Waktu menunjukan pukul 10 pagi, Sebagai seorang penarik becak Seperti biasa Satrie sudah mangkal disebuah komplek pertokoan yang tidak jauh dari depan sebuah butiq Alfonita. Meski sudah beberapa kali ia mengantar penumpang dengan becaknya Satrie selalu kembali kepangkalan utamanya yaitu didepan sebuah butiq milik nona Vina. Pagi menjelang siang nampak Satrie sedang santai didalam becaknya sambil berkipas-kipas dengan sebuah malajah bekas ditangannya. Tak lama berselang sebuah suara lembut mengagetkannya.
"Bang Satrie, Antar aku dong keminimarket, Lalu setelah itu antar aku juga kerumah makan untuk membeli menu untuk makan siangku"...Kata wanita berambut panjang tersebut.
Satrie yang sedang santai didalam becaknya langsung bangkit dan bersemangat kala tahu siapa yang memanggil namanya tersebut..."Eehh, Nona Vina tumben nih agak siang"...Kata Satrie penuh dengan senyuman.
"Iyaa nih bang, Biasa lagi banyak pekerjaan menumpuk bang"...Seru wanita yang bernama Vina.
"Berangkat sekarang nih Non"...Tanya Satrie kembali.
"Iyalah bang, Masa tahun depan, Keminimarket dulu yaa"..
"Asiapp! Non, Jangankan keminimarket, Terbang ke Eropa dan kebulanpun abang siap non".. Seru Satrie.
"Waahh!, Apa iya becak bang Satrie bisa sampai ke Eropa dan bulan?"...Tanya Vina.
"Bisalah non, Kalau becakku dimasukan kepesawat terbang atau kapal milik astronot yang menuju bulan".
"Aahh! Itu mah ngaco bang, Emangnya abang dulu punya cita-cita jadi pilot yaa"...Kata Vina kembali.
"Tiidaakk, Cita-cita abang dulu cuma ingin nge-DJ saja".
"Wooww!, Abang hobi nge-DJ? Berarti abang paham dan mengusai DJ Equipment, Dan jenis peralatan lainnya disaat OnAir"..
"Eehh i..ya..a, Maksud abang, nge-DJ alias 'Ngedagangin Jeruk' "...Balas Satria sambil terkekeh.
"Huufffs! Abang ini makin ngawur saja iihh!, Yaa sudah dipercepat mengenjot becaknya bang".
"Aahh tak usah terburu-buru non, Biar pelan yang penting selamat dan bisa saling menikmati".
"Iih abang aah!, Cepetan aku keburu lapar nih"..
"Oohhh! Iyee deh non abang percepat Wuuusssss!!"..😳😳😱
Satu jam lebih telah berlalu akhirnya Satriepun telah kembali lagi ke Alfonita butiq milik Vina, Sesampainya disana Vinapun segera megeluarkan uang seratus ribuan, Serta memberikan es cendol untuk Satrie..."Waaduuhh!, Kok banyak amat uang bayarannya non, Dan ada bonus es cendol pula lagi, Aah abang jadi malu dan tidak enak nih sama non Vina"...Kata Satrie sambil cengengesan menerima uang seratus ribu dari Vina.
"Aahh abang bisa saja, Terima sajalah bang semua itu kulakukan agar kita tidak saling PPKM"...Balas Vina.
"Apa tuh PPKM non" ...Tanya Satrie bingung.
'Perhatian Padamu Kini Menghilang' ..."Naah artinya agar kita bisa saling perhatian dalam segala hal bang, Makanya aku sering kasih bonus keabang".
"Wuuuaahaaaa!! Makasih deh non, Eeh tapi abang juga PPKM lho sama non Vina, Tapi beda arti".
"Apa tuh artinya bang"...Tanya Vina.
"Artinya"... 'Pandangan Pertama Kala Mencintaimu',, Balas Satrie sambil terkekeh.
Haaahaa!, Tawa Vina..."Abang bisa saja iih, Sudahlah bang aku tinggal kedalam dulu yaa"...Seru Vina sambil berjalan masuk kedalam butiqnya.
"Bang Satrie, Antar aku dong keminimarket, Lalu setelah itu antar aku juga kerumah makan untuk membeli menu untuk makan siangku"...Kata wanita berambut panjang tersebut.
Satrie yang sedang santai didalam becaknya langsung bangkit dan bersemangat kala tahu siapa yang memanggil namanya tersebut..."Eehh, Nona Vina tumben nih agak siang"...Kata Satrie penuh dengan senyuman.
"Iyaa nih bang, Biasa lagi banyak pekerjaan menumpuk bang"...Seru wanita yang bernama Vina.
"Berangkat sekarang nih Non"...Tanya Satrie kembali.
"Iyalah bang, Masa tahun depan, Keminimarket dulu yaa"..
"Asiapp! Non, Jangankan keminimarket, Terbang ke Eropa dan kebulanpun abang siap non".. Seru Satrie.
"Waahh!, Apa iya becak bang Satrie bisa sampai ke Eropa dan bulan?"...Tanya Vina.
"Bisalah non, Kalau becakku dimasukan kepesawat terbang atau kapal milik astronot yang menuju bulan".
"Aahh! Itu mah ngaco bang, Emangnya abang dulu punya cita-cita jadi pilot yaa"...Kata Vina kembali.
"Tiidaakk, Cita-cita abang dulu cuma ingin nge-DJ saja".
"Wooww!, Abang hobi nge-DJ? Berarti abang paham dan mengusai DJ Equipment, Dan jenis peralatan lainnya disaat OnAir"..
"Eehh i..ya..a, Maksud abang, nge-DJ alias 'Ngedagangin Jeruk' "...Balas Satria sambil terkekeh.
"Huufffs! Abang ini makin ngawur saja iihh!, Yaa sudah dipercepat mengenjot becaknya bang".
"Aahh tak usah terburu-buru non, Biar pelan yang penting selamat dan bisa saling menikmati".
"Iih abang aah!, Cepetan aku keburu lapar nih"..
"Oohhh! Iyee deh non abang percepat Wuuusssss!!"..😳😳😱
Satu jam lebih telah berlalu akhirnya Satriepun telah kembali lagi ke Alfonita butiq milik Vina, Sesampainya disana Vinapun segera megeluarkan uang seratus ribuan, Serta memberikan es cendol untuk Satrie..."Waaduuhh!, Kok banyak amat uang bayarannya non, Dan ada bonus es cendol pula lagi, Aah abang jadi malu dan tidak enak nih sama non Vina"...Kata Satrie sambil cengengesan menerima uang seratus ribu dari Vina.
"Aahh abang bisa saja, Terima sajalah bang semua itu kulakukan agar kita tidak saling PPKM"...Balas Vina.
"Apa tuh PPKM non" ...Tanya Satrie bingung.
'Perhatian Padamu Kini Menghilang' ..."Naah artinya agar kita bisa saling perhatian dalam segala hal bang, Makanya aku sering kasih bonus keabang".
"Wuuuaahaaaa!! Makasih deh non, Eeh tapi abang juga PPKM lho sama non Vina, Tapi beda arti".
"Apa tuh artinya bang"...Tanya Vina.
"Artinya"... 'Pandangan Pertama Kala Mencintaimu',, Balas Satrie sambil terkekeh.
Haaahaa!, Tawa Vina..."Abang bisa saja iih, Sudahlah bang aku tinggal kedalam dulu yaa"...Seru Vina sambil berjalan masuk kedalam butiqnya.
Siang harinya Satrie kembali santai dibawah pohon yang rindang, Didalam becaknya Satrie nampak menikmati es cendol pemberian dari Vina, Setelah habis menikmati es cendol tersebut mata Satriepun nampak mengantuk, Akhirnya iapun tertidur lelap didalam becaknya dan bermipi. Dalam mimpinya ia pergi ke negara India bersama Vina.
Pesawat Jet pribadi milik Satrie terus melambung tinggi keatas awan, Bahkan hampir mendekati langit ketujuh. Setelah berada diketinggian Satriepun melirik Vina yang berada disebelah kursi pesawat Jet pribadinya..."Setelah dari kota Newdelhi, Kita singgah kekota mana lagi non Vina"...Tanya Satrie.
"Kita mampir kekota Bombay dulu bang, Karena aku kangan sama sanggar tari milikku yang telah lama tidak aku kunjungi".
"Waah boleh tuh non, Berarti kita bisa berjoget India dan menari disebuah taman yang penuh dengan bunga-bunga yaa non"...Seru Satria merasa senang.
"Naah itu bang yang aku inginkan, Sesampainya disana kita bisa menari serta berjoget bang, Pokoknya kala deh penari atau orang-orang yang suka joget diTik-tok"...Balas Vina.
"Duuhh jadi ingin cepat sampai dikota Bombay abang nih non, Abang juga punya teman dikota Bombay, Cuma lupa alamat serta Rt, Rwnya, Dulu seingat abang nggak jauh dari pasar Bombay posisi rumahnya".
"Eeh siapa nama teman abang yang berada dikota Bombay itu?".
"Namanya Arvind Gupta, Dulu ia sama satu profesi kaya abang, Tetapi entah mengapa setelah bosan menarik becak ia lebih memilih tinggal dikota Bombay dan menjadi sopir Bajaj".
"Syukur-syukur nanti kita bisa ketemu kalau sudah disana yaa bang,, Eehhh!! Kok Lhaaa! Bang kok Pesawat Jetnya kenapa miring begini bang! Aahhh! kita bisa jatuh nih baangg!!".
Satriepun juga nampak panik ia mencoba menurunkan Pesawat Jetnya dari ketinggian namun pesawat itu justru semakin miring dan oleng sampai akhirnya terdengar suara Braaaakkkk!!!...
"Wooooiiii!!! Banguuunn! Tidur aja kerjaan luh",, Cepat antar nih buku-buku ketoko gw Sat"... Bentak seorang pria, Sambil terus mengoyang-goyang becak Satrie dan membantingnya dengan keras.
Satriepun nampak tersentak kaget, Setelah tahu orang yang membangunkannya ia nampak kesal dan memakinya kembali..."Dasar suuee luh Man!!, Ganggu mimpi indah gw saja luh"...Bentak Satria, Hingga akhirnya iapun mencoba memejamkan matanya kembali. Akan tetapi sepertinya pria tersebut tak memberi kesempatan kepada Satrie untuk tidur kembali.
"Woooiiii!!! Pemalas mau gw terbalikin nih becak luh, Lekas bangun dan antar ini buku-buku ketoko gw".
"Dengar engko Herman Lung, Gw paling malas kalau narik becak bawa penumpang macam luh, Bawaannya banyak ngasihnya cuma seupil, Alias Kiro bin pelit. Aahhh!! Sudah sana luh cari becak lain atau ojek saja"...Bentak Satrie sambil menendang tumpukan buku milik pria yang ternyata bernama engkoh Herman Lung.
"Kamppreet!!, Sial dangkalan luh jangan luh kotorin tuh buku novel karya penulis terkenal, Pasang telinga sama mata luh baik-baik, Buku novel ini berjudul 'Stroberi' Karya Gustyanita Van Hellen Penulis blasteran Indo dan Belanda, Ia sudah banyak menelurkan buku-buku novel terkenalnya diseantero kota dan pelosok daerah lainnya, Jelas kaga luh"...Seru engko Herman.
Satrie nampak mengelap ilernya yang masih menempel disela bibirnya, Iapun nampak manggut-manggut, Sampai akhirnya ia bertanya kembali kepada engko Herman..."Lalu buku yang satunya, Yang ada gambar wanita ngengkangnya itu karya penulis yang sama juga Ko"...Tanya Satrie.
"Luh gimana sih Satt Makanya baacaaa!! Ini ada dua buku novel dengan pengarang yang berbeda pula..Sekarang pasang kedua kuping dan mata luh kembali, Buku novel yang kedua ini adalah buku yang berjudul 'Misteri Sebuah Gigi Emas' Dan sang pengarang serta penulisnya bernama Agus Sarilah Jambe Manaholo. Keduanya sama-sama terkenal, Sekarang cepat deh luh anter tuh buku-buku novel ketoko gw Sat".
Satriepun nampak menguap Huuaaaaaa!!! "Eehh Ko Her, Kedua buku itu ada adegan Hotnya nggak? Kalau ada gw pinjam dong keduanya"...Seru Satrie sambil segera merobek segel buku novel tersebut.
"Woooiii sial dangkalan luuh!!! Kenapa luh sobek segel plastik buku tersebut, Nih kalau luh mau sekedar baca gw punya testernya, Sekarang buruan deh luh angkat buku-buku itu dan segera bawa ketoko gw"...Seru Herman Lung sambil menyodorkan dua buku kepada Satrie.
Dua jam telah berlalu akhirnya Satriepun tiba ditoko buku milik engko Herman, Dan tanpa banyak basa-basi iapun segera menurunkan buku-buku novel tersebut dan menyusunnya disebuah rak buku, Yang telah diperintahkan oleh engko Herman, Dan setelah pekerjaan itu selesai barulah engko Herman memberikan beberapa lembar uang puluhan kepada Satrie..
"Berapaaa! Nih, Masa cuma tiga puluh ribu! Heeh cumi,, Nggak bisa tambahin tujuh puluh ribu lagi, Tiga puluh ribu dapat apaan huufs! Nyesel gw angkut buku ketoko luh ini"...Bentak Satrie sambil terus mendesak engko Herman agar segera memberi uang tambahan kepadanya.
Engko Herman segera memberi Satrie uang duapuluh ribuan, Lalu iyapun kembali berkata..."Luh seharusnya bersyukur Satrie, Sudah bisa baca dua buku gratis ditambah gw tambahin pula ongkos becak luh, Lhaa coba itu luh pikir"..
"Gundulmu itu, Hee! Cumi mulai besok kapookk! Deh gw nganter penumpang model kaya luh!!" Seru Satrie sambil ngedumel iapun segara berlalu meninggalkan toko buku milik engko Herman Lung.
"Heeiiii! Tungguu! Satrie, Kembalikan dua buku novel gw yang barusan luh bacaa! Satriiieeee!! Woooiiii!! Dasar suuueeee luh"...Teriak engko Herman sambil memaki-maki Satrie, Namun entah mengapa Satrie tetap tidak perduli dengan teriakan engko Herman Lung, Meski sudah berkali-kali memanggil namanya Satrie tetap terus melajukan becaknya tanpa menoleh lagi kebelakang.
Pesawat Jet pribadi milik Satrie terus melambung tinggi keatas awan, Bahkan hampir mendekati langit ketujuh. Setelah berada diketinggian Satriepun melirik Vina yang berada disebelah kursi pesawat Jet pribadinya..."Setelah dari kota Newdelhi, Kita singgah kekota mana lagi non Vina"...Tanya Satrie.
"Kita mampir kekota Bombay dulu bang, Karena aku kangan sama sanggar tari milikku yang telah lama tidak aku kunjungi".
"Waah boleh tuh non, Berarti kita bisa berjoget India dan menari disebuah taman yang penuh dengan bunga-bunga yaa non"...Seru Satria merasa senang.
"Naah itu bang yang aku inginkan, Sesampainya disana kita bisa menari serta berjoget bang, Pokoknya kala deh penari atau orang-orang yang suka joget diTik-tok"...Balas Vina.
"Duuhh jadi ingin cepat sampai dikota Bombay abang nih non, Abang juga punya teman dikota Bombay, Cuma lupa alamat serta Rt, Rwnya, Dulu seingat abang nggak jauh dari pasar Bombay posisi rumahnya".
"Eeh siapa nama teman abang yang berada dikota Bombay itu?".
"Namanya Arvind Gupta, Dulu ia sama satu profesi kaya abang, Tetapi entah mengapa setelah bosan menarik becak ia lebih memilih tinggal dikota Bombay dan menjadi sopir Bajaj".
"Syukur-syukur nanti kita bisa ketemu kalau sudah disana yaa bang,, Eehhh!! Kok Lhaaa! Bang kok Pesawat Jetnya kenapa miring begini bang! Aahhh! kita bisa jatuh nih baangg!!".
Satriepun juga nampak panik ia mencoba menurunkan Pesawat Jetnya dari ketinggian namun pesawat itu justru semakin miring dan oleng sampai akhirnya terdengar suara Braaaakkkk!!!...
"Wooooiiii!!! Banguuunn! Tidur aja kerjaan luh",, Cepat antar nih buku-buku ketoko gw Sat"... Bentak seorang pria, Sambil terus mengoyang-goyang becak Satrie dan membantingnya dengan keras.
Satriepun nampak tersentak kaget, Setelah tahu orang yang membangunkannya ia nampak kesal dan memakinya kembali..."Dasar suuee luh Man!!, Ganggu mimpi indah gw saja luh"...Bentak Satria, Hingga akhirnya iapun mencoba memejamkan matanya kembali. Akan tetapi sepertinya pria tersebut tak memberi kesempatan kepada Satrie untuk tidur kembali.
"Woooiiii!!! Pemalas mau gw terbalikin nih becak luh, Lekas bangun dan antar ini buku-buku ketoko gw".
"Dengar engko Herman Lung, Gw paling malas kalau narik becak bawa penumpang macam luh, Bawaannya banyak ngasihnya cuma seupil, Alias Kiro bin pelit. Aahhh!! Sudah sana luh cari becak lain atau ojek saja"...Bentak Satrie sambil menendang tumpukan buku milik pria yang ternyata bernama engkoh Herman Lung.
"Kamppreet!!, Sial dangkalan luh jangan luh kotorin tuh buku novel karya penulis terkenal, Pasang telinga sama mata luh baik-baik, Buku novel ini berjudul 'Stroberi' Karya Gustyanita Van Hellen Penulis blasteran Indo dan Belanda, Ia sudah banyak menelurkan buku-buku novel terkenalnya diseantero kota dan pelosok daerah lainnya, Jelas kaga luh"...Seru engko Herman.
Satrie nampak mengelap ilernya yang masih menempel disela bibirnya, Iapun nampak manggut-manggut, Sampai akhirnya ia bertanya kembali kepada engko Herman..."Lalu buku yang satunya, Yang ada gambar wanita ngengkangnya itu karya penulis yang sama juga Ko"...Tanya Satrie.
"Luh gimana sih Satt Makanya baacaaa!! Ini ada dua buku novel dengan pengarang yang berbeda pula..Sekarang pasang kedua kuping dan mata luh kembali, Buku novel yang kedua ini adalah buku yang berjudul 'Misteri Sebuah Gigi Emas' Dan sang pengarang serta penulisnya bernama Agus Sarilah Jambe Manaholo. Keduanya sama-sama terkenal, Sekarang cepat deh luh anter tuh buku-buku novel ketoko gw Sat".
Satriepun nampak menguap Huuaaaaaa!!! "Eehh Ko Her, Kedua buku itu ada adegan Hotnya nggak? Kalau ada gw pinjam dong keduanya"...Seru Satrie sambil segera merobek segel buku novel tersebut.
"Woooiii sial dangkalan luuh!!! Kenapa luh sobek segel plastik buku tersebut, Nih kalau luh mau sekedar baca gw punya testernya, Sekarang buruan deh luh angkat buku-buku itu dan segera bawa ketoko gw"...Seru Herman Lung sambil menyodorkan dua buku kepada Satrie.
Dua jam telah berlalu akhirnya Satriepun tiba ditoko buku milik engko Herman, Dan tanpa banyak basa-basi iapun segera menurunkan buku-buku novel tersebut dan menyusunnya disebuah rak buku, Yang telah diperintahkan oleh engko Herman, Dan setelah pekerjaan itu selesai barulah engko Herman memberikan beberapa lembar uang puluhan kepada Satrie..
"Berapaaa! Nih, Masa cuma tiga puluh ribu! Heeh cumi,, Nggak bisa tambahin tujuh puluh ribu lagi, Tiga puluh ribu dapat apaan huufs! Nyesel gw angkut buku ketoko luh ini"...Bentak Satrie sambil terus mendesak engko Herman agar segera memberi uang tambahan kepadanya.
Engko Herman segera memberi Satrie uang duapuluh ribuan, Lalu iyapun kembali berkata..."Luh seharusnya bersyukur Satrie, Sudah bisa baca dua buku gratis ditambah gw tambahin pula ongkos becak luh, Lhaa coba itu luh pikir"..
"Gundulmu itu, Hee! Cumi mulai besok kapookk! Deh gw nganter penumpang model kaya luh!!" Seru Satrie sambil ngedumel iapun segara berlalu meninggalkan toko buku milik engko Herman Lung.
"Heeiiii! Tungguu! Satrie, Kembalikan dua buku novel gw yang barusan luh bacaa! Satriiieeee!! Woooiiii!! Dasar suuueeee luh"...Teriak engko Herman sambil memaki-maki Satrie, Namun entah mengapa Satrie tetap tidak perduli dengan teriakan engko Herman Lung, Meski sudah berkali-kali memanggil namanya Satrie tetap terus melajukan becaknya tanpa menoleh lagi kebelakang.
17 Komentar
Keren bgd Satrie ternyata cita2 ngeDJ, tau2nya ngedagangin jeruk 🤣🤣
BalasHapusBtw, aku baru tau mbul blasteran Belanda, pantesan imut2 gemesin gt yaaa.. hahahah..
Iya, Yaa mbak Thessa.😆😆😆 Nge-DJ nggak tahunya Ngedagangin Jeruk..😁😁😁
HapusIyaa betul mbak Thessa mbul, Blasteran Belanda Depok dan Jawa...Jadinya Imut ( item mutlak ) 🤣🤣🤣🤣
Wah l satria rupanya lagi PPKM nih waktu genjot becak, pelan pelan karena mules.😆
BalasHapusEnak juga jadi tukang becak, sekali nganter dapat 30 ribu, beda sama ngojek paling bance, mana bawaannya juga banyak.😂
Beehaaaaa! 🤣🤣🤣🤣😆😆😆 PPKM ( Pelan-Pelan Karena Mules ) Bisa2 itu..🤣🤣🤣😆😆😆😆😆
HapusTul Ngebecak aja Gus mendingan..Apa lagi kalau Rongdo yang naik bisa 100 rebooo malah..🤣🤣🤣🤣😆😆
Novelnya seru banget ceritanya itu menggema di hati, ini mah pasti cerita perjalanan cinta udha satria demi mendapatkan Tante Vina sang istri iya gak sih ??? Tari harus belajar banyak nih dari udha satria agar tari bisa cepat memikat hati mas Andra nya tari.
BalasHapusIyaa betul Tari ...Penuh lika-liku kehidupan yee..😊😊😁
HapusUdha Doain Yaa semoga Tari cepat menikah sama mas Andranya..Amiinn!🙏🙏🙏
Bukan Tari, ini bukan cerita kang Satria mendapatkan Vina, mana mungkin kang Satria jadi tukang becak, soalnya dia juragan.😄
HapusIni adalah cerbung, cerita gemblung.😁
Betul banget mbak 🤣🤣
Hapus🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
HapusPerasaan tadi saya duluan komen, kenapa jadi urutan 3 😛😛😛
Hapushahaha....novel yang satu covernye ada gambar wanita ngangkang? astagfirulloh...apa itu novel karangan gw? sueeeeeee luh kang sats hahahhahahha
BalasHapusntar tungguin novel gw selanjutnye yeee...yang lebih cetar membahenol weleh weleh.... ntar dititipin di lapak rental bacaan punya engko herman lung biar bisa setenar novelis dari depok satria mwb dan cerpenis handal agus sarilah hihihi...
semprul ya mau sowan kawan lama arvind gupta bareng Neng Vina malah digugah herman hahahha...kandas sudah impian naik jet ke Bombay...yang ada malah nangis 🧅🧅🧄🧄🧄
eh itu foto kang satria lagi pegang becak beneran ?
Hapus🤣🤣🤣🤣🤣 Lhaa itu Novel Karangan Si Agus Atau si Mbul gw juga lupa..😆😆😆😆
Yaa boleh kalau bisa banyak adegan Hotnya yaa..😆😆🤣🤣🤣
Naah benar tuh, Emang sial dangkalan si Herman..Gw lagi ngimpi enak2 juga malah dibagunin jadi nangis Bombay yang ada..😂😂😂
Benarlah waktu pawai 17 Agustus, Bawa anak bini gw keliling kota..🤣🤣😆😆😆
HapusKayaknya itu novel karya novelis kondang Depok yang ada gambar wanita ngangkang nya mbul.😆
HapusSuuueeeee...😆😆😆🤣
HapusWkwkkwkwkw sejak kapan Nita jadi pengarang novel stensilan ngangkang2 mas 🤣. Duuh kocak dah ah. Ayo itu novelnya Agus yaak 😁. Bisa ae bikin cerita :D. Selalu terhibur kalo udh baca cerita2 mu 😂
BalasHapus
HapusYaa sejak tahun 2021 mbak Fans..🤣🤣🤣🤣🤣😆😋
Yaa itu yang ada ngakang2...Memang novel karya si Agus yang hobi bikin kisah stensilan.🤣🤣🤣🤣🤣🤣
TERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA UNTUK MEMBACA CORETAN YANG EEHEEM,! UHUUKS2!
Emoji