Beberapa hari yang lalu saya sempat melewati Jalan Budi Utomo Jakarta Pusat dimana tempat itu dulunya tempat saya sekolah alias menuntut ilmu. Walau pada akhirnya dibilang pinter tidak, Bego yang juga nggak sih..�<

Dan banyak sekali kenangan-kenangan indah saya alami dimasa putih abu-abu. Meski banyak resiko juga yang harus saya ambil, Karena kawasan tersebut selalu jadi ajang tawuran sekolah baik Smu maupun Stm. Dan sekolah saya pun masuk katagori sekolah dengan biang tawuran.



Karena saya berjiwa optimis dan happy apapun itu saya tidak pernah takut menjalani dan menempuh pendidikan disana. Tawuran sudah saya anggap seperti orang dipasar yang selalu hilir mudik yang tak pernah berhenti, Jadi apapun yang terjadi saya sudah selalu siap akan apa yang terjadi bila berangkat serta pulang sekolah.

Dulu dan sekarang memang sangat berbeda jauh, Dan bekas tempat saya sekolah yang saya kunjungipun sudah banyak yang berubah termasuk tempat saya dulu menunggu seorang wanita yang saya idam-idamkan kala saya masih Stm..."Ciieee!! emang mau tuh cewek sama luh".😱😱<

Jadi zaman saya sekolah tidak serta merta identik dengan tawuran saja, Yaa yang namanya cinta dan asmara tentunya juga semua tumbuh jadi satu. Huueeeexxxss!! Preett!!..😂😂

Yaa karena saya sekolah di Stm muridnya lelaki semua jadi urusan cinta dan memiliki kekasih itu juga sudah suatu kewajiban buat saya.� Huueexxs!!...😄😄😂

Oiya nama sekolah saya adalah Stm Negri 5 Jakarta Pusat. Posisi di Jalan Budi Utomo Nomor 7. Dan dikanan kiri sekolah saya ada Smu Negri 1 Budi Utomo, Ada juga Stm Negri 1 Jakarta Pusat, Ditambah samping sekolah saya ada juga Stm Pgri 4 Jakarta Pusat.

Kami semua bergabung menjadi satu memakai Nama :

BOEDOET 145 ( Budi Utomo 145 )

Sekolah saya juga dekat dengan lapangan banteng, Masjid Istiqlal dan Museum, Serta stasiun kereta Gambir dan Tugu Monas. Dahulu saya paling suka nongkrong didekat Masjid Istiqlal dan lapangan banteng. Bila urusan asmara dan janjian dengan wanita sebaya dengan saya pastinya di taman dekat lapangan banteng.😄😄


Dan saya punya kenangan manis diarea sekitar taman lapangan banteng, Sewaktu masih sekolah kala itu. Meski semua itu harus berakhir seiring dengan waktu yang berjalan... "Yaa elaahh! Apes banget luh tong!!".😭😭

Singkat cerita setelah saya putus dengan pacar saya wanita Thionghua asal Kalimatan yang bersekolah di Jakarta, Saya pun merasa dunia serasa mau runtuh.�..... "Haalaa! Lebay luh...Emang sebenarnya tuh cewek ogah kali pacaran sama Luuhh!!"..😱😱

"Iyee!! Kalii!!....😢😢Buktinya dia pindah sekolah Kekalimantan dan meninggalkan kota Jakarta. Tanpa pamit sama diri saya"😢😢..

"Lagian siapa eluu!!... Pake pamit-pamit segala"..😰😰

Oiya Guyy! untuk pacar saya yang wanita keturunan Thionghua sebenarnya sudah pernah saya posting kisahnya diWordpress, Meski postingannya sudah saya hapus, Akan tetapi bila ada waktu luang akan saya posting diblog ini, Ok Kembali ke cerita.

"Ciiyeee!! PD amat gw yee!!....Eeheemm"!!.😂😂😂😄Setelah diputusin oleh pacar saya, Karena ia tidak suka dengan anak Stm akhirnya saya pun kembali jadi jomblo ngenes kala itu.😰😰

Namun apapun itu sekolah harus tetap berjalan. Meski tawuran-tawuran sekolah makin menggila kala itu. Banyak Stm atau Smu yang mencari sekolah saya hanya untuk tawuran, tidak sampai disitu setiap pulang sekolah baik naik bus kota atau pun kereta api banyak juga Stm lain yang selalu menunggu kehadiran saya berserta rombongan. Sehingga tawuran kerap kali tak bisa saya hindari.

Dan hal hasil karena seringnya tawuran akhirnya saya pun sempat mengandang dikantor polisi. Meski akhirnya saya dibantu Om saya dan dibebaskan tetapi membuat kedua orang tua saya murka ia pun mengamuk bahkan mengikat saya di pohon pisang dengan alasan bandel saya sudah keterlaluan.� "Kaasiiiaann deh luh tong!!".😭😭

"INGAATT!!...Kalau masih tawuran lagi dan berbuat macam-macam jangan harap kamu bisa sekolah lagi dan tinggal dirumah"........Itu kata-kata yang selalu dilontarkan oleh kedua orang tua saya, Yang terkadang membuat saya kesal dan malas untuk belajar dan jarang komunikasi sama orang tua. Hingga saya memilih jarang untuk minta uang dan pulang kerumah.

Karena hidup diluaran tidak segampang yang dibayangkan sayapun akhirnya balik kerumah-rumah juga, Meski kala itu tanggapan orang tua berkesan masa bodoh. Dan karena pernah tinggal diluar rumah saya pun bisa mengatur waktu untuk sekolah dan bagaimana rasanya mencari uang saku tambahan meski semua itu serasa bikin BT.😨😨

Namun saya pribadi tetap optimis dan bersyukur. Sehingga pada suatu hari ketika saya hendak berangkat kesekolah saya bertemu dengan tetangga rumah yang jaraknya tidak berjauhan dari tempat saya tinggal. Namanya Adinda usianya 1 tahun lebih tua dari saya. Karena ia kala itu sudah kelas 3 Smu. Karena berangkat bareng dari rumah akhirnya saya tahu ternyata Adindapun sekolah dijakarta pusat sayapun merasa senang karena bisa satu kereta denganya. Yuuuhuuu!!!.😄😄

Awalnya memang biasa, Lama - kelamaan menjadi luar biasa.😱😱 Meski bingung harus bagaimana saya pribadi memang suka dengan Adinda dan tidak mau membohongi perasaan saya sendiri......."Wuuiihhh! Ciieee!!...Kodok dibedakin juga luh bilang cakep"...😊😊

Namun semua itu hanya dalam hati saja. Entah mengapa lidah saya terlalu keluh untuk menyatakan cinta kepada Adinda dan sangat berbeda dari mantan-mantan saya yang lainya. bukan hanya itu saja, Mungkin karena faktor malu dan gengsi yang membuat saya takut untuk menyatakan perasaan hati saya ke Adinda. Dengan alasan ia tetangga rumah...."Haalaaa emang luh saja yang bego".😂😂😱

Hari demi hari saya hanya bisa berangan-angan seandainya Adinda menjadi pacar saya, Bukan hanya itu saja khayalan-khayalan yang indah-indah selalu berada dibenak saya hampir setiap hari bahkan saya selalu mencari cara agar selalu bisa bareng dengan Adinda untuk berangkat dan pulang sekolah.

Sejak saat itu perasaan saya selalu bahagia bila bersama Adinda, Bahkan karena dia saya lebih suka memilih pulang setelah aktivitas disekolah selesai. Sangat berbeda dari sebelumnya, selepas pulang sekolah saya lebih suka nongkrong entah diwarteg, pinggir jalan tugu monas, stasiun kereta atau kemall....."Terang aja luh ngarep".😂😂

Seiring waktu yang terus berjalan saya pun tahu jam-jam terbang Adinda dari awal sekolah hingga ia pulang. Memang antara sekolah saya dan Adinda tidak ada permusuhan karena jarak yang tidak berjauhan bahkan sekolahnya Adinda di Smu Negri 4 Gambir memang masih jadi sekutu sekolah saya. Jadi jika sekolah saya tawuran Smu Negri 4 pun ikut membantu sama seperti Stm Negri 1, Stm Pgri 4 dan Smu Negri 1 Budi Utomo.

Pada siang yang begitu cerah dikawasan Jakarta pusat yang penuh sesak oleh aktivitas pekerja kantoran serta pedagang, Pebinis, Mahasiswa hingga pelajar seperti saya. Meski matahari begitu menyengat kulit saya tetap berjalan menuju kawasan stasiun gambir untuk menjemput seorang wanita yang tak lain adalah Adinda. Setelah bertemu dengannya saya tidak langsung pulang melainkan menuju kawasan Megaria Cikini. Untuk mengajak Adinda nonton bioskop. Dan kebetulan film yang akan diputar dibioskop Megaria Cikin itu juga kesukaan Adinda......"Ciieee pretts!!, Yaa cuma bioskop biasa. Coba 21 dong"..😱😱

"Kan zaman jadul Baagooll!..Nggak ada 21"...😬😬

Akhirnya saya nonton film bareng bersama Adinda, Dan Adinda nampak cantik dan mempesona kala film dibioskop dimulai. Saya tidak mementingkan film akan tetapi yang terpenting saya bisa bersama terus dengan Adinda...."Haalllaa!..Diputusin ntar juga mewek".😢😥😩

Setelah film usai saya mengantar Adinda kesebuah toko buku. Dan betapa senangnya hari itu bisa bersama Adinda hingga sore serasa dunia milik berdua, Namun setelah dari toko buku entah dari mana banyak segerombolan anak Stm baik diatas bus dan Truck. Bahkan mereka teriak-teriak sambil menimpukin orang dengan batu disekitar jalur Cikini. Dan seperti mereka ingin mencari sekolah saya. Beberapa batu hampir mengenai saya dan Adinda, Lalu sayapun kesal ingin membalasnya namun Adinda melarangnya dengan keras dan segera berlalu meninggalkan toko buku untuk menuju stasiun mengajak saya pulang.

Batupun terus bertebaran dan hampir mengenai saya kembali. Merasa tak terima saya pun membalasnya. Karena terlalu banyak saya akhirnya mengalah demi Adinda. Meski gerombolan anak Stm itu terus berteriak-teriak kembali dan melempar batu-batu kerikil sambil menyebut nama sekolahnya hingga membuat telinga saya panas.

"Haaahaaa!! cowok banci sedang pacaran...Haaahaaa!!...Wooyyy!! Boedoet katrooo!!..Sebentar lagi gw obrak-abrik tempat luuhh!! Kenalin nih Anak Bhariawan 1 dari Jakarta Utara siap tempuuurrr!!!"..

Telinga saya pun semakin panas mendengar sekolah saya dikecilin sama anak Stm Bhariawan 1 Jakarta Utara. Sambil menahan emosi saya pun hanya menuruti Andinda menuju stasiun dan pulang. Selang satu jam saya sudah berada dirumah, Setelah mengantar Adinda pulang Emosi saya bangkit kembali dan hari itu juga saya menuju kesekolah kembali untuk memerangi Stm Bahariawan 1. Karena merekalah ketenangan saya merasa terusik.

Sampai disekolah saya segera memprovokator semua teman-teman saya berserta seluruh sekutunya. Merekapun naik pitam medengarnya dan tidak menunggu lama semuanya langsung membajak bus PPD 806 dan segera melakukan balasan dengan jumlah hampir seratus orang dibawah komando saya.





”Ingat mereka telah meremekan sekolahan kita jangan pernah ada yang coba kasih ampun, Mumpung mereka belum jauh kita secepatnya lakukan balasan”.....Semua teman-teman dan sekutu sekolah saya pun langsung menyigapinya dan siap untuk melakukan tawuran.

Bah sebuah pasukan tempur akhirnya bus PPD pun melaju dengan jigzag dan selalu miring. Kamipun segera menuju jalan Sunter Kemayoran arah jakarta utara namun dugaan saya ternyata benar mereka belum jauh hingga saya pun berteriak lantang dan siap menyerbu.

"Wooyy!! jangan kabur luh bangsat hadapi nih Boedoet 145, Gw butuh darah luh anjing Bhariawan".......Wuuusss!! sebuah botol beling saya lempar kearah mereka.

Mendapatkan perlakuan seperti itu merekapun membalasnya dengan lemparan batu begitu pun dengan saya dan teman-teman balas melempar kembali dan terus maju menyerang. Karena sudah geram saya pun segera mengambil Rantai besi panjang yang memang sudah saya siapkan sebelumnya. Rantai saya putar-putar dengan cekatan hingga banyak dari mereka yang kala kabut, Hingga muncul seseorang berambut gimbal berteriak lantang.

"Anjing Boedoet katroo!!, Gw lawan luh nih"......Anak berambut gimbal itu pun segera turun dari trucknya dan mengayunkan samurai panjangnya sambil menujuk kearah wajah saya.

"Luhh!, Apa gua yang bakal mandi darah bangsaatt!!" .....Seru Sigimbal sambil mengayunkan serta memutar samurai panjangnya kearah saya.

Seeenggg!!...Wuutttss!!...

Sayapun dengan sigap berkelit kesamping dan langsung menyabetkan rante besi kearah anak berambut gimbal itu dengan telak.....

"Traaanggg!!,....Treekks..Tringg!!".......Namun sial sepertinya anak berambut gimbal itu punya kewaspadaan yang tinggi. Sehingga ia bisa menangkis Rantai besi yang hampir mengenai kepalanya.

Lalu dengan cekatan sayapun mengambil batu dan melempar kerah anak berambut gimbal itu. Bagai mendapatkan perlindungan, Tiba-tiba muncul seorang anak berkepala botak menangkis dengan sebuah clurit..

Sayapun semakin beringas dan kesal karena batu yang saya lempar tak mengenai sasaran maka saya kembali mutar rante besi kearah anak yang bekepala botak itu...

Traaakk!!...Buuggg!..Traakk!!...Buuuggggg!!............Aaakkkhhhh!!!..

Tiga sabetan rantai besi saya mengenai kepala anak berkepala botak itu ia pun terkapar jatuh bersimbah darah. Melihat temannya jatuh terkapar anak berambut gimbal itu pun mengamuk menyerang saya secara membabi buta.

"Baaanggsaaattt!!....Luh apain temen guaa!,...Anjinng!".....

Wuuungggg!!...Wuuss!! Wuutss!.......Traangg..Traakk!!...

Namun serangan anak berambut gimbal itu pun selalu mengenai tempat kosong dan tiang listrik bunga apipun berpecikan, Saya membalasnya kembali namun sepertinya ia mempunyai gerakan yang teratur bahkan cepat dan lincah. Anak gimbal itu terus memburu saya habis-habisan hingga saya pun mundur mengatur strategi. Namun anak gimbal itu seperti tak memberi saya kesempatan hingga saya pun terdesak bahkan terjungkal berguling-guling diaspal jalan raya beruntung sahabat saya membatu dengan sigap melempar batu kearah anak berambut gimbal itu. Akan tetapi hebatnya sigimbal itu menangkap batu itu dan melempar balik kearah saya.

Bleeetaakkk!!.....Aaacchhkkk!!....Saya pun jatuh tersungkur tak dapat menghindar kepala bocor penuh darah saya masih bisa meraih rante besi yang hampir terlepas akan tetapi anak berambut gimbal itupun terus maju kearah saya sambil membabatkan samurainya, Saya dan teman saya pun menangkisnya berbarengan dengan rantai besi, Karena serangan begitu kuat samurai itu mengenai tangan saya. Begitupun teman saya.

Beruntung saat itu polisi datang membubarkan sambil melepaskan tembakan keudara dan membunyikan serene sambil berteriak........."Berhenti dan diam ditempat".

Kesempatan itu saya tidak sia-siakan untuk memparkan batu kearah anak berambut gimbal itu......Bleeetttaakkk!! anak berambut gimbal itu pun terhuyung-huyung menahan rasa sakit dikepalanya samuraipun terlepas dari tangannya. Sayapun segera melarikan diri karena pihak kepolisian semakin banyak namun mata saya berkunang-kunang dan akhir saya hanya bisa pasrah. Tiba-tiba sebuah mobil sedan hitam berbendera Belanda menghampiri saya dan dua orang turun dari mobil itu sambil berkata.

"Cepat naik kemobil brooo!! kita caabuutt!!"...

Mobil itupun melaju zigzag melewati kerumunan orang yang sedang panik karena akan ramainya tawuran pelajar. Pandangan saya pun mulai kabur, Dan samar-samar saya melihat pengemudi mobil itu seorang wanita berseragam sekolah ditambah 2 orang lelaki disamping kiri saya, Saat hendak ingin bicara pandangan sayapun serasa gelap. Dan saya tersadar setelah berada di RSCM. ( Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo ) Dihadapan saya telah berdiri kedua orang tua saya dengan wajah yang teramat murka dan sayapun tak bisa berbuat banyak dan hanya pasrah menerima caci maki dari keduanya.

"Kenapa nggak mampus aja sekalian luh, Biar orang tua nggak pusing-pusing ngurusin dan ngasih makan luh. Jangan pernah pulang kerumah lagi kalau luh masih kaya begini terus".

Hanya itu kata-kata yang saya dengar dari orang tua saya sebelum mereka meninggalkan saya dirumah sakit dan tak perduli dengan kondisi saya akibat ulah saya sendiri. Hingga keesokan harinya teman-teman sekolah saya datang berserta para sekutu-sekutunya. Tidak ketinggalan pula wanita yang menyelamatkan saya selagi tawuran, Ia bernama Yolanda anak Smu Negri 1 Budi Utomo yang memang menjadi sekutu sekolah saya. Wanita berdarah batak yang lama menetap di Jakarta nampak tersenyum manis kewajah saya. Jujur saya akui ia lebih cantik ketimbang Adinda wanita yang ada dihati saya, Akan tetapi ia terlalu tomboy dan lebih suka bermain dengan anak laki-laki.

"Yolanda thanks bannget yaa sudah mau repot-repot menolong gw, Oiya maaf kalau belum bisa mengganti semua ini"..

"Haaahaaaa!!..Kaleemm brooo!, Itu namanya solidaritas kita keteman-teman dan memang sudah kewajiban betul tidak anak-anak."

"Yooii broo!! santai sajalah luh nggak usah pusing-pusing dengan semua ini".....Seru mereka, Meski sedikit bisa tersenyum namun semua itu seperti tidak memberi arti bagi diri saya.

"Oiya Yoll, Bagaimana kabar teman-teman kita yang lain apa banyak yang ke garuk polisi?"

"Nggak terlalu banyak juga, Tapi biasa seperti yang sudah-sudah masih diproses dan uang damai dengan polisi juga sedang diperhitungkan hahaaa!!".....Seru Yolanda dan teman-teman saya lainya.

"Syukurlah kalau begitu, Ok Yolanda dan luh semua emang teman-teman gw yang luar biasa".

"Justru gw dan anak-anak semua yang harusnya bilang terimah kasih banyak, Karena ide penyerangan luh ke anak Stm Bhariawan Jakarta Utara akhirnya si bangsat Gimbal ngandang dikantor polisi. Karena dia, Adik gw juga pernah masuk rumah sakit, Mudah-mudahan nggak ada yang tebus dia dipenjara. Biar dia busuk disel Haahaaa!!" .....Seru Yolanda kegirangan berserta teman-teman sekolah saya lainya.

Hampir seminggu saya dirumah sakit dan seperti apa yang dikatakan orang tua sayapun tidak main-main. Tidak ada satupun kekuarga saya yang sudi datang menjenguk saya kerumah sakit, Baik saudara, Adik, Dan kakak saya. Dalam kesedihan sayapun berharap Adinda datang untuk menjenguk saya. Namun semua itu cuma mimpi belaka. Saya hanya termenung bengong memandangi dinding-dinding putih tembok rumah sakit hingga sayapun diperbolehkan pulang oleh perawat rumah sakit.

Keesokan harinya dipagi yang cerah sayapun segera berkemas-kemas untuk pulang meninggalkan rumah sakit. Resiko apapun yang akan terjadi sayapun sudah siap menerima semuanya, Meski luka dikepala dan tangan saya masih terasa sakit...Namun diluar dugaan saya, Pintu kamar rumah sakit dimana saya dirawat telah berdiri seorang wanita tua usia 60 tahun. Meski tampak keriput diwajahnya namun wanita itu begitu tegar dan tersenyum penuh semangat.

"Eehh! Cucu Uwa sudah sudah baikan".....Ucapnya menghibur, Sambil berjalan menuju kearah saya.

Sayapun langsung terperanjat kaget ternyata masih ada keluarga yang mau mengerti akan keadaan saya. Yaitu nenek tercinta saya, Dan sejak kecil saya lebih terbiasa memanggilnya Uwa dengan logat Betawinya. Wanita tua berdarah Betawi Bugis itupun seperti tanpa beban dengan santainya duduk disamping saya sambil menyodorkan sekeranjang buah-buahan dan sarapan pagi untuk saya.

"Uuwaa!!..Yaa ampun nggak usah repot-repot seperti ini, Saya tidak apa-apa kok...Dan", Namun Uwa saya langsung memotong ucapan saya.

"Sudah luh tenang saja yee!!, Uwa sudah tahu semuanye termasuk ocehan emak dan bapak luh, Yang terpnting sekarang luh sarapan deh nih ada ruti sama susu setelah entu kite pulang ke Tanah Abang, Tinggal dirumah Uwa saja dulu yee!!".

"Uwaa!! serius, Dan saya boleh tinggal dirumah uwa ditanah abang"..

"Iyee pokoknye luh nggak useh khawatir, Uwa juga masih sanggup ngebiayain luh sampai kuliah nanti".

"Terimah kasih Waa!!"....Sayapun langsung memeluk uwa saya. Ada perasaan haru dan bahagia serta sedih harus berbuat apa untuk membalas kebaikan serta ketulusan hati Uwa saya yang begitu mulia.

Sejak saat itu sayapun tinggal dirumah Uwa saya dikawasan Tanah Abang yang masih disekitaran Jakarta Pusat. Bahkan untuk menuju sekolah saya lebih dekat hanya membutuhkan waktu 20 menit jika naik bus kota.. Berbeda waktu saya didepok butuh waktu hampir satu jam menuju kesekolah dengan kereta api. Tinggal dikawasan Tanah Abang tidak membuat saya kesepian, Karena Stm saya juga punya basis diderah Tanah Abang yang bernama CRET 82. Sayapun dengan mudah mendapatkan teman disana bahkan basis CRET 82 Tanah Abang lebih mengenal saya lebih dulu, Karena belum lama habis tawuran dikawasan Jakarta Utara membuat nama saya terkenal hampir diseluruh basis Boedoet 145 dan kehadiran saya membawa angin segar bagi mereka. Meski tidak kenal dengan mereka seutuhnya tetapi kami tetap satu dalam nama Boedoet 145.

"Selamat datang dan bergabung dikawasan Tanah Abang Basis 82..Dikawasan ini kau akan mempunyai musuh baru yaitu Stm 13 Tanah Abang, Seru pria Ambon berkulit hitam legam itu.

Sayapun tersenyum dan langsung berkata...."Bukan masalah broo! Karena didepok basis 806 musuh saya lebih dari satu. Tetapi armada basis 806 lebih kuat dan banyak. Kapanpun saya mau bisa mengundang kesini untuk memperkuat basis 82"....Seru saya santai.

Pria berperawakan Ambon itu pun langsung mengajak saya untuk bersulang dan berjabat tangan. Sejak saat itu saya bergabung dengan basis 82. Meski sudah bergabung dengan basis 82 saya tidak terlalu sering berkumpul dengan mereka yang hobi narkoba dan minuman keras. Karena saya ingin menjaga nama baik Uwa saya yang telah banyak berbuat baik kepada saya.

Tak ubahnya dengan kota Depok kawasan Tanah Abang pun rawan akan tawuran pelajar namun saya selalu menghindarinya demi Uwa saya kehidupan saya pun normal kembali seperti biasanya meski tinggal Ditanah Abang saya selalu menyempatkan diri untuk pulang Kedepok, Tetapi bukan kerumah melainkan untuk bertemu Adinda. Awalnya memang menyenangkan akan tetapi lamakelamaan sifat Adinda biasa saja terhadap saya, Jenuhpun mulai merasuki perasaan saya, Namun harus bagaimana sayapun semakin bingung karena memang tak berani mengutarakan isi hati saya terhadapnya.

Tak ada rindu dari Adinda untuk saya, Terlebih kangan untuk berjumpa bila saya tidak Dikota Depok. Semuanya hanya biasa-biasa saja. Hingga akhirnya sayapun mengubur perasaan cinta saya dihati yang paling dalam...."Aduuhh!! Kesian amat nasib cinta luh toongg!!...Mewek dah sono gih"..😭😭😭

Sejak saat itu saya lebih suka menyibukkan diri demi membantu bisnis Uwa saja dari mengurus rumah makan, Toko pakaian, Dan agen sembako. Dan karna Uwa sayalah, Saya mengerti akan strategi bisnis dan cara membuka usaha hingga saya lulus sekolah. Meski mendapat ijazah Stm dengan nilai anjlok saya tidak patah arang, Bahkan saya bisa kuliah sambil bekerja serta membagi waktu untuk kuliah dan bekerja secara terperinci. Meski akhirnya kedua orang tua saya menyuruh kembali kerumah, Awalnya saya pribadi tidak mau pulang kerumah. Karena Uwa saya yang menyuruhnya, Sayapun kembali kerumah dan berkumpul kembali dengan keluarga saya seutuhnya.

Sejak saat itu saya hampir tidak pernah yang namanya minta uang kepada kedua orang tua saya. Hingga saya mendapatkan kabar bahwa Adinda ingin menikah tanpa melanjutkan kuliah, Dan undangannya pun tiba dirumah saya. Hati sayapun serasa dibakar api cemburu yang membabi buta namun apa mau dikata sayapun memilih mengontrak rumah dengan alasan kantor tempat saya bekerja pindah kesuatu tempat. Dan jadwal kuliah saya juga lagi padat ditambah segala macam alasan saya buat karena tak ingin melihat atau datang keacara pernikahan Adinda....."Emang eennakkk!!...Mewek dah luuh!!.😭😭😭

Akhirnya Adindapun diboyong suaminya tinggal dikota Solo. Namun entah kenapa sejak saat itu pula saya enggan tinggal dirumah dan lebih suka ingin menjadi orang yang mandiri dan selalu mencari hal baru. Hingga pada akhir semester 2 kuliah saya bisa mencicil rumah dikota Bekasi meski cuma rumah kecil mungil, Tapi tanah cukup luas. Dan lamakelamaan saya pun bisa melupakan Adinda dan mencoba mencari kelain hati.😄😄

Adindapun wanita terakhir dizaman masa putih abu-abu dari sekian banyak pacar atau wanita yang pernah mengisi hati saya kala itu....."Wooww!!..Meski pada akhirnya ujung-ujungnya ditinggalkan atau diputuskan, Kesian amat toongg!!"..😭😭



*Adinda oh sayang adinda

Dikau intan permata

Sejuknya embun dinihari

Sesejuk tutur senyum kau beri

Hangatnya sinar matahari

Sehangat cinta yang kau beri*


"Udaahh wooyy!!...Adinda juga ogah pacaran sama anak Stm yang hobinya tawuran, Sekolah nggak pernah ngerjain PR, Giliran pacaran niat banget"..😱😭

"Iyee kalii!"..😬😬

DAN BERIKUT DIBAWAH INI ADA SEJARAH AWAL MULANYA SEKOLAH BUDI UTOMO BERDIRI & BERSERTA NAMA BASISNYA.

BOEDOET 145 ALL BASE
TRAIN : Stasiun Gambir - Bekasi - Depok - Bogor

806 MOM : Boedoet - Gambir - Manggarai - P.Minggu - Depok

82 CRET : Boedoet - Tanah Abang

52 TOS : Boedoet - Cempaka Putih - Pulo Gadung

40 CUS : Boedoet - Kramat Raya - Matraman - K.Melayu - Uki - Cililitan

58 LOT : Boedoet - Kemayoran - Utan Panjang

63 SON : Boedoet - Cempaka Putih - Semper - Tanjung Priuk

905 POW : Boedoet - Gunung Sahari - Pademangan - Mangga 2

913 WOW : Boedoet - Roxy - Grogol - Cengkareng - X Deres

P2 TOWN : Boedoet - Harmoni - Hayam Wuruk - Kota

900 PASS : Boedoet - Kramat Raya - Pramuka

P9 SPONG : Boedoet - Kramat Raya - Pramuka - Tol - Pondok Gede

P10 PATEN : Boedoet - Kramat Raya - Pramuka - Tol - Bekasi

10 BOM : Boedoet - Benhil - Blok M

12 TOB : Boedoet - Benhil - Mampang

19A TOT : Boedoet - Cempaka Putih - Tol - X Malang

46 MOB : Boedoet - Grogol - Latumenten -Ploeit - Muara Karang

106 EXS : Boedoet - Lebak Bulus

504 WAH : Boedoet - Tomang




BERIKUT DIBAWAH INI ADA SEBUAH VIDEO TAWURAN BOEDOET ERA TAHUN 2011 DARI SEORANG JURNALIS MNC TV YANG DULUNYA SATU ANGKATAN DENGAN SAYA.

Meski Saya Sudah Menjadi Alumni Sebelum Era Tahun 2011, Sepertinya Junior-junior Boedoet Selalu Kerap Mengikuti Seniornya Terdahulu. ( Buah jatuh tak jauh dari pohonnya )

INGAATTS!!...VIDEO DIBAWAH INI BUKAN UNTUK DITIRU..

Stm Boedoet 145 VS Stm Sint Joseph ( Israel 134 )




SEKEDAR MENGINGATKAN!


Untuk Para Pelajar Dimanapun Anda Besekolah Baik Dikota, Desa Atau Dipelosok Sekalipun. Baik Smp, Smu, Atau Smk. Masa Sekolah Memang Masa Paling Indah Tetapi Bukannya Anda Bebas Melakukan Hal Apapun Tanpa Ada Batasannya.

Jadilah Pelajar Yang Berprestasi Untuk Masa Depan , Demi Kedua Orang Tua. Karena Apapun Alasannya Nanti Andapun Calon Pengganti Mereka Dan Penerus Bangsa.

Hindari Tawuran, Narkoba Dan Hal Negatif Lainya, Selama Anda Masih Bersekolah. Mari Ciptakan Sesuatu Yang Berguna Untuk Bangsa Dan Negri Ini Demi masa Depan Yang Lebih Baik



~~ Thanks ~ YOU ~~