Gambar By : Demandaplastik


Setelah dari toko saya yang berada dikawasan kota wisata Cibubur, Sayapun langsung lanjut ke toko plastik yang berada dikawasan Kelapa dua. Sesampainya disana akhirnya saya bisa sedikit santai, Hingga akhirnya sorepun tiba tokopun saya tutup. Karena semenjak PPKM saya tidak sampai malam ditoko. Keesokan harinya karena hari minggu saya tidak ketoko. Karena hari minggu, Jum,at hingga senin adalah jatah libur saya, Meski terkadang bisa berubah juga dan tidak rutin.

Pada hari minggu paginya seperti biasa sayapun rutin dengan aktifitas olahraga atau bermain sepeda bersama teman-teman yang mempunyai hobi sama. Akhirnya pagi itu sayapun goes santai bersama 5 orang sahabat saya, Selebihnya teman-teman saya yang lainnya tidak bisa hadir karena adanya pekerjaan serta kesibukkan lainnya. 4 jam telah berlalu. Selama goes santai dengan sepeda akhirnya saya dan teman-teman segera mengakhiri aktifitas bermain sepeda dan pulang kerumah masing-masing. Kami berlimapun berpisah dan memilih jalan masing-masing pula. Sayapun memilih melewati jalan raya, Karena lebih senang ngambil trek lurus dan lagi enggan memilih jalan yang berkelok-kelok. Selama dalam perjalanan sayapun tetap santai, Namun 20 menit berlalu ada sebuah sepeda motor yang terus membuntuti jalan yang saya lalui, Bahkan jika saya mengurangi laju kecepatan sepeda saya, Penguntit itupun ikut memperlambat sepeda motornya.

Sampai akhirnya saya kembali menggoes sepeda saya dengan kecepatan tinggi, Penguntit itupun juga mempercepat sepeda motor sampai akhirnya saya jengkel dan menepikan sepeda saya, Sambil menunggu reaksi dari penguntit yang menggunakan sepeda motor itu. Mengetahui saya menunggunya sang penguntit itupun ikut menepi, Iapun hanya diam dan memandangi saya sambil berkacak pinggang, Tak berselang lama iapun membuka helmet serta kacamatanya dan berkata..."Ciiluukkk baaa!!"..




Mengetahui siapa orang itu sayapun nampak senang dan juga kesal. Sayapun segera balas berkata..."Suueee luh bikin kesel gw aja, Tumben disini luh Yo"..

Iapun hanya tersenyum...Orang itu bernama Yoyo atau Sunaryo mantan karyawan toko saya yang kini telah memiliki usaha sendiri dengan produk yang sama pula. Sayapun akhirnya lebih banyak bertanya tentang dia dan keadaannya karena hampir 5 tahun saya tak berjumpa dengannya. Akhirnya sambil meminum air kelapa muda yang berada dipinggir jalan kami berduapun bicara santai, Sampai siang menjelang Yoyopun akhirnya mengutarakan maksud tujuannya bertemu dengan saya. Yoyo ingin membeli barang-barang yang ada ditoko saya untuk ia jual kembali. Dan bagi saya itu tidak masalah, Tetapi karena hari libur saya agak malas sebenarnya membahas hal bisnis atau pekerjaan.

"Aduuhh Yoo, Seharusnya luh ketemu gw hari kerja, Luh tahu sendirikan gw paling males kalau hari libur masih ngebahas pekerjaan atau bisnis".

"Aahh luh banyak alesan saja Sat, Bisnis tuh nggak ada kata hari libur tahu".

Emang Supllier serta distributor tempat luh ngambil barang-barang pada kemana Yo? Kenapa harus ke gw".

Supllier sama distributor gw jatuh temponya masih sebulan lebih Sat, Kelamaan nunggu sebulan, Gw butuh barang sekarang"...Serunya.

"Banyak duit sekarang luh Yo, Tapi kalau hari ini gw ada acara goes sore dan acara lainnya lagi"...Balas saya dengan kekeh.

"Itu mah bisa ditunda, Mumpung belum siang banget cepet luh naik kemotor gw kita berangkat sekarang".

Karena terus dipaksa akhirnya saya menuruti kemauan Yoyo untuk menuju ketoko saya sendiri. Sambil dibonceng dan menuntun sepeda 20 menit berlalu saya dan Yoyopun tiba ditoko milik saya, Karena sudah hampir siang karyawan yang ada ditoko jika hari minggu hanya bekerja setengah hari. Jadi selama saya menurunkan barang untuk Yoyo hanya kami berdualah yang bekerja, Beruntung ada kakak perempuan saya yang mau membantu. Selain itu Yoyopun ternyata sudah membawa anak buahnya serta kendaraan truk box untuk membantunya memasukan barang-barang dari toko saya, Yang akan ia bawa ketokonya yang berada dikawasan Jakarta utara.





"Gile luh Yo, Ternyata niat banget luh nyari gw dan juga ingin membeli barang-barang ketoko gw. Sudah dari jam berapa luh gentayangan di Depok"...Seru saya sambil menurunkan barang-barang yang ada digudang toko.

"Sudah sejak jam 8 pagi gw Sat berada di Depok, Hitung-hitung ngajak sopir baru gw keliling kota Depok biar hafal jalan".

Akhirnya pada hari minggu sayapun tetap bekerja kembali, Tetapi bersyukur toko malah ramai sore harinya, Beruntung ada kakak saya yang menghandel pelanggan harian yang datang secara mendadak. Sedangkan saya fokus mengurus barang-barang yang akan diambil oleh Yoyo untuk ia bawa ketokonya yang berada di Jakarta Utara. Mungkin karena ini rezeki untuk saya, Yang tadinya ingin membuat acara dengan teman-teman diluaran akhirnya saya bisa tunda sementara. Beruntung teman-teman saya mau mengerti jadi hari minggu siang saya berkutat kembali dengan pekerjaan yang terus belanjut sampai malam hari. Meski sebenarnya awalnya sangat menyebalkan bagi saya, Namun seiring berjalannya waktu kesebalan itu hilang dengan sendirinya berkat candaan dan obrolan dengan Yoyo yang dulunya selama 15 tahun pernah menjadi karyawan ditoko saya.

Sampai malam haripun saya dan Yoyo masih terus berkutat dengan barang-barang yang ada ditoko maupun yang akan dinaikkan ke mobil truk box milik Yoyo. Bahkan truk box itu sampai 2 rit mengambil barang yang ada ditoko saya. Dan dalam kesibukkan kami menurunkan dan menaikan barang, Yoyo nampak sering memperhatikan saya secara aneh sampai akhirnya iapun berkata kepada saya..."Sat dari awal gw ketemu luh dijalan sampai berada disini gw nggak pernah lihat luh merokok dan ngopi, Apa luh udah pensiun dengan keduanya".

"Telat luh Yo, Gw udah 2 tahun lebih nggak merokok dan ngopi, Yaa pokoknya semenjak dulu luh minggat dari toko gw"...Balas saya.

Haaaahaaa! Tawa Yoyo sambil ia kembali berkata..."Takut mati luh emang kalau kebanyakan ngopi dan merokok"..

"Iyalah biar panjang umur, Emangnya luh Yo, Kalau mati bisa bangkit lagi dan gentanyangan"...Seru saya.

Akhirnya kamipun tertawa bersama sambil melepas lelah untuk yang kedua kalinya. Sampai pada pukul 20.30 malam barulah menurunkan barang serta menaikan barang selesai. Dan sayapun berinisiatif kepada yoyo, jika hari ini ia yang butuh barang terhadap saya, Bisa saja nanti atau selanjutnya saya yang membutuhkan barang terhadapnya. Akhirnya saya dan Yoyo berjanji akan selalu memberi kabar jika punya merek terbaru atau barang yang berbeda...Agar persahabatan bisnis saya dengannya tidak putus hanya karena sudah punya usaha masing-masing. Demikianlah kisah saya dihari minggu yang mendapatkan rezeki dadakan dari sang mantan karyawan saya sendiri.

Dan dibawah ini ada produk plastik yang saya buat dengan nama saya sendiri pada tahun 2016. Dimana kala itu Yoyo masih menjadi karyawan saya. Untuk desain ide gambarnya ia yang membuatnya, Karena memang ia berbakat dalam menggambar, Meski hal itu tidak selalu ia tekuni. Namun produk plastik bermerek Satria hanya bertahan sampai tahun 2019 pertengahan, Karena izin produksinya yang mahal akhirnya Plastik yang bermerek Satria tidak saya teruskan lagi.




Dan terakhir selain ada dimerek sebuah plastik Satria juga hobi bernyanyi, Entah ditoko sendiri, Atau di Wc umum terminal.😁😆😆😂😂🤣 🤣 Karena dulunya ia mantan vokalis band Satu Nada seperti pada video dibawah ini. Jangan naksir yaa bisa brabe gw ntar. ( Amit- amit )😆😂😂🤣 🤣 👇