Ilustrasi gambar by : Club.iyaa.com


Yang merasa generasi 90,an dan pernah lama menetap diJakarta, haayooo!! siapa ngaku?? Nggak usah pada ngumpet gitu kali..Ketawan yaa luuhh sudah bukan Abg lagi. Dan nggak usah ngaku-ngaku masih muda, Terlebih bila pernah naik angkutan bus tingkat PPD seperti gambar diatas 😂😂😂 Naahh kan sudah jadi kakek-kakek atau nenek-nenek jangan-jangan.😱😂😂 Sudah ngaku saja..😄



Ok kali ini saya punya sedikit kenangan manis dengan bus tingkat era 90,an tersebut. Dan kalau dipikir-pikir sebenarnya kangen juga sih dengan masa-masa 90,an. Kala bus tingkat PPD masih marak dikota jakarta.

Eehh! tapi ngomong-ngomong umur admin blog ini berapa memang sampai bisa masuk era 90,an..😱😱 Umur saya 17 tahun sekarang ini, Meski dikalihkan yaa tetap 17 tahun..😂😂😂...Haaahaaa Suueee!.😂

Ok kita lanjut ke topik bus tingkat PPD yang katanya bikin Jakarta ngetren kala itu. Begitupun saya pribadi rasanya ingin kembali ada bus tingkat seperti era 90,an dan sayang banget yaa bus tingkat harus dihapuskan..😭😭

Padahal bus tingkat itu punya sejarah manis buat saya pribadi. Bahkan saya memberi julukan Bus Asmara..😱😱 Ciieee lebay luuh min...Preetss! 😂😂

Yaa berawal waktu saya masih Smp dan lupa mengerjakan PR, Tak mau ambil pusing saya memilih bolos sekolah. Begitu pun dengan teman satu kelas saya ia pun memilih bolos tak ubahnya seperti saya. Dan karena letak sekolah saya di kota Depok jadi untuk ke kota Jakarta tidak membutuhkan waktu lama dalam hitungan detik saya pun sudah sampai di Jakarta.



Dengan membawa uang tabungan yang ada sayapun menuju pasar baru jakarta pusat dengan menaiki kereta api. Seperti tiada beban sayapun sangat senang dan menikmati perjalanan yang begitu indah.😱😱 Bolos bangga luuh..Suuee!.😂😂

Setelah bosan ajak-ijik dipasar baru jakarta saya pun lanjut ke stasiun Jakarta Kota ( Dahulu stasiun Beos namanya ) Dan sampai disana saya makin senang karena bisa berbelanja apa yang saya inginkan. Karena daerah stasiun kota jakarta terkenal dengan yang namanya pusat grosir termurah dijakarta, Bahkan sampai sekarang. Seperti contoh pasar pagi dan pusat Harco Glodok.

Setelah puas berjalan-jalan ke Pasar Pagi dan Harco Glodok saya pun singgah ditoko buku, tetapi bukan untuk mencari buku pelajaran melainkan mencari komik dan majalah serta TTS. 😱😉😂 di toko tersebut ternyata banyak juga anak-anak Smp seusia dengan saya. Dan singkat cerita saya pun mendapatkan kenalan wanita yang masih anak Smp juga. Selidik punya selidik ternyata ia tak ubahnya dengan saya bolos sekolah hanya untuk main dan jalan-jalan.

Namanya Nia...Ia bersekolah, Dan tinggal dikawasan Tanah Abang Jakarta Pusat. Karena sama-sama jujur bolos sekolah akhirnya ia memilih Harco Glodok sebagai tempat ia bermain, Karena cukup jauh dari rumah serta sekolah.

Akhirnya kami berdua semakin akrab bicara ngalor ngidul dari pelajaran hingga hal lainya. Namun sedang asiknya saya berdua dengan Nia. Teman sekelas saya mengajak pulang, Saya merasa bimbang dan masih ingin berlama-lama ditempat itu. Karena waktu masih jam setengah dua siang. Terlalu cepat bagi saya untuk pulang kerumah.

Karena tak ingin memaksa akhirnya teman sekelas saya memilih pulang duluan. Meski seorang diri saya tetap PD bahkan berani mengantar Kenalan saya yang bernama Nia untuk pulang kerumahnya dikawasan Tanah Abang Jakarta Pusat. Setelah puas mengobrol dengan Nia saya pun akhirnya menepati janji saya untuk mengantarnya pulang.





Bah dua sejoli yang sedang memadu kasih saya pun dengan berani menggandeng tangan Nia. Dan seperti ia pun tidak keberatan...Ciieee aahh masa!! Preettlaahh!!..😂😂 Nia pun menujuk sebuah bus tingkat PPD jurusan BlokM - Kota..Dan katanya bila naik bus itu bisa langsung melawati arah ia pulang yaitu kawasan Tanah Abang.

Dari Nia pula saya merasakan yang namanya naik bus tingkat PPD😉😄 Setelah saya dan Nia berada dalam Bus, saya pun langsung mengajak Nia ketangga atas untuk duduk didepan. Agar dapat menikmati indahnya panorama sore kota Jakarta.

Bus pun melaju dengan perlahan menuju arah Blok.M, Saya pun kian lengket dengan Nia. Masih seperti biasa salin ngobrol ngalor ngidul dan bercanda riang gembira, Sambil sesekali membuka kaca jendela bus agar dapat mendapatkan angin segar. Karena bus tidak ber Ac, tarifnya pun murah hanya Rp.150 perak untuk satu orang penumpang. Itu tarif untuk pelajar sedangkan orang dewasa berkisar Rp350 perak, Itu duluuu!! Toongg!!..😂😂 kalau seandainya sekarang mungkin antara Rp.5000 sampai 4500. Karena Non AC, Yaa beda tipis sama Bus Way era sekarang.

Waktu terus berjalan, Setengah jam berlalu akhirnya saya dan Nia sampai dikawasan bundaran Hotel Indonesia Thamrin Jakarta Pusat. Akhirnya kami berduapun turun dari bus tingkat tersebut. Setelah berada dihalte kami pun menaiki tangga penyebrangan. Saya dan Nia terus melangkah menuju arah Jl. Kebon kacang. Rumah Nia pun tidak jauh dari bunderan hotel indonesia. Hanya membutuhkan waktu setengah jam berjalan kaki.

Seperti tak merasa kelelahan saya terus mengantar Nia sampai depan rumahnya. Ia tinggal dirumah susun kawasan kebon kacang, Tanah Abang Jakarta pusat. Setelah Nia saya antar sampai depan rumahnya saya pun memilih pamit karena hari sudah sore. Meski berat meninggalkan Nia. Enak tidak enak akhirnya saya kembali ke Halte bus untuk selanjutnya pulang kerumah.

Sejak saat itu saya sering membuat janji kepada Nia untuk bertemu. Terkadang kami pun sering melakukan bolos bersama demi ingin menaiki bus tingkat. Dan saya dan Nia pun sering bergonta-ganti jurusan bus tingkat. Bahkan saya pernah mengajak Nia keAncol untuk sekedar menikmati pemandangan laut dikawasan Ancol Jakarta Utara.

Hari terus berganti dan waktu terus berjalan hingga saya lulus smp dan berniat melanjutkan sekolah di Jakarta. Dengan gembira saya pun akan memberi kabar kepada Nia. Dihari minggu pagi saya pun segera menuju kerumahnya untuk memberi kabar sekaligus akan mengajak Nia jalan-jalan dengan menaiki bus tingkat PPD.

Setelah sampai dirumahnya saya pun agak sedikit bingung. Karena penghuni rumah susun tersebut sudah berganti orang. Dan tidak ada Nia disana.? 😱😱 Setelah saya bertanya detail penghuni rumah susun itu hanya berkata bahwa Nia dan keluarganya sudah pindah sejak seminggu yang lalu. Karena saya tak percaya akhirnya saya tanya tetangga-tetangga yang berdekatan dengan rumah Nia.

Jawabnya tetap sama, Hanya berkata Nia sudah Pindah ikut orang tuanya ke negri jiran Malaysia. Tubuh saya pun serasa lemas dan tidak bisa berbuat banyak, Dengan langkah gontai saya pun hanya bisa pasrah lalu meninggalkan kawasan rumah susun tersebut menuju halte bus dimana dihari-hari sebelumnya menjadi tempat pertemuan saya dan Nia. Dan kini semua cuma tinggal kenangan...😱😭😭😭😭 Kasiiihhhaaannn deh luuhh!!..😢😢

Seperti ada yang hilang dari kehidupan saya akhirnya saya kembali menaiki bus tingkat dengan tujuan yang tidak jelas sambil bersedih hati. Bahkan saya pun kerap berganti route bus tingkat ke bus tingkat lainya. Hingga saya jenuh serta kecewa, Tetapi saya pribadi tidak menyalahkan Nia. Karena sejak awal bertemu hingga berpisah saya tidak pernah mengutarakan cinta terhadapnya. Dengan alasan malu...Blooonnn luuhhh!!..😰😰

Namun apapun itu kehidupan terus berjalan hingga saya melanjutkan sekolah di Jakarta tetap tidak pernah ada kabar dari Nia. Setahun pun berlalu dengan kandasnya cinta monyet saya dikala Smp, Ternyata bus tingkat berjenis PPD pun mengakhiri trayeknya. Bus tersebut pernah melakukan peremajaan akan tetapi tidak lama era tahun 1995 sampai 1996 bus tingkat jenis PPD pun tidak beroperasi selamanya hingga sekarang.

Trayek bus berakhir Cinta saya pun lebih dulu berakhir....KAAAASSIIIAAANNN!!!..Mewek2 dech luuhh persis bemper bus tingkat dan knalpotnya yang berasap hitam ngebul...😂😂😂 Emang eeenaakkk!!..Kenapa tidak pacaran saja sama bus tingkat...??😱😱

SUUUUUUEEEEE!!..😬😭😭


Bila kau seorang diri ku ingin menemani

Walau kau seorang diri janganlah bersedih nyanyikan saja lagu tentang hari yang indah

Bukannya lagu tentang engkau dan aku.



Lagiii2...Kaaassiiihaaannn!!..😂😂😂



Nah gambar diatas adalah sebuah bus tingkat PPD terakhir era tahun 1995 dan 1996. Bermerk VOLVO AILSA made in Swedia. Terakhir beroperasi jurusan Pasar Senen - Blok-M...Dan Blok-M -Kota... Meski pada akhirnya pertengahan era 1996 Kota Jakarta sudah tidak ada lagi yang namanya bus tingkat. Dengan alasan kemacetan Kota Jakarta semakin parah jadi bus tingkat tidak bisa bermanuver dengan baik.

Bukan hanya itu saja biaya service bus itu pun terbilang tinggi ditambah seperpart yang sudah langkah. Bahkan sakin macetnya Kota Jakarta bus tingkat pun kerap sepi penumpang karena berjalan lambat. Ditambah lagi seringnya terjadi penodongan dilantai bus paling atas kala sore dan malam harinya. Ternyata bus Volvo ini senasib dengan cinta monyet saya yang kadas pula.😩😭😭



Gambar by : Liputan6

Dan Gambar terakhir adalah bus tingkat pertama era tahun 1968 - 1982. Made in England ( Inggris ) Yang bernama LEYLAND TITAN

Hingga masanya berakhir era tahun 1982 LEYLAND tetap melakukan peremajaan dari era 1983 - sampai 1988. Dan berganti nama menjadi LEYLAND ATLANTEA. Namun dari kedua bus tersebut saya tidak mengalaminya karena masih kecil dan imut-imut kalah itu..😄😄

Nah demikianlah edisi mengenang Asmara dan Bus tingkat era 90,an. Mungkin anda punya cerita seperti saya tentang asmara dan bus, Baik meski berbeda mungkin bisa memberikan di kolam komentar secara singkat atau mungkin padat.



~ THANKS ~ YOU ~