Anu..🤣🤣🤣
Kaga maksud Drakor ini mah Nit...Ibarat film ini masih semi layar tancap.🤣🤣
Haahaa jadi berkesan kaya seleb fiction blogger yaa Nite..🤣🤣 Dan bertampang suuee semua..🤣🤣🤣
Iyaa kang Nata suami yang sabar. Nggak tahu benernya mah.🤣🤣 Karena mungkin sudah telanjur menikah jadi kang Nata mencoba menerima meski itu bikin sakit hati... Tapi emang Nata suka sama Rey dalam cerita ini...Jadi ia pertahankan cinta itu..🤣🤣🤣
Haahaaa bukan sinetron Nit...Tepatnya cuma bisa distrakan dengan film layar tancap lagi.🤣😋🤣
Eh iya yaaaa, kayak Korea-Koreaan, saya jarang nonton drakor, jadi kurang ngeh, happy ending gini biasanya drakor abeessss :D
HapusTerus ada tokoh yang cinta setengah mati gitu, wah pas banget hahahah.
Kalau sinetron nggak cucok aahh, entar bisa berepisode-episode dong, adegan ketabrak mobil aja bisa sampai 5 episode hahahahaha
Salah yang benar mirip Telenovela Jepang...Memang jarang sih filmnya...Jadi jarang orang yang engeh.
HapusLagi pula kalah saing memang.. ketiban Drakor jadinya orang berasumsi mirip Drakor..Heeeheee.
Sinetron mah nggak cocok memang.😊😊
Lee Yong Jay.. miripkan sama namaku 😆
HapusSuka sama cerita ini kak :) ending nya bagus sesuai keinginan pembaca hahahahaha.
BalasHapusIyalah rey ,udah nikah, ya belajar donk pelan-pelan mencintai Nata. Alhamdulillah bisa :)
selamat kakak, cerpennya keren
Massa sih mbak Eny jadi malu aku dan ingin ngumpet di anu ...Eeh maksudku dikolong bale..🤣😋😋
HapusOk deh thanks yaa mbak Eny.😊😊
Reyne dan Agus ..., Eh kedua nama ini bukankah nama blogger kondang itu, ya 🤔🤭 ?
BalasHapusApik matching juga nama keduanya dijodohkan dalam cerpen 😁
Ntar kalo dipilemkan, aku ikutan jadu sutradaranya yaaa ..hi hi hi
Boleh mas dan Rencananya tanggal 34 mereka mau ngadain syuting besar-besar...
HapusDan satu kehormatan besar jika mas blogger bertopi sudi datang kesana..🤣🤣🤣
Panik bukain lembar demi lembar kalender, kok .. ngga ada tanggal 34 di kalenderku, yaaa 😱🤔?
HapusTapi ndak apa-apa, ntar aku bakalan datang lihat gimana aktingnya Reyne dan Agus 😀
waah berarti mas Hino harus beli kalender baru agar ada tanggal 34 nya..🤣🤣🤣😋
HapusNah ok deh siapkan segala sesuatunya untung Syuting Agus & Rey Nanti...
Oiya nggak usah bawa masker wajah yaa mss ,, 🤯😲😲😲 Ntar siAgus minta lagi buat mangkal di Lampu merah🚥🚦🚦
Coba ntar kucari di toko material & bangunan kalendermya 😄
Hapus... Masker wajah dah abiiis ..., adanya pampers 🤭.
Mas Agus mau ngga ya pakai pampers 😁 ?
Waaaaah, suka banget sama cerita ini. Walaupun sebenarnya banyak juga tema novel yang sama, tapi entah kenapa masih aja suka. Yang unik lagi adalah karena yang jadi korban di sini si suami, biasanya kan korbannya istrinya. Dan cerita ini diakhiri dengan happy ending pula. Jadi tambah suka. Hehehe
BalasHapusSepertinya mas satria sama mas Agus ini duet aja lho. Bikin buku kumpulan cerpen berdua. Cerpennya bagus-bagus, sayang banget kalau cuma nangkring di blog.😆
Yaa inti dari cerita ini nggak melulu selalu wanita jadi bulan-bulanan pria..😊😊
HapusBanyak juga kok Pria yang jadi bulan-bulanannya wanita.😊😊
Ooggaahh duet sama mas Agus saya masih suci mbak Roem takut digrepe2 bisa repot saya..🤯😲😲😲
Kang, ada satpol PP tuh nyariin sampean, katanya denda mangkal kemarin belum dibayar.🤪
HapusLhooo bukannya ente yang sedang diuber2..Pol PP...Buruan ngumpet...Nih sepatu tingginya ketinggalan buruan lari..😂😂☝☝☝☝
HapusOalah, pantesan kemarin aku nyari kok ngga ada, ternyata diumpetin sampean buat mangkal tadi malam toh.😂
Hapuslhaaa orang gw dititipin siJaey...Teman satu pangkalan ente.🤣🤣🤣
HapusIya ya, ayo kalian terbitin buku kumpulan cerpen, kami beli deh :D
HapusBhaaahahaaaa nggak bakat terbitin buku mak Rey.....Masih kalah serius saya sama mbak Muyas. Yang sudah berapa karyanya terbit di Buku.😊😊
Hapusaku udah deg2an tadi awas aja klo endingnya sad. Penonton ga balik lagi pokoknya haha
BalasHapusRestu2 gini bikin baper ceritanya, bikin lagi mas hahaha
Massa sih....Deg2gan mandang photoku yaa..Hayooo!!..Eeleeee!!..🤣🤣🤣
HapusKenapa Baper..🤣🤣 Bikin apa maksudnya.🤯🤯
Wah, mas Agus kok gitu? Mbak Rey kurang apa cobak? Dia udah kabur2an gitu malah ditolak.
BalasHapusEtapi kang Nata baik juga ya. Pantes mbak Rey jadi jadi sukak. Semacam ... menaklukkan batu dengan tetesan air. Tsaaahh....
Iyaa mbak emang siAgus begitu...Mungkin sering mangkal dilampu merah kali yee..🤣🤣
HapusBetul mungkin kang Nata sudah nggak mangkal di lampu merah lagi...Mungkin itu yang membuat Rey tertarik akan keromantisan serta kesetiannya..🤣🤣🤣
Betul, jangan seperti kang Satria, sudah punya anak istri tapi masih suka mangkal di lampu merah juga.😱
HapusSuueeee!!..😁😁
HapusSebentar, kalian itu mangkal melulu di lampu merah, memangnya mau ngapain? nggak takut apa sama virus corona di mana-manac ckckckck.
HapusUdah jangan di lampu merah, di taman aja *loh hahahaha
Bhaahaaaa ditaman kata siAgus sepi job mak Rey...Dan kalah saing sama blogger bertopi yang sudah lebih dulu mangkal.🤣🤣😋🤣
HapusNah, makanya atas saya sukanya mangkal di lampu merah mbak.😁
Hapushahahaha, kalau si blogger bertopi turun taman, si Mas Agus langsung melipir balik dong ya, ya ampun kalian ini, lama-lama kok ya karakter mangkal di lampu merah dijadiin cerpen juga nih :D
HapusMungkin mak Rey mas Agus akan menceritakan kisah mangkal nya dilampu merah...Dan Rencananya ia akan berkolaborasi dengan blogger bertopi juga..😊😊🙏🙏
HapusBhuwaaahahaaa .. aku kok menemukan kalimat 'blogger bertopi' disebut-sebut di atas, yaaa ...
HapusPerasaan sebutan itu pernah aku kenal ..., siapa ya kita-kiraaa 😅
Wah disini ada mbak Rey. Di cerpen mas Agus ada kang Satria sm mbak Roem. Wqwq
BalasHapusKalian kolab aja maaas, trs terbitin bukuuu. Uww
Iyaa betul juga yaa...Ok deh mbak Ell nanti aku buat buku yang berjudul.
Hapus"Pesona Mbak Ella"..
Keren nggak..??😂😂😂😉
waaa mauuu, hahahahha
HapusTerus peran cowoknya siapa..😊😊
HapusFiksi begini favorit saya nih, apa lagi nama tokohnya, ga akan kebolakbalik, gampang banget di ingat dan susah di lupain...hihi
BalasHapusMassa sih...Hiihiii..😊😊
Hapuskeren nih cerpennya, suka suka
BalasHapuswww.rajaunik.co.id
ok mas thanks yaa atas waktunya.
HapusTetep aja kang Satria kalo bikin cerpan (cerita panjang) selalu aja ada tokoh " tak terduga seperti diatas... Sy sambil dengerin lagunya Momo Geisha 😁 sy heni ya kang.. Nyamar 🙈
BalasHapusApaa Kamu Nita....🤯🤯...Oohh Heni aje....Monggo2 mbak silahkan bergoyang-goyang..🤣🤣🤣
HapusEh iya, berkali-kali baca cerpen di sini pas banget dengan lagunya yang mendayu-dayu, apalagi yang kisahnya cinta satu malam itu, pas dibaca di tengah malam, pas ada lagu mendayu-dayu, kayak lihat drakor tengah malam deh rasanya hahaha
BalasHapusDrakulla....Eehh Drakor..🤣🤣yaa!!..Yaa seolah menjiwai dari awal kisah sampai akhir bah sebuah kisah kehidupan Eeleee..🤣🤣🤣
HapusHarusnya lagunya ganti yang syahdu kang satria, jangan Geisha saja tapi lagu bang haji Rhoma juga yang judulnya judi atau lari pagi.😁
HapusSebenarnya ada apa antara kang Satria, kang Nata dan Mas Agus sebenanrnya?
BalasHapusApakah ada kisah segitiga di antara mereka?
Tolong mb Rey kisah mereka bertiga dijadiin cerpen deh :D
Ngga berempat nih, kan ada bang day sama satria juga.😁
HapusMas Agus yang melihat ending antara Rey dan Nata hanya bisa berucap
BalasHapus"Tanpa social distancingpun sudah ada jarak antara kita.
Tanpa lockdownpun hatiku sudah kututup untukmu"
Lhoo...Urusan Cinta Segitiga atau Segi2 Lainya ...Saya nggak ikutan bang...Misi aah.🏃🏃🏃
HapusKalo kang satria ikutnya cuma mangkal saja, dia mah ngga perduli cinta.😁
HapusSuuueeee!!..🤪🤪
HapusBaca sampe beres, abis itu bertanya2 kok kayak kenal nama2nya ya.. ternyata bener, Rey Agus Nata 🤣🤣🤣 itu kan blogger2 yg suka aku samperin blog nya. Hahaa.. bisa aja nih mas satria milih namanya.
BalasHapusHaahaaaa...🤣🤣🤣
HapusNice story
BalasHapusPenokohannya hidup banget
Jangan-jangan ini beneran hmmmmmmm
Haaahaaa bisa saja nih Udha Aul...Eeh tapi kalau benaran juga nggak apa2...Soalnya artisnya memang benaran kok.🤣🤣🤣🤣
HapusSudah lama ga berkunjung ke blog ini dengan ciri khas animasi kupu-kupu di atas yang unik. Lihat artikelnya kali ini setipe dengan blog Mas Agus Warteg tentang cerpen, nama tokohnya pun mirip Mas Agus Reyna ini Reyne, imajinasinya pun sama-sama luar biasa dan terkadang absurd. Dan semakin jelas ada tokoh Agus juga. Jangan-jangan kalian saudara ini hehe.. Melihat cerpennya, saya menduga mungkin ini memang impiannya si penulis hehe..
BalasHapusHaahaaa bisa dibilang begitu mungkin mas...Meski terkadang mas Agus masih suka mangkal Dilampu merah..🚦🚦🚦🤣🤣🤣🤣
HapusKurang sreg ama tokoh Rey, terlalu cepat berpindah hati atau cewek emang seperti itu ya Mas?
BalasHapusHmm.. 🤔
Iyaa Perempuan memang seperti itu...😊😊
HapusIntinya semua ini hanya cerita bohong..🤣🤣
terkadang kita liat orang lain enak,, serba kecukupan, tetapi sebenarnya setiap manusia memiliki tantanganya sendiri, seperti reyne, meski terlihat bahagia berkecukupan, ternyata tantangan hidupnya bukan terletak di materi, tapi di jalan jodohnya
BalasHapusBetul banget mas Alfan manusia punya jalan hidup yang pastinya berbeda2..😊😊
HapusSukaa happy endingnya. Sukaa pula dibaca sambil mendengarkan lagunya. Syahduuu
BalasHapusCocok jadi pengobat lelah emak saat wfh :)
Aahh massa sih mbak Dewi...Jadi malu aku nih...Ngumpet aah dikolong bale.🤣🤣
HapusKurang ngenes kang, harusnya tokoh Agus dibikin se'ngenes mungkin biar tokoh yg aslinya ngamuk 😆🏃♂️🏃♂️
BalasHapusHaahaaa tadinya begitu.🤣🤣🤣 Cuma karena Agus sering mangkal dilampu merah jadi susah nemuinnya.😂😂🤣🤣🤣
Hapuskapan dibikin film mas...ditunggu
BalasHapusWuuhaaa...Dibuat Film modalnya ente bang...Baca sama Nulis saja masih ngeja bang.😂😂😂
Hapuskaget sama musiknya ;(
BalasHapus🤯🤯🤯🤯
HapusNice post kak
BalasHapus>> Kylafood - Pedaslicious Foods!
memang kadang perjodohan itu nggak selalu buruk ya. bisa jadi yang kita kira buruk ternyata malah yang terbaik buat kita. ceritanya mas satria bagus lho, pemilihan kata-katanya kayak lagi baca novel beneran.
BalasHapuslanjutkan karyamu mas....👍👍
Aahh massa sih...Jadi malu aku ngumpet aahh!! Kolong bale..🤣🤣
HapusSaya baca ini kayak cerita di sinetron, hehe. Tapi idenya bagus dan karakter tokoh2nya kuat banget. Susah lho bikin cerpen apalagi cerpan kayak gini, hehe. Hebat, Mas.
BalasHapusHeheeee bisa saja nih mbak pipit..😊😊
HapusOk thanks yaa mbak atas waktuya.😊😊
Ceritanya bikin baper.. bagus dibuat novel dan sinetron. Nama tokoh-tokohnya nyata. Baca komen teman-teman bikin aku ngakak terus..😂
BalasHapusHaahaaa cuma cerita ngawur kok..😂😂
HapusYaa buat lucu2,an aja Fidi.😊😊
Warning, cerpen dewasa 18+ hehe
BalasHapusmengandung cerita bulan madu hahaha
fiksi yang didasari fakta…
BalasHapusmantap….lanjutkan
TERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA UNTUK MEMBACA CORETAN YANG EEHEEM,! UHUUKS2!
Emoji