CERITA INI HANYA FIKTIF & BUALAN BELAKA
UNTUK 90 TAHUN ++
Sejak kecil hingga beranjak gede Agus selalu optimis dengan yang namanya belajar. Semua itu ia lakukan demi membahagiakan kedua orang tuanya yang sudah mengurusnya dari kecil hingga dewasa hidupnya agar Agus kelak bisa menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Sebagai orang tua meski harus membanting tulang ekstra keras demi sang anak, Asalkan halal demi Agus orang tuanya pun rela kepala jadi kaki, Kaki jadi kepala. Semua itu agar kelak sang anak yang bernama Agus bisa mempunyai hidup layak sebagai pengganti kedua orang tuanya dimasa mendatang.
Siapa yang menanam tentu akan menuai hasilnya, Begitupun apa yang yang telah diusahakan oleh kedua orang tua Agus. Akhirnya anaknya pun resmi lulus mencapai gelar sarjana hukum dengan predikat terbaik. Baik Agus dan kedua orang tuanya sangat bahagia serta riang gembira. Tak hanya itu saja Aguspun sangat beruntung, karena setelah lulus kuliah dirinya langsung diterima kerja disatu perusahaan perdagangan yang cukup bonafide di Jakarta, Bidang pekerjaannya juga sangat cocok dengan ilmu yang Agus peroleh dengan jurusan kuliah yang ia ambil, Yakni hukum perdata internasional. Jaringan usaha dari perusahaan tempatnya bekerja tidak terbatas di tanah air saja akan tetapi hingga ke luar negeri, Perdagangan antar negara.
Diperusahaan tempatnya bekerja, Agus ditempatkan pada bagian hubungan luar negeri yang dipimpin oleh Ny. Heni Maria Putri Andini, MBA, MWB.😱😱 Atau biasa disapa dengan sebutan Ibu Heni. Ia jebolan sekolah bisnis terkenal di salah satu negara tetangga. Negri Jiran Malaysia. Pengetahuannya cukup luas, Apalagi ibu Heni juga menguasai beberapa bahasa asing. Terus terang, sejak pertama mengenalnya Agus sudah kagum padanya.Karena selain cantik ia juga cerdas, Enerjik, Mandiri, Dan amat peduli kepada anak buah, Atau bawahan seperti Agus.
Tubuhnya yang propesional tampak selalu terawat. Pembawaannya yang riang selalu memantulkan kecantikan alami khas wanita asia. Meski sudah memiliki 2 anak, Dan usianya 5 tahun diatas usia Agus sekarang ini, Namun meski demekian penampilannya tak jauh berbeda dengan Agus, Bahkan ibu Heni lebih terlihat lebih muda dari usia aslinya.
Meski sesungguhnya, Agus juga tidak banyak tahu tentang latar belakang keluarga Ibu Heni, Karena beliau memang jarang, Atau bahkan hampir tak pernah bercerita tentang keluarganya. Meski banyak rumor beredar dikantor mengatakan bahwa suaminya ibu Heni seorang pejabat di satu instansi pemerintah di Eropa.
Siapa yang menanam tentu akan menuai hasilnya, Begitupun apa yang yang telah diusahakan oleh kedua orang tua Agus. Akhirnya anaknya pun resmi lulus mencapai gelar sarjana hukum dengan predikat terbaik. Baik Agus dan kedua orang tuanya sangat bahagia serta riang gembira. Tak hanya itu saja Aguspun sangat beruntung, karena setelah lulus kuliah dirinya langsung diterima kerja disatu perusahaan perdagangan yang cukup bonafide di Jakarta, Bidang pekerjaannya juga sangat cocok dengan ilmu yang Agus peroleh dengan jurusan kuliah yang ia ambil, Yakni hukum perdata internasional. Jaringan usaha dari perusahaan tempatnya bekerja tidak terbatas di tanah air saja akan tetapi hingga ke luar negeri, Perdagangan antar negara.
Diperusahaan tempatnya bekerja, Agus ditempatkan pada bagian hubungan luar negeri yang dipimpin oleh Ny. Heni Maria Putri Andini, MBA, MWB.😱😱 Atau biasa disapa dengan sebutan Ibu Heni. Ia jebolan sekolah bisnis terkenal di salah satu negara tetangga. Negri Jiran Malaysia. Pengetahuannya cukup luas, Apalagi ibu Heni juga menguasai beberapa bahasa asing. Terus terang, sejak pertama mengenalnya Agus sudah kagum padanya.Karena selain cantik ia juga cerdas, Enerjik, Mandiri, Dan amat peduli kepada anak buah, Atau bawahan seperti Agus.
Tubuhnya yang propesional tampak selalu terawat. Pembawaannya yang riang selalu memantulkan kecantikan alami khas wanita asia. Meski sudah memiliki 2 anak, Dan usianya 5 tahun diatas usia Agus sekarang ini, Namun meski demekian penampilannya tak jauh berbeda dengan Agus, Bahkan ibu Heni lebih terlihat lebih muda dari usia aslinya.
Meski sesungguhnya, Agus juga tidak banyak tahu tentang latar belakang keluarga Ibu Heni, Karena beliau memang jarang, Atau bahkan hampir tak pernah bercerita tentang keluarganya. Meski banyak rumor beredar dikantor mengatakan bahwa suaminya ibu Heni seorang pejabat di satu instansi pemerintah di Eropa.
Hari-hari terus berlalu, Hubungan Agus dengan ibu Heni, Nampak biasa-biasa saja, Keduanya memang antara atasan dengan bawahan. Tapi lama kelamaan baik Agus dan Heni menjadi akrab. Terlebih bu Heni selalu meminta agar Agus selalu memberi pertimbangan hukum pada setiap proyek kerja sama yang ia rintis dengan mitra bisnis dari luar negeri. Bagi Agus, ibu Heni memang seorang profesional, Dan kerja bersamanya terasa menarik karena penuh tantangan. Inilah yang membuat kami berdua betah berlama-lama di kantor, Bahkan pada hari liburpun bukan halangan untuk tetap masuk kantor.
Sejak saat itu hubungan antara Agus dan atasannya ibu Heni semakin intim, Dari rekan kerja kini menjadi TTM. Hingga akhirnya Kemesraan berselimut asmara antara keduanya pun terjadi, Berawal ketika keduanya menghadiri acara seminar perdagangan internasional di Pulau Dewata Bali. Padatnya acara dihari pertama menyebabkan ibu Heni merasa kurang enak badan. Mungkin masuk angin karena telat makan. Karena itu, Sore setelah acara usai keduanya langsung kembali ke hotel untuk istirahat. Tapi baru 15 menit Agus rebahan di ranjang terdengar pesan WA masuk ke ponselnya.
“Guss, Bisa minta tolong kekamarku dong! Aku perlu bantuanmu, Heni.”
Agus pun bergegas ke kamar ibu Heni. Sesampainya dikamar, Tampak ibu Heni sedang tiduran di ranjang sambil membolak-balik majalah yang belum lama keduanya beli di bandara. Agus terhenyak kaget karena saat itu ibu Heni hanya mengenakan baju tidur tipis. Sehingga sangat jelas lekak-lekuk tubuhnya yang elok dan cukup menantang bagi Agus.😱😱
“Guss,, Tanganku rasanya pegal banget, Deh. Tolong dipijit dong,”.... Keluh ibu Heni.
Aguspun nampak gugup dan serba salah, Karena apapun itu ibu Heni tetap atasannya. Dan iapun kembali berkata....“Eehh!!,, Anu buu,, Saya tidak ahli memijit, Bu. Tapi biarlah akan saya coba"...Seru Agus sambil duduk di tepi ranjang dan memijit tangan ibu Heni.
“Guss,, Aktivitas hari ini benar-benar bikin aku senewen. Tapu aku beruntung kamu sangat membantu"....Jawab ibu Heni mencoba mencairkan suasana karena melihat Agus benar-benar grogi. Sambil memijit, Aguspun terlibat pembicaraan tentang berbagai hal dengan ibu Heni atasannya.
Tanpa terasa waktu pun terus berjalan hingga malampun kian menjelma. Ketika, Agus hendak pamit kembali kekamarnya, Ibu Heni justru minta tolong sekali lagi kepada Agus, Untuk menggosokkan minyak kayu putih dipunggungnya, Iapun segera melepas pakaian tidur yang dikenakannya. Meski risih dan nampak bingung, Agus benar-benar dibuatnya salah tingkah menyaksikan pemandangan indah dan natural yang hampir belum pernah sama sekali Agus lihat sebelumnya. Dengan menumpahkan beberapa tetes minyak kayu putih, Aguspun mulai mengusap-usapkan tangannya kepunggung ibu Heni yang tinggal mengenakan Bra dan celana dalam saja.😱😳😱
Mata Agus kian menjadi nanar meski tubuh juga ikut gemetar, Pikirannya seakan beku, melihat sesuatu yang sesungguhnya tak pernah terlintas dibenaknya. Entah apa yang terjadi...Agus sudah tak mampu mengingatnya lagi,, 😱😱😳 Sebab tiba-tiba saja ibu Heni berbalik badan dan langsung memeluknya.😨😳
Gairah kelaki-lakian Agus yang lama terpendam, Membludak meledak laksana semburan roket yang membawa keduanya ke puncak tertinggi kenikmatan bara asmara. Perbedaan atasan-bawahan, Usia berpaut jauh, Status lajang dan sudah berumah tangga, Seakan sekejap hilang meleleh, Berubah menjadi muntahan lahar nafsu yang tak terbendung. Malam itu, Agus dan Heni terus terlena dan tidur seranjang hingga pagi menjelang.
Henipun nampak sangat menikmati, dan dengan banyak variasi sangat mahir mengatur irama dan strategi tempo permainan. Sedangkan Agus yang masih amatiran, Justru terpancing melakukan serangan-serangan panjang karena sangat bernafsu menjebol pertahanan Heni yang juga semakin kian menggebu. Meski begitu Aguspun mengakui kejadian malam itu cukup membebani pikirannya dengan berjuta pertanyaan. Apalagi, ibu Heni sudah bersuami. Agus juga merasa kejadian ini takut diketahui orang lain, Apalagi semua ini termasuk dosa. Karenanya seusai menyelesaikan perseteruannya diranjang, Agus langsung bergegas pamit,, Pikirannya terus kacau iapun mencoba istirahat sendiri dikamarnya.
Akan tetapi, lagi-lagi pesan WA masuk ke ponselnya....“Guss,, I sleep with you tonight. Heni,”...Dan tak lama kemudian, ibu Heni menyusul masuk ke kamar Agus. Akhirnya Aguspun emberanikan diri menanyakan kenapa ia berani melakukan sesuatu yang terlarang, Yang hanya boleh untuk suami isteri. Seketika wajah Heni berubah sendu, Agaknya rasa kewanitaannya tergugah.
“Guss,, Maafkan aku yang salah,”...Kata ibu Heni memecah keheningan pagi di kamar Agus.
“Ini terpaksa aku lakukan, Karena memang aku sangat menyukaimu. Tapi juga terdorong oleh dendamku pada suamiku,”....Ucap Heni dengan sedih seakan sulit mengungkapkan penderitaan yang membalut hatinya.
“Hubunganku dengan suami sudah hambar Guss. Kami sudah jalan sendiri-sendiri, Kalau pun masih serumah, Itu hanya demi menjaga nama baik saja. Serta kedua anakku. Guss,, Kau tahu aku bosan dengan kelakuan suamiku yang doyan selingkuh. Aku pernah memergokinya sedang bercumbu dengan sekretarisnya di kantor. Juga, saat ia serong dengan seorang karyawati sebuah hotel. Terakhir aku dengar ia ada main dengan mahasiswa dan beberapa ABG. Aku sudah muak melihatnya dan bosan menasehatinya,”.....Seru ibu Heni dengan terisak menahan tangis.
Mendengar cerita serta curhatan ibu Heni, Hati Agus kian tergugah, Agus merasa iba padanya. Tanpa sadar, Aguspun memeluk bu Heni dan membelai-membelai rambutnya. Tak hanya itu saja Aguspun memberikan selembar tisu padanya, Dan membiarkan ia menumpahkan semua yang membebani perasaannya selama ini. Hingga terdengar suara lirih kembali dari bu Heni.
"Guss, Kalau pun di kantor aku selalu ceria, Sebenarnya bathinku menangis. Dengan kehadiranmu aku merasa sedikit terobati,”...Ucap ibu Heni.
“Kenapa ibu tidak menemui penasehat perkawinan, Dan menempuh jalan seperti ini ?...Siapa tahu suami ibu akan berubah.”....Seru agus seraya mencoba menenangkannya.
“Aku sudah bosan dengan semua itu guss!!..Dalam puncak kemarahanku aku katakan kepada suami, Silahkan puaskan nafsumu dengan wanita-wanitamu. Please...please, cari gundik banyak-banyak ! Tapi, if you can do that, I can do that better (kalau kau bisa begitu, aku bisa lebih dari itu),”....Cerita Heni ke Agus.
“Tapi, sebagai wanita, Aku tetap wanita melayu yang menjiwai wanita Indonesia yang punya harga diri. Aku tak bisa melakukan semua itu. Hati kecilku, Tak membenarkan berganti-ganti pasangan. Hanya dengan kamu aku memiliki keberanian melakukannya, Guss,”... Ucap Heni kembali.
“Biarlah orang menudingku wanita tak bermoral, Pemburu brondong, Atau cap macam apalah. Sejujurnya, aku tulus denganmu Guss, Dan aku akan tak menuntut tanggung jawabmu. Tapi, biarlah apa yang terjadi di Pulau Bali, Jadi kenangan terindah kita berdua Guss".... Ucap Heni lirih.
Sebagai laki-laki yang awam akan dunia percintaan Aguspun tak tahu harus berbuat apa terhadap Heni atasannya. Karena dalam kamus hidupnya yang memang tak pernah merasakan apa itu cinta,, Atau mencintai dan dicintai. Karena sejak lulus SD hingga mendapatkan gelar Sarjana Hukum Agus tak pernah mempunyai kekasih. Meski dari lubuk hatinya berkeinginan memiliki Heni, Akan tetapi ia ragu atas restu dari kedua orang tuanya. Akhirnya tak jauh berbeda dengan Heni, Aguspun menyembunyikan kenangan bara asmara yang menimpanya sebagai kenangan pertama dalam hal urusan cinta.
Dengan kejadian ini, Hubungan Agus dengan ibu Heni semakin bertambah intim, hingga keduanya kembali ke Jakarta. Namun di depan rekan-rekan kerja sedapat mungkin baik Agus dan Heni bersikap profesional, sehingga tak ada seorang pun tahu adanya asmara membara diantara keduanya.
Sejak saat itu hubungan antara Agus dan atasannya ibu Heni semakin intim, Dari rekan kerja kini menjadi TTM. Hingga akhirnya Kemesraan berselimut asmara antara keduanya pun terjadi, Berawal ketika keduanya menghadiri acara seminar perdagangan internasional di Pulau Dewata Bali. Padatnya acara dihari pertama menyebabkan ibu Heni merasa kurang enak badan. Mungkin masuk angin karena telat makan. Karena itu, Sore setelah acara usai keduanya langsung kembali ke hotel untuk istirahat. Tapi baru 15 menit Agus rebahan di ranjang terdengar pesan WA masuk ke ponselnya.
“Guss, Bisa minta tolong kekamarku dong! Aku perlu bantuanmu, Heni.”
Agus pun bergegas ke kamar ibu Heni. Sesampainya dikamar, Tampak ibu Heni sedang tiduran di ranjang sambil membolak-balik majalah yang belum lama keduanya beli di bandara. Agus terhenyak kaget karena saat itu ibu Heni hanya mengenakan baju tidur tipis. Sehingga sangat jelas lekak-lekuk tubuhnya yang elok dan cukup menantang bagi Agus.😱😱
“Guss,, Tanganku rasanya pegal banget, Deh. Tolong dipijit dong,”.... Keluh ibu Heni.
Aguspun nampak gugup dan serba salah, Karena apapun itu ibu Heni tetap atasannya. Dan iapun kembali berkata....“Eehh!!,, Anu buu,, Saya tidak ahli memijit, Bu. Tapi biarlah akan saya coba"...Seru Agus sambil duduk di tepi ranjang dan memijit tangan ibu Heni.
“Guss,, Aktivitas hari ini benar-benar bikin aku senewen. Tapu aku beruntung kamu sangat membantu"....Jawab ibu Heni mencoba mencairkan suasana karena melihat Agus benar-benar grogi. Sambil memijit, Aguspun terlibat pembicaraan tentang berbagai hal dengan ibu Heni atasannya.
Tanpa terasa waktu pun terus berjalan hingga malampun kian menjelma. Ketika, Agus hendak pamit kembali kekamarnya, Ibu Heni justru minta tolong sekali lagi kepada Agus, Untuk menggosokkan minyak kayu putih dipunggungnya, Iapun segera melepas pakaian tidur yang dikenakannya. Meski risih dan nampak bingung, Agus benar-benar dibuatnya salah tingkah menyaksikan pemandangan indah dan natural yang hampir belum pernah sama sekali Agus lihat sebelumnya. Dengan menumpahkan beberapa tetes minyak kayu putih, Aguspun mulai mengusap-usapkan tangannya kepunggung ibu Heni yang tinggal mengenakan Bra dan celana dalam saja.😱😳😱
Mata Agus kian menjadi nanar meski tubuh juga ikut gemetar, Pikirannya seakan beku, melihat sesuatu yang sesungguhnya tak pernah terlintas dibenaknya. Entah apa yang terjadi...Agus sudah tak mampu mengingatnya lagi,, 😱😱😳 Sebab tiba-tiba saja ibu Heni berbalik badan dan langsung memeluknya.😨😳
Gairah kelaki-lakian Agus yang lama terpendam, Membludak meledak laksana semburan roket yang membawa keduanya ke puncak tertinggi kenikmatan bara asmara. Perbedaan atasan-bawahan, Usia berpaut jauh, Status lajang dan sudah berumah tangga, Seakan sekejap hilang meleleh, Berubah menjadi muntahan lahar nafsu yang tak terbendung. Malam itu, Agus dan Heni terus terlena dan tidur seranjang hingga pagi menjelang.
Henipun nampak sangat menikmati, dan dengan banyak variasi sangat mahir mengatur irama dan strategi tempo permainan. Sedangkan Agus yang masih amatiran, Justru terpancing melakukan serangan-serangan panjang karena sangat bernafsu menjebol pertahanan Heni yang juga semakin kian menggebu. Meski begitu Aguspun mengakui kejadian malam itu cukup membebani pikirannya dengan berjuta pertanyaan. Apalagi, ibu Heni sudah bersuami. Agus juga merasa kejadian ini takut diketahui orang lain, Apalagi semua ini termasuk dosa. Karenanya seusai menyelesaikan perseteruannya diranjang, Agus langsung bergegas pamit,, Pikirannya terus kacau iapun mencoba istirahat sendiri dikamarnya.
Akan tetapi, lagi-lagi pesan WA masuk ke ponselnya....“Guss,, I sleep with you tonight. Heni,”...Dan tak lama kemudian, ibu Heni menyusul masuk ke kamar Agus. Akhirnya Aguspun emberanikan diri menanyakan kenapa ia berani melakukan sesuatu yang terlarang, Yang hanya boleh untuk suami isteri. Seketika wajah Heni berubah sendu, Agaknya rasa kewanitaannya tergugah.
“Guss,, Maafkan aku yang salah,”...Kata ibu Heni memecah keheningan pagi di kamar Agus.
“Ini terpaksa aku lakukan, Karena memang aku sangat menyukaimu. Tapi juga terdorong oleh dendamku pada suamiku,”....Ucap Heni dengan sedih seakan sulit mengungkapkan penderitaan yang membalut hatinya.
“Hubunganku dengan suami sudah hambar Guss. Kami sudah jalan sendiri-sendiri, Kalau pun masih serumah, Itu hanya demi menjaga nama baik saja. Serta kedua anakku. Guss,, Kau tahu aku bosan dengan kelakuan suamiku yang doyan selingkuh. Aku pernah memergokinya sedang bercumbu dengan sekretarisnya di kantor. Juga, saat ia serong dengan seorang karyawati sebuah hotel. Terakhir aku dengar ia ada main dengan mahasiswa dan beberapa ABG. Aku sudah muak melihatnya dan bosan menasehatinya,”.....Seru ibu Heni dengan terisak menahan tangis.
Mendengar cerita serta curhatan ibu Heni, Hati Agus kian tergugah, Agus merasa iba padanya. Tanpa sadar, Aguspun memeluk bu Heni dan membelai-membelai rambutnya. Tak hanya itu saja Aguspun memberikan selembar tisu padanya, Dan membiarkan ia menumpahkan semua yang membebani perasaannya selama ini. Hingga terdengar suara lirih kembali dari bu Heni.
"Guss, Kalau pun di kantor aku selalu ceria, Sebenarnya bathinku menangis. Dengan kehadiranmu aku merasa sedikit terobati,”...Ucap ibu Heni.
“Kenapa ibu tidak menemui penasehat perkawinan, Dan menempuh jalan seperti ini ?...Siapa tahu suami ibu akan berubah.”....Seru agus seraya mencoba menenangkannya.
“Aku sudah bosan dengan semua itu guss!!..Dalam puncak kemarahanku aku katakan kepada suami, Silahkan puaskan nafsumu dengan wanita-wanitamu. Please...please, cari gundik banyak-banyak ! Tapi, if you can do that, I can do that better (kalau kau bisa begitu, aku bisa lebih dari itu),”....Cerita Heni ke Agus.
“Tapi, sebagai wanita, Aku tetap wanita melayu yang menjiwai wanita Indonesia yang punya harga diri. Aku tak bisa melakukan semua itu. Hati kecilku, Tak membenarkan berganti-ganti pasangan. Hanya dengan kamu aku memiliki keberanian melakukannya, Guss,”... Ucap Heni kembali.
“Biarlah orang menudingku wanita tak bermoral, Pemburu brondong, Atau cap macam apalah. Sejujurnya, aku tulus denganmu Guss, Dan aku akan tak menuntut tanggung jawabmu. Tapi, biarlah apa yang terjadi di Pulau Bali, Jadi kenangan terindah kita berdua Guss".... Ucap Heni lirih.
Sebagai laki-laki yang awam akan dunia percintaan Aguspun tak tahu harus berbuat apa terhadap Heni atasannya. Karena dalam kamus hidupnya yang memang tak pernah merasakan apa itu cinta,, Atau mencintai dan dicintai. Karena sejak lulus SD hingga mendapatkan gelar Sarjana Hukum Agus tak pernah mempunyai kekasih. Meski dari lubuk hatinya berkeinginan memiliki Heni, Akan tetapi ia ragu atas restu dari kedua orang tuanya. Akhirnya tak jauh berbeda dengan Heni, Aguspun menyembunyikan kenangan bara asmara yang menimpanya sebagai kenangan pertama dalam hal urusan cinta.
Dengan kejadian ini, Hubungan Agus dengan ibu Heni semakin bertambah intim, hingga keduanya kembali ke Jakarta. Namun di depan rekan-rekan kerja sedapat mungkin baik Agus dan Heni bersikap profesional, sehingga tak ada seorang pun tahu adanya asmara membara diantara keduanya.
155 Komentar
background dan alur ceritanya lancar....mantap
BalasHapus# Stay safe, healthy and virus free
Ok thanks Mr Tanza..😊😊
HapusSalfok sekaligus inspiring nih baca tulisan untuk 90tahun ++ ..., Hahaha 😅
BalasHapusNgomong-ngomong, di jaman now udah jaraaaaang banget nemuin seseorang yang usianya sampai tuwir begitu, loh ..,kenapa bisa gitu, ya 🤔 ?
Eh, jadi penasaran juga nih .. kira-kira kelebihan yang dipunyai si Agus apa, ya kok tante Heni sampai keblinger kepincut maksimal begitu 🤔 ?.
Pinter aerobik kali ya si Agus hi hi hi ha ha ha 😂
Itulah hebatnya Agus mas.... Tanpa peletpun banyak wanita yang klepek2....Dan selain itu kalau sedang mangkal juga banyak orang yang menggodanya sehingga membuat Agus banyak dikenal orang dimana-mana..🤣🤣🤣
HapusOiya mas Hino coba saja kalau lagi sedang mangkal berdua, Bisa tanya kok sama mas Agus apa resepnya hingga ia banyak penggemarnya terlebih di lampu merah.😊😊😋🙏🙏
Whoaaa ..whaaathZz 😱 ..
HapusHahahahaw ..
Aku ngga pernah mangkal loh, yaa ...
Tapi kalo ...
Nangkring di atas pohon kayak mister kunti ...iyaa 😅
Ya ampun si Hino ngapain di atas pohon? sama Mbak Kunti pula hahaha
HapusMangkal versi kuntil mungkin mbak..🤯😊
HapusGegara efek corona, kaaak ... Imbasnya jadi sutris dan enakan nangkring di atas pohon 🌴😀
HapusMasih mending nangkring di atas pohon, kalo admin blog ini hobi mangkal di kampus sama di hotel.😅
HapusSuuueee..😠
HapusMangkal di hotel bukannya asyik ya? staycation maksudnya hahahahah
HapusKalau di kampus nggak asyik ah :D
Begitulah, kalo mangkal di kampus itu enaknya barang kali ada Yuni Shara atau Vanessa lewat mbak.😱
HapusMas Agus hebat deh? Bisa menggait Bu Heny ajarin dong triknya , biar ku juga bisa punya doi yang tajir melintir kayak ?
BalasHapusOk tari langsung saja yaa keblognya mas Agus..😊😊
HapusYa ampyuuuuun, makin mengarah ke genre cerpen stensilan apa yak makin ke sini, hahahaaa (piiiiis)
BalasHapusOke gw komenin bagian apanya ya,...bingung bentar bentar...loading gw wakakak
Judulnya aja deh, klo ada bara baranya gw kok jadi inget dengan salah satu judul novel enny arrow ya hahaaaaaa
Sama itu aja deh, bagian kalimat2 berbahasa inggrisnya sebenernya sedikit agak wagu...maksudnya bagian tensesnya gitu apakah sudah pas, hehe..sama sudut pandang kata ganti orang dalam penceritaannya, kadang masih inkonsisten, kadang pake kata ganti orang ketiga, kadang pake kata ganti orang pertama..#punten uda kayak editor gw
Tapi ngomong2 apa ada gelar master mwb ya ? wakak, itu loh gelar yang disematkan habis nama tokoh ibu ceo-nya..
Beda kali sama stensilan,, Ini lebih mengarah ke cerita dewasa.😊😊
HapusYaa kalau untuk judul memang mengarah dari karya Eny Arrow. Kalau untuk ceritanya nggak deh kayaknya..🤣🤣
Heeeheee kalau bagian itu mah biar gimana orang yang menilainya saja..Karena gw nulis juga seenak udel gw saja. Bahasa inggris kan cuma pemanis doang...Timbang gw pake bahasa depok lebih repot malah...Meski terkadang kurang pas juga sih.🤣🤣🤣🤣😋
Yang gw tahu nggak ada gelar MWB...Karena gw yang nulis yaa gw ada2,in ....Kan mantan blogger Mwb ceritanya.🤣🤣🤣
Eehhh tapi ngomong2 luh hapal Eny Arrow Nit,?? 🤯🤯🤯
Waahh2 Jangan sama kaya siAgus pengoleksi Eny Arrow sampai Satu lemari...Biar udah dimakan rayap juga masih terus disimpan.🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ya begitulah mbak mbul, kalo udah biasa baca kayak gitu nulisnya gampang saja, kalo saya mau mendeskripsikan wanita juga susah, apalagi menggambarkan adegan hotnya.🤭
HapusMakanya aku kalo bikin cerpen paling hanya wanita cantik gitu aja, ngga ada deskripsi apa.
Lain dengan adminnya, kok bisa menceritakan secara detail gitu ya, pasti ada gudang buku yang khusus buat nyimpen bukunya Eny Arrow.🤭
Lhaa bukannya ente juru kunci gudangnya..😂😂😂
HapusCuma pegang kunci doang, kalo berani masuk langsung dipecat.😁
HapusAahhh kan gudangnya punya ente gimana sih. Mau ngeles melulu nih.😊😊
HapusGudangnya memang punya saya, tapi kan sampean sewa buat nyimpan novel Eny Arrow.🤣
HapusSuuuueeee..😬😬
HapusSekali kali cerpennya full pake logat depok menarik kayaknya xixixiixix
HapusLogat Depok berarti Betawi Toto Nit, Sama kaya daerah Tangerang...Enaknya cerita lucu itu mah...Ntar kalau sempat gw buat cerpen pake logat depok..😊😊
HapusBentar, emang bahasa Depok gimana sih? ada bahasa khusus? :D
HapusAdalah ...Hampir sama kaya bahasa Manado.🤣🤣🤣
HapusLogat Depok mungkin sama kayak di film si Doel Anak Sekolahan kali ya.😊
HapusBeda E sama A....Logat Depok hampir sama kaya Bekasi. Cuma Bekasi agak medog.😊
HapusKalau bekasi mah aku apalnya semisal ada kata, bujug....et dah, ama sueeeee, sueeeee sue luh gitu wakkakak
HapusBujug depok Bekasi tuh lebih banyak bilang "BAGEN BAE YAA" Yaa emang 11,12 sih sama bahasa Depok.😂😂😂😂
HapusSuuueee mah Betawi tapi umum....
HapusKalau Bekali Siaul lagi..😂😂
Emang kang satria orang Betawi, bukannya keturunan Afrika kang.😁
HapusNggak sekalian Papua...😠😠😠
HapusEh serius ya memang beda, kirain sama aja tuh Jabodetabek ? :D
HapusBeda di E sama A uni Rey....Istilahnya kaya Malaysia sama Indonesia.😊😊
HapusBetawi tuh...Iyee..
Depok...Iyaa agak medog.😂😂😂
Secara umum mah memang sama pake kata iyee.. Cuma sebenarnya ada bedanya kalau ditelusuri lebih dalam.😊😊
HapusKarena banyak pendatang dari berbagai daerah biasanya orang Depok, atau asli betawi dan tangerang sampai bekasi juga. Jadi mereka lebih cendrung Pake bahasa Betawi umumnya yaitu..Iyee atau Ape.😊😊
hahaha, kayak di Buton dong pakai Iye, tapi di sana Iye itu yang sopan, kalau di Jakarta kayaknya itu kurang sopan ya, btw baru tahu saya kalau logat di sono beda-beda, saya dong, bahkan di Cirebon saja saya anggap mirip logat Jekardah :D
HapusKak, bikin ceritanya ini dari curhatan temen atau murni ide sendiri sih? Kalau dari curhatan temen, boleh nggak sih aku turut curhat, kali aja bisa dapet ending yang beda, entah ending bahagia atau gimana.
BalasHapusCurhatan teman ada, Ngayal sendirian juga ada tergantung Keadaannya saja...😊😊
HapusEmang Dini mau curhat apa...??? Haayooo..😊😊
Ngeri ilmunya Agus, sampe yang anak dua pun klepek-klepek.
BalasHapusItulah hebatnya siAgus. Mas. Bahkan lagi mangkal saja bisa buat Siang klepek2..Dan klupuk2..😂😂😂😂
HapusOhh, klupuk - klupuk 😱 ?
HapusItu bukankah nama camilan buat temen makan nasi ?
Rengginang kali ya klupuk klupuk.😱
Hapus😅
HapusIya,diing ...
Klupuk-klupuk itu bukan nama camilan.
Tapi nama .. samaran lain mas Satria
Widiw, cerpen yang bisa jadi di kehidupan nyata memang ada. Btw, ini tokohnya saling berbalas sama ceritanya Mas Agus ya, hehe.
BalasHapusHebat bener, Mas Agus. Nggak takut corona apa yak kan disuruh physical distancing, hahahahaha...
Heeeheee bisa iya bisa nggak mbak..😂😂😂
HapusKebal dia mah mbak...Kan punya anti virus bebas Covid19...Jadi selalu Ready untuk mangkal.😂😂😂😂
Ninggalin jejak komentar dulu ah, baru baca cerpennya.😁
BalasHapusKayaknya si Agus punya ilmu pelet, makanya Bu Heni sampai kena pelet.🤭
BalasHapusBetul mas, Bukan ilmu pelet saja tapi jurus mangkal juga bisa buat wanita klepek2.😂😂😂
HapusMangkal dimana itu Agus, kok jurusnya hebat amat. Boleh dong ajarin.🤭
HapusOohh itu mudah tinggal inbox saja keblognya Agus. Terlebih kalau ngasih tips lebih pastinya jurus2 mangkal kelas berat bakalin diajarkannya...
HapusBuuruuuaan biar nggak antri...Makin cepat makin baik.😊😊🙏🙏
Silahkan kesini kang satrio, nanti aku ajarin cara memikat wanita, biar pada klepek-klepek. Jangankan cewek biasa, artis juga bisa. Contohnya mangkal di kampus kampus gitu.��
HapusTuh orangnya datang 🖕🖕🖕 Silahkan bisa langsung berkonsultasi.😊😊
HapusWih sudah terbit lagi nih novel kang, cuma kok pendek kang, biasanya lumayan panjang bahkan ada yang panjang sekali sampai yang baca matanya jadi pedes tong.😅
BalasHapusWow, hebat juga si Agus bisa menaklukkan atasannya yaitu Bu Heni. Pasti ini karena ilmu dari gurunya yaitu Abah Satriadi dari Depok.😁
Tapi kok kisahnya mirip tetangga sebelah kang, jadi ceritanya dia sakit hati karena suaminya hobi mangkal di kampus, bukan untuk belajar tapi nyari ayam kampus gitu. Kadang suaminya juga suka selingkuh sama cewek di grup sepedanya. Akhirnya karena istrinya ngga kuat, dia balik lagi ke rumah orangtuanya. Akhirnya setelah merayu-rayu baru deh istrinya balik lagi. Ngga tahu sekarang apakah suaminya sudah tobat atau belum, tapi sepertinya sih sudah tobat.😊
Luuhh itu mah Paul haahhaaa..😂😂
HapusSuueeeee!.😀
Iya ya, biasanya panjang dan deg-degan bacanya, wah si Kang Satria lagi kejar setoran kali nih, jadinya nulis novelnya sepotong aja hahahah
HapusHaaahaa lagi mandek ide nulis jadi bkin cerita pendek saja dulu.🤣🤣🤣🤣
HapusHaduuh-haduuh, ga kuat ngebayanginnya hubungan rumit antara Agus ama bu Heni, koq mirip" ama siapa gitu yaa 😱...moga" hanya kehaluan ajaa 😁
BalasHapusMirip siapa mbak,,, Mirip si Agus yaa yang biasa mangkal..😊😊
HapusBu Heni nya kesepian, Agusnya brondong yang masih jomblo...ya jadi deh.
BalasHapusTapi yang namanya menyembunyikan sesuatu, pasti suatu waktu akan terbongkar juga. Sepertinya hubungan Bu Heni dan Agus akan membawa petaka terutama di kantor.
Ah sudah banyak juga sih kejadian seperti begitu ya Mas.
The end cerita ini untuk bagian pertama. Sepertinya bakal ada kelanjutannya nih Mas...
Salam,
Bisa dibilang seperti itu mas..Karena masalah rumah tangga yang buat Heni terpesona akan gairah Agus yang boleh dikatakan brondong polos.😊😊
HapusYaa sudah pasti akan ada problem jika keduanya bersikeras menutupinya.😊😊
Untuk sambungan ceritanya mungkin nanti beda judul cuma tema saja yang sama...Ok thanks mas Asa.😊😊
Setelah saya baca dan bu heni meminta agus buat pijitin, kenapa pikiranku mendahului ceritanya sih. Buruknya pikiranku seakan-akan aku sudah tahu semua kelanjutannya sebelum menyelesaikan isinya. Tapi kenapa yah bu Heni bisa beraninya berbuat sama Agus? Apakah Agus Memiliki kharismatik sehingga dia begu=itu yakin buat membalaskan dendam ke suaminya dengan memberikan tubuhnya kepada Agus?
BalasHapusWaahh jangan2 berkhayal nganu yaa mas..🤣🤣
HapusYaa bisa jadi daya tarik sih Agus yang hobi mangkal itu yang membuat Bu Heni sampai tergila-gila sama Agus.🤣🤣🤣🤣🤣
hubungan terlarang nihh haha.
BalasHapusTapi nggak ada yang ngelarang mas terbukti agus bisa sampai pagi seranjang dengan Bu Heni...🤣🤣🤣🤣
HapusAtas saya ngiri karena seranjang sama Bambang terooss.😁
HapusSuuueeee..
HapusWahhh bikin saya yang hanya sekedar baca ikut-ikutan panas.. Untung bisa menahan muntahan lahar.. Keren Ceritanya..
BalasHapusAdemin mas pake air es, Atau es kristal..������
Hapusbentar deh, saya kadang kurang percaya kisah kayak gini ada di dunia nyata :D
BalasHapusTapi sepertinya memang ada.
Namanya manusia ya, adaaaa saja cobaannya.
Kadang dicoba dengan ekonomi, ada pula pasangan.
Yang nggak pernah saya pahami adalah, jika seorang wanita punya power, mengapa begitu tahan hidup di neraka.
Ya udah lah ya, punya karir, punya duit, punya masa depan.
Cerai aja kali.
Daripada selingkuh gitu, dosanya double-double.
Keburu tuwir juga, bertahan dengan lelaki yang doyan gonta ganti wanita.
Kan juga udah ketebak tuh akhirnya.
Kalau enggak kena HIV ya sejenisnya hahahahahah
Dulu aku berpikir juga seperti itu Uni Rey, Tapi sejak ada seorang sahabat curhat seperti model kaya cerita diatas. Jadi sedikit percaya akunya. Apa lagi di Jakarta model kisah begitu mah seabrek2 ternyata. Cuma banyak ditutupin saja.😊😊
HapusYaa betul bentuk cobaan memang setiap orang beda2.😊
Sebenarnya setiap orang punya kelemahan yang tak bisa selalu teratasi dengan benar. Seperti Heni....Sehebat2nya memimpin perusahaan tetapi lemah dalam pertahanan rumah tangganya sendiri.😊
Mungkin karena karier yang terlalu sibuk membuat ia tak punya waktu untuk berpikir jernih dan memilih jalan pintas. Terlebih dendam yang selalu terpendam pada suami akhirnya ia bisa balaskan. Tanpa pernah berpikir urusan selanjutnya dan masa depan sang anak.😊😊
ckckckcckk, menikah memang complicated ya, saya heran mengapa orang begitu galau saat nggak kunjung ada jodoh mendekat, semacam udah nggak sabar mau menikah, kebelet nikah hahaha.
HapusPadahal ya menikah itu penuh dengan kerumitan di dalamnya.
enakan juga single, bebas menentukan jalan hidup, bebas berkreasi, berprestasi, tanpa harus dilema oleh masalah yang nggak ada ujungnya hahahaha.
Si Heni juga, memangnya apa yang dipikirkan sih, tinggal say babay ama suami yang suka selingkuh, udah deh hahaha
Faktor kesepian dan gengsi, Dan Aturan agama yang membuat orang ingin segera meikah. Meski semua itu perlu persiapan. Dan memang pada umumnya manusia ditakdirkan berpasang-pasangan.😊😊
HapusSingle enak memang bisa bebas akan tetapi manusia butuh tempat berbagi...Yaa contohnya pasangan meski terkadang tidak semua orang begitu.
Kata si Heni dia sudah bosen dengan janji manis pria beristri. Jdi kemungkinan ia lebih memilih pria lugu nan polos seperti Agus. Karena dengan begitu ia lebih bisa mendominisasi keinginannya.😊😊😋
Oh, berarti habis sebelum Agus jangan-jangan Heni sudah nganu satria yang suka mangkal juga ya.🙄
HapusBcanya sambil bayangiiinnn. Dosaa aku dosaaa. Hahahaha
BalasHapusUntung nggak jadi kebablasan yaa. Agus memang keren bgt. Wkwkwk
Dibikin novel aja mas karya2 cerpenmu makin bagusss
Apaa?? Ngebayangin...😲😲😲 Mending bayangin wajahku mbak Ella tidak berdosa tapi dapat pahala.🤣🤣🤣 Hiihiiii..
HapusAahhh bsa saja nih Neng Ella, Orang cerpen ngawur juga.🤣🤣🤣
Wkwkwk.. Mending bayangin mantan aja uuwww.. eh seriusan cerpennya makin kesini makin bagussss. Semangat trus yaaa diterbitin aku auto belii
HapusNah lho kang satria, sudah ada tuh yang mau beli novelnya, ayo ke penerbit kang
HapusElaaa Buujuuggg...😱😱😱😱😱
HapusElla Fitria kang, bukan Elaaa Bujug, ngga bisa baca apa ya? 🙄
HapusIyaaa salah nulis ..😂😂😂 Maklum sedikit kaget pas lihat ente mangkal langsung koment dimari.😂😂😂
Hapusorang yg sering tertawa biasanya menyimpang sedih yg begitu besar. kata orang2 gitu sih, kayaknya cocok menggambarkan karakter ibu heni ya. duhh ini aku dewasa yg semakin dewasa deh jadinya baca cerita begini mulu haha
BalasHapusMassa sih mbak Aries..🤯🤯
HapusLalu Orang yang sering sedih menyimpan kebahagian gitu...Oohhh Now.😲😲😲😲
Jadi yang tepat mungkin seperti ini, Mbak Aries. Orang periang identik dengan kesedihan...Orang berjiwa sedih identik dengan kebajikan.😊😊😊 Yeee nggak..? 🤯
Bu Heni bukan type orang yang suka tertawa tetapi orang yang ramah, Tegas, Punya kharismatik tetapi setiap manusia tetap ada kekurangannya. Meski ditutupi suatu saat akan terbuka jua.😊
Seperti awal ia mengenal Agus.😊😊 Yaa tentu biar tambah dewasa yaa...🤭🤭 Jadi jangan main boneka melulu atau main balon. Soalnya kalau meletus kamu yang repot nantinya.🤣🤣🤣🤣
Hebat juga si Agus bisa bikin si Heni klepek-klepek, ilmu apa yang dipakai si Agus ya?
BalasHapusEehhh ada SUHU ....Sungkem Hu🙏🙏🙏..Waduh kemana aja nih Huu...😊😊
HapusNggak usah ikut2 kaya si Agus Mangkal Hu...Mending dirumah aja Hu ok.😊😊
Gimana kabarnya mas satria, sehat kah?
HapusOh jadi karena sering mangkal si Agus bisa bikin si Heni klepek-klepek mantap tapi emangnya si Agus gak takut dirazia satpol PP apa demen banget mangkal?
Jangan salah Huu...Kalau Agus Yang mangkal bebas Razia dia mah....Makanya betah dia mangkal di lampu merah terus.😊😊😊
HapusSaya bebas razia karena mangkalnya di tempat mangkal kang satria, saya pernah ditempat lain, malah dikejar-kejar janda.🤣
Hapus🤔🤔🤔
Hapus🙄😄
HapusMantap. hahaha. Di awal dikasih tahu lho yang baca ini 90 tahun ke atas. Alhamdulillah saya udah 95.
BalasHapusHaahaaa bise aje luh paul.😂😂
HapusYa bisa ajalah tong.
HapusSuuueeee..
Hapus...ora jamuuu~
Hapusini kenapa jadi berbalas pantun antara dua ojek pangkalan?
BalasHapusbtw om satria ma om agus jadi kreatif. terlepas dari konten yang 90++ wkwkwkw
Haaahaaaa maklum bang komunitas kaum Errorr!!..😂😂😂
HapusSi Bangday juga, udah tahu konten 90+++ dibaca juga ih, harusnya kan BangDay baca konten 70+++ hahaha
HapusBukankah bang Day udah 100+++ mbak???😂😂😂
HapusWuih tumben ngaku sendiri umurnya udah 200++.🙄
HapusYaaa mangkal dapat dikit agak error sepertinya orang diatas.😂😂😂😂
Hapusapa lo apa lo wkwkww
HapusHaahaaa..😂😂
HapusSore? Jujur cerpennya bagus banget, terlepas dari 90 ++++ . Kalau bisa tar buatkan cerpen lelaki idaman hati untukmu gadis remaja.
BalasHapusMaaf deh tak jadi. Tar dimarahin sama karyawannya udha satria yang ono jati malah Tari cepet The dead .
HapusKaryawan....🙄🙄🙁😲😲 Siapa Orangnya.😊😊😁
HapusHermansyah, dia datang udha? Jujur da? Aku pengen di sisa hidupku bisa merasakan sedikit kebahagiaan ku pengen dia yang belum punya anak istri tiap hari chat blog Tari.
HapusMaksudnya Gimana om bingung nih..?? 🙄🤔🤔
HapusMaksudnya Gimana om bingung nih..🤔🤔
HapusDa? Aku mampu bertahan hidup, asal teman Maya pun mampu buatku senang dengan swring chat blog di blognya tari da? Dan moga setelah korona ini berakhir ku pengen bisa ketemu udha, Tante Henny, dan 25 yang lainnya. Cuma 25 orang da? Di blitar.
HapusMaaf kemarin mang bener - bener pengen ketemu teman blogger secara nyata di Blitar, tapi? Takut tar tari di bentak - bentak dan di maki -maki yang akhirnya buat tari sok, drob, pingsan, dan tak sadarkan diri kayak kemarin.
HapusTari tahu capa tari, Rey dan findy cantiknya ya? Ku cuma itu ja tak ada yang peduli . Rey? Findy sandy ada mereka. Ah? Aku cburu pada Rey dan findy sandy dua wanita itu tak adil .
Hapusuntuk 90 tahun ++ wgwgw
BalasHapuskok pada bisa ya bikin cerpen begini :D
Massa sih..😂😂😂
Hapuswahahaha saya ngabisaaaa loh. dan belom ada kemauan mencoba ding :D
HapusFebriii, jangan sok polos dong aaahhh 🤣🤣🤣..
HapusHaahaaa!! Malu2 meong dia mbak Fans..😂😂
Hapus😂😂😂
BalasHapus@jaey....Suuee.😀😀
HapusIni Rey ma udha ini temenane dah sejauh mana tho, soale kemarin ku lihat beranda FB Rey dua jurhat 175 kali di chat balik seakan - akan kayak dah ketemu nyata. Pa iya?
BalasHapus90+++ wkkk tegas sekali...
BalasHapusHeeeheeee...😊😊😊
HapusHeeeheee..😊😊
BalasHapusKok dobel kang, habis minum obat ya? 🙄
HapusSuueee ...😬😬😬
HapusCuma nanya doang kok marah.😑
HapusSuuueee..🤪🤪
Hapusaduh ceritanya dari SD sampai lulus kuliah ga punya kekasih.. sedih juga ya hehe
BalasHapusIyaa begitulah Agus...Jadi dari SD sampai lulus kuliah lebih sering Mangkal hingga lupa punya kekasih.😂😂😂
HapusBelum ada artikel baru,maaf juga ya om kemarin nanya itu om jadi marah besar lho ke tari.🙏🙏🙏
BalasHapusNggak Om nggak pernah marah sama kamu..😊😊
Hapus😤😤😤
Hapus🤯🤯🤯
Hapus✍️✍️🤲🤲🤝
HapusSaya baru lihat beranda Facebook om satria, om satria bilang ada yang copas cerpen om semuanya pula. Ya? Yang sabar om? Mungkin orang yang copas artikel om pengen belajar buat cerpen dari om sateia tapi caranya aja yang salah.
HapusAkh jadi ingat novel-novel koleksi kakak saya.. mirip-miriplah kelakuan mereka sama Agus..
BalasHapusAgus memang selalu begitu bang..😊😊
HapusAgus bisa seperti itu, semua berkat gurunya yaitu satria.. buaaahaaa..!! 🤣🤪
BalasHapussatria itu si penulis sendiri wkwk. jadi sombong dengan diri sendiri ya bisa jadi huahaha
Hapus😂😂😂
Hapus@Bimbim black ...Suueee..,😬😬
Hapus@Arena publik....Haahaaa..Suueee..🤪🤪
Hapus@Jaeyzona...Suuueee..🤪🤪
Hapuscerita plus plus. waw untung saya sudah cukup umur, kasian ibu heni. di sia siain suami, agus menang banyak euy...
BalasHapusYaa memang selalu begitu Agus...Maunya menang banyak.😊😉
HapusSebagai orang yg juga sudah bersuami, tentu rasanya tidak ingin dikhianati. Apalagi lebih dari 1x. Buang sajalah suami kaya gitu. Dripada bikin dosa sama pria lain. Toh cwo yg mau di halalin banyak
BalasHapusApalagi kalo sama janda tajir wkwkwk
Betul sekali mbak Ami.😊😊
HapusYaa memang terkadang kehidupan suka membuat orang cari yang aneh2 meski semua itu harus bertentangan.😊😊
Waaah saya baru hampir 40 tahun nih, gak boleh baca dong yaaa, secara mendekati 90 pun belum, wkwkwkkk
BalasHapusNice story massss! Bikin deg-deg-an #eh
Ok thanks juga mbak Inna atas waktunya.😊😊
HapusBu Heni sungguh luar biasa
BalasHapusMantap jiwa pokoknya
Wah sungguh beruntung tu yang dapat gratisan
Gratisan apa mas....😳😳
HapusKalau itu bisa daftar sama mas Agus.😋😋
bener bener cerpen 90 plus keatas hahaha
BalasHapusHeeheee bisa saja nih mbak ainun..😊😊😊
HapusMas satria, maaaaph niih, kok tumben pendek dan agak kentang 🤣. Biasakan panjang dan berliku dramanya 😅.
BalasHapusTrus itu untuk 90++, maksud ngana ada manula umur segitu masih bisa tahiyat?? 🤣🤣
Haahaaa iya memang sengaja dibikin kentang..Haahaa.😂😂😂
HapusYaa diada2kan saja mbak fans kali aja ada haahaaa..😂😂 Yaa namanya juga cerita ngawur..😂😂😂🙏🙏
TERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA UNTUK MEMBACA CORETAN YANG EEHEEM,! UHUUKS2!
Emoji