Haaloooo!! Para bleger, Eh salah blogger 🤣 🤣 Ternyata saya lupa kalau punya blog sakin sibuknya dengan urusan duta. Gimana nih kabar kalian masih setia dengan gaya dan topeng-topengmu. Baik apapun itu saya hanya berharap kalian semua tetap sehat tanpa kurang satu apapun termasuk uang atau doku bahase Betawinye.🤣 🤣
Dan saya juga hampir lupa kalau punya blog, Bahkan hampir beberapa bulan tidak saya urus beruntung tidak pikun beneran haahaaa suuueee.🤣 Yaa kali ini saya punya sedikit waktu untuk menulis, Tulisan kali ini tentang masalah gas bumi yang ada dirumah ibu saya. Mau posting tentang apa saya juga bingung sebenarnya tetapi sebagai pengisi blog yang sudah lama tidak ada artikel baru kayanya mending saya sedikit curhat tentang masalah gas bumi yang terjadi dirumah ibu saya tercinta. Karena kejadian ini sempat membuat saya kesal dan bikin saya tertawa juga sih akhirnya.
Kejadian ini terjadi pada bulan Agustus dimana kala itu ibu saya membayar tagihan gas bumi ditempat pembayaran gas yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumah dengan menggunakan ojek online 10 menitpun beliau sampai ditempat pembayaran gas, Setelah menaruh kartu langganan gas bumi pada loket yang tersedia ibu saya ikut mengantri giliran untuk dipanggil. Setengah jam berlalu akhirnya nama ibu sayapun dipanggil tetapi ibu saya sempat dibuat kaget dengan nominal tagihan gas bumi yang berkisar 360ribu dalam satu bulan.😳😳 Karena biasanya sebelumnya jika membayar gas bumi dibawah seratus ribu. Bahkan sewaktu hari lebaran kemarin saja tagihan gas bumi dirumah ibu saya tidak sebesar itu hanya 120 ribu. Itupun hampir sampai lebaran ke 3, Kompor selalu sering digunakan.
Dan yang bikin ibu saya bingung selama bulan Juli dan Agustus beliau jarang memasak dalam artian penggunaan kompor gas tidak terlalu banyak bahkan hampir tidak pernah. Karena setiap bulannya selain uang sayapun selalu sarankan kepada ibu saya untuk jangan terlalu capai untuk memasak. Jadi beliau lebih sering beli makanan matang.
Melihat tagihan gas bumi yang melonjak drastis ibu sayapun mencoba protes. Karena antrian masih cukup banyak keluhan ibu saya tidak ditanggapi dengan serius. Karena bimbang ibu sayapun memilih langsung membayar saja, Beruntung ia bawa uang lebih. Sesampainya dirumah ibu saya langsung menelpon saya yang sedang berada ditoko beruntung saya lagi tidak ada acara keluar atau mengirim barang. Iapun menceritakan kejadian itu kepada saya dengan sedetail-detailnya.
"Lhooo kok bisa begitu bu? Elpiji 12kg saja kalau jarang dipakai bisa awet sampai 2 bulan lebih".....Seru saya agak sedikit kaget dan bingung.
"Ibu juga tidak mengerti Satria, Tadinya ibu ingin protes detail karena suasananya cukup ramai dan bikin jengkel ibu bayar saja dan memilih pulang".
"Ooohh yaa sudah ibu istirahat saja dan tidak usah dipikirkan biar nanti Satria yang urus"....Jawab saya santai.
Setelah mendengarkan keluhan ibu saya, Siang itu sayapun langsung menuju kerumah untuk mengecek meteran gas yang ada dirumah. Sesampainya dirumah meteran gas dirumah ibu saya tampak normal saja tidak ada perubahan yang berarti. Sayapun memotretnya dan segara menuju loket tempat dimana ibu saya membayar tagihan gas bumi. Namun sebelum itu saya mencoba mengecek tagihan gas bumi ibu saya melalui bank, Tak hanya itu sayapun mengeceknya melalui indomaret.
Dan setelah mengecek dibank dan indomaret tagihan gas bumi saya hanya sebesar 36ribu sayapun sempat bingung, Ini pasti ada yang tidak beres atau salah prosedur. Akhirnya sayapun langsung menuju loket pembayaran gas bumi dimana tempat ibu saya membayar. Sesampainya disana sayapun langsung menanyakan tempat pengaduan dan keluhan pelanggan. Sayapun disuruh langsung kelantai 2, Sesampainya disana saya jelaskan dan tunjukan bukti meteran gas bumi dirumah ibu saya. Perdebatanpun terjadi dan penuh drama.
Karena saya punya bukti kuat petugas pengaduan juga akhirnya mau berpikir jernih dan kembali bertanya kepada saya.
"Betul juga sih pak meteran gas bumi bapak rendah, Dan bapak mengecek dibank nominal pembayarannya hanya 36ribu. Ok kalau begitu saya akan tidak lanjuti dan mungkin keputusannya besok atau lusa, Bapak tidak perlu khawatir nanti saya yang akan menghubungi bapak"....Begitu kata petugas loket pengaduan gas bumi.
Karena saya juga punya kesebukan lain akhirnya saya menyetujui hal itu dan mengasih tenggang waktu sampai seminggu. Meski dalam hati saya berharap secepatnya akhirnya sayapun meninggalkan loket pembayaran gas bumi dan kembali beraktifitas kembali.
Keesokan harinya, Ternyata janji petugas loket pengaduan gas bumi tidak main-main terbukti pagi sekitar jam 8 lewat saya mendapat telepon untuk segera datang ketempat dimana saya mengadukan keluhan tagihan gas bumi yang berlebih. Sayapun merasa senang karena tanpa harus menunggu lama urusan sepele macam begini. Sayapun segera meluncur ke tkp sesampainya disana sayapun sudah ditunggu oleh 3 orang petugas PGN ( Perusahan Gas Negara ) Dan benar saja ternyata memang ada kesalahan dari pihak Pgn nya, Penyebabnya katanya ada nama yang sama persis dengan ibu saya, Begitu kata petugas Pgn nya.
Mendengar itu saya langsung tertawa dan tidak habis pikir dengan fakta yang ada, Karena boleh dikatakan nama boleh sama tetapi id tetap beda begitu seru saya menimpali sang petugas Pgn. Tetapi apapun itu yaa saya tetap maklum dengan semuanya toh mereka-mereka sudah jujur mengakui kesalahannya termasuk sang operator pembayaran Pgn yang sebelumnya melayani ibu saya kala membayar tagihan gas bumi.
Akhirnya uang yang pernah dibayarkan sebesar 360ribu oleh ibu saya dikembalikan, Dan mereka hanya memotong tagihan bulan Agustus yang nominal benarnya adalah sebesar 36ribu saja. Akhirnya masalah kejadian tagihan gas bumi yang melonjak hampir 360ribu ternyata tidak benar, Yang benar adalah 36ribu.😊😊 Urusanpun selesai namun saya sempat menanyakan kepada para pekerja Pgn.
"Apakah anda-anda ini orang baru diPgn"...Tanya saya santai.
"Tidak juga sih pak, Cuma dulu kami-kami tugas dikota Bandung dan baru 2 bulan kami dimutasikan dikota Depok ini yang berdekatan dengan ibu kota Jakarta"....Begitu jawabnya serentak.
Akhirnya saya maklum dengan semuanya dan berharap kejadian ini tidak terulang kembali baik terhadap ibu saya dan pelanggan-pelanggan gas bumi lainnya. Iapun menyetujuinya dan akan melayani masyarakat semaksimal mungkin tanpa tedeng aling-aling. Dan sejak itu tagihan gas bumi ibu saya dirumah tidak lebih dari 50ribu. Bahkan bulan Oktober ini hanya 24ribu seperti pada gambar dibawah ini. Iyalah masak juga jarang kok.😉😉
Dan saya juga hampir lupa kalau punya blog, Bahkan hampir beberapa bulan tidak saya urus beruntung tidak pikun beneran haahaaa suuueee.🤣 Yaa kali ini saya punya sedikit waktu untuk menulis, Tulisan kali ini tentang masalah gas bumi yang ada dirumah ibu saya. Mau posting tentang apa saya juga bingung sebenarnya tetapi sebagai pengisi blog yang sudah lama tidak ada artikel baru kayanya mending saya sedikit curhat tentang masalah gas bumi yang terjadi dirumah ibu saya tercinta. Karena kejadian ini sempat membuat saya kesal dan bikin saya tertawa juga sih akhirnya.
Kejadian ini terjadi pada bulan Agustus dimana kala itu ibu saya membayar tagihan gas bumi ditempat pembayaran gas yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumah dengan menggunakan ojek online 10 menitpun beliau sampai ditempat pembayaran gas, Setelah menaruh kartu langganan gas bumi pada loket yang tersedia ibu saya ikut mengantri giliran untuk dipanggil. Setengah jam berlalu akhirnya nama ibu sayapun dipanggil tetapi ibu saya sempat dibuat kaget dengan nominal tagihan gas bumi yang berkisar 360ribu dalam satu bulan.😳😳 Karena biasanya sebelumnya jika membayar gas bumi dibawah seratus ribu. Bahkan sewaktu hari lebaran kemarin saja tagihan gas bumi dirumah ibu saya tidak sebesar itu hanya 120 ribu. Itupun hampir sampai lebaran ke 3, Kompor selalu sering digunakan.
Dan yang bikin ibu saya bingung selama bulan Juli dan Agustus beliau jarang memasak dalam artian penggunaan kompor gas tidak terlalu banyak bahkan hampir tidak pernah. Karena setiap bulannya selain uang sayapun selalu sarankan kepada ibu saya untuk jangan terlalu capai untuk memasak. Jadi beliau lebih sering beli makanan matang.
Melihat tagihan gas bumi yang melonjak drastis ibu sayapun mencoba protes. Karena antrian masih cukup banyak keluhan ibu saya tidak ditanggapi dengan serius. Karena bimbang ibu sayapun memilih langsung membayar saja, Beruntung ia bawa uang lebih. Sesampainya dirumah ibu saya langsung menelpon saya yang sedang berada ditoko beruntung saya lagi tidak ada acara keluar atau mengirim barang. Iapun menceritakan kejadian itu kepada saya dengan sedetail-detailnya.
"Lhooo kok bisa begitu bu? Elpiji 12kg saja kalau jarang dipakai bisa awet sampai 2 bulan lebih".....Seru saya agak sedikit kaget dan bingung.
"Ibu juga tidak mengerti Satria, Tadinya ibu ingin protes detail karena suasananya cukup ramai dan bikin jengkel ibu bayar saja dan memilih pulang".
"Ooohh yaa sudah ibu istirahat saja dan tidak usah dipikirkan biar nanti Satria yang urus"....Jawab saya santai.
Setelah mendengarkan keluhan ibu saya, Siang itu sayapun langsung menuju kerumah untuk mengecek meteran gas yang ada dirumah. Sesampainya dirumah meteran gas dirumah ibu saya tampak normal saja tidak ada perubahan yang berarti. Sayapun memotretnya dan segara menuju loket tempat dimana ibu saya membayar tagihan gas bumi. Namun sebelum itu saya mencoba mengecek tagihan gas bumi ibu saya melalui bank, Tak hanya itu sayapun mengeceknya melalui indomaret.
Dan setelah mengecek dibank dan indomaret tagihan gas bumi saya hanya sebesar 36ribu sayapun sempat bingung, Ini pasti ada yang tidak beres atau salah prosedur. Akhirnya sayapun langsung menuju loket pembayaran gas bumi dimana tempat ibu saya membayar. Sesampainya disana sayapun langsung menanyakan tempat pengaduan dan keluhan pelanggan. Sayapun disuruh langsung kelantai 2, Sesampainya disana saya jelaskan dan tunjukan bukti meteran gas bumi dirumah ibu saya. Perdebatanpun terjadi dan penuh drama.
Karena saya punya bukti kuat petugas pengaduan juga akhirnya mau berpikir jernih dan kembali bertanya kepada saya.
"Betul juga sih pak meteran gas bumi bapak rendah, Dan bapak mengecek dibank nominal pembayarannya hanya 36ribu. Ok kalau begitu saya akan tidak lanjuti dan mungkin keputusannya besok atau lusa, Bapak tidak perlu khawatir nanti saya yang akan menghubungi bapak"....Begitu kata petugas loket pengaduan gas bumi.
Karena saya juga punya kesebukan lain akhirnya saya menyetujui hal itu dan mengasih tenggang waktu sampai seminggu. Meski dalam hati saya berharap secepatnya akhirnya sayapun meninggalkan loket pembayaran gas bumi dan kembali beraktifitas kembali.
Keesokan harinya, Ternyata janji petugas loket pengaduan gas bumi tidak main-main terbukti pagi sekitar jam 8 lewat saya mendapat telepon untuk segera datang ketempat dimana saya mengadukan keluhan tagihan gas bumi yang berlebih. Sayapun merasa senang karena tanpa harus menunggu lama urusan sepele macam begini. Sayapun segera meluncur ke tkp sesampainya disana sayapun sudah ditunggu oleh 3 orang petugas PGN ( Perusahan Gas Negara ) Dan benar saja ternyata memang ada kesalahan dari pihak Pgn nya, Penyebabnya katanya ada nama yang sama persis dengan ibu saya, Begitu kata petugas Pgn nya.
Mendengar itu saya langsung tertawa dan tidak habis pikir dengan fakta yang ada, Karena boleh dikatakan nama boleh sama tetapi id tetap beda begitu seru saya menimpali sang petugas Pgn. Tetapi apapun itu yaa saya tetap maklum dengan semuanya toh mereka-mereka sudah jujur mengakui kesalahannya termasuk sang operator pembayaran Pgn yang sebelumnya melayani ibu saya kala membayar tagihan gas bumi.
Akhirnya uang yang pernah dibayarkan sebesar 360ribu oleh ibu saya dikembalikan, Dan mereka hanya memotong tagihan bulan Agustus yang nominal benarnya adalah sebesar 36ribu saja. Akhirnya masalah kejadian tagihan gas bumi yang melonjak hampir 360ribu ternyata tidak benar, Yang benar adalah 36ribu.😊😊 Urusanpun selesai namun saya sempat menanyakan kepada para pekerja Pgn.
"Apakah anda-anda ini orang baru diPgn"...Tanya saya santai.
"Tidak juga sih pak, Cuma dulu kami-kami tugas dikota Bandung dan baru 2 bulan kami dimutasikan dikota Depok ini yang berdekatan dengan ibu kota Jakarta"....Begitu jawabnya serentak.
Akhirnya saya maklum dengan semuanya dan berharap kejadian ini tidak terulang kembali baik terhadap ibu saya dan pelanggan-pelanggan gas bumi lainnya. Iapun menyetujuinya dan akan melayani masyarakat semaksimal mungkin tanpa tedeng aling-aling. Dan sejak itu tagihan gas bumi ibu saya dirumah tidak lebih dari 50ribu. Bahkan bulan Oktober ini hanya 24ribu seperti pada gambar dibawah ini. Iyalah masak juga jarang kok.😉😉
Naah anda punya pengalaman yang boleh dikatakan lucu tapi sedikit menyebalkan karena harus membuang waktu dalam beraktifitas baik apapun masalah yang anda pernah hadapi atau nyaris seperti kisah diatas. Jika anda mau bisa berbagi komentar dengan saya dibawah ini.
40 Komentar
Sepertinya pegawainya lagi alpa, soalnya biarpun nama sama tapi kan id pelanggan pasti beda. Harusnya bayar cuma 36 ribu malah jadinya 360 ribu.
BalasHapusJadi ingat, saya pernah beli buku 150 ribu, setelah baca dan cek harganya cuma 15 ribu.😱
ini kan yg cerita di blog Mba Eno ya Mas Agus. Tau2 150ribu. Hahahha..
HapusHahaha mirip kejadiannya ya mbak.🤣
HapusLah lah.. Ini kisah nyata ternyata yaa allah astaga mas agus 😅😅🙈🙈
HapusIyaa kisah nyata mas Do2..😊
HapusHi Kak Satria! Apa kabar? Blognya udah banyak sarang laba-laba belum saat dibuka kembali? Hahaha.
BalasHapusSoal gas bumi, aku baru tahu kalau sistemnya bisa bayar per bulan seperti ini. Jadi gasnya tidak pakai tabung lagi ya? Karena di daerahku masih pakai tabung hingga saat ini.
Untungnya para pegawai mau menanggapi masalah ini dengan sungguh-sungguh ya, berasa banget kan dari 36rb ke 360rb, itu jauh banget jaraknya. Mungkin sang petugas loket sedang kurang minum Aqua makanya bisa sampai salah kasih tagihan huahaha
Betul neng Lia sudah banyak sarang laba2 dan juga ada rayapnya..Bahkan tokek juga ada..🦎🦎
HapusIya gas bumi nggak pake tabung tapi pake pipa sama kaya PDAM.😊😊
Selain kurang Aqua kurang duit juga mungkin kali yee..🤣🤣
Be
Percaya atau ngga, baru saja kemarin kami ngalamin kasus yang nyaris sama seperti yang bang Sat, *eh mas Sat [Kalau manggilnya bang Sat, disambung kok bunyinya jadi .. ***sat, huahahaayy].
BalasHapusKami mengalami lonjakan tqgihan pdam sampai hitungan jutaan, hampir 3 juta.
Padahal ruko belum ditempati. Tepatnya ruko milik adik ipar dan adikku.
Kami mengurus ke pdam sleman yogyakarta seharian kemarin dan belum kelar penyelesaiannya.
Waduh, parah amat sampai jutaan mas. Terus udah dua hari kelar ngga?
HapusBetul mas Hino emang sesuatu baik PDAM, Gas Bumi, Atau Listrik harus rajin2 ngecek meterannya dan sering kita kontrol juga agar tagihan tidak membengkak..😊😊 Thanks yaa sudah berbagi cerita..🙏🙏
HapusSyukurlah kalo di kembalikan lagi sisa tagihan nya mas. Yang aneh pada tagihan gas saya dirumah mas dari pemasangan sampe skrg belum ada orang terkait masalah penagihan gas bumi ini, padahal udah 4 bulanan gak di bayar, melihat meteran juga kagak ngerti gimana. Biasa nya kalo tagihan air PDAM ada orang kerumah minta tagihan, kalo gas belum ada. Gimana itu ya mas ya.
BalasHapusBiasanya ada gangguan itu mas...Mending hubungi kantor PGNnya saja langsung biar ada kejelasannya..😊😊🙏
HapusOwh ternyata ada yg namanya sama ya Mas sama ibunya Mas Satria. Tadinya saya kira karena ada oknum petugasnya iseng salah melebihkan nol satu. hehehe..
BalasHapuskatanya sih begitu..😊 Bisa saja yaa dilebih2kan ..🤣🤣🤣
HapusKalo pake gas bumi gini, kelebihannya apa mas? Agak ga mudeng aku :D. Soalnya di rumah juga pakenya tabung 12 kg. Kalo pake gas bumi msh tabung juga??
BalasHapusGituuuu dunk, blognya di-update. Beberapa kali DTG kesini, pagernya ketutup aje hahahaha.
Kelebihannya nggak pusing kalau Gas langkah...Dan pastinya nggak ada drama lagi yang namanya Gas habis.
HapusKarena ON terus..😊😊
Gas bumi nggak pake tabung mbak Fans cuma Pipa saja Gas nya ngambil dari Bumi..Hampir mirip dengan Air PDAM sistemnya..😊😊
Iyaa nih kemarin sibuk...Ngak tahu apa yang di sibuk kan..🤣🤣
Oohhh, menarik juga yaaa. Tapi ada kekurangan ga?
HapusIya sih, justru LBH enak ya ga ush pusing mikirin tabung ga abis kalo pake begini.
Selama makai PGN ( Perusahaan Gas Negara ) belum ada masalah. Paling kekurangannya menurutku kalau ada kerusakan Pipa bocor. Kita dilarang perbaiki sendiri. Harus menghubungi kantor PGN...Walau terkadang responnya sangat lambat...Yaa hampir sama kaya listrik dan PDAM lah..😊😊
Hapusow ow syudah ada afdatean ternyata, wekeekkeke
BalasHapuskangbsatria pas nanya ke petugasnya santai apa santai kang, jangan jangan sempat keluar taring atau kobaran api naga wakakkakaj, sueee hihi
untunglah pihaknya mengakui ada kesalahan teknis karena nama ibu kang sat ada kesamaan dengan pelanggan lain, walaupun aneh juga ya karena id tentu berbeda, tapi alhamdulilah masalah clear
mayan kacek ratusan ribu lohhh
tapi kalau aku ga pake gas yang kayak tempat kang sat sih pakainya tabung gas elpiji warna kesukaanku yaitu pink hahahhaha
Whoadidaaaw ...
HapusNagaSosroBauKelontang kali akh mas Satria keluar taring dan kobaran api dari bibirnya ... ♨️🤣
mas hiiiiiim aku tiap baca komenane mas him kok ngakak sih ya Alloh 😂🤣🤣
HapusHaahaaaa Suuueeee keduanya..🤣🤣🤣
HapusFabulous post, Please read my post
BalasHapusAlasannya kurang pintar, coba dia bilang salah tulis dari 36 menjadi 360 hihi
BalasHapuspinter ternyata mas jaey ya, wkwkw
HapusHaahaaa suuueee lagi..🤫🤫🤣🤣
Hapuswkwkwkw kayaknya ketambahan 0, jadinya 360. petugasnya gengsi mengakui kesalahan yg sepele itu. jadi bilangnya salah nama
BalasHapusMungkin kali yee mas..😊😊
HapusKang Sat, kirain kemaren udah migrasi ke MWB dong, saya cari blognya itu juga ga ketemu, eh ternyata lagi sibuk banget di duta hihihi.
BalasHapusBtw, di masa pandemi ini, banyak banget ya yang kayak gitu, yang listrik lah, pdam lah, gas lah.
Memang paling enak prabayar deh, jadi kagak ada yang namanya petugas keliling satroni rumah masing-masing, sesekali aja kalau mau sidak gitu :D
Btw, enak ya pakai gas gitu, kagak perlu ada drama lagi masak , eh gasnya habis hahahaha
Di rumah mertua saya juga udah pasang gas gitu, dan mertua saya happy, karena dulu, sering banget dia kehabisan gas pas masak.
Cuman Alhamdulillah belum pernah ada yang namanya salah hitung sih :)
Iyaa Uni Rey sibuk berkarier eehh salah berkelir..🤣🤣
HapusBetul mbak kelebihan gas bumi nggak pusing mikirin yang namanya gas habis..😊😊
Iyaa betul uni baik PDAM listrik, Gas dll semua pada naik..😊
Angka Nol nya nambah satu. Wkwkwkwkwk...
BalasHapusPetugasnya kurang teliti nih.
Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi, biar masyarakat pun nyaman.
Betul mas Rudy intinya cuma kurang teliti..😊😊
HapusKu punya pengalaman mirip. Ada petugas pln datang ke rumah. Katanya, mau naikkin daya di rumah jadi 2200. Di rumah ku hanya 450. Aku lihat surat tugasnya, namanya emang nama bapakku. Aku telpon bapak yg sedang kerja, katanya tidak ada. Ternyata setelah dicek lg oleh petugas pln, itu rumah orang lain. Bkn rumahku, namanya aja yg sama. Hahahaa
BalasHapusBetul Do terkadang Petugas Lapangan baik Listrik maupun Lainnya suka aneh2 yaa..😊😊
HapusAlhamdulillah bisa diselesaikan dengan baik dan cepat ya mas. Kalau aku sih pernah masalah PDAM. Sudah lama banget dan ribet ngurusnya. Tagihan air melonjak berkali lipat. Butuh waktu beberapa bulan baru normal lagi.
BalasHapusYaa PDAM dan Listrik Memang agak lama jika terjadi masalah...Sebenarnya PGN juga begitu kalau kitanya tidak teliti..😊😊
HapusApa cuma gue yang kalau mampir ke blog ini selalu kaget.. wkwkwk Untung suaranya Mba Vina bagus banget.. Nggak kebayang kalau lagu yg diset itu lagu Rock yg model kasar. wkwkwk
BalasHapusbentar,, kok canggih banget Depok ada aliran gasnya.. Disni mah masih yg tabung.. Ribet banget kalau gasnya abis malem-malem.. Dulu pernah ada rencana buat dialirin gas Pgn juga, tapi nggak tau dah smpe skrang belum juga terealisasi... haha
Untung urusannya di permudah yah mas... :)
Gimana kalau lagu dangdut Bay..🤣🤣🤣
BalasHapusYaa mungkin daerahmu belum terreaalisasikan kali jadi ditunggu saja..😊😊🤭
Yaa untungnya juga aku sudah cek dan teliti..😊
syukurlah kak akhirnya petugasnya mengaku salah dan emang salah dari pihak mereka.
BalasHapusjauh bener ya selisihnya. aku gemes juga tuh sama alasan kalau nama sama, padahal id konsumen beda.
gpp yang penting sekarang udah aman damai sentosa
Iyaa betul mbak Ainun emang murni kesalahan mereka, Tetapi mungkin ingin sok mengecek atau cek end ricek..🤣🤣🤣
HapusTERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA UNTUK MEMBACA CORETAN YANG EEHEEM,! UHUUKS2!
Emoji