Penipu atau menipu apapun cara akan dilakukan orang untuk mengelabuhi calon korbannya dengan cara tipu muslihatnya. Dan kejadian ini sempat saya alami pada hari minggu siang tepat pukul 11.00 WIB. Cuma masalah sepele bagi saya sebenarnya, Karena para penipu itu hanya melakukan dengan cara menelepon kenomor ponsel saya dengan iming-iming hadiah jutaan rupiah. Namun apa yang saya alami berbarengan dengan keadaan saya yang memang sedang menunggu kabar dari kakak kandung saya melalui ponsel saya. Jadi ceritanya seperti ini.

Pada minggu pagi saya mendapat kabar dari ibu saya bahwa suami dari kakak perempuan saya sakit secara mendadak dan harus segera dilarikan kerumah sakit. Mendengar hal itu ibu saya meminta saya untuk menghubungi kakak perempuan saya yang bernama Satria Dewi. Mendapatkan kabar tersebut dengan kondisi yang masih agak sedikit mengantuk sayapun mencoba menghubunginya.


"Dha tolongin gw dong bantu urus toko, Sekalian urus karyawan gw yang pada mau mudik dadakan, Laki gw sakit mendadak, Belum lagi hari Senin banyak barang yang harus keluar masuk ketoko"...Serunya dengan panik.

"Lhoo bukankah kalau hari minggu rumah sakit tidak ada dokter"...Balas saya kembali.

"Itu urusan gw, Yang terpenting luh langsung ketoko saja kalau bisa jangan sampai jam 10, Gw otw kerumah sakit sekarang"...Serunya dan langsung memutuskan percakapan dengan saya.

Karena sejak memulai usaha atau bisnis saya selalu bersama dengan kakak perempuan saya, Apapun urusannya masih tetap menjadi urusan saya juga. Akhirnya setelah menyerahkan beberapa pekerjaan saya kepada sang istri sayapun bergegas menuju tempat kakak saya, Istri sayapun memahami hal tersebut.

Singkat cerita sayapun tiba toko milik kakak saya, Karena sudah akrab dengan karyawan serta lingkungan tempat kakak saya tinggal bukan masalah besar menangani hal tersebut bagi saya. Sambil mengobrol santai sambil berbena dan mengurus data-data yang ada ditoko, Sayapun berharap-harap cemas menunggu kabar keadaan suami kakak saya yang sedang berada dirumah sakit. Karena 10 menit sebelumnya saya menghubungi kakak saya ponselnya tidak diangkat-angkat.

Dan satu jam telah berlalu ponsel sayapun berbunyi, Dan saya berharap itu kakak saya, Tanpa melihat nomor yang ada pada layar ponsel saya..Sayapun segera mengangkatnya. Ternyata suara seorang laki-laki dengan lemah lembutnya ia berkata.

"Selamat siang bapak, Ternyata bapak orang yang paling beruntung didunia karena bapak terpilih sebagai orang yang berhak mendapat hadiah sebesar 500 juta dari Shopee Jakarta".

Karena sang penelepon tidak saya kenal, Dan apa yang ia bicarakan tidak masuk diakal sayapun hanya membalas ocehannya dengan santai.

"Heee!, Gw amalin saja tuh hadiah buat luh Njing!!"...Seru saya dan langsung memutus pembicaraan tersebut.

Namun seperti menantang sang penipu itu kembali menghubungi saya...Sayapun langsung lebih dulu menanggapinya.

"Oohh nantang gw luh yee"...Seru saya kembali dengan emosi.

Karena aksinya tak mempan mengelabuhi saya, Sang penipu itu hanya berkata..."Bapak Anjiingg!!"... Teleponpun langsung terputus. Karena saya menggunakan spekerphone sontak saja para karyawan tokopun langsung pada naik pitam dan meminta nomor sang penipu tersebut kepada saya agar mereka bisa menyerang balik, Dengan bom sms dan segala macam cara agar penipu itu jera. Bahkan ada yang melaporkannya langsung keprovider nomor tersebut.

Namun bagi saya hal tersebut hanya buang-buang waktu saja, Lebih baik mengurus pekerjaan saja yang lebih penting, Ketimbang meladani hal-hal yang tak menguntungkan. Karena biasanya para penipu punya banyak ribuan nomor dan segala macam cara untuk menghindari dari posisinya yang sedang terpuruk. Dan adanya registrasi nomor ponsel yang sudah diadakan oleh pemerintahpun tidak menjamin para orang iseng untuk melakukan penipuan dengan cara menelepon dan mengiming-imingkan sesuatu yang menarik pada para calon korbannya.

Sebenarnya kejadian sepele yang saya alami setahun lalu juga sudah sering terjadi, Dan nomor-nomor tersebut langsung otomatis masuk dalam kotak spam saya tanpa perlu meladeninya. Berhubung saya sedang menunggu kabar via telepon sayapun lupa melihat daftar nomor yang menghubungi saya selain Klien atau custamer toko. Seperti contoh nomor-nomor spam yang masuk keponsel saya dibawah ini. Paling atas yang menghubungi saya sebelumnya. Sisanya ada ratusan nomor yang masuk dalam kotak spam saya.





Menyikapi hal ini, Kesalahan yang saya lakukan adalah kurangnya kontrol diri dan ketelitian pada nomor yang masuk pada ponsel saya. Terlebih kejadian ini siang hari dibulan Ramadhan. Yaa memang saya sedang menunggu kabar dari kakak saya tetapi setidaknya seharusnya hilangkan dulu rasa cemas berlebih dalam menunggu sebuah kabar.

Beruntung kejadian yang dialami oleh suami kakak saya dirumah sakit tidak terlalu parah, Beliau hanya mengalami kelelahan akibat kerja yang berlebihan terlebih dirinyanya sedang berpuasa dan tanpa pernah mengontrol kesehatannya.

Demikianlah sebuah kejadian sepele yang menimpa saya pada hari minggu siang dibulan ramadhan, Yang boleh dikatakan sedikit membuat emosi saya terpancing meski sedang menjalani ibadah puasa. Naah pembaca sekalian atau anda para teman blogger pernah mengalami kejadian tentang penipuan atau mendapatkan iming-iming hadiah yang boleh dikatakan sangat tidak masuk diakal, Pastinya saya yakin andapun pernah mengalaminya, Baik apapun ceritanya jika anda mau boleh dong berbagi komentar dibawah ini.




~ THANK~YOU ~