Membaca judul diatas bukan berarti saya merasa paling pintar dan hebat. Terlebih ingin mengajarkan bahasa secara benar dan baik, Karena dalam bahasa saya sendiri pun masih blepotan dalam hal pengucapannya. Nah disini saya akan mengajak anda untuk mengulas beberapa penyebutan bahasa yang terkadang masih banyak disalah artikan atau penyebutannya. Untuk mengetahuinya simak beberapa penuturan bahasa yang baik dan benar dibawah ini.
Nah seperti yang telah saya rakum dari Hipwee.com berikut beberapa kata yang terkadang disalah artikan dalam penyebutannya sehari-hari.
Nah seperti yang telah saya rakum dari Hipwee.com berikut beberapa kata yang terkadang disalah artikan dalam penyebutannya sehari-hari.
HARAP SOPAN DILARANG MEMAKAI PAKAIAN SERONOK DIRUANGAN INI.
Menurutmu, apa sih maksud kalimat di atas? Melarang kita untuk nggak mengenakan pakaina seksi?
Seronok sangat identik dengan pakaian terbuka dan seksi. Tapi ternyata, seronok berarti sesuatu yang menyenangkan hati dan sedap dilihat. Jadi, kalau disuruh untuk berpakaian nggak seronok, berarti sama saja menyuruh untuk berpakaian yang nggak enak dilihat, dong. Haduuuhhh!!..Justru malah kebalikannya.
Menurutmu, apa sih maksud kalimat di atas? Melarang kita untuk nggak mengenakan pakaina seksi?
Seronok sangat identik dengan pakaian terbuka dan seksi. Tapi ternyata, seronok berarti sesuatu yang menyenangkan hati dan sedap dilihat. Jadi, kalau disuruh untuk berpakaian nggak seronok, berarti sama saja menyuruh untuk berpakaian yang nggak enak dilihat, dong. Haduuuhhh!!..Justru malah kebalikannya.
HAADEEEHH!! BANYAK YANG SUKA NYINYIR YAA DI FB SEKARANG.
Salah kaprah lagi, deh. Kita kerap menggunakan kata “nyinyir” dengan maksud yang sama dengan kata nyindir. Duh, masih suka ngatain orang nyinyir padahal nggak tahu artinya, alias cuma ikut-ikutan aja. Nyinyir dalam KBBI artinya mengulang-ulang perintah atau permintaan, nyenyeh, cerewet.
Jadi, nyinyir itu artinya bukan nyindir ya, tapi cerewet. Camkan yaa.
Salah kaprah lagi, deh. Kita kerap menggunakan kata “nyinyir” dengan maksud yang sama dengan kata nyindir. Duh, masih suka ngatain orang nyinyir padahal nggak tahu artinya, alias cuma ikut-ikutan aja. Nyinyir dalam KBBI artinya mengulang-ulang perintah atau permintaan, nyenyeh, cerewet.
Jadi, nyinyir itu artinya bukan nyindir ya, tapi cerewet. Camkan yaa.
TONG KOSONG NYARING BUNYINYA....
NOMOR TELEPON SAYA NOL DELAPAN SEKIAN-SEKIAN...
Sepintas antara “nol” dengan “kosong” nggak ada bedanya. Tapi jangan salah, kadang masih suka keliru dengan kedua kata tersebut, terutama saat menyebut nama bilangan. Misalnya, “Nomor telepon saya kosong delapan satu…”, itu salah.
Karena dalam KBBI, “kosong” artinya nggak ada atau nggak berisi. Jadi, yang tepat seharusnya “Nomor telepon saya nol delapan satu…”, karena “nol” ditunjukkan untuk menyebutkan angka atau bilangan. Sedangkan kosong adalah kata sifat.
NOMOR TELEPON SAYA NOL DELAPAN SEKIAN-SEKIAN...
Sepintas antara “nol” dengan “kosong” nggak ada bedanya. Tapi jangan salah, kadang masih suka keliru dengan kedua kata tersebut, terutama saat menyebut nama bilangan. Misalnya, “Nomor telepon saya kosong delapan satu…”, itu salah.
Karena dalam KBBI, “kosong” artinya nggak ada atau nggak berisi. Jadi, yang tepat seharusnya “Nomor telepon saya nol delapan satu…”, karena “nol” ditunjukkan untuk menyebutkan angka atau bilangan. Sedangkan kosong adalah kata sifat.
"SAMPAI KAPAN KAU ACUHKAN AKU SEPERTI INI?”
“JANGAN KAU ACUHKAN AKU LAGI... AKU TAK BISA HIDUP TANPAMU”
Kata “acuh” merupakan kata yang juga sering disalahartikan. Bagi sebagian orang, Bahkan ada sebuah lagu yang berbunyi..."Kau acuh memang acuh seperti engkau tak butuh"..
Acuh itu berarti cuek dan nggak perhatian. Padahal menurut KBBI, acuh itu berarti peduli, menghiraukan atau mengindahkan. Jadi, kalau kamu bilang bahwa, “dia mengacuhkan aku” berarti artinya dia mempedulikanmu.
Lalu bagaimana dengan frasa “acuh tak acuh?” Ya, berarti itu berarti peduli nggak peduli atau kadang perhatian kadang nggak. Galau boleh, tapi kata-katanya juga harus benar, Ingat itu yaa.
5. PENYEBUTAN KATA GAHAR
6. PENYEBUTAN KATA PASCA
7. PENYEBUTAN KATA ABSEN
8. PENYEBUTAN KATA GALON
9. PENYEBUTAN KATA SUASANA & NUANSA
10. PENYEBUTAN ARTI KATA EMOSI
11. PENYEBUTAN ARTI KATA RUBAH
Sumber : Hipwee.com
~ SEMOGA ~ BERMANFAAT ~
“JANGAN KAU ACUHKAN AKU LAGI... AKU TAK BISA HIDUP TANPAMU”
Kata “acuh” merupakan kata yang juga sering disalahartikan. Bagi sebagian orang, Bahkan ada sebuah lagu yang berbunyi..."Kau acuh memang acuh seperti engkau tak butuh"..
Acuh itu berarti cuek dan nggak perhatian. Padahal menurut KBBI, acuh itu berarti peduli, menghiraukan atau mengindahkan. Jadi, kalau kamu bilang bahwa, “dia mengacuhkan aku” berarti artinya dia mempedulikanmu.
Lalu bagaimana dengan frasa “acuh tak acuh?” Ya, berarti itu berarti peduli nggak peduli atau kadang perhatian kadang nggak. Galau boleh, tapi kata-katanya juga harus benar, Ingat itu yaa.
"LIHAT DEH, COWOK YANG ITU GAHAR BANGET, BADANNYA KEKAR, NAIK MOTOR GEDE LAGI.”....😂😂😉😉😉😜😜
Kita juga sering keliru menyebut kata “gahar” untuk memberikan nilai seram, keras, atau “laki banget”. Tapi ternyata, arti gahar sebenarnya adalah menggosok secara kuat. Jauh banget kan sama maksud yang ingin kita sampaikan? Karena kerap digunakan, kata gahar ini akhirnya dimaklumi meskipun belum diakui sebagai kata resmi dan bersifat informal, hanya digunakan waktu percakapan santai saja.
Untuk menyebutkan maksud di atas, kata yang benar adalah “garang” yang memiliki arti pemarah lagi bengis, galak atau ganas. Biasakan mulai dari sekarang untuk menggantinya dengan benar yaa..
Kita juga sering keliru menyebut kata “gahar” untuk memberikan nilai seram, keras, atau “laki banget”. Tapi ternyata, arti gahar sebenarnya adalah menggosok secara kuat. Jauh banget kan sama maksud yang ingin kita sampaikan? Karena kerap digunakan, kata gahar ini akhirnya dimaklumi meskipun belum diakui sebagai kata resmi dan bersifat informal, hanya digunakan waktu percakapan santai saja.
Untuk menyebutkan maksud di atas, kata yang benar adalah “garang” yang memiliki arti pemarah lagi bengis, galak atau ganas. Biasakan mulai dari sekarang untuk menggantinya dengan benar yaa..
PASCA BAYAR, PASCA BENCANA, PASCA PANEN (ini keliru)..
PASCABAYAR, PASCABENCANA, PASCAPANEN (ini yang betul)..
Nah, kata yang ini pasti kamu tahu dong artinya. Pasca merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta yang artinya sesudah atau setelah. Aturan penulisannya sendiri juga mesti digabung karena termasuk bentuk terikat. Ada juga penulisan yang menggunakan tanda strip.
Masalahnya, masih banyak yang menulis atau membaca kata ini dengan ejaan “paska”. Kesalahan lain adalah memisahkan penulisan pasca dengan kata apapun yang melekat setelah kata itu. Mulai hari ini diganti yaa.
PASCABAYAR, PASCABENCANA, PASCAPANEN (ini yang betul)..
Nah, kata yang ini pasti kamu tahu dong artinya. Pasca merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta yang artinya sesudah atau setelah. Aturan penulisannya sendiri juga mesti digabung karena termasuk bentuk terikat. Ada juga penulisan yang menggunakan tanda strip.
Masalahnya, masih banyak yang menulis atau membaca kata ini dengan ejaan “paska”. Kesalahan lain adalah memisahkan penulisan pasca dengan kata apapun yang melekat setelah kata itu. Mulai hari ini diganti yaa.
EH, NTAR AKU NITIP ABSEN DONG!”
“JANGAN LUPA DICATAT ABSENSI KEHADIRAN SEMINARNYA, YAA!”
Kata “absen” sering disalahartikan sebagai kehadiran dan kata “absensi” sebagai tanda kehadiran. Tahukah kamu? Kata-kata itu justru bermakna sebaliknya. Absen berasal dari kata Belanda “absent” yang artinya nggak hadir atau nggak masuk.
Jadi kalau kamu mau bolos, nggak perlu repot-repot bilang nitip absen, toh kamu sendiri sudah absen dari kelas. Yang betul, bilangnya nitip presensi. Begitu toong! yang benarnya.😂😂
“JANGAN LUPA DICATAT ABSENSI KEHADIRAN SEMINARNYA, YAA!”
Kata “absen” sering disalahartikan sebagai kehadiran dan kata “absensi” sebagai tanda kehadiran. Tahukah kamu? Kata-kata itu justru bermakna sebaliknya. Absen berasal dari kata Belanda “absent” yang artinya nggak hadir atau nggak masuk.
Jadi kalau kamu mau bolos, nggak perlu repot-repot bilang nitip absen, toh kamu sendiri sudah absen dari kelas. Yang betul, bilangnya nitip presensi. Begitu toong! yang benarnya.😂😂
BANG, TOLONG ANTERIN AQUA GALON SATU, YAA!”
"PAKAI GALON AJA BUAT TABUH-TABUHANNYA PAS NONTON BOLA BESOK!”
Apa yang ada di pikiran kamu ketika mendengar kata galon? Pasti kamu membayangkan kalau galon itu benda yang isinya air minum. Atau benda yang bisa dipukul buat tabuh-tabuhan saat nonton pertandingan. Hey, bukan itu toonggg!!.
Ternyata, galon adalah satuan takaran barang cair sebanyak 3,785 liter (AS) atau 4,546 liter (Ing). Jadi galon itu bukan benda, tapi jumlah atau ukuran satuan buat benda-benda cair.
Nonton bola bawa galon biar rame gimana ceritanya cobaaa!!..😱😱😂😂
"PAKAI GALON AJA BUAT TABUH-TABUHANNYA PAS NONTON BOLA BESOK!”
Apa yang ada di pikiran kamu ketika mendengar kata galon? Pasti kamu membayangkan kalau galon itu benda yang isinya air minum. Atau benda yang bisa dipukul buat tabuh-tabuhan saat nonton pertandingan. Hey, bukan itu toonggg!!.
Ternyata, galon adalah satuan takaran barang cair sebanyak 3,785 liter (AS) atau 4,546 liter (Ing). Jadi galon itu bukan benda, tapi jumlah atau ukuran satuan buat benda-benda cair.
Nonton bola bawa galon biar rame gimana ceritanya cobaaa!!..😱😱😂😂
“NUANSA RUMAH ITU SUNGGUH MENYERAMKAN”
“SUASANA RUMAH ITU SUNGGUH MENYERAMKAN”
Nuansa artinya variasi atau perbedaan yang sangat halus atau kecil sekali (tentang warna, suara, kualitas, dan sebagainya) sedangkan suasana artinya keadaan sekitar sesuatu atau dalam lingkungan sesuatu. Jelas berbeda, kan? Namun demikian, kita masih sering mendengar penggunaan dua kata ini tumpang tindih. Kalau sudah tahu, jangan sampai keliru lagi, ya!.
“SUASANA RUMAH ITU SUNGGUH MENYERAMKAN”
Nuansa artinya variasi atau perbedaan yang sangat halus atau kecil sekali (tentang warna, suara, kualitas, dan sebagainya) sedangkan suasana artinya keadaan sekitar sesuatu atau dalam lingkungan sesuatu. Jelas berbeda, kan? Namun demikian, kita masih sering mendengar penggunaan dua kata ini tumpang tindih. Kalau sudah tahu, jangan sampai keliru lagi, ya!.
"AYAHKU LAGI EMOSI, JANGAN MENDEKAT DULU DARI PADA KAMU NANTI KENA SEMPROT”
Selama ini, kata “emosi” hampir selalu identik dengan kemarahan yang meluap-luap. Lalu, untuk orang yang mudah marah-marah, kita menyebutnya emosional. Padahal, emosi bukan hanya sekadar perwujudan dari rasa marah.
Ternyata, rasa senang, sedih, bahkan kasmaran juga merupakan bagian dari emosi. Menurut KBBI, emosi adalah luapan perasaan yang berkembang dan surut dalm waktu singkat. Jadi, emosi bukan hanya untuk rasa marah saja, melainkan seluruh perasaan yang kita rasakan.
Selama ini, kata “emosi” hampir selalu identik dengan kemarahan yang meluap-luap. Lalu, untuk orang yang mudah marah-marah, kita menyebutnya emosional. Padahal, emosi bukan hanya sekadar perwujudan dari rasa marah.
Ternyata, rasa senang, sedih, bahkan kasmaran juga merupakan bagian dari emosi. Menurut KBBI, emosi adalah luapan perasaan yang berkembang dan surut dalm waktu singkat. Jadi, emosi bukan hanya untuk rasa marah saja, melainkan seluruh perasaan yang kita rasakan.
"DAN KAU HADIR, MERUBAH SEGALANYA MENJADI LEBIH INDAH”.
Dua kata ini sudah berbeda kata dasarnya, yakni ubah dan rubah. Ubah menurut KBBI mempunyai makna tukar, pindah, dan ganti. Sedangkan rubah adalah seekor hewan sejenis anjing, bermoncong panjang. Jadi, yang kamu maksudkan menjadikan lain dari semula atau menjadi rubah?.
Naah sekarang sudah tahukan jadi jangan sampai salah mengartikannya lagi yaa. Atau mungkin anda sebelumnya sudah tahu dan lebih pintar dari pada saya, Yaa hitung-hitung buat mengingatkan saja.😄😄
Dua kata ini sudah berbeda kata dasarnya, yakni ubah dan rubah. Ubah menurut KBBI mempunyai makna tukar, pindah, dan ganti. Sedangkan rubah adalah seekor hewan sejenis anjing, bermoncong panjang. Jadi, yang kamu maksudkan menjadikan lain dari semula atau menjadi rubah?.
Naah sekarang sudah tahukan jadi jangan sampai salah mengartikannya lagi yaa. Atau mungkin anda sebelumnya sudah tahu dan lebih pintar dari pada saya, Yaa hitung-hitung buat mengingatkan saja.😄😄
Sumber : Hipwee.com
65 Komentar
Karena kebiasaan jd seperti itu
BalasHapusSeperti halnya didalam daerah
Masih banyak yg beli deterjen dgn sebutan rinso 😃
Celana jeans masih bnyk yg nyebut levis
Hihi karena kebiasaan
Mksdnya kebiasaan tidak mencari arti sesungguhnya
Haahaaa!! Betul banget mas sofyan...😄😄
HapusKalau sebutan rinso untuk deterjen, levis untuk celana jeans, odol untuk pasta gigi.... Ini bukan semata-mata tentang kebiasaan yang salah atau tak mau cara berbahasa Indonesia yang benar, melainkan merupakan sebuah gejala berbahasa tersendiri. Ada istilahnya, tapi saya kok lupa.
HapusMengapa rinso, Levi's, dan odol menjadi sebutan? Sebab itu merupakan merk-merk yang menjadi pionir di jenisnya. Demikian yang saya tahu. Mohon maaf atas kekurangannya.
Haahaaa!! Itu mungkin kebiasaan umum sehari2 mungkin yaa mbak...Pasta giginya Pepsodent tetap aja bilangnya Odol...😂😂😂😂😂😂
HapusAha, akhirnya kian banyak narablog yang meminati bahasa Indonesia dan mau mempelajarinya dengan bersungguh-sungguh.Itu bagus dan keren.
BalasHapusSoal gahar, jadi kesentil, nih. Karena saya yang biasa ketat dalam urusan kaidah bahasa malah ikut-ikutan nulis gahar padahal setelah baca diskusi WAG Klinik Bahasa yang anggotanya para pekerja media dan pakar bahasa, diingatkan lagi untuk baca KBBI, hi hi.
Seronok juga masuk pembahasan itu, tetapi kata itu sudah lama ada dengan makna negatif sejak saya kecil, jadinya bingung.
Baru tahu arti nyinyir.Soal galon, yang jadi masalah adalah bagaimana cara menyebut botol Aqua ukuran besar itu? Makanya masyarakat mengartikannya dengan galon.
Perkara bahasa yang penuh kaidah, itu merupakan hasil kesepakatan bersama antara masyarakat penutur bahasa dengan ahli bahasa yang menyusun kaidah hasil pengumpulan itu
Artikel ini sudah bagus untuk mengingatkan, hanya, punten pisan jika boleh saya ingin mengoreksi. Soal penulisan "di" yang tertukar tempat. Jika "di" bukan atau tidak merujuk suatu tempat sebaiknya jangan dipisah. Seperti diberi jangan dipisah jadi di beri. Pun "di salah artikan" penulisannya harus digabung karena merupakan awalan dan akhiran jadi kata dasar yang berimbuhan demikian sebaiknya disatukan jadi disalahartikan. Rumusnya: di-salah-arti-kan = disalahartikan.
Demikianlah, semoga bermanfaat. Salam.
Wooww!! Lengkap serta menarik nih apa yang telah mbak Rohyati sampaikan.😄😄
HapusMemang betul sekali salah sedikit menuliskannya bisa juga punya makna yang berbeda seperti "di tempat" Atau "ditukar" Dan saya pribadi terkadang juga suka khilaf dalam penulisannya.😄😄
Bisa juga faktor kebiasaan atau orolan dalam lingkup lingkungan.
Ok mbak Rohyati thanks banget atas saran lengkap dan koreksinya.😄😄👍👍
Mungkin ini yang disebut salah kaprah walau sudah tau salah tapi dianggap benar
BalasHapusBetul karena kebiasaan jadi terus-menerus yaa mas Her..😄😄
Hapuskunjungan perdana salam kenal
BalasHapusOk mas..😄😄
HapusBenar-benar saya jadi tahu. Sering terjadi salah kaprah. Apalagi soal kata absen, woih sudah membumi.
BalasHapusIyaa betul mas karena sudah kebiasaan dan mendarah daging jadi terulang-ulang kembali penyebutannya.😄😄
HapusYa begitulah, aku aja sering bilang muka padahal yang kumaksud depan 😂😂
BalasHapusPengaruh lingkup lingkungan berarti..😄😄
Hapusblog saya kena jigling mas, jadi saya non aktifkan dulu kolom komentrnya dan semoga aja yang jigling dapat balasan yang setimpal ya,...kudoakan hidupnya enggak pernah berkah,..biarlah mereka menjigling dan biarkan karma mendatangi mereka dan say juga enggak akan bw lagi mungkin dan terima kasih kepada mas satria dan teman-teman yang selama ini sudah mau berkomentar di blog saya
BalasHapussaya bukanlah orang yang baik tapi saya akan memberikan yang terbaik, jika mungkin ada kata-kata saya yang menyinggung perasaan dan hati, selama saya bw saya minta maaf dan saya akan tetap ngeblog
dan bagi para pelaku jigling tunggulah karmanya
Kok bisa ..😱😱 Jadi turut phihatin nih mas Kuanyu. Semoga yang berbuat akan mendapat balasan setimpal dengan perbuatannya.
HapusDan saya doakan semoga blog mas kuanyu segera dapat tepulihkan kembali. Amiin! 🙏🙏
Banyak yang sudah "keseleo" ya pengertian dari kata yang kita gunakan.
BalasHapusTerima kasih sudah di "papah" ke yang benar
Sama2, Mbak Evi Erlinda..😄😄
Hapushahahaa, sepele tapi amat sangat penting banget nih.
BalasHapusBtw, saya baru tahu loh kalau ternyata arti seronok itu malah beda dari anggapan sebagian orang biasanya :D
Tapi, kalau nyinyir mah, saya dari dulu mengartikan dengan kata cerewet, protes mulu, intinya cerewetlah bukan nyindir hahahaha.
Ternyata banyak juga yang mengartikan nyindir ya :D
Nah yan nol dan kosong nih, saya sering banget nyebut kosong.
Mungkin karena lebih familier kali ya :D
Dan baca semuanya saya jadi ngakak-ngakak sendiri, iya ya, banyak banget kata-kata yang selama ini sudah mendarah daging di masyarakat, padahal ya salah :D
Suka deh jika makin banyak yang bahas hal begini, biasanya saya belajar dari blog mba Rohyati dan juga dari Komunitas Be;ajar Menulis di facebook :D
Yaa!! Mungkin pengaruh lingkungan atau pergaulan kita sehari-hari itu mungkin yang membuat kita sering menyepelekan hal demikian dengan alasan, "Aah saya sudah biasa seperti itu. Lagian jamak aja dah"...😂😂
HapusJadi faktor kebiasaan yang mungkin orang enggan merubahnya meski tidak semua orang seperti itu tapi rata2 memang sudah banyak orang yang sering menyalahartikannya..😄😄
Betul banget, dan saking terbiasanya orang-orang malah menganggap kalau itu yang benar, saya setuju jika makin banyak orang yang menulis kata-kata biasa yang salah namun sering disebutkan.
HapusGara-gara baca postingan kayak gini, saya jadi bisa belajar berbahasa Indonesia yang benar.
Mudah2han nggak sering lupa lagi yaa mbak...😄😄
HapusMeski saya sendiri banyak lupanya..😂😂
Vetull ...
BalasHapusKata satu ciri khas-nya mas Satria itu jugaaaa .., belum ditetapkan sebagai bahasa resmi oleh KBRI
Hahahaha 😂
Semoga kata VETULL cepetan disahkan oleh KBRI yaa..😁
Haaahaaa!!...😂😂😂 Itu masih dalam proses sidang tingkat Rt, Rw,Dan seterusnya...Hingga sampe sekarang nggak kelar2..😂😂
HapusTernyata selama ini banyak yang keliru ya, yang paling fatal itu kata "acuh" sering banget salah....
BalasHapusKalau seronok, saya malah jadi inget upin sama ipin...
Haahaaa!!...Betul sekali mbak Astri..😄😄
Hapuskalau dalam bahasa melayu asli memang demikianlah kiranya daeng misalnya hidup di tanah air sendiri seronok nian
BalasHapusHaaahaa!! Mungkin juga yaa bang Rusdi...😄😄 Horas bah..😂😂😂
Hapussalam bang
HapusKalo kata nyinyir udah tahu sih artinya, soalnya kayak yang punya blog ini orangnya suka nyinyir...😂
BalasHapus(Kabur pakai sepeda)
Haahaaa!!..Suueee..😂😂
HapusEmang terkadang kata diatas sering jd salah paham ya.. apalagi nol sama kosong sering tuh ketuker
BalasHapusNahlooo siapa yang tukar mbak vika...😄😄
HapusBeberapa kutipan kata diatas hampir sumuanya sering diucapkan, tetapi salah kaprah, artinya..."salah tapi di benarkan"
BalasHapusTerlebih penyebutan nomor telephone..ternyata yang benar itu, nol bukan kosong...
Yups betul sekali mas Asnaji..😄😄
HapusMaaf, saya baru berkesempatan singgah di blog ni. Terima kasih kerana sudi comment di blog sy. I'll back soon utk baca dan comment lagi...see ya!
BalasHapusok mbak Anies..😄😄
Hapusok mbak Anies..😄😄
HapusTeruss, kalau kita nyebut galon pakai kata apaan yah Mas.... " Gentong " yah, hahahah....
BalasHapusIde tulisan Mas , oke banget, pengetahuan saya jadi bertambah. :)
Botol jumbo plastik..Haahaa!!! Emang berasa asing yaa...Enakan Galon bilangnya...Haahaaa!!! Sampai sekarang saya pun tetap bilang botol galon..😂😂😂😂😂
HapusKalau kita bilang ke Yang punya warung , beli " Air Botol Jumbo Plastik ". Kira kira yang punya warung bakal linglung ngak yah...? atau jangan jangan kita bakal di CAP oleh yang punya warung sebagai mahluk Aneh, hahaha.....
HapusNaah itu parahnya kita pasti bakal dibilang orang kurang waras sama pemilik warung..😂😂😂😂😂
HapusHahahaa iya ya baru tahu saya mas, ternyata selama ini salah ya tapi mungkin karena kebiasaan jadi terbiasa menyebutnya :)
BalasHapusBetul mas Syahroni..😄😄
Hapuskata yg salah dalam penggunaannya namun karena sudah banyak dipakai orang jadi bisa merupakan suatu kebenaran. Ternyata setelah dicek di KBBI keliru maknanya
BalasHapusBetul banget mas Aris...😄😄
HapusPadahal bahasa sejak lahir di negara asal lo ini tapi masih salah2 ya 😁
BalasHapusGitu masih suruh belajar bahasa negara lain.. Haha
Bar.. Sabarrr..
Mungkin saking pinternya kali...
HapusLalu berapa lama lagi Anggun ingin bersabar..😱😱😂😂
kunjungan perdana salam kenal
BalasHapusMohon maaf, "disalahartikan". Bukan "di salah artikan". Demikian komentar saya untuk penulisan judul. Hehehe ... Salam literasi, Mas.
BalasHapusBetul mbak saya juga lupa mengontrolnya kembali...Ok thanks banget atas koreksinya..🙏🙏😄😄
Hapuswah ternyata, saya juga sering salah dalam penyebutan yang tertera diatas
BalasHapusFaktor kebiasaan bisa mas...😄😄
Hapuskalau nol ada angkanya 0 jadi klau kosong gak bisa di tulis angka ya
BalasHapusBetul kang Lady..😄😄
Hapusterima kasih pencerahan bahasanya
BalasHapusOk mas sama2..😄😄
Hapusdi sini maksud seronok = excited ;-)
BalasHapusBetul mbak Anies..😄😄
HapusMantap kali informasinya, jadi lebih hati-hati ni kalau mau pakai istilah
BalasHapusBetul mas faisal..😄😄
HapusInilah karena orang terbiasa memakai, jadinya yang salah dianggap yang benar
BalasHapusYups mas putu karena kebiasaan mungkin yaa!..😄😄
HapusPostingan yang sangat mencerahkan :)
BalasHapusOk kang Muliadi..😄😄
HapusTERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA UNTUK MEMBACA CORETAN YANG EEHEEM,! UHUUKS2!
Emoji