Hampir tiga masa saya menekuni hobi sepeda, Yang pertama hobi sepeda hanya untuk sekedar jalan-jalan untuk jarak terdekat. Dan sepeda yang saya gunakan bermacam-macam merek dari Bmx, sampai sepeda mini, serta sepeda gunung yang bermerek Atlantis serta Fedral. Sampai akhirnya saya bosan, Hingga lima tahun kemudian saya masuk team komunitas lintas alam yang semua anggotanya hobi dengan yang namanya goes sepeda. Dan lagi-lagi selama saya hobi lintas alam jika sedang goes menggunakan sepeda mereknya pun tak menentu, Dalam artian bebas. Ada sepeda onthel, Sepeda mini, Sepeda balap serta sepeda merek lainnya. Namun entah mengapa seperti merasa tak nyaman serta jenuh dengan komunitas tersebut, Akhirnya saya keluar dari komunitas lintas alam itu.
Sampai pada suatu hari sebuah group band yang saya kelola dengan beberapa orang teman mengalami beda pemikiran serta cara akhirnya group band itu bubar. Entah mengapa seperti ada yang mendorong atau menyemangati saya untuk kembali lagi kekomunitas sebuah sepeda gunung ( MTB ) Meski sedikit ada perbedaan dengan komunitas goes pencinta alam yang sebelumnya pernah saya geluti, Akan tetapi komunitas sepeda Mtb itu sempat membuat saya kembali berpikir panjang, Sampai akhirnya saya mengambil keputusan dan berniat bergabung dengan komunitas sepeda Mtb hingga sampai saat ini, Dan sayapun merasa nyaman dikomunitas sepeda Mtb tersebut.
Bicara soal tiga masa tentang dunia sepeda yang saya geluti, Entah mengapa sekitar beberapa bulan kedepan ini saya baru merasakan yang namanya tidak nyaman dengan jok sepeda ukuran kecil. Bukan tanpa alasan semua itu terjadi, Jika goes sepeda dengan jarak dekat maupun jauh saya sering mengalami sakit pada bagian pantat atau bokong. Berbagai solusi saya coba dari menurukan posisi tinggi jok sampai harus menggunakan pembalut agar selama goes sepeda tidak merasakan sakit pada pantat atau bokong saya. Namun semua itu hanya sementara saja, Jika goes dengan jarak yang sangat jauh solusi yang saya lakukan tidak menjamin semuanya.
Alhasil pantat dan bokong saya tetap serasa sakit meski diganjal dengan banyak pembalut. Dan tak hanya itu saja dirumahpun selalu sering ada berbagai macam drama terhadap istri saya karena pembalut miliknya habis saya gunakan untuk aktifitas bersepeda.🤣 🤣 Hingga akhirnya sayapun langsung mengganti jok sepeda saya dengan yang baru dan lebih mahal dari yang sebelumnya. Akan tetapi semuanya tetap sama, Pantat atau bokong saya selalu merasa sakit meski sudah menggunakan jok baru. Bahkan jok sepeda seharga lima ratus ribu pernah saya coba semuanya tetap sama.😳😥
Lalu ada apa dengan pantat dan bokong saya?😲😳 Akhirnya sayapun berkonsultasi pada para veteran pesepeda handal yang berpengalaman. Sayapun menceritakan problem yang saya alami. Mereka mengatakan setiap para pesepeda pastinya mempunyai pantat serta bokong yang berbeda-beda. Meski pengguna sepeda Mtb lebih bagus menggunakan jok ukuran kecil baik untuk Touring dan Offroad. Akan tetapi kenyaman untuk ukuran jok semua tergantung pada pemilik sepeda itu sendiri.
Dan sayapun kemudian berpikir mungkin pantat atau bokong saya lebih cocok dengan ukuran jok sepeda besar. Meski jok sepeda terlalu besar juga akan mengganggu kekuatan kaki saat menggoes sepeda jika jok itu besarnya terlalu lebar kekiri dan kekanan. Akhirnya setelah saya pertimbangkan matang-matang saya berinisiatif untuk memesan jok sepeda sesuai dengan yang saya mau. Dan untuk bahan percobaanya sepeda harian saya yang bernama si Blue-black yang akan diganti pertama joknya dengan ukuran besar, Serta ketebalan meninggi keatas bukan melebar kiri dan kanan. Jika pesanan yang saya inginkan itu cocok barulah sepeda saya yang lainnya menyusul diganti joknya secara bertahap. Beruntung seminggu kemudian saya bertemu dengan mang Hadi seorang ahli pembuat jok kursi atau meubel langganan orang tua saya, Akhirnya sayapun menyuruh mang Hadi untuk kerumah saya dengan alasan saya ingin menyervice jok kursi dirumah.
Sesampainya dirumah saya, Mang Hadipun nampak geleng-geleng kepala, Karena bukan jok kursi yang harus ia tangani, Akan tetapi jok atau sadel sepeda.😁😁 Setelah membaca-baca tentang bentuk jok sepeda diinternet akhirnya mang Hadipun menyanggupi membuat jok sepeda berukuran tebal sesuai dengan yang saya inginkan. Karena ingin lebih fokus iapun memilih mengerjakannya dirumahnya sendiri. Bagi saya tidak masalah yang terpenting bentuknya sesuai dengan yang telah saya bicarakan sebelumnya.
Tiga hari telah berlalu akhirnya mang Hadipun menyelesaikan jok pesanan saya, Dan bentuknya pun sangat sesuai dengan apa yang saya inginkan. Tidak lebih dan tidak kurang sayapun merasa sangat puas. Berikut gambar jok sepeda pesanan saya, Hasil karya dari mang Hadi.😊👇👇
Sampai pada suatu hari sebuah group band yang saya kelola dengan beberapa orang teman mengalami beda pemikiran serta cara akhirnya group band itu bubar. Entah mengapa seperti ada yang mendorong atau menyemangati saya untuk kembali lagi kekomunitas sebuah sepeda gunung ( MTB ) Meski sedikit ada perbedaan dengan komunitas goes pencinta alam yang sebelumnya pernah saya geluti, Akan tetapi komunitas sepeda Mtb itu sempat membuat saya kembali berpikir panjang, Sampai akhirnya saya mengambil keputusan dan berniat bergabung dengan komunitas sepeda Mtb hingga sampai saat ini, Dan sayapun merasa nyaman dikomunitas sepeda Mtb tersebut.
Bicara soal tiga masa tentang dunia sepeda yang saya geluti, Entah mengapa sekitar beberapa bulan kedepan ini saya baru merasakan yang namanya tidak nyaman dengan jok sepeda ukuran kecil. Bukan tanpa alasan semua itu terjadi, Jika goes sepeda dengan jarak dekat maupun jauh saya sering mengalami sakit pada bagian pantat atau bokong. Berbagai solusi saya coba dari menurukan posisi tinggi jok sampai harus menggunakan pembalut agar selama goes sepeda tidak merasakan sakit pada pantat atau bokong saya. Namun semua itu hanya sementara saja, Jika goes dengan jarak yang sangat jauh solusi yang saya lakukan tidak menjamin semuanya.
Alhasil pantat dan bokong saya tetap serasa sakit meski diganjal dengan banyak pembalut. Dan tak hanya itu saja dirumahpun selalu sering ada berbagai macam drama terhadap istri saya karena pembalut miliknya habis saya gunakan untuk aktifitas bersepeda.🤣 🤣 Hingga akhirnya sayapun langsung mengganti jok sepeda saya dengan yang baru dan lebih mahal dari yang sebelumnya. Akan tetapi semuanya tetap sama, Pantat atau bokong saya selalu merasa sakit meski sudah menggunakan jok baru. Bahkan jok sepeda seharga lima ratus ribu pernah saya coba semuanya tetap sama.😳😥
Lalu ada apa dengan pantat dan bokong saya?😲😳 Akhirnya sayapun berkonsultasi pada para veteran pesepeda handal yang berpengalaman. Sayapun menceritakan problem yang saya alami. Mereka mengatakan setiap para pesepeda pastinya mempunyai pantat serta bokong yang berbeda-beda. Meski pengguna sepeda Mtb lebih bagus menggunakan jok ukuran kecil baik untuk Touring dan Offroad. Akan tetapi kenyaman untuk ukuran jok semua tergantung pada pemilik sepeda itu sendiri.
Dan sayapun kemudian berpikir mungkin pantat atau bokong saya lebih cocok dengan ukuran jok sepeda besar. Meski jok sepeda terlalu besar juga akan mengganggu kekuatan kaki saat menggoes sepeda jika jok itu besarnya terlalu lebar kekiri dan kekanan. Akhirnya setelah saya pertimbangkan matang-matang saya berinisiatif untuk memesan jok sepeda sesuai dengan yang saya mau. Dan untuk bahan percobaanya sepeda harian saya yang bernama si Blue-black yang akan diganti pertama joknya dengan ukuran besar, Serta ketebalan meninggi keatas bukan melebar kiri dan kanan. Jika pesanan yang saya inginkan itu cocok barulah sepeda saya yang lainnya menyusul diganti joknya secara bertahap. Beruntung seminggu kemudian saya bertemu dengan mang Hadi seorang ahli pembuat jok kursi atau meubel langganan orang tua saya, Akhirnya sayapun menyuruh mang Hadi untuk kerumah saya dengan alasan saya ingin menyervice jok kursi dirumah.
Sesampainya dirumah saya, Mang Hadipun nampak geleng-geleng kepala, Karena bukan jok kursi yang harus ia tangani, Akan tetapi jok atau sadel sepeda.😁😁 Setelah membaca-baca tentang bentuk jok sepeda diinternet akhirnya mang Hadipun menyanggupi membuat jok sepeda berukuran tebal sesuai dengan yang saya inginkan. Karena ingin lebih fokus iapun memilih mengerjakannya dirumahnya sendiri. Bagi saya tidak masalah yang terpenting bentuknya sesuai dengan yang telah saya bicarakan sebelumnya.
Tiga hari telah berlalu akhirnya mang Hadipun menyelesaikan jok pesanan saya, Dan bentuknya pun sangat sesuai dengan apa yang saya inginkan. Tidak lebih dan tidak kurang sayapun merasa sangat puas. Berikut gambar jok sepeda pesanan saya, Hasil karya dari mang Hadi.😊👇👇
Dua jok sepeda kecil dijadikan satu oleh mang Hadi, Dengan ketebalan sesuai yang saya mau yaitu tebal dan meninggi keatas. Seperti gambar diatas nampak sebuah benang sambungan agar jok terlihat tinggi dengan penambahan bahan serta dua per springbed bekas, Agar jok menjadi empuk dan membal kala sedang diduduki atau dipakai untuk menggoes.
Nah ini tampilan belakangnya agar terkesan rapih pada bagian bawahnya oleh mang Hadi dikasih potongan Lis sisa dari jok meubel, Lalu ia lem dengan lem korea agar 2 per yang ada didalamnya tidak kentara. Dan biasanya baik jok sepeda atau motor, Pada umumnya pinggirannya hanya dikasih staples saja. Berbeda dengan mang Hadi, Agar jok buatannya tidak mudah lepas mending ia lem biar kuat sekalian, Yang terpenting jangan sampai terkena benda tajam atau runcing.
Dan ini penampakan dari atas, Ada lubang pula ditengahnya.😁😁 Selain itu jelas terlihat dua jok sepeda kecil yang menjadi satu, Oiya lubang ditengah itu bukan tanpa fungsi yaa, Gunanya bila kita menggoes sepeda dengan jarak jauh pastinya pantat atau bokong kita akan serasa panas dan berkeringat, Bahkan bisa menyebabkan gatal serta iritasi pada kulit dari mulai pangkal paha hingga area sekitar pantat atau bokong. Jadi dengan adanya lubang ditengah semuanya dapat dinetralisir. Jadi bukan untuk anu-anunya yaa.😆🤣 🤣
Dan akhirnya setelah saya uji coba jok buatan mang Hadi ternyata memang benar-benar nyaman, Empuk membal itu yang saya rasakan bahkan sepeda saya yang bernama si Blue-black bukan sepeda untuk kelas offroad atau bermain ditanah terjal. Namun setelah joknya berganti baru menggoes si Blue-black ditempat tanah yang terjal justru serasa amat sangat nyaman. Walau fakta sebenarnya si Blue-black ini hanya sepeda harian khusus untuk Touring saja, Berbeda dengan sepeda Polygon Siskiu D7 saya yang memang dikhususkan untuk offroad serta medan terjal.
Dan nantinya juga sepeda saya yang lainnya akan saya ganti pula joknnya menjadi lebih besar. Meski secara umum sepeda Mtb itu seharusnya menggunakan jok berukuran kecil, Akan tetapi bagi saya pribadi jika jok berukuran kecil sangat tidak nyaman mengapa harus gengsi mengganti dengan jok yang besar, Dan katanya pula bukan sepeda Mtb kalau joknya tidak kecil. Sepeda-sepeda gue, Kenape luh yang repot, Mau gue ganti pake jok pesawat terbang kek, Terserah gue doonngg! Demikianlah sebuah problema saya dengan jok sepeda yang kini telah teratasi dengan baik dan atas kejadian itu pula banyak teman-teman komunitas goes saya yang tertawa melihat sepeda Mtb saya diganti dengan jok ukuran besar, Tetapi ada pula sebagian yang mengikuti jejak saya, Untuk mengganti jok sepedanya dengan ukuran besar. Semua semata-mata demi kenyamanan dalam hal bersepeda.😊😊
Dan nantinya juga sepeda saya yang lainnya akan saya ganti pula joknnya menjadi lebih besar. Meski secara umum sepeda Mtb itu seharusnya menggunakan jok berukuran kecil, Akan tetapi bagi saya pribadi jika jok berukuran kecil sangat tidak nyaman mengapa harus gengsi mengganti dengan jok yang besar, Dan katanya pula bukan sepeda Mtb kalau joknya tidak kecil. Sepeda-sepeda gue, Kenape luh yang repot, Mau gue ganti pake jok pesawat terbang kek, Terserah gue doonngg! Demikianlah sebuah problema saya dengan jok sepeda yang kini telah teratasi dengan baik dan atas kejadian itu pula banyak teman-teman komunitas goes saya yang tertawa melihat sepeda Mtb saya diganti dengan jok ukuran besar, Tetapi ada pula sebagian yang mengikuti jejak saya, Untuk mengganti jok sepedanya dengan ukuran besar. Semua semata-mata demi kenyamanan dalam hal bersepeda.😊😊
Untuk yang terakhir seperti biasa yaa numpang naruh photo-photo maklum ram hp cuma 256 nggak kuat nampung banyak photo.😊 Jadi ditaruh diblog aja yaa, Tapi jangan digoda atau naksir bisa brabe gue ok!😆😆🤣 🤣 🤣
Sudah Segitu Aja Dulu, Gue Caappee!!
17 Komentar
Banyak amat koleksi fotonya kang, kenapa tidak ada foto yang lagi mangkal di lampu merah.🤣
BalasHapusNama tukang mebelnya Jadi ya kang, jadi ingat teman mwb yang namanya Hadi juga.
Ternyata solusinya mudah ya, tinggal gedein anu saja maka beres, eh anu itu maksudnya sadel sepeda.😆
Itu kayaknya gajah saja bisa naik dan duduk ke sadel jok itu.😁
Wkwk lamer 🤣
HapusHarusnya ada ya kang Jaey, kan suka mangkal disana.😆
HapusTul tapi mungkin buat koleksi pribadi beliau saja 🤣
HapusCerita sepedanya tidak seberapa, yang menarik gaya nyentrik penulisnya. He he ....
BalasHapusMas satria tambah keren, photograph-nya tabah cool. Nilai lebih halaman ini. Dan omong omong jok sepeda di tempat kami ternyata menjadi bisnis yang sangat menarik, pingin menulis perihal itu di pusat perdagangan segitiga singapura-Johor bahru-batam
BalasHapusFirst komentarku kwkwkwkw
BalasHapusUntung foto2nya dh gak asing bagiku, cuma ciwiknya yg asing😆
Argh, akhirnya bsa baca artikel temen2 blog lagi😂
Eehhh akhirnya anak kecil aktif diblogger lagi setelah sekian tahun jadi Novelis kondang.🤣🤣🤣
HapusHmmm...
Hapus😆😆😆
Kekkwe kenapa kalo di blog aku langsung jadi bocil ya?🤣🤣kwkkww kondang-an lah bener😆
BalasHapusOtw ngerusuk di lapak para om² kantong kering dulu🤣
🙄🙄😳😳😳😳😳
HapusTernyata jok sepeda bermacam-macam ya...
BalasHapusMenjadi wajar kalau bokong serasa tidak nyaman, jangankan naik sepeda yang memang terus2an bergerak, duduk diam saja bikin pegal, terlebih genjotnya mungkin lebih dari sejam ya? setiap jalan2 atau goes. Kalau saat istirahat ada tempat baring (selonjoran) sebaiknya selingi dengan baring (dipaha cewek itu), biar gak terkesan duduk terus, atau gak boncengan berpangku di cewek. 😛
BalasHapusDan saya baru tau rupanya jok bisa dibikin sesuai selera sendiri dan jok harga mahal tampaknya bukan jaminan kenyamanan mengendara, kalau ditambahi shock/per mungkin lebih enak lagi seperti spring bed 😛😛
Waah keren banget om Satria. Peserta veteran nan tangguh hehehe
BalasHapusAku jg sejak kecil kerap kalk bersepeda. Berangkat ke rumah Mbahku (jaraknya sekitar 15km), naik sepeda. Skrg, berangkat kerja jg naik sepeda. Walaupun ga sampe kantor. Cuma dari kos sampe ke tempat naik bus hehehe. Setiap hari sekitar 3km pulang pergi bersepeda setiap pagi dan sore hari. Lumayan ini bisa olah raga 😁
Wkwkwkwkw <> 🤣... Eh tapi beneran kliatan manteeep loh mas. Kayaknya memang jadi nyaman banget buat sepedaan jauh. Suamiku kan sering goes juga, tapi ntahlah aku ga tau apa dia ngalamin masalah pantat sakit ATO ga, Krn blm pernah ngeluhin itu. Aku anggab aja blm :D. Trakhir dia sepedaan dari Rawamangun ke UI Ama temen2nya, cuma ngeluh betis sakit hahahaha. Langsung panggil tukang pijit langganannya :D
BalasHapusTumben nih kang Satria belum update lagi, kayaknya lagi garap bisnis baru nih, bisnis jok sepeda bolong.😆
BalasHapusAtau gak bisnis mie dgn "rasa ingin kawin lagi" 😛😛
HapusTERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA UNTUK MEMBACA CORETAN YANG EEHEEM,! UHUUKS2!
Emoji