Haaloooo!! Para bleger, Eh salah blogger 🤣 🤣 Ternyata saya lupa kalau punya blog sakin sibuknya dengan urusan duta. Gimana nih kabar kalian masih setia dengan gaya dan topeng-topengmu. Baik apapun itu saya hanya berharap kalian semua tetap sehat tanpa kurang satu apapun termasuk uang atau doku bahase Betawinye.🤣 🤣

Dan saya juga hampir lupa kalau punya blog, Bahkan hampir beberapa bulan tidak saya urus beruntung tidak pikun beneran haahaaa suuueee.🤣 Yaa kali ini saya punya sedikit waktu untuk menulis, Tulisan kali ini tentang masalah gas bumi yang ada dirumah ibu saya. Mau posting tentang apa saya juga bingung sebenarnya tetapi sebagai pengisi blog yang sudah lama tidak ada artikel baru kayanya mending saya sedikit curhat tentang masalah gas bumi yang terjadi dirumah ibu saya tercinta. Karena kejadian ini sempat membuat saya kesal dan bikin saya tertawa juga sih akhirnya.

Kejadian ini terjadi pada bulan Agustus dimana kala itu ibu saya membayar tagihan gas bumi ditempat pembayaran gas yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumah dengan menggunakan ojek online 10 menitpun beliau sampai ditempat pembayaran gas, Setelah menaruh kartu langganan gas bumi pada loket yang tersedia ibu saya ikut mengantri giliran untuk dipanggil. Setengah jam berlalu akhirnya nama ibu sayapun dipanggil tetapi ibu saya sempat dibuat kaget dengan nominal tagihan gas bumi yang berkisar 360ribu dalam satu bulan.😳😳 Karena biasanya sebelumnya jika membayar gas bumi dibawah seratus ribu. Bahkan sewaktu hari lebaran kemarin saja tagihan gas bumi dirumah ibu saya tidak sebesar itu hanya 120 ribu. Itupun hampir sampai lebaran ke 3, Kompor selalu sering digunakan.

Dan yang bikin ibu saya bingung selama bulan Juli dan Agustus beliau jarang memasak dalam artian penggunaan kompor gas tidak terlalu banyak bahkan hampir tidak pernah. Karena setiap bulannya selain uang sayapun selalu sarankan kepada ibu saya untuk jangan terlalu capai untuk memasak. Jadi beliau lebih sering beli makanan matang.

Melihat tagihan gas bumi yang melonjak drastis ibu sayapun mencoba protes. Karena antrian masih cukup banyak keluhan ibu saya tidak ditanggapi dengan serius. Karena bimbang ibu sayapun memilih langsung membayar saja, Beruntung ia bawa uang lebih. Sesampainya dirumah ibu saya langsung menelpon saya yang sedang berada ditoko beruntung saya lagi tidak ada acara keluar atau mengirim barang. Iapun menceritakan kejadian itu kepada saya dengan sedetail-detailnya.

"Lhooo kok bisa begitu bu? Elpiji 12kg saja kalau jarang dipakai bisa awet sampai 2 bulan lebih".....Seru saya agak sedikit kaget dan bingung.

"Ibu juga tidak mengerti Satria, Tadinya ibu ingin protes detail karena suasananya cukup ramai dan bikin jengkel ibu bayar saja dan memilih pulang".

"Ooohh yaa sudah ibu istirahat saja dan tidak usah dipikirkan biar nanti Satria yang urus"....Jawab saya santai.

Setelah mendengarkan keluhan ibu saya, Siang itu sayapun langsung menuju kerumah untuk mengecek meteran gas yang ada dirumah. Sesampainya dirumah meteran gas dirumah ibu saya tampak normal saja tidak ada perubahan yang berarti. Sayapun memotretnya dan segara menuju loket tempat dimana ibu saya membayar tagihan gas bumi. Namun sebelum itu saya mencoba mengecek tagihan gas bumi ibu saya melalui bank, Tak hanya itu sayapun mengeceknya melalui indomaret.

Dan setelah mengecek dibank dan indomaret tagihan gas bumi saya hanya sebesar 36ribu sayapun sempat bingung, Ini pasti ada yang tidak beres atau salah prosedur. Akhirnya sayapun langsung menuju loket pembayaran gas bumi dimana tempat ibu saya membayar. Sesampainya disana sayapun langsung menanyakan tempat pengaduan dan keluhan pelanggan. Sayapun disuruh langsung kelantai 2, Sesampainya disana saya jelaskan dan tunjukan bukti meteran gas bumi dirumah ibu saya. Perdebatanpun terjadi dan penuh drama.

Karena saya punya bukti kuat petugas pengaduan juga akhirnya mau berpikir jernih dan kembali bertanya kepada saya.

"Betul juga sih pak meteran gas bumi bapak rendah, Dan bapak mengecek dibank nominal pembayarannya hanya 36ribu. Ok kalau begitu saya akan tidak lanjuti dan mungkin keputusannya besok atau lusa, Bapak tidak perlu khawatir nanti saya yang akan menghubungi bapak"....Begitu kata petugas loket pengaduan gas bumi.

Karena saya juga punya kesebukan lain akhirnya saya menyetujui hal itu dan mengasih tenggang waktu sampai seminggu. Meski dalam hati saya berharap secepatnya akhirnya sayapun meninggalkan loket pembayaran gas bumi dan kembali beraktifitas kembali.

Keesokan harinya, Ternyata janji petugas loket pengaduan gas bumi tidak main-main terbukti pagi sekitar jam 8 lewat saya mendapat telepon untuk segera datang ketempat dimana saya mengadukan keluhan tagihan gas bumi yang berlebih. Sayapun merasa senang karena tanpa harus menunggu lama urusan sepele macam begini. Sayapun segera meluncur ke tkp sesampainya disana sayapun sudah ditunggu oleh 3 orang petugas PGN ( Perusahan Gas Negara ) Dan benar saja ternyata memang ada kesalahan dari pihak Pgn nya, Penyebabnya katanya ada nama yang sama persis dengan ibu saya, Begitu kata petugas Pgn nya.

Mendengar itu saya langsung tertawa dan tidak habis pikir dengan fakta yang ada, Karena boleh dikatakan nama boleh sama tetapi id tetap beda begitu seru saya menimpali sang petugas Pgn. Tetapi apapun itu yaa saya tetap maklum dengan semuanya toh mereka-mereka sudah jujur mengakui kesalahannya termasuk sang operator pembayaran Pgn yang sebelumnya melayani ibu saya kala membayar tagihan gas bumi.

Akhirnya uang yang pernah dibayarkan sebesar 360ribu oleh ibu saya dikembalikan, Dan mereka hanya memotong tagihan bulan Agustus yang nominal benarnya adalah sebesar 36ribu saja. Akhirnya masalah kejadian tagihan gas bumi yang melonjak hampir 360ribu ternyata tidak benar, Yang benar adalah 36ribu.😊😊 Urusanpun selesai namun saya sempat menanyakan kepada para pekerja Pgn.

"Apakah anda-anda ini orang baru diPgn"...Tanya saya santai.

"Tidak juga sih pak, Cuma dulu kami-kami tugas dikota Bandung dan baru 2 bulan kami dimutasikan dikota Depok ini yang berdekatan dengan ibu kota Jakarta"....Begitu jawabnya serentak.

Akhirnya saya maklum dengan semuanya dan berharap kejadian ini tidak terulang kembali baik terhadap ibu saya dan pelanggan-pelanggan gas bumi lainnya. Iapun menyetujuinya dan akan melayani masyarakat semaksimal mungkin tanpa tedeng aling-aling. Dan sejak itu tagihan gas bumi ibu saya dirumah tidak lebih dari 50ribu. Bahkan bulan Oktober ini hanya 24ribu seperti pada gambar dibawah ini. Iyalah masak juga jarang kok.😉😉




Naah anda punya pengalaman yang boleh dikatakan lucu tapi sedikit menyebalkan karena harus membuang waktu dalam beraktifitas baik apapun masalah yang anda pernah hadapi atau nyaris seperti kisah diatas. Jika anda mau bisa berbagi komentar dengan saya dibawah ini.



~~ THANK ~ YOU ~~