Halooo!! Kawan blogger yang katanya profesional dan pintar-pintar, Gimana masih segerkan you punya tampang.😁😁🤣 Tentu dong jangan mentang-mentang puasa sok dilayu-layuin semangat dong katanya profesional.🤣 🤣 Ok masih dichanel 7 Satria Mwb.😁😁🤣 Dan tetap dalam nuansa kenangan. Kali ini kenangan yang akan saya kisahkan adalah tentang 3 buah novel era 90an, Novel inipun termasuk menjadi novel Favorit saya kala itu, Bahkan hingga sekarang pun sering saya baca ulang jika mood baca lagi bagus.😊😊 Nah seperti apa kisah saya dengan 3 novel era 90,an tersebut berikut dibawa ini.
Dulu sewaktu saya masih mengenakan seragam abu-abu meski berstatus anak stm tetapi saya suka sekali yang namanya membaca novel atau komik serta bacaan yang sejenisnya. Meski sejujurnya hobi membaca itu berkat saya punya banyak teman wanita, Dari yang namanya sahabat, Ttm hingga pacar.😊 Siang itu pukul 12.15 menit saya sudah bersiap-siap hendak berangkat kesekolah. Karena waktu itu bulan Ramadhan entah mengapa rasa malas selalu menghantui pikiran saya, Ingin rasanya saya tidur siang dirumah ketimbang harus menuju sekolah. Tetapi rasanya tak mungkin saya bolos sekolah didepan kedua orang tua saya secara langsung. Akhirnya mau tidak mau sayapun berangkat kesekolah siang itu juga. Tak lama berselang sayapun tiba distasiun kereta, Sampai akhirnya keretapun tiba dan kembali berangkat membawa saya menuju kesekolah, Yang berada dikawasan Gambir Jakarta Pusat.
Namun baru memasuki wilayah Jakarta Selatan tepatnya dikawasan stasiun tebet saya bertemu dengan teman sekolah saya yang bernama Muhamad Imran. Iapun menyuruh saya untuk turun dari kereta. Karena teman sayapun tak ragu untuk turun dari kereta api yang saya tumpangi.
"Tumben luh nyuruh gw turun ada apa Im"...Seru saya sambil melangkah menghampirinya.
"Anak-anak pada tawuran yang masuk pagi sama yang masuk siang saling membantu untuk menyerang kembali"...Balas Imran kembali.
"Lhaa kenapa luh nggak bantuin, Malah nyuruh gw turun disini".
"Itu dia masalahnya Sat, Tadi bokap gw bilang kalau sekolahan luh bulan puasa masih tawuran juga mending luh pulang aja nggak usah gengsi dibilang katro, Ibadah puasa luh lebih penting ketimbang tawuran".
Sayapun membenarkan apa yang Imran katakan. Meski bulan Ramadhan tawuran pelajar di Jakarta tidak berpengaruh apapun. Hanya ada dua pilihan ikut tawuran dan langsung tidak puasa, Atau menghindar demi mempertahankan ibadah puasa yang sedang saya jalani. Dan tanpa ragu dan malu sayapun lebih memilih ikut dengan Imran teman saya untuk bolos demi kebaikan ketimbang kesekolah sampai disekolah malah bakal terlibat dengan aksi tawuran.
"Ok Im gw ikut luh aja deh, Gw juga lagi puasa Im, Dan sebenarnya juga malas gw kesekolah, Tapi bokap nyokap gw pasti ngomel kalau gw nggak sekolah. Oiya bokap luh nggak marah kita bolos dirumah saja"...Tanya saya kembali.
"Luh tenang saja Sat, Kalau begitu sekarang kita langsung kerumah gw saja Sat"...Seru Imran sambil melangkah keluar dari stasiun tebet.
Akhirnya saya dan Imran keluar dari stasiun Tebet dan langsung menuju rumahnya yang berada dikawasan Asem Baris Raya, Arah timur menuju jalan kampung melayu kecil perbatasan antara Jakarta Selatan dan Jakarta timur. Dan apa yang dikatakan Imran memang bukan bualan belaka sesampainya dirumahnya orang tuanya nampak senang melihat saya dan setuju lebih baik bolos sekolah ketimbang ikut tawuran, Terlebih dibulan Ramadhan. Akhirnya setelah berada dirumah Imran sayapun sempat istirahat, Namun karena tak ingin jenuh didalam rumah terus sehabis sholat Ashar sayapun ingin ngabuburit sore dan Imran pun setuju dengan usul saya tersebut. Tetapi akhirnya semua itu berubah tak kala saya melihat tempat penyewaan buku-buku Novel yang tak jauh dari rumah Imran. Dan hari itu juga saya lebih memilih ngabuburit ditaman bacaan tersebut.
Ada banyak macam buku ditaman bacaan tersebut, Dan saya tidak merasa keberatan ditinggal seorang diri oleh Imran teman saya, Karena ia kurang begitu suka dengan yang namanya baca novel. Sayapun mulai mengamati satu persatu dari novel yang ada, Dari mulai cerita silat Wiro sableng, Novel percintaan karya Fredy.S, Api dibukit menoreh, Lupus, Komik petruk gareng dan lain-lainnya. Hingga pada akhirnya mata saya tertuju pada 3 buah novel yang belum pernah saya baca. Jika banyak novel yang sangat menarik dan keren tetapi pernah saya baca, Akan saya lewati dahulu buku novel tersebut... Dan Karena taman bacaan tersebutlah saya jadi tahu tentang 3 novel yang belum pernah sama sekali saya baca kala itu. Meski tak jauh berbeda dengan novel-novel pada umumnya yang selalu berbau erostisme tetapi dari 3 novel tersebut satu diantara lebih banyak mengisahkan tentang tabir pembunuhan atau kisah misteri kematian seseorang.. Naah berikut sedikit ulasan tentang 3 novel dibawah ini.😊
Dulu sewaktu saya masih mengenakan seragam abu-abu meski berstatus anak stm tetapi saya suka sekali yang namanya membaca novel atau komik serta bacaan yang sejenisnya. Meski sejujurnya hobi membaca itu berkat saya punya banyak teman wanita, Dari yang namanya sahabat, Ttm hingga pacar.😊 Siang itu pukul 12.15 menit saya sudah bersiap-siap hendak berangkat kesekolah. Karena waktu itu bulan Ramadhan entah mengapa rasa malas selalu menghantui pikiran saya, Ingin rasanya saya tidur siang dirumah ketimbang harus menuju sekolah. Tetapi rasanya tak mungkin saya bolos sekolah didepan kedua orang tua saya secara langsung. Akhirnya mau tidak mau sayapun berangkat kesekolah siang itu juga. Tak lama berselang sayapun tiba distasiun kereta, Sampai akhirnya keretapun tiba dan kembali berangkat membawa saya menuju kesekolah, Yang berada dikawasan Gambir Jakarta Pusat.
Namun baru memasuki wilayah Jakarta Selatan tepatnya dikawasan stasiun tebet saya bertemu dengan teman sekolah saya yang bernama Muhamad Imran. Iapun menyuruh saya untuk turun dari kereta. Karena teman sayapun tak ragu untuk turun dari kereta api yang saya tumpangi.
"Tumben luh nyuruh gw turun ada apa Im"...Seru saya sambil melangkah menghampirinya.
"Anak-anak pada tawuran yang masuk pagi sama yang masuk siang saling membantu untuk menyerang kembali"...Balas Imran kembali.
"Lhaa kenapa luh nggak bantuin, Malah nyuruh gw turun disini".
"Itu dia masalahnya Sat, Tadi bokap gw bilang kalau sekolahan luh bulan puasa masih tawuran juga mending luh pulang aja nggak usah gengsi dibilang katro, Ibadah puasa luh lebih penting ketimbang tawuran".
Sayapun membenarkan apa yang Imran katakan. Meski bulan Ramadhan tawuran pelajar di Jakarta tidak berpengaruh apapun. Hanya ada dua pilihan ikut tawuran dan langsung tidak puasa, Atau menghindar demi mempertahankan ibadah puasa yang sedang saya jalani. Dan tanpa ragu dan malu sayapun lebih memilih ikut dengan Imran teman saya untuk bolos demi kebaikan ketimbang kesekolah sampai disekolah malah bakal terlibat dengan aksi tawuran.
"Ok Im gw ikut luh aja deh, Gw juga lagi puasa Im, Dan sebenarnya juga malas gw kesekolah, Tapi bokap nyokap gw pasti ngomel kalau gw nggak sekolah. Oiya bokap luh nggak marah kita bolos dirumah saja"...Tanya saya kembali.
"Luh tenang saja Sat, Kalau begitu sekarang kita langsung kerumah gw saja Sat"...Seru Imran sambil melangkah keluar dari stasiun tebet.
Akhirnya saya dan Imran keluar dari stasiun Tebet dan langsung menuju rumahnya yang berada dikawasan Asem Baris Raya, Arah timur menuju jalan kampung melayu kecil perbatasan antara Jakarta Selatan dan Jakarta timur. Dan apa yang dikatakan Imran memang bukan bualan belaka sesampainya dirumahnya orang tuanya nampak senang melihat saya dan setuju lebih baik bolos sekolah ketimbang ikut tawuran, Terlebih dibulan Ramadhan. Akhirnya setelah berada dirumah Imran sayapun sempat istirahat, Namun karena tak ingin jenuh didalam rumah terus sehabis sholat Ashar sayapun ingin ngabuburit sore dan Imran pun setuju dengan usul saya tersebut. Tetapi akhirnya semua itu berubah tak kala saya melihat tempat penyewaan buku-buku Novel yang tak jauh dari rumah Imran. Dan hari itu juga saya lebih memilih ngabuburit ditaman bacaan tersebut.
Ada banyak macam buku ditaman bacaan tersebut, Dan saya tidak merasa keberatan ditinggal seorang diri oleh Imran teman saya, Karena ia kurang begitu suka dengan yang namanya baca novel. Sayapun mulai mengamati satu persatu dari novel yang ada, Dari mulai cerita silat Wiro sableng, Novel percintaan karya Fredy.S, Api dibukit menoreh, Lupus, Komik petruk gareng dan lain-lainnya. Hingga pada akhirnya mata saya tertuju pada 3 buah novel yang belum pernah saya baca. Jika banyak novel yang sangat menarik dan keren tetapi pernah saya baca, Akan saya lewati dahulu buku novel tersebut... Dan Karena taman bacaan tersebutlah saya jadi tahu tentang 3 novel yang belum pernah sama sekali saya baca kala itu. Meski tak jauh berbeda dengan novel-novel pada umumnya yang selalu berbau erostisme tetapi dari 3 novel tersebut satu diantara lebih banyak mengisahkan tentang tabir pembunuhan atau kisah misteri kematian seseorang.. Naah berikut sedikit ulasan tentang 3 novel dibawah ini.😊
Yaa kita mulai dari nomor satu ada Novel karya dari S. Mara GD. Sebuah novel terbitan dari Gramedia ini cukup banyak menyita perhatian saya kala itu. Sebuah novel yang mengkisahkan tentang dua orang polisi yaitu Kosasih dan Gozali yang harus berjuang mati-matian untuk mengungkap kasus-kasus pembunuhan yang penuh dengan misteri. Dan cerita ini juga selalu membuat saya penasaran apabila pas lagi seru-serunya membaca tiba-tiba bersambung atau akan ada kelanjutannya pada buku berikutnya.😁😁 Tetapi meski begitu saya tetap menyukai novel tersebut. Bahkan novel karya S.Mara GD ini pernah difilmkan pada stasiun tv swasta Rcti, Entah novel yang keberapa yang jelas judulnya kala itu adalah 'Kabut Asmara Dipondok Songka' Bahkan sakin sukanya dengan novel tersebut saya selalu ikuti terus perkembangan film bersambung yang ada ditv swasta Rcti kala itu.😁😁 Dan tidak perduli dibilang lebay oleh orang rumah yang selalu mengatakan cowok hobinya nonton sinetron.🤣 🤣
Kita lanjut kenomor dua, Ada Novel dari Nick Carter, Dan untuk novel yang satu ini sebenarnya sudah ada sejak era 80,an cuma saya baru tahunya pas era 90,an.😊 Makanya diinternet agak susah mencari ebook atau pdfnya secara lengkap. Dan novel ini menceritakan tentang seorang detektif yang bernama Carter. Pokoknya sebelas 11, 12 lah seperti film James Bond jalan ceritanya. Dan ada juga rumor yang mengatakan bahwa novel ini juga tak jauh berbeda dengan stensilan karya Eny Arrow. Karena ceritanya yang selalu dibumbui dengan adegan-adegan Hot atau erostisme. Bahkan banyak media yang mengatakan jika Amerika punya Nick Carter, Indonesia punya Enny Arrow.😁😁 Mungkin dalam artian sama-sama mengedepankan cerita tentang erostisme kali yee.🤣 🤣 🤣
Dan yang ketiga ada novel silat karya Suryadi. Mungkin bagi penggemar maniak novel silat akan berkata bahwa sangat seru membaca kisah tentang 'Pendekar Mabuk' Alias Suto Sinting ini, Tak kalah hebat dengan novel Wiro Sableng Kisah Pendekar Mabuk ini pun masih banyak ebook atau pdfnya beredar diinternet hingga sekarang ini. Dan novel pendekar mabuk ini mengkisahkan tentang seorang sakti mandraguna yang bergelar 'Raja Tuak Gila' yang mempunyai nama ki Sabawana. Diusianya yang sudah cukup tua akhirnya ia memutuskan untuk mencari seorang murid. Dan calon murid yang ia harus dapatkan adalah bocah yang tanpa pusar. Karena hanya bocah tanpa pusarlah yang dapat mewarisi semua kesaktian yang ki Sabawana miliki.
Akhirnya iapun mendapatkan bocah tanpa pusar itu disebuah desa yang sedang dilanda huru-hara karena kepala dusun didesa tersebut sedang menghadapi musibah menghadapi seorang begal yang bernama Kobang Hitam, Yang memang punya dendam dengannya. Akhirnya kepala dusun itupun tewas bersama istrinya. Kobang Hitam pun ingin membunuh semua keluarga kepala dusun itu tanpa ada yang tersisa termasuk bocah tanpa pusar anak kepala dusun tersebut yang bernama Suto Wijaya. Beruntung ki Sabawana datang tepat waktu dan menyelamatkan bocah tanpa pusar itu yang akan ia didik jadi muridnya. Kobang Hitampun ia buat kocar-kacir dalam sekali gebrakan. Hingga akhirnya ki Sabawana berhasil mendapatkan bocah tanpa pusar itu.
Namun sial setelah ki Sabawana mendapatkan bocah tanpa pusar itu, Adik seperguruannya yang bernama Nawang Tresni atau yang lebih dikenal dengan Bidadari Jalang. Menginginkan bocah tanpa pusar itu untuk mengobati penyakitnya. Akhirnya perseteruan itupun kembali terjadi antara Ki Sabawana melawan Nawang Tresni. Hingga singkat cerita akhirnya keduanya berdamai dan mendidik bocah tanpa pusar itu secara bersama-sama hingga akhirnya Suto Wijaya menjadi seorang pendekar tampan dan pilih tanding yang akhirnya dijuluki sebagai 'Pendekar Mabuk'.
Naah itulah sedikit ulasan tentang 3 novel yang menjadi favorit saya kala era 90,an. Ok sekarang kita lanjut ke kisah saya selanjutnya yang mana semenjak berada ditaman bacaan yang berada dikawasan kampung Melayu Kecil. Wawasan baca saya semakin bertambah terlebih setelah memfavoritkan 3 novel diatas. Dan berkat sahabat saya Imran akhirnya saya betah bermain ditaman bacaan yang bernama 'Lapak Buku Cerita Liem'. Sampai pada akhirnya saya sering menyewa buku-buku yang berada dilapak Liem. Walau awalnya tidak diizinkan untuk dibawa pulang akan tetapi setelah kenal dengan anaknya yang bernama Niken akhirnya Liem mengizinkan saya untuk membawa pulang beberapa buku-buku yang ada dilapaknya tersebut.
Sejak saat itu kala ingin berburu buku novel atau buku cerita lainnya, Lapak Buku Bacaan Liemlah yang saya kunjungi terlebih dahulu baru kemudian ke kawasan pasar senen, Kalau buku yang saya cari tidak ada dilapak tersebut. Dan hubungan saya dan anak pak Liem pun semakin dekat. Meski berbeda agama dan tak pernah menyatakan suka tetapi entah mengapa saya sangat akrab dengannya layaknya seperti orang yang pacaran saja. Akhirnya semua itu tetap saya jalani dengan sesuka hati bahkan sayapun sering mengajak Niken bermain kerumah saya atau sering juga kami berdua main kekota Bogor. Bahkan untuk berangkat sekolah saja saya sering janjian distasiun Tebet. Meski ia 2 tahun lebih tua dari saya, Dan sudah kuliah semester pertama di Akademi Keperawatan Sint Caroles tetapi semua itu bukan halangan untuk kami berdua saling menjalin persahabatan.
Hingga saya lulus sekolah begitupun Niken semua nampak baik-baik saja sampai akhirnya Niken pun resmi menjadi seorang perawat dan pindah kekota Bekasi lapak bukunya pun akhirnya tutup. Selain itu berkat kecanggihan teknologi sedikit demi sedikit buku bacaan baik novel dan sejenisnya mulai jarang dicari orang. Naah itulah ulasan tentang kenangan saya dengan 3 buah buku novel era 80,an sampai 90,an yang pernah jadi bacaan Favorit saya kala itu. Bagaimana dengan teman blogger atau pembaca sekalian. Punya kenangan dengan sebuah novel atau buku bacaan lainnya baik apapun itu jika anda mau boleh dong berbagi cerita dengan saya pada kolom komentar dibawah ini.😊
Akhirnya iapun mendapatkan bocah tanpa pusar itu disebuah desa yang sedang dilanda huru-hara karena kepala dusun didesa tersebut sedang menghadapi musibah menghadapi seorang begal yang bernama Kobang Hitam, Yang memang punya dendam dengannya. Akhirnya kepala dusun itupun tewas bersama istrinya. Kobang Hitam pun ingin membunuh semua keluarga kepala dusun itu tanpa ada yang tersisa termasuk bocah tanpa pusar anak kepala dusun tersebut yang bernama Suto Wijaya. Beruntung ki Sabawana datang tepat waktu dan menyelamatkan bocah tanpa pusar itu yang akan ia didik jadi muridnya. Kobang Hitampun ia buat kocar-kacir dalam sekali gebrakan. Hingga akhirnya ki Sabawana berhasil mendapatkan bocah tanpa pusar itu.
Namun sial setelah ki Sabawana mendapatkan bocah tanpa pusar itu, Adik seperguruannya yang bernama Nawang Tresni atau yang lebih dikenal dengan Bidadari Jalang. Menginginkan bocah tanpa pusar itu untuk mengobati penyakitnya. Akhirnya perseteruan itupun kembali terjadi antara Ki Sabawana melawan Nawang Tresni. Hingga singkat cerita akhirnya keduanya berdamai dan mendidik bocah tanpa pusar itu secara bersama-sama hingga akhirnya Suto Wijaya menjadi seorang pendekar tampan dan pilih tanding yang akhirnya dijuluki sebagai 'Pendekar Mabuk'.
Naah itulah sedikit ulasan tentang 3 novel yang menjadi favorit saya kala era 90,an. Ok sekarang kita lanjut ke kisah saya selanjutnya yang mana semenjak berada ditaman bacaan yang berada dikawasan kampung Melayu Kecil. Wawasan baca saya semakin bertambah terlebih setelah memfavoritkan 3 novel diatas. Dan berkat sahabat saya Imran akhirnya saya betah bermain ditaman bacaan yang bernama 'Lapak Buku Cerita Liem'. Sampai pada akhirnya saya sering menyewa buku-buku yang berada dilapak Liem. Walau awalnya tidak diizinkan untuk dibawa pulang akan tetapi setelah kenal dengan anaknya yang bernama Niken akhirnya Liem mengizinkan saya untuk membawa pulang beberapa buku-buku yang ada dilapaknya tersebut.
Sejak saat itu kala ingin berburu buku novel atau buku cerita lainnya, Lapak Buku Bacaan Liemlah yang saya kunjungi terlebih dahulu baru kemudian ke kawasan pasar senen, Kalau buku yang saya cari tidak ada dilapak tersebut. Dan hubungan saya dan anak pak Liem pun semakin dekat. Meski berbeda agama dan tak pernah menyatakan suka tetapi entah mengapa saya sangat akrab dengannya layaknya seperti orang yang pacaran saja. Akhirnya semua itu tetap saya jalani dengan sesuka hati bahkan sayapun sering mengajak Niken bermain kerumah saya atau sering juga kami berdua main kekota Bogor. Bahkan untuk berangkat sekolah saja saya sering janjian distasiun Tebet. Meski ia 2 tahun lebih tua dari saya, Dan sudah kuliah semester pertama di Akademi Keperawatan Sint Caroles tetapi semua itu bukan halangan untuk kami berdua saling menjalin persahabatan.
Hingga saya lulus sekolah begitupun Niken semua nampak baik-baik saja sampai akhirnya Niken pun resmi menjadi seorang perawat dan pindah kekota Bekasi lapak bukunya pun akhirnya tutup. Selain itu berkat kecanggihan teknologi sedikit demi sedikit buku bacaan baik novel dan sejenisnya mulai jarang dicari orang. Naah itulah ulasan tentang kenangan saya dengan 3 buah buku novel era 80,an sampai 90,an yang pernah jadi bacaan Favorit saya kala itu. Bagaimana dengan teman blogger atau pembaca sekalian. Punya kenangan dengan sebuah novel atau buku bacaan lainnya baik apapun itu jika anda mau boleh dong berbagi cerita dengan saya pada kolom komentar dibawah ini.😊
72 Komentar
bentar gw amankan pertamax dulu...abis itu siji loro telu dalam itungan menit baru takbaca....sekkkk wkwkwkkw
BalasHapusPertamax Habis Mbul yang ada tinggal Spirtus sama minyak tanah..🤣🤣🤣
Hapushoraaaay tumpengan dan bubur merah putihnya kang satria, uda ganti template dan font wekekkekek
HapusIyee nih mbuull cuma kayanya masih kurang sreg sama editan sendiri...Bingung.🙄🙄🤷♀️🤷♀️🤷♀️
Hapusuh wooooowww bungkussss!!!
BalasHapusMbul tuh ye...kalau ada hawa-hawa yang mbahas kenangan jadoel (meski aku anak 90an) tapi selalu dan selalu tangan ini pengen ikut nimbrung meramaikan kolom komentar karena jujur aja aku kolektor buku dan novel jadul. Komik juga ada banyak layaknya uda cucok kalau aku bikin rental bacaan wkwkwkkw...
Jadi berkat ajakan Imran temen STM kang satria untuk bolos sekolah kala itu (karena di sekolah ada tawuran), dan kalian memilih ga ikut lantaran lagi puasa....akhirnya melipirlah ke jalan asem yang nuju Kp Melayu perbatasan Jaksel-Jaktim (bentar aku lagi nginget2 trayek angkot wkwkkw)...dan lebih memilih singgah ke taman bacaan lapak koh liem bapaknya Niken (yang sayangnya ga pernah dipacarin cuma bisa jadi ttm atau friendzone saja wkwkkwk lalu berakhir jadi perawat dan punya kehidupan masing-masing). Di sana ketemulah dengan banyak buku yang bagaikan harta karun salah tiganya adalah S. Mara Gd, Nick Carter (yang tunggalnya Enny Arrow), dan Pendekar Mabuk.
Kang, ini asa kayak ada related sama aku (dih sok yes banget gw meuni pake bahasa related segala yeay hahah). Maksudnya justru akhir-akhir ini aku kok ya kebetulan lagi sering scroll ecommerce burung hantu ijo dan kepoin novel tapi novelnya selalu tertuju pada punyanya S. Mara GD...eh kang sat tau-tau nulis S. Mara GD. Aku kan jadi ngerasa waduh akhirnya rasa penasaranku terjawab deh ama pertanyaan tentang siapa itu S.Mara GD.
Terrnyata isinya kayak detektif detektifan ya kang, dengan 2 polisi bernama Kosasih dan Gozali yang mengungkap banyak kasus pembunuhan. Pantas ae kang kuperhatikan memang judul-judulnya agak menuju ke modelan cerita cinta yang agak dramatis ternyata ujung ujungnya adalah memang pembunuhan. Ada yang dah di sinetronkan juga dengan Judul Kabut Asmara di Pondok Songka.
Ada Kang satu lagi yang setipe dengan S. Mara GD...yaitu V. Lestari. Pernah baca juga ga kang? Kalau Freddy S ternyata Ibuku dulu ada koleksi...wkwkwk...aku dong tetiba waktu SD nemu dan colongan baca ternyata oh ternyata isinya romans banget hahhahah...
tapi yang lebih banyak lagi adalah punyanya Maria A. Sardjono.
Kang...kang...sumpah deh...berkat sering bergaul ama Kang Satria dan Mas agus mbul jadi antusias lagi ama novel-novel lawas era tahun 80-an, era-eranya ibuku remaja nuju dewasa (aku masih di lauhul mahfudz sana hahahhaha)...Dari sampulnya klasik dan kentara banget dengan model gambar wanita cantik dan tak jarang berpose aduhai.Palagi Pas mas agus pernah tanya Novel Abdulah Harahap sama mbul, langsung seketika itu juga aku kepo dong dan pengen baca gimana gaya nulis penulis era itu termasuk Abdullah harahap yang terkenal dengan novel horornya
Yang Pendekar mabuk seru juga tuh Kang. Berkisah tentang Sutawijaya yang dulunya bocah tanpa pusar (? ) diperebutkan oleh 2 orang guru sekaligus karena akan mewarisi ilmu ilmu sakti yang mandraguna. Keren kang satria kalau pas lagi nulis kisah kisah kenangan jaman dulu. Serasa ikut diajak menjelajahi mesin waktu kitanya wkkwkwk
Aaaauuuuwwooowwooooo Tarzaaann kota ikut dibungkus..🤣 🤣 🤣 🤣
HapusUuuwwoowww kayanya cocok memang buka taman bacaan yang bernama 'Mbul Colection' Menyediakan aneka macam buku2 jadul termasuk stensilan Enny Arrow...Bentar2 kalau ada yang protes gimana nih.??? Massa anak paud buka Penyewaan buku2 nganu..🤣 🤣 😋🤣
Yaa benar mbul karena si Imran dan keluarganya gw jadi bolos, Tapi menyenangkan sih bolos ada yang dukung. Bocor juga emang keluarga si Imran itu. Eehh tapi ada benarnya juga si mbul..Soalnya bokapnya si Imran emang seorang habib atau ahli ibadah kala itu dikawasan Tebet dan sekitarnya.😁😁😁 Trayek angkot yang lewat stasiun Tebet. Ada banyak mbul Mangggarai-Kp.Melayu, Tanah Abang-Kp Melayu, Bajaj, Kp. Melayu-PondokKopi, Ragunan-Kp.Melayu. dll...🤣 🤣 🤣 Tahu tuh mobil masih operasi apa nggak..🤣 🤣 Tahun kemarin sempat ketemu Niken malah di Bekasi.😊😊 Tahu bisa akrab begitu gw juga bingung, Malahan Niken sama Imran teman gw hampir jarang tegur sapa.😳😦 Iyalah dari sekian novel cuma yang tiga diatas itu kalau baca selalu gw resapi..Jiiiaaa haahaaa..🤣 🤣 🤣 😋😋
Wuuuaahaaa bisa begitu yee mbul...Eehh tapi dulu Novel S. Mara GD terkenal lho...Hampir selevel dengan novel Agtha Christie. Ada beberapa novel yang belum sempat aku baca malahan mbul. Seri ke dua 'Misteri Keempat Wajah Anastasia' Aku malah belum baca mbul. Karena kata pak Liem bukunya sempat hilang. Aku cari disenen juga kosong...Beli online dishopie dan burung hijau kosong ada judul lain yang sudah pernah aku baca.🤷♀️🤷♀️ Betul mbul kabut asmara dipondok songka pernah ada filmnya dircti..Coba aja cek di Youtube ada kayanye deh.😊😊
V. Lestari mah udah duluan gw baca...Misteri Bunga Tasbih, Pendekar bambu dll..Pengarangnya asal bogor kalau nggak salah. Termasuk Fredy.S Maria A Sardjono udah pernah baca semuuuaaannyaaa..🤣 🤣 🤣 🤣 Berarti ente keppo juga jadi anak yee mbul buku bacaan orang tua mala dibaca diem2 juga..🤣 🤣 🤣
Jangan dekat2 si Agus mbul ntar ente dijejelin buku Eny Arrow terus lhoo... Dia masih nyimpen koleksinya satu karung soalnya sewaktu mangkal dipasar senen..🤣 🤣 🤣 🤣 😋
Fredy S itu romantisnya plus.. Malah plusnya kebanyakan, wkwkwkwk
HapusWah mbul banyak juga koleksi novel tahun 90an ya, dari S. Mara GD, V. Lestari, Maria Sarjono. Kayaknya cocok buat bikin taman bacaan mbul collection ya kang.😁
HapusSekalian Enny Arrow juga Gus...Nanti kalau buku Khusus Enny Arrow harus jadi Member sama si Mbul baru bisa baca..Uang Pendaftaran 100 ribu..🤣🤣🤣🤣
HapusKang Satria, seriusss bahkan dua rius berkat postingan ini aku jadi pengen baca buku buku novel era lawas kang, khususon yang novelnya ukuran kecil, covernya gambar wanita cantik pose aduhai...judul mendayu dayu.. pengen baca yang asmara pondok songka...hwahhahaha penasaran parah tadi aku cek sedikit sinopsise tokoh utamanya terjebak di pondok keluarga songka yang aneh terpaksa menghabiskan waktu agak lama di situ sembari menunggu kekasihnya datang..
Hapusaku juga jadi pengen baca misteri bunga tasbih kang wkwkwkwk...yang modelan detektif aka tema kriminal itu seru seru gimana gitu
bang ancis, tul bangat bang...pokoknya romansa banget itu freddy s tetiba si mbul pengan baca ulang dengan banyak judul yang waktu masih kecil belom aku baca..wkwkwk
mas agus...mas mas...si mbul cocok ya bikin Mbul collection, ntar tema tema , nick carter, s.mara Gd, marga t, maria a sardjono, v lestari di depan. tapi ala enny arrownya kucing kucingan.. tarif sewanya mahaaalll...cepek ceng kata kang satria blom masuk member wakkaka..
Iyeee bentar dulu mbul lagi ngedit Template..🤣🤣🤣🤣
HapusBuset mahal amat tarifnya cepek buat daftar, bisa buat beli buku sama gorengan sebakul itu mah.😂
HapusIyalah kang itu belum termasuk pajak malahan kata beb Mbul..🤣🤣🤣🤣😋🤣
HapusWadaw ada Nick Carter... Kalau Fredy S? Menegangkan dia. Hahahaa..
BalasHapusNah kalau Nick Carter Negangin siapa bang..🤣🤣🤣🤣
HapusAauuwwoo ..www .., masih seger dong wajah saiaa .., soalnya abis kungkum tanpa titik titik di kolam pemandian Ngrajek.
BalasHapusTapiii, kok sekarang basah lagi .. ☹️, gegara keingetan dulu waktu krucil suka baca seri Nick Carter, hahhaaha ....
Uwuwu bangeeet deh story2nya, mana dulu aku bacanya masih perjaka, eh*
🙄🙄😳😳😳😳☝🏾☝🏾☝🏾☝🏾 Jangan2,bebek korbannya lagi..🤣🤣🤣🤣
HapusHahaha .., hadeuuhh ��!.
HapusLos dol deh bebek.
Bukan lagi jalannya megal-megol tapi salto guling-guling ..
Oh, napa ni terkadang smiley nongol nya ngga sempurna wujudnya ...
HapusKadang nongol tampil unyu.
Kadang gosong gitu
Chache hpmu penuh bisa juga kena spam blogger karena kebanyakan koment sana-sani jadinya smilenye anak tauge..🤣🤣🤣
HapusOh, mungkin ada spam ?.
HapusTapi bukan karena hengfon basah gegara keingetan baca Nick Carter tow
Cobain pakai smlkey lagi akh, barangkali nongolnya bukan anak taoge lagi
[Terpaksa ku edit sebelum komen publish .., lah munculnya bukan smiley :( ]
Laaah .. pakai kode ..tuuuh smiley-nya malah sukses mau nongol loh
Hapus;) :) ::D
wah, kalo mas Satria hobinya ngumpulin novel, saya hobinya ngumpulin komik, kalo gak salah ada komik Petruk waktu itu yg sering bgt saya kumpulin. Komiknya masih loh ampe skrg, cm saya lupa narohnya, haha..
BalasHapusIyaa,komik petruk, Gareng juga aku banyak dulu mas...Eehhh malah sering dikiloin sama oramg tua saya..🤣🤣🤣
Hapus@Mas Him...Kalau smile itu memang kodenya yang dipakai..😊😊
Hapuswaduh kok dikiloin sih mas? itu kan harta karun mas...
HapusIyaa mas lumayan uangnya buat modal macarin si Anu..🤣🤣🤣
HapusDari ketiga novel tahun 90an koleksi kang satria sayangnya aku belum baca satupun, tapi sering lihat buku nya sih kalo lagi nyari komik atau novel di pasar Senen. Apalagi itu yang Nick Carter sering nongol di lapak lapak kaki lima.😁
BalasHapusS. Mara GD itu berarti kayak Agatha Christie ya kang, soalnya tentang detektif. Kalo Nick Carter mungkin mirip Eny Arrow. Pendekar mabuk mirip Wiro sableng.
Kalo aku malah kebanyakan baca karyanya Bastian Tito, bukan cuma Wiro sableng tapi juga Mahesa Kelud dan juga Mahesa edan. Cuma sayangnya dua seri itu cuma sekitar 12 buku doang.
Aaahhh masa sih ....Oohh Fokusnya ke Enny Arrow dan Nick Carter yee kang..🤣🤣🤣
HapusYaa betul kang ke 3 nya pasti ada pesaingnya. Tetapi tetap seru semuanya kalau menurut aku..😊😊
Iyaa betul kang Mahesa Edan juga seru...Cuma pas zamannya itu Bastian tito udah tua dan sakit2tan...Jadi kurang seru jadinya....Penggantinya Mike Simon nggak bisa nerusin cerita wiro sableng....Akhirnya bubar dah.😁😁
aku tadi mahesa kelud bacanya mahesa gelut wkkkk...
Hapusaduh aku pengen menjelajahi waktu jadinya pke lorong waktunya doraemon...pingin klayaban di kwitang wkkk
Dulu waktu ke pasar Senen sebenarnya banyak kang yang nawarin aku Eny Arrow, cuma harganya itu 12 ribu sampai 15 ribu. Lha Wiro sableng saja cuma 1500, Joko sableng malah 1000, komik kungfu boy 3000, jadi mendingan beli Wiro sableng dapat banyak. 😄
HapusMungkin kalo Eny Arrow harganya 1500 juga aku borong kang.🤣🤣🤣
Kalau beli Enny Arrow kita harus punya langganan toko khusus gus. Jadi harganya lebih murah...cuma 5000 itupun dia sudah untung 3000 ribu lebih..😂😂😂😆😆😆
HapusLha kok tahu, jangan-jangan kang Satria dulu jualan.😁
HapusBeehhhaaaa suuueeee..😆😆😆
HapusHohoho.. bacaannya sama Tong..
BalasHapusS Mara GD - Agatha Christienya Indonesia. Sebenarnya sih ini bukan nama asli. Kalau ga salah nama ini merupakan nama pena dan merupakan anagram dari Smagard. Dulu pernah tahu nama aslinya dari Kompas karena pernah diulas, cuma sekarang sudah lupa.
Termasuk salah satu novel langganan saya karena saya juga suka Agatha Christie
Nick Carter : hahahaha.. dah duga elu bakalan sering baca yang satu ini. Agak beda dengan Enny Arrow lah tong.. Ini memang mirip dengan James Bond yang ada adegan-adegan erotisnya, cuma ga kayak Enny Arrow yang fokusnya ke erotisnya. Jalan ceritanya cukup menarik kok karena tentang mata-mata..
Yah kalo yang paling bawah, biar ga sering saya pernah baca beberapa bagiannya.. agak mirip dengan salah satu seri Kho Ping Hoo sih. Mungkin terinspirasi dari sana..
Btw.. betul kan dugaan gue umurnya ga jauh beda.. Bacaannya ajah masih yang kayak gini wakakakak
Betul itu pak, S Mara GD cuma nama Pena..Nama aslinya sebenarnya Mbul Nita..🤣🤣🤣🤣
HapusKasih tahu nggak yaa nama aslinya..🤣🤣🤣 Asli orang Surabaya dan kisahnya juga kebanyakan diwilayah Surabaya kota.😊😊
Betul sama kite kong...Meski dulu bacanye cari yang grentongan.🤣🤣🤣
Yaa sebenarnya memang beda yee kong antara Nick Carter dan Eny Arrow. Tetapi anehnya dalam penjualannya kala itu ada Enny Arrow pastinya ada Nick Carter apa mungkin dulunya mereka berpacaran.🤣🤣🤣🤣
Ditaman bacaan tempat gw dulu juga ada Nick Carter, Eehh Enny Arrow juga ada.🤣🤣🤣
Yaa betul hampir sama kaya Ko ping Hoo, Meski jalur ceritanya ada perbedaannya juga sih sebenarnya.😊
Huusss kan cuma bacaan umur gw mah masih 17+...Yaa masih seger2nya pak..🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
pak anton, kalau agatha christie sih mbul ada hampir lengkap wkwkwkkw
Hapuskang satria lagi ranum ranumnya baca s.mara gd dkk pas usia sweet sepenteen ya kang xixixi
Jangan jangan pak Anton ini yang punya nama pena S. Mara GD ya kang Satria.😁
HapusKalo Kho Ping Ho menurutku itu terinspirasi dari novel-novel nya Chin Yung, soalnya hampir sama dengan alurnya pak. Bukunya kecil-kecil dulu, lebih gedean dikit buku Wiro sableng.😄
HapusBisa jadi kang ...Anton dirubah jadi S Mara GD yee...🤣🤣🤣🤣
HapusYaa sebelas dua belas Gus sama cerita Chin Yung Dan Wang si Macan.😊😊
Bisa jadi sih mas Agus.. bisa juga tidak sih.. Aku lum pernah nelaah mana yang lahir duluan. Kalau kata ibu bapak Chin Yung hadir duluan, cuma aku lum pernah dapet referensinya bahwa memang ada keterkaitan antara keduanya.
HapusGaya penulisan keduanya saya rasa tetap agak beda antara keduanya. Kalau si Chin Yung saya rasa agak lebih realistis dibandingkan Kho Ping Hoo. Juga tidak penokohannya tidak terlalu menggunakan julukan julukan heboh, tidak seperti si Ping Hoo.
Juga kalau si Phing Hoo kan suka nyelipin falsafah kehidupan yang kadang isinya bisa 1/3 buku, sedang si Chin Yung tidak seganas itu dalam menyebar pelajaran filosofi.
Jadi, saya masih agak ragu kalau si Kho Ping Hoo terinspirasi dari Chin Yung karena polanya agak berbeda. Soal isi cerita, ya namanya cerita silat settingannya pasti ya begitu begitu saja, cuma kalau dari cara penulisannya, gaya, dan alur, ada semacam gap yang lumayan terpisah...
Kalau yang pendekar mabuk, memang settingnya berbeda tapi entah kenapa rasanya kok kental sekali ke arah Kho Ping Hoo pas bacanya
Gitu mas menurut saya sih...
Weeww penggemar Kho Ping Hoo dan Chi-Yung nih kayanya pak Anton ini...Bisa lebih detail penjelasannya..😊😊😊
HapusSaya malah belum seluruhnya baca baik Kho Ping Hoo dan Chi-Yung..😁😁
Memang sih kalo aku ingat-ingat Kho ping ho itu banyak menyisipkan falsafah atau nasehat dalam ceritanya, kalo Chin Yung malah jarang, mungkin karena disana lebih ketat kali ya.
HapusCuma karena kadang jalan ceritanya agak mirip kukira duluan Chin Yung.😁
Padahal kalo dipikir-pikir hampir semua cerita silat gitu ya. Contohnya saja Wiro sableng sama pendekar mabuk hampir sama. Orang tua dibunuh, diangkat murid oleh guru sakti lalu balas dendam.😄
Ya jelas kang Satria ngga baca Chin Yung atau Kho Ping Hi, bacanya Eny Arrow.😁
Iyaa2, Kang..😊😊
Hapus@mbul : yah.. ga heran dah kalau dikau mah Mbul, hobi baca yang ginian.. Cuma kalo si Ntong yang baca heran, soalnya dia kan sukanya baca si Enny Arrow.. wkwkwkwkw
BalasHapus@Tong : 17 mbahmuuu... wkwkwkwkwkwkw.... pantes anak majikan aja mau diembat juga, kayaknya kebanyakan baca si Enny Arrow..
Mau dikasih tau atawa kagak nggak ngaruh Tong.. wkwkwkwk.. cuma memang kalau soal plot masih agak jauh dari si Agatha Christie, cuma setidaknya karya tulisnya termasuk bagus dalam alur dan teka tekinya.
Hahaha.. lha iya, dua-duanya memang pastinya laku karena ada bagia erotisnya.. Itu kan alasan lu dateng ke taman bacaan.. wkwkwkwk... Bagaimanapun di masa itu kah yang kayak gituan masih tabu, dan justru peminatnya bakalan banyak banget. Jadi, ya ga heran kalau keduanya pasti akan dipajang barengan.. sejenis dan peminatnya ya kayak elu yang 17 tahun lewat gitu..
@Mbul....Percuma menjahahi lorong waktu kalau bukunya udah kaga ade...🤣🤣🤣🤣🤣
HapusLebih bagus Agatha Christie mbul ketimbang S Mara GD. Kan ia terinspirasi dari sana.😊😊😊
Yooiii mbul..🤣🤣🤣🤣
@Pak Anton..... Mbul juga hobi buku yang ada Arrow2nya katenye.🤣🤣🤣
Haaahaaa nggak ada hubungannya Enny Arrow sama anak majikan lagi...Kalau itukan murni perasaan hati Hiiihiiiii..🤣🤣🤣
Hiihiiii...Betul kong karena si Anu juga dapat inspirasi ceritanya dari novel Agatha Christie.😊
Hiihiii nggaklah gw ketaman bacaan milik si Liem karena novel S Mara GD bukannya Nick Carter atau Pendekar Mabuk...Meski kedua menarik tetapi fakta kehidupan lebih real novel S Mara GD..🤣🤣🤣😆😆😆🤩 ( Ngeles, Tapi memang begitu faktanya ) 🤣🤣
17 paslah kong nggak usah dilewat-lewatin..😆😆😆😆🤣🤣🤣
Wakakaka novel tahun 90-an itu sungguh identik dengan cover yang hebohnya yak wkwkw :D
BalasHapusHeeheee betul mas banyak gambar anu2nya yaa....🤣🤣🤣🤣
HapusYak, sesuai analisa saya diawal2 membaca salah satu tulisan misteri mas Sat, tak kalah dari S.Mara GD. Termyata memang, salah satu bacaan kesukaannya tentang kapten Kosasih toh.
BalasHapusUntuk yang dua lagi saua kurang familiar. Ibu saya malah ngajarin baca yang lebih jadoel yaitu Legenda Ko Ping Ho buku silat jaman 70an wkwkwk
Betul mbak Nis..😊😊
HapusKalau Ko ping Ho .. Atau yang serba jadul mungkin pak Anton Spesialisnya mbak Nisa..🤣🤣🤣😆😆
dikau spesialis Enny Arrow dan Nick Carter yah.. hahahaha
BalasHapusHuuussss nggak juga lhaa kong...Si Agus tuh spesialis sama keduanya..🤣🤣🤣
HapusAku nggk paham sama ini dan Langsung browsing.. ternyata keduanya itu novel legenda ya 🤣🤣
HapusAaahhh masa sih mas Bay.....Bukankah ente paling jitu kalau novel2 Hot..😆😆😆😆
HapusWalau bukan anak 90-an, tapi saya juga suka novel-novel tua gini.
BalasHapusApalagi saat di Medan ada pusat penjualan buku-buku bekas dan banyak novel-novel tua. Harganya juga lebih terjangkau.
Paling suka serial Wiro Sableng, sampe lengkap malah.
Terus novel Lupus dan Balada si Roy
Kalo serial Pendekar Mabuk pernah baca juga, tapi cuma sekitar 3-4 novel doang karena sulit nyari lanjutannya.
HapusBetul mas Rudi lebih enak nyari novel2 tua memang dilapak2 buku bekas. Selain harga yang murah juga kita bisa banyak memilih novel2 lainnya ketimbang harus beli Online.😊😊
Waahh sama bacaan kita berarti yaa..😊😊😁😁
Sudah lama nggk ninggalin jejak disini.. wkwkw 😆😁 apa kabar Kang Sat? Sehat..
BalasHapusBtw, aku tuh selalu kelupaan dengan ciri khas blog ini.. wwkw 😁
Hari ini lagi di RS, nunggu antrian.. terus yah buat mengisi waktu baca2 blog teman2.. ehh terkaget aku dengan lagu yng terputar..🤣 smpe orang2 langsung pada lihatin.. wkwm 😁🤣
Btw fotonya sangar Mas.. apalagi captionnya. 🤣
Itu kenapa bulan puasa malah masih aja pada tawuran 😁 dasar anak STM ya.. ehh aku juga anak STM dink. Cuma jurusan Komputer jadi nggak kenal sama kegiatan tawuran begini.. haaha. Tapi ya pernah terjebak di tengah2 anak2 beda sekolah yg bersiap tawuran. Hahah 😄
Alhamdulilah sibuk mas Bay....Jadi jarang Bw, Nunggu dikomenin aja baru BW.😆😆😆😆
HapusKelupaan apanya..😁😁😁
Sangar yee kaya mau bacok orang..😆😆😆😆
Di jakarta mah nggak ngaruh mas mau bulan apa juga tawuran, Yaa tetap tawuran..😊😊😊
Kalau aku baca apa ya dulu, Fredy s dan Nick carter mgkn, tapi bacanya loncat2 dari halaman satu loncat ke halaman 10, dari satu buku ke buku lain, cuma nyari bagian seru2nya aja, dari satu buku paling baca 2 lembar, haha
BalasHapusIyaa bener Huuuu cari adegan yang Hot aja yee...Hot mana Huuu Fredy sama Nick Carter...😆😆😆😆 Soalnya gw belum pernah baca buku2nya..😆😆😆😆😆
HapusMasa belum baca huu kan tiap hari katanya nongkrong di lapak buku sampai dibawa pulang 😅
HapusSumpeh Huuu...Gw sama yang begituan mah jauuhh..😆😆😆
HapusWah sama dong kite 😛😛
HapusBetul Huuu...Sama kita...Sama Gilanya maksudnya..🤣🤣🤣🤣
HapusHaloo apa kabar, om.
BalasHapusWaaah, tampilan blog nya baru yaaaak.
Aku kira tadi mau bahas Lupus, trnyata tidak yaa. Sebab yg aku tahu cuma itu. Hahahaha.
Dan keren nih skrng tampilan blog nya lebih baru yaaak 😬
Lupus ada juga Doo cuma aku nggak tulis saja. Kan lupus juga masuk katagori novel era 90,an..😊😊😊
HapusPantasan pintar nulis. Karena dari remaja rajin membaca sampai punya novel favorit. Selamat malam, Mas Satria.
BalasHapusBisa saja nih bu Haji...Semua orang bisa menulis kok bu Haji..😊😊
HapusSama2 bu Haji...Thanks yaa atas waktunya.😊😊
Wihhh walaupun lahirnya di era 90'an akhir, tapi dulu masih bisa menikmati dan merasakan membaca novel-novel seperti diatas.. Apalagi yang nomer 3 itu di perpustakaan sekolah bejibun bangettt, sekarang udah jarang banget dijumpai.. Mungkin ada di toko buku pinggiran, padahal ceritanya seru seru bangettt..
BalasHapusBetul mas Andri untuk sekarang ini jika mau mendapatkan novel tersebut harus nyari kelapak buku2 bekas, Meski terkadang epeside yang kita dapatkan tidak berurutan.😊😊😊
Hapuswahh novel-novelnya keren juga nih, lumayan buat bacaan menjelang ngabuburit..hhehe
BalasHapusdulu saya juga penggemarnya novel-novel sebelum smartphone muncul dan alhamdulillah bisa merasakan jaman dulu menikmati bacaan novel-novel
Betul mbak novel2 yang asik untuk dibaca meski sekarang agak susah untuk mendapatkannya..😊😊
HapusTERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA UNTUK MEMBACA CORETAN YANG EEHEEM,! UHUUKS2!
Emoji