Anda yang terlahir di era 70, 80 Sampai diangka 90...Berbahagialah?...😊😊 Kok begitu.😲😲 Apakah orang yang terlahir Era 99 sampai 2000,an keatas tidak bahagia.?🤯🤯 Tidak juga bukan itu masalahnya.😊😊
Pengertiannya seperti apa yaa...🤣🤣 Jadi begini bukan begono.🤣 Generasi 90,an adalah generasi yang bisa merasakan Trend atau gaya yang sudah melewati 3 tahapan yang berbeda-beda, Dan semuanya serba berpariasi bagi setiap orang.
Contoh sederhananya seperti ini. Jika diera 70,80 sampai 90,an orang dalam hal berpacaran hanya bertemu sekali saja, Selebihnya hanya melalui surat menyurat. Tak heran selalu deg-deg seerrr!! bila ada pak pos datang kerumah. 🤣🤣
Meski tidak semuanya seperti itu akan tetapi surat-menyurat sudah jadi hal yang biasa kala itu. Hingga teknologi terus berkembang munculah pesawat telepon, Dari telepon rumah hingga telepon umum. 😊
Hingga pesawat telepon kala itu menjadi alat komunikasi yang luar biasa. Hayooo! siapa disini yang ngalami diomelin BONYOK ( Bokap / Nyokap ) cuma gara-gara telpon rumah tagihannya tinggi akibat seringnya Telpon-telponan dengan si Anu.🤯🤯 ....Tak hanya itu saja selalu membawa disket komputer jika berkenalan dengan cewek biar dibilang cowok pandai dan rajin belajar. Padahal disket kosong,😲😲 Iyaalah...Setiap pelajaran komputer luh Cabut ( Bolos ) melulu gimana mau pinter.🤣🤣 Haayooo ada yang pernah ngalamin. 🤣🤣 Lalu apa lagi yaa...Heemmm!! baca dibawah aja deh biar kembali ingat yang merasa trend anak 90,an.
👇👇Pengertiannya seperti apa yaa...🤣🤣 Jadi begini bukan begono.🤣 Generasi 90,an adalah generasi yang bisa merasakan Trend atau gaya yang sudah melewati 3 tahapan yang berbeda-beda, Dan semuanya serba berpariasi bagi setiap orang.
Contoh sederhananya seperti ini. Jika diera 70,80 sampai 90,an orang dalam hal berpacaran hanya bertemu sekali saja, Selebihnya hanya melalui surat menyurat. Tak heran selalu deg-deg seerrr!! bila ada pak pos datang kerumah. 🤣🤣
Meski tidak semuanya seperti itu akan tetapi surat-menyurat sudah jadi hal yang biasa kala itu. Hingga teknologi terus berkembang munculah pesawat telepon, Dari telepon rumah hingga telepon umum. 😊
Hingga pesawat telepon kala itu menjadi alat komunikasi yang luar biasa. Hayooo! siapa disini yang ngalami diomelin BONYOK ( Bokap / Nyokap ) cuma gara-gara telpon rumah tagihannya tinggi akibat seringnya Telpon-telponan dengan si Anu.🤯🤯 ....Tak hanya itu saja selalu membawa disket komputer jika berkenalan dengan cewek biar dibilang cowok pandai dan rajin belajar. Padahal disket kosong,😲😲 Iyaalah...Setiap pelajaran komputer luh Cabut ( Bolos ) melulu gimana mau pinter.🤣🤣 Haayooo ada yang pernah ngalamin. 🤣🤣 Lalu apa lagi yaa...Heemmm!! baca dibawah aja deh biar kembali ingat yang merasa trend anak 90,an.
Indahnya generasi Yang lahir Tahun 1970-90,an yang mungkin usianya sekarang 30an - 50an tahun, Sekedar anda tahu.
Kita yang lahir di tahun 1970-80-90an, Adalah generasi yang layak disebut generasi paling beruntung. 😊😊
Karena kitalah generasi yang mengalami loncatan teknologi, Yang begitu mengejutkan di abad ini, Dengan kondisi usia prima.
Sebagian kita pernah menikmati lampu petromax dan lampu minyak, Namun tetap bisa menikmati lampu bohlam, TL, hingga LED. 😊😊
Kitalah generasi terakhir yang pernah menikmati riuhnya suara mesin ketik. 😊😊
Namun sampai saat ini jari kita masih lincah menikmati keyboard dari Laptop,PC dan Smartphone kita. 😊😊
Dan kitalah generasi terakhir yang merekam lagu dari radio dengan tape recorder yang terkadang pitanya selalu kusut. 😊😊
Namun kita juga bisa menikmati mudahnya men download lagu dari gadget atau smartphone. 😊😊
Kita pula yang generasi dengan masa kecil bertubuh lebih sehat dari anak masa kini, karena lompat tali, Loncat tinggi, Petak umpet, Gobak sodor, Main kelereng, Karetan, Sumpit2an, Galasinan, Semua adalah permainan yang setiap hari akrab dengan hari-hari kita.
Namun saat ini mata dan jari kita tetap lincah memainkan berbagai game di gadget atau smartphone. 😊😊
Masa remaja, Kita pula generasi terakhir yang pernah mempunyai kelompok/geng yang tanpa janji, Tanpa telpon/sms tapi selalu bisa kumpul bersama menikmati malam minggu sampai pagi.
Karena kita adalah generasi yang berjanji cukup dengan hati. 😊😊
Kalau dulu kita harus bertemu untuk tertawa terbahak-bahak bersama.
Kini kitapun tetap bisa ber... "wkwkwkwk"...Dimedia sosial Facebook, Twitter, IG, Dan sejenisnya. 😊😊
Kitalah generasi terakhir yang pernah menikmati lancarnya jalan raya tanpa macet dimana-mana. Juga bersepeda onthel / motor menikmati segarnya angin jalan raya tanpa helm di kepala.
Kitalah generasi terakhir yang pernah menikmati jalan kaki berkilo-kilo meter tanpa perlu berpikir ada penculik, Begal dan Jambret yang membayang-bayangi kita.
Kita pula generasi terakhir yang pernah merasakan nikmatnya nonton tv yang cuma berwarna hitam putih layarnya, Dengan senang hati tanpa diganggu remote untuk pindah chanel sana sini, Karena memang hanya TVRI saja saluran kala itu, Akan tetapi bisa beramai-ramai satu kampung dengan powersuplai aki yang jika strumnya akan habis layarnya tv ciut tinggal separo. 🤣🤣
Kita jugalah Generasi yang selalu berdebar debar menunggu hasil cuci cetak foto, seperti apa hasil jepretan kita. Akan tetapi selalu menghargai dan berhati-hati dalam mengambil foto dan tidak menghambur hamburkan jepretan dan mendelete-nya jika ada hasil muka yang jelek. 🤣🤣 Meski faktanya hasil photo dengan muka jelek kita tetap menerimanya dengan rasa ihklas.😢😢 Tanpa ada editan Camera jahat, Camera 360 photoshop atau Beauty face dan sekutunya. 📸 📸 😊😊
Kitalah generasi terakhir yang pernah begitu mengharapkan datangnya Pak Pos menyampaikan surat dari sahabat dan kekasih hati. Meski pada akhirnya dapat surat putus dari sianu. 🤣 🤭
Kita mungkin bukan generasi terbaik. Tapi kita adalah generasi yang LIMITED EDITION. Dan Kitalah generasi yang patuh dan takut kepada orang tua, Meskipun sembunyi-sembunyi nakal dan melawan tetapi kita generasi yang mau mendengar serta komunikatif terhadap anak cucu.
Maka dari itu selalu bersyukurlah atas nikmat yg telah kita terima dari Allah.S,W,T yang menjadikan kita berada pada urutan generasi 90,an. Amiin!.
🙏🙏🙏 Kita yang lahir di tahun 1970-80-90an, Adalah generasi yang layak disebut generasi paling beruntung. 😊😊
Karena kitalah generasi yang mengalami loncatan teknologi, Yang begitu mengejutkan di abad ini, Dengan kondisi usia prima.
Sebagian kita pernah menikmati lampu petromax dan lampu minyak, Namun tetap bisa menikmati lampu bohlam, TL, hingga LED. 😊😊
Kitalah generasi terakhir yang pernah menikmati riuhnya suara mesin ketik. 😊😊
Namun sampai saat ini jari kita masih lincah menikmati keyboard dari Laptop,PC dan Smartphone kita. 😊😊
Dan kitalah generasi terakhir yang merekam lagu dari radio dengan tape recorder yang terkadang pitanya selalu kusut. 😊😊
Namun kita juga bisa menikmati mudahnya men download lagu dari gadget atau smartphone. 😊😊
Kita pula yang generasi dengan masa kecil bertubuh lebih sehat dari anak masa kini, karena lompat tali, Loncat tinggi, Petak umpet, Gobak sodor, Main kelereng, Karetan, Sumpit2an, Galasinan, Semua adalah permainan yang setiap hari akrab dengan hari-hari kita.
Namun saat ini mata dan jari kita tetap lincah memainkan berbagai game di gadget atau smartphone. 😊😊
Masa remaja, Kita pula generasi terakhir yang pernah mempunyai kelompok/geng yang tanpa janji, Tanpa telpon/sms tapi selalu bisa kumpul bersama menikmati malam minggu sampai pagi.
Karena kita adalah generasi yang berjanji cukup dengan hati. 😊😊
Kalau dulu kita harus bertemu untuk tertawa terbahak-bahak bersama.
Kini kitapun tetap bisa ber... "wkwkwkwk"...Dimedia sosial Facebook, Twitter, IG, Dan sejenisnya. 😊😊
Kitalah generasi terakhir yang pernah menikmati lancarnya jalan raya tanpa macet dimana-mana. Juga bersepeda onthel / motor menikmati segarnya angin jalan raya tanpa helm di kepala.
Kitalah generasi terakhir yang pernah menikmati jalan kaki berkilo-kilo meter tanpa perlu berpikir ada penculik, Begal dan Jambret yang membayang-bayangi kita.
Kita pula generasi terakhir yang pernah merasakan nikmatnya nonton tv yang cuma berwarna hitam putih layarnya, Dengan senang hati tanpa diganggu remote untuk pindah chanel sana sini, Karena memang hanya TVRI saja saluran kala itu, Akan tetapi bisa beramai-ramai satu kampung dengan powersuplai aki yang jika strumnya akan habis layarnya tv ciut tinggal separo. 🤣🤣
Kita jugalah Generasi yang selalu berdebar debar menunggu hasil cuci cetak foto, seperti apa hasil jepretan kita. Akan tetapi selalu menghargai dan berhati-hati dalam mengambil foto dan tidak menghambur hamburkan jepretan dan mendelete-nya jika ada hasil muka yang jelek. 🤣🤣 Meski faktanya hasil photo dengan muka jelek kita tetap menerimanya dengan rasa ihklas.😢😢 Tanpa ada editan Camera jahat, Camera 360 photoshop atau Beauty face dan sekutunya. 📸 📸 😊😊
Kitalah generasi terakhir yang pernah begitu mengharapkan datangnya Pak Pos menyampaikan surat dari sahabat dan kekasih hati. Meski pada akhirnya dapat surat putus dari sianu. 🤣 🤭
Kita mungkin bukan generasi terbaik. Tapi kita adalah generasi yang LIMITED EDITION. Dan Kitalah generasi yang patuh dan takut kepada orang tua, Meskipun sembunyi-sembunyi nakal dan melawan tetapi kita generasi yang mau mendengar serta komunikatif terhadap anak cucu.
Maka dari itu selalu bersyukurlah atas nikmat yg telah kita terima dari Allah.S,W,T yang menjadikan kita berada pada urutan generasi 90,an. Amiin!.
Cerita By : Maktubi Noor, Satria Mwb, Infodepok.
MOHON MAAF JIKA KOMENTAR TAK TERBALAS KARENA.....AKU LAGI SIBUK SAYANG UNTUK MEMBELI BERAS & SEKARUNG BERLIAN. 🙏🙏
25 Komentar
Setiap masa punya kenangan dan keunikan tersendiri ya.. Saya awal belajar ngetik ya di Mesin Tik, hahahaa...
BalasHapusSaya belum pernah mengalami surat menyurat kang sama cewek, tapi kalo terima surat dari orang tua yang ngasih kabar dari Jakarta sih pernah, tapi jarang sekali.
BalasHapusKayaknya kalo dari soal teknologi ngga terlalu tahu saya, soalnya buat makan juga susah. Tapi kalo kaset kusut sering ngalamin saking seringnya kaset dipakai.
Kalo permainan, nah itu yang sering aku alami, permainan tradisional banyak sekali, dari siang sampai malam main melulu.🤣
Yg bikit kusut itu krn menggulungnya salah arah.. tapi pernah nyoba gak mas, pita kaset putus terus disambung lagi pke lem/nasi, bisa lho tp sebagain suaranya hilang, hihi
HapusDulu saya sering nyambung pita kaset pakai lem bukan karena putus aja tapi dua kaset saya jadikan satu saking kreatifnya.. hihihi
HapusBelum pernah nyambung kaset kusut, tapi memang ngeselin kalo suaranya Sember karena kusut
Hapuskalo udah putus ya udah the end mas agus, pindah fungsi jadi buntut layangan 😂
HapusAsik memang jadi anak 80an, disatu sisi bisa merasakan era 80an, disisi lain bisa jg mnikmati era skrg. Hihi
BalasHapusDi rumah saya masih ada tape recorder double deck yang biasa buat ngerekam kaset tapi speaker-nya udah Sember..hihihi
BalasHapusKalau diomelin orang tua karena tagihan telepon membengkak belum pernah tapi kalau diomelin orang karena nelpon kelamaan di telpon umum sering..hihihi
Ke wartel (warung telpon) 😂
HapusLebih enak pakai telpon umum daripada wartel. Di telpon umum bisa pakai koin gantung modal satu koin bisa ngomong berjam-jam..hahaha
HapusWah, atas saya ngajarin ngga bener 😂
HapusHehehe..
HapusSaya generasi yang masih merasakan surat menyurat sengan sahabat pena,nonton tv layar hitam putih girangnya saat pesawat telpon rumah dipasang, repot beli disket baru kalau disketnya kena virus dan masih ingat suka gulung pita kaset yang kusut dengan cara dirolling sama pinsil atau ballpoint. Nonton tvri film serial hunter, friday the 13th, Generasi yang masih takut dan hormat kepada guru dan orang tua. Sungguh indah Jadi aku termasuk generasi yang beruntung merasakan loncatan tekhnologi. Generasi Limited Edition..
BalasHapusI really happy for it.😄
Saya pernah, dimarahin om, gara-gara pake telpon interlokal ckckckc.
BalasHapusNiatnya sih nelpon bentar, eh nyatanya keenakan sampai lama.
Pernah juga saya telpon melalui operator, dihubungkan dan ternyata tagihan makin bengkak hahaha.
Kalau masa STM saya lebih suka surat-suratan, dikirim di sekolah gitu, rasanya bahagia tiap hari intip kaca ruang guru, karena di sana biasanya ditaruh surat-surat yang baru datang.
Tapi memang ya gererasi jadul itu paling bahagia, kita-kita melewati banyak hal dalam bentuk yang berbeda. dari zamannya surat, telepon, antri di warnet, zaman sms, sampai zaman WA hahahaha
generasi limited edition hahah boleh juga istilahnya. setiap generasi punya ceritanya sendiri tapi bener juga sih, saya generasi 90an itu masih terasa hal-hal yang "jadul" karena punya ciri khasnya sendiri di saat yang bersamaan masih juga menikmati kenyamanan generasi milenial ini
BalasHapusWwkkk .. ya ampuun percaya ngga kalo aku punya tape recorder portable persis yang ada di foto pertama 😆
BalasHapusKegunaanya waktu itu selain buat dengerin lagu juga .. buat ngrekam aku latihan nyanyi pakevkaset kosong, haaahaha 😅.
Walkman? saya juga punya dong dulu, lucunya saya punya setelah masa hape udah mulai menjamur hahaha
HapusBahagia ternyata sy juga bisa ngerasain pengalaman diatas, dari yg serba manual juga sampai yg canggih seperti saat ini ,dan itu ga bakalan terulang lagi 😊
BalasHapusWalaupun gak mengalami beberapa pengalaman itu, aku tetep bisa senyum-senyum bacanya, mas. Maklum, saya lahir dulu telepon sudah ada, channel tv juga sudah gak cuma TVRI doang.🙈
BalasHapusAku jadi ingat cerita ibuku yang lagi pacaran sama ayah dulu. Pacarannya cuma lewat surat-menyurat doang. Soalnya LDR sih. Yang satu Kediri yang satunya lagi Surabaya. Dulu Kediri-Surabaya aja seperti punya jarak yang jauh. (Padahal sekarang Kediri-Surabaya deket banget. Satu setengah jam udah sampai.) Tapi ajaibnya dulu kok ayah ibu bisa tetap setia sampai menikah ya. Kalau mereka sih ekspresinya biasa-biasa aja kalau ditanya begitu. Tapi anak-anaknya itu yang keheranan. Gimana bisa menjalin hubungan jarak jauh cuma pakai teknologi primitif bernama surat menyurat.😅
Duh si Roem bikin mamak Rey jadi terlihat sangat tuw eh seniorrr hahahaha
HapusApalagi saya Mba Rey 🤣
HapusWahhh bangga lah jadi anak yang lahir tahun 90an, walaupun 90annya mendekatan 2000 hha.. Tapi masih bisa merasakan moment moment anak 90an yang tentu tidak akan terlupakan.. Kalau untuk saat ini mungkin sudah jarang ada atau bahkan malah tidak ada, tapi kalau dinget inget lagi momentnya jadi kangen bangett..
BalasHapusBwuahaha... kayaknya saya hampir mengalami semua yang ditulis diatas 🤣 satu angkatan sama yang nulis kayaknya 😅
BalasHapusSeperti membaca moment-moment penting perjalanan hidup saya dari kecil hingga sekarang 😂😊
Eits enak ajah.. jaman segitu juga sudah mulai macet tuh, kagak lancar-lancar amirr..
BalasHapusTapi, emang sih dibandingin sekarang mah jauh pisan
Keren bahasannya euy.. jadi bernostalgia
akulah generasi yang sempet merasakan telpon koin buat nanya tugas sekolah hahaha, inget banget pas malem malem ke telepon koin naik sepeda nanyain tugas ke temen
BalasHapusmasih inget juga waktu kenalan sama komputer yang masih pake disket dan karena suka main game, sampe dibuatin filenya di disket sama om
sempet ngerasain juga waktu suka sama lagu-lagu diradio dan bingung buat siap siap ngerekan pakai kaset
jaman dulu kenangannya jadul tapi seruuuuu
TERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA UNTUK MEMBACA CORETAN YANG EEHEEM,! UHUUKS2!
Emoji