Tulisan saya kali ini agak sidikit berbeda dan agak seram, Karena memang saya akan bercerita tentang hantu atau horor. Biasanya diblog ini memang tidak pernah saya tulis atau posting sebuah kisah baik fiktip maupun nyata yang berbau horor atau mistis. Karena memang tidak suka saja, Akan tetapi kali ini saya akan mencoba atau mau bercerita kisah-kisah nyata yang sudah saya alami dari sejak saya SD hingga beranjak gede.😁😁
Seperti apa kisah yang saya alami? Banyak sebenarnya kisah mistis atau hal yang menyeramkan dalam kehidupan saya. Akan tetapi hal itu memang jarang sekali saya ceritakan disebuah medsos atau sejenisnya, Alasannya yaa tidak suka saja atau takut dijuluki paranormal yang tidak jelas. Karena hal-hal yang berbau mistis atau kisah misteri terkadang membuat orang percaya dan tidak percaya. Namun untuk cerita saya kalian atau pembaca blog ini harus percaya 100% yaa...Eehh kok maksa gue yee.🤣 🤣 🤣 🤣 😆
Tapi ini serius lho, Dan benar saya alami percaya atau tidak yaa terserah pada anda deh.😆 Seperti apa berikut kisah misteri yang saya alami dibawah ini kala saya masih duduk dibangku Stm.
Jam pelajaran sekolah telah usai para siswa stm yang lebih dominan kebanyakan para pria nampak riang dan membubarkan diri. Tak berselang lama para pelajar stm itu nampak bergerombol mencari transportasi umum baik mobil atau kereta api. Namun sebelum para pelajar stm itu memisahkan diri dan pulang kerumah masing-masing biasanya mereka lebih selalu meluangkan waktu untuk nongkrong-nongkrong sejenak sambil menikmati suasana sore.
Ditengah hiruk-pikuk para siswa stm sayapun nampak tersenyum jua bersama mereka, Namun tak berselang lama saya mulai meninggalkan mereka untuk menuju stasiun kereta karena bagi saya untuk nongkrong sore saya lebih suka distasiun Gambir agar bisa menikmati indahnya matahari terbenam dan tugu monas. Namun baru beberapa langkah saya berjalan teman saya Rangga memanggil saya..."Sat luh mau kemana, Nggak usahlah terburu-terburu pulang kita nongkrong dulu disini mumpung banyak cewek smu yang pada lewat nih"...Serunya sambil menarik tangan saya untuk kembali bergabung nongkrong bersamanya.
Awalnya saya menolak dan lebih ingin nongkrong distasiun, Akan tetapi karena Rangga dan saya pulang satu tujuan yaitu kota Depok. Sayapun akhirnya menuruti keinginannya untuk Nongkrong dihalte bus jalan Budi-Utomo. Ranggapun nampak senang, Bahkan teman-teman saya lainnya ia traktir jajan semuanya Hingga akhirnya keramaian anak sekolah itu bah sedang merayakan sebuah acara ulang tahun. Namun keseruan kami semua dengan Rangga terhenti kala seorang senior kami memberitahukan akan diadakannya tawuran hari ini juga.
"Haaii! Teman-teman kalian dengar semua bahwa sejak kemarin sekolah kita diremehkan oleh 3 stm yang ada di Jakarta selatan dari mulai stasiun Manggarai hingga stasiun Depok mulai hari ini kita harus buat perhitungan dengan mereka. Ingat kalian jangan ada yang menjadi jiwa pengecut, Mulai hari ini dan seterusnya kita terima tantangan ini"....Seru para senior sekolah kami dengan berapi-api.
Baik saya, Rangga dan teman lainnya langsung terpropokasi. Hari itu juga saya dan teman lainya langsung membuat barisan tempur sebagian ada yang dikereta api, Sebagian menggunakan bus kota. Saya dan Rangga lebih memilih naik kereta api. Tawuranpun tak dapat dihindari, Setibanya distasiun Manggarai saya Rangga dan teman lainnya langsung menyerang pelajar-pelajar yang ada disekitar stasiun tersebut secara membabi-buta. Dan saya berserta rombongan tak perduli mau anak stm, Smu bahkan Smea sekalipun semuanya tetap jadi target buruan saya dan teman-teman.
Seperti apa kisah yang saya alami? Banyak sebenarnya kisah mistis atau hal yang menyeramkan dalam kehidupan saya. Akan tetapi hal itu memang jarang sekali saya ceritakan disebuah medsos atau sejenisnya, Alasannya yaa tidak suka saja atau takut dijuluki paranormal yang tidak jelas. Karena hal-hal yang berbau mistis atau kisah misteri terkadang membuat orang percaya dan tidak percaya. Namun untuk cerita saya kalian atau pembaca blog ini harus percaya 100% yaa...Eehh kok maksa gue yee.🤣 🤣 🤣 🤣 😆
Tapi ini serius lho, Dan benar saya alami percaya atau tidak yaa terserah pada anda deh.😆 Seperti apa berikut kisah misteri yang saya alami dibawah ini kala saya masih duduk dibangku Stm.
Jam pelajaran sekolah telah usai para siswa stm yang lebih dominan kebanyakan para pria nampak riang dan membubarkan diri. Tak berselang lama para pelajar stm itu nampak bergerombol mencari transportasi umum baik mobil atau kereta api. Namun sebelum para pelajar stm itu memisahkan diri dan pulang kerumah masing-masing biasanya mereka lebih selalu meluangkan waktu untuk nongkrong-nongkrong sejenak sambil menikmati suasana sore.
Ditengah hiruk-pikuk para siswa stm sayapun nampak tersenyum jua bersama mereka, Namun tak berselang lama saya mulai meninggalkan mereka untuk menuju stasiun kereta karena bagi saya untuk nongkrong sore saya lebih suka distasiun Gambir agar bisa menikmati indahnya matahari terbenam dan tugu monas. Namun baru beberapa langkah saya berjalan teman saya Rangga memanggil saya..."Sat luh mau kemana, Nggak usahlah terburu-terburu pulang kita nongkrong dulu disini mumpung banyak cewek smu yang pada lewat nih"...Serunya sambil menarik tangan saya untuk kembali bergabung nongkrong bersamanya.
Awalnya saya menolak dan lebih ingin nongkrong distasiun, Akan tetapi karena Rangga dan saya pulang satu tujuan yaitu kota Depok. Sayapun akhirnya menuruti keinginannya untuk Nongkrong dihalte bus jalan Budi-Utomo. Ranggapun nampak senang, Bahkan teman-teman saya lainnya ia traktir jajan semuanya Hingga akhirnya keramaian anak sekolah itu bah sedang merayakan sebuah acara ulang tahun. Namun keseruan kami semua dengan Rangga terhenti kala seorang senior kami memberitahukan akan diadakannya tawuran hari ini juga.
"Haaii! Teman-teman kalian dengar semua bahwa sejak kemarin sekolah kita diremehkan oleh 3 stm yang ada di Jakarta selatan dari mulai stasiun Manggarai hingga stasiun Depok mulai hari ini kita harus buat perhitungan dengan mereka. Ingat kalian jangan ada yang menjadi jiwa pengecut, Mulai hari ini dan seterusnya kita terima tantangan ini"....Seru para senior sekolah kami dengan berapi-api.
Baik saya, Rangga dan teman lainnya langsung terpropokasi. Hari itu juga saya dan teman lainya langsung membuat barisan tempur sebagian ada yang dikereta api, Sebagian menggunakan bus kota. Saya dan Rangga lebih memilih naik kereta api. Tawuranpun tak dapat dihindari, Setibanya distasiun Manggarai saya Rangga dan teman lainnya langsung menyerang pelajar-pelajar yang ada disekitar stasiun tersebut secara membabi-buta. Dan saya berserta rombongan tak perduli mau anak stm, Smu bahkan Smea sekalipun semuanya tetap jadi target buruan saya dan teman-teman.
Tawuranpun terus semakin melebar, Langit kota Jakarta nampak diselimuti oleh awan hitam dari stasiun Manggarai saya dan rombongan terus menaiki kereta hingga kearah stasiun pasar Minggu. Sesampainya disana tawuran kembali pecah seperti biasa kamipun saling timpuk dan saling ejek sambil memamerkan benda-benda tajam. Hujan yang deras tak membuat semangat saya dan teman-teman semakin kendor. Bahkan kala kereta api semakin penuh dan saya sempat diusir oleh petugas stasiun akhirnya saya memilih naik diatap kereta api. Keretapun terus berjalan menuju stasiun Tanjung Barat dan Lenteng Agung diatas atap kereta Rangga nampak menjadi sang pemimpin, Sambil berteriak lantang iapun menikmati hujan sambil membuka bajunya merasa puas penuh kemenangan. Hujan yang deras juga tak membuat pelajar stm lainnya untuk berhenti tawuran bahkan saat kereta api telah berlalu meninggalkan stasiun pasar Minggu mereka terus menimpukki kereta yang kami tumpangi. Timpuk-timpukkan batupun tak dapat dihindari lagi. Merasa tersudut karena berada diatap kereta api sayapun memberi isyarat kepada Rangga agar merunduk dan turun dari atap kereta api karena persedian batu yang saya bawa sudah habis.
Namun peringatan yang saya berikan kepada Rangga sepertinya tak ia hiraukan, Rangga terus mengejek para anak stm yang menimpukkinya dari atas kereta api. Sayapun kembali meneriakinya untuk segera turun dari atap kereta karena hujan semakin deras. Akan tetapi derasnya hujan membuat suara saya tak didengar oleh Rangga. Dan entah dari mana datangnya tiba-tiba sebuah batu mengenai punggung Rangga..."Duuugg"!! Ranggapun nampak kaget dan berusaha mengimbangi dirinya tetapi karena licin Ranggapun terpelanting, Iapun terjatuh dari atap kereta hingga terperosok kepinggir jendela, Rangga berusaha bertahan tetapi jalur kereta serta jalannya nampak miring dan menikung kekiri membuat ia tak kuat bertahan dan akhirnya terjatuh dari kereta api yang masih dalam keadaan berjalan dengan kencang. Melihat apa yang dialami Rangga membuat saya panik dan berteriak kepada teman-teman saya agar segera turun dari atap kereta untuk segera mencari tahu tepat posisi Rangga terjatuh. Lima menit berlalu keretapun tiba distasiun Lenteng Agung, Saya dan teman-teman langsung serempak berlari menelusuri rel kereta api untuk menolong Rangga yang telah terjatuh dari kereta api.
Setelah berlari sambil berhujan-hujanan akhirnya saya dapat menemukan Rangga yang sudah tergeletak tidak jauh dari rel kereta api. Sebagian penduduk sekitar pinggir rel kereta api hanya meminggirkan tubuh Rangga yang tengah sekarat ketempat yang lebih nyaman, Selebihnya semuanya ia serahkan kepada saya dan teman-teman saya lainnya. Kami serentak nampak terpaku memandangi keadaan Rangga, Darahpun semakin deras keluar banyak dari kepalanya. Sedangkan matanya nampak putih, Mulutnya pun sudah tidak bisa bicara lagi, Namun nafas serta denyut nadinya nampak masih sedikit berdetak. Meski tak kuat memandang keadaan Rangga sayapun dan teman-teman lainnya akhirnya membawa Rangga kerumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan yang serius.
Akan tetapi setelah kami beramai-ramai menggotong tubuh Rangga yang sedang kritis baik kendaraan pribadi mau pun umum semuanya tidak ada yang mau menolong untuk membawa kerumah sakit. Mendapati hal ini sayapun spotan mengamuk jalan raya Lenteng Agung pun saya blokir dengan teman-teman saya yang berjumlah hampir 100 orang lebih. Hingga akhirnya ada sebuah mobil sedan yang rela dan ikhlas untuk mengatar Rangga kerumah sakit. Akhirnya sayapun membawa Rangga kerumah sakit, Dan sisa teman saya lainnya menyusul dengan menumpang truk.
Tetapi meski saya dan teman-teman sudah berusaha membawa Rangga kerumat sakit nyawanya tak tertolong juga. Akhirnya pria asal Sumatra Utara yang lebih memilih menetap kota Jakarta itu menghebuskan nafas terakhirnya didepan pintu rumah sakit. Mau tidak mau saya dan teman-teman harus membawa Rangga kembali kerumahnya untuk segera dimakamkan. Kejadian itu sangat membuat keluarganya terpukul berat. Tak hanya itu keesokan harinya setelah selesai pemakaman Rangga, Baik saya dan teman-temannya lainya kembali kena skor selama 2 minggu. Para gurupun banyak yang bertanya-tanya detail atas kematian Rangga yang tragis serta memilukan itu. Namun baik saya dan teman-teman hanya bisa diam dan hanya bisa menjawab seadanya, Selebihnya kami semua pasrah menerima hukuman atau sangsi yang diberikan oleh pihak sekolah.
Namun peringatan yang saya berikan kepada Rangga sepertinya tak ia hiraukan, Rangga terus mengejek para anak stm yang menimpukkinya dari atas kereta api. Sayapun kembali meneriakinya untuk segera turun dari atap kereta karena hujan semakin deras. Akan tetapi derasnya hujan membuat suara saya tak didengar oleh Rangga. Dan entah dari mana datangnya tiba-tiba sebuah batu mengenai punggung Rangga..."Duuugg"!! Ranggapun nampak kaget dan berusaha mengimbangi dirinya tetapi karena licin Ranggapun terpelanting, Iapun terjatuh dari atap kereta hingga terperosok kepinggir jendela, Rangga berusaha bertahan tetapi jalur kereta serta jalannya nampak miring dan menikung kekiri membuat ia tak kuat bertahan dan akhirnya terjatuh dari kereta api yang masih dalam keadaan berjalan dengan kencang. Melihat apa yang dialami Rangga membuat saya panik dan berteriak kepada teman-teman saya agar segera turun dari atap kereta untuk segera mencari tahu tepat posisi Rangga terjatuh. Lima menit berlalu keretapun tiba distasiun Lenteng Agung, Saya dan teman-teman langsung serempak berlari menelusuri rel kereta api untuk menolong Rangga yang telah terjatuh dari kereta api.
Setelah berlari sambil berhujan-hujanan akhirnya saya dapat menemukan Rangga yang sudah tergeletak tidak jauh dari rel kereta api. Sebagian penduduk sekitar pinggir rel kereta api hanya meminggirkan tubuh Rangga yang tengah sekarat ketempat yang lebih nyaman, Selebihnya semuanya ia serahkan kepada saya dan teman-teman saya lainnya. Kami serentak nampak terpaku memandangi keadaan Rangga, Darahpun semakin deras keluar banyak dari kepalanya. Sedangkan matanya nampak putih, Mulutnya pun sudah tidak bisa bicara lagi, Namun nafas serta denyut nadinya nampak masih sedikit berdetak. Meski tak kuat memandang keadaan Rangga sayapun dan teman-teman lainnya akhirnya membawa Rangga kerumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan yang serius.
Akan tetapi setelah kami beramai-ramai menggotong tubuh Rangga yang sedang kritis baik kendaraan pribadi mau pun umum semuanya tidak ada yang mau menolong untuk membawa kerumah sakit. Mendapati hal ini sayapun spotan mengamuk jalan raya Lenteng Agung pun saya blokir dengan teman-teman saya yang berjumlah hampir 100 orang lebih. Hingga akhirnya ada sebuah mobil sedan yang rela dan ikhlas untuk mengatar Rangga kerumah sakit. Akhirnya sayapun membawa Rangga kerumah sakit, Dan sisa teman saya lainnya menyusul dengan menumpang truk.
Tetapi meski saya dan teman-teman sudah berusaha membawa Rangga kerumat sakit nyawanya tak tertolong juga. Akhirnya pria asal Sumatra Utara yang lebih memilih menetap kota Jakarta itu menghebuskan nafas terakhirnya didepan pintu rumah sakit. Mau tidak mau saya dan teman-teman harus membawa Rangga kembali kerumahnya untuk segera dimakamkan. Kejadian itu sangat membuat keluarganya terpukul berat. Tak hanya itu keesokan harinya setelah selesai pemakaman Rangga, Baik saya dan teman-temannya lainya kembali kena skor selama 2 minggu. Para gurupun banyak yang bertanya-tanya detail atas kematian Rangga yang tragis serta memilukan itu. Namun baik saya dan teman-teman hanya bisa diam dan hanya bisa menjawab seadanya, Selebihnya kami semua pasrah menerima hukuman atau sangsi yang diberikan oleh pihak sekolah.
Malam minggu malam yang ditunggu-tunggu bagi kaula muda kala itu, Termasuk saya meski baru menjadi seorang anak Stm kelas 1 bagi saya yang namanya malam minggu adalah sebuah malam yang penuh dengan pesona asmara.😁😁 Apa yang ada dipikiran saya kala itu main kerumah teman wanita adalah sudah syah atau ada harapan untuk dapat menjadikan teman wanita tersebut seorang pacar. Namun pada malam minggu itu langkah saya untuk menikmati malam panjang terhenti karena sebuah teriakan seorang tetangga rumah yang juga menjadi teman saya.
"Buu itu si Hidayat kenapa kaya orang kesurupan teriak-teriak begitu?"...Seru saya kepada Ibu dirumah.
"Entahlah coba ibu tengok kerumahnya sebentar"...Ibu sayapun segera berlalu meninggalkan saya, Setangah jam kemudian ia kembali kepada saya dan menceritakan apa yang menimpa Hidayat tetangga kami. Mendengar cerita ibu saya hampir tak percaya, Karena kata ibu saya Hidayat kesurupan teman sekolah saya yang bernama Rangga. Dan Hidayatpun sempat bicara kepada ibu saya untuk segera memanggil saya dan berjumpa dengannya.
Aneh serta heran bahkan tidak percaya apa yang telah dikatakan oleh ibu saya sendiri. Dan rasa segan untuk menemui Hidayat tetangga saya, Sangat jelas terlintas pada pikiran saya. Karena pastinya malam minggu saya bakal kelabu dengan hal-hal yang menurut saya sangat aneh. Akan tetapi karena ibu saya terus memaksa akhirnya sayapun menuruti keinginan ibu saya untuk kerumah tetangga saya yang bernama Hidayat.
Tak berselang lama sayapun tiba dirumah Hidayat, Rumah itu sudah mulai ramai orang berkerumun, Bahkan ada pula orang yang melantunkan ayat-ayat suci Alqur,an agar setan atau roh jahat yang merasuki tubuh tetangga saya segera keluar dari raganya. Hidayatpun nampak berteriak-teriak bahkan mengamuk. Namun teriakan Hidayat terhenti kala ia melihat kehadiran saya dihadapannya.
"Heeii haloo! Sat, Gimana kabar anak-anak? Oiya Sat maafin gue yee, Yang nggak mau dengar nasehat luh sewaktu diatas kereta. Sekarang begini jadinya keadaan gue"...Seru Hidayat yang masih dalam dipengaruhi arwah Rangga teman sekolah saya yang telah wafat.
Sayapun nampak tegang dan melotot. Percaya tidak percaya semuanya telah terjadi dan terbukti nyata bawah itu memang Rangga yang merasuki tubuh tetangga saya Hidayat. Bahkan Ranggapun semakin menangis dan meminta saya untuk mewakili dirinya meminta maaf kepada teman-teman serta para guru disekolah. Setelah menyanggupinya akhirnya saya sedikit berbincang-bincang dengan Rangga meski sejujurnya pada diri saya ada rasa tegang dan takut. Dan 10 menit berlalu akhirnya arwah Rangga yang merasuki tubuh tetangga saya Hidayat keluar dari raganya. Hidayatpun nampak bingung dan aneh, Karena banyak orang yang mengerubunginya dengan raut wajah yang nampak tegang dan penuh keresahan.
Keluarga Hidayatpun nampak berterimah kasih kepada saya, Karena kehadiran saya apa yang dialami oleh Hidayat anaknya kini mulai normal kembali. Merasa banyak mendapatkan perhatian dari warga sekitar lingkungan tempat saya tinggal, Sayapun memilih diam dan tidak terlalu banyak bicara. Sampai akhirnya sayapun berlalu dari rumah Hidayat. Setelah berbincang-bincang dengan ibu saya tentang Hidayat, Sayapun akhirnya memilih membatalkan acara malam minggu dan memilih diam dirumah. Dirumah sendiripun saya nampak resah dan ada perasaan takut, Bagaimana jika Rangga secara tiba-tiba merasuki tubuh saya seperti yang dialami Hidayat tetangga saya. Malam itu pikiran saya selalu berkecamuk tentang Rangga bahkan atas kejadian itu saya tidak mau selalu banyak melamun dengan pikiran yang kosong.
Sampai pada hari senin kejadian yang saya alami tentang Rangga saya ceritakan pada teman-teman disekolah. Mendengar apa yang telah saya ceritakan sebagian teman saya banyak yang tertawa dan tidak percaya, Namun saya tidak perduli, Karena kejadian itu memang murni saya alami. Dan akhirnya dari sekian banyak teman saya ada beberapa orang teman saya yang hobi serta percaya dengan hal-hal mistis, Ia meyakinkan kepada saya bahwa arwah Rangga akan selalu terus mengikuti saya. Ia juga meyarankan kepada saya untuk bergabung belajar meguasai ilmu bhatin dan bela diri agar tidak selalu diikuti oleh arwah Rangga.
Awalnya saya ragu dengan apa yang dikatakan oleh teman saya Tirta, Tetapi karena ia terus memaksa dan banyak bercerita tentang hal-hal mistis yang berlebih akhirnya sayapun mau dan menuruti apa yang selalu Tirta katakan. Bahkan menurut Tirta belajar ilmu kebhatinan bisa digunakan untuk pelindung diri kala tawuran yang selalu datang secara tiba-tiba. Sejak itu saya sering diajak Tirta kerumahnya yang berada dikota Bogor. Bahkan setiap malam minggu saya sering menginap dirumah Tirta untuk mempelajari ilmu bela diri dengan ritual secara ghaib. Kejadian itu membuat saya lebih gampang emosi terhadap orang lain dan pacar saya. Dua bulan berlalu akhirnya orang tua saya tahu apa yang saya lakukan iapun marah dan melarang saya untuk belajar mendalami ilmu bhatin. Sayapun sempat bimbang namun akhirnya setelah berpikir jernih sayapun akhirnya meninggalkan apa yang telah saya pelajari dengan Tirta teman saya...Karena selama saya belajar ilmu kebhatinan, Semua itu tidak banyak memberi pengaruh bagi diri saya. Dan arwah Ranggapun tidak pernah menghantui saya, Bahkan selama saya tawuran ilmu bhatin serta kekebalan tubuh tidak berpengaruh sama sekali, Sayapun masih sering babak belur jika terlibat tawuran.
Demikianlah sedikit cerita saya yang dimana kala itu saya bisa berbincang-bincang dengan teman sekolah saya yang sudah wafat hampir 3 bulan lebih. Percaya atau tidak percaya, Sampai hari ini sayapun masih bimbang apakah itu memang arwah teman sekolah saya? Atau hanya arwah gentayangan yang hanya mengaku-ngaku sebagai Rangga teman saya. Intinya setan dan manusia adalah ciptaan Allah.S,W,T, Yang mempunyai alam yang berbeda. Dan adanya setan yang menggoda manusia semuanya kembali pada manusia itu sendiri, Karena meski bagaimanapun kuatnya seorang anak manusia tetap tidak luput dari yang namanya godaan setan.
"Buu itu si Hidayat kenapa kaya orang kesurupan teriak-teriak begitu?"...Seru saya kepada Ibu dirumah.
"Entahlah coba ibu tengok kerumahnya sebentar"...Ibu sayapun segera berlalu meninggalkan saya, Setangah jam kemudian ia kembali kepada saya dan menceritakan apa yang menimpa Hidayat tetangga kami. Mendengar cerita ibu saya hampir tak percaya, Karena kata ibu saya Hidayat kesurupan teman sekolah saya yang bernama Rangga. Dan Hidayatpun sempat bicara kepada ibu saya untuk segera memanggil saya dan berjumpa dengannya.
Aneh serta heran bahkan tidak percaya apa yang telah dikatakan oleh ibu saya sendiri. Dan rasa segan untuk menemui Hidayat tetangga saya, Sangat jelas terlintas pada pikiran saya. Karena pastinya malam minggu saya bakal kelabu dengan hal-hal yang menurut saya sangat aneh. Akan tetapi karena ibu saya terus memaksa akhirnya sayapun menuruti keinginan ibu saya untuk kerumah tetangga saya yang bernama Hidayat.
Tak berselang lama sayapun tiba dirumah Hidayat, Rumah itu sudah mulai ramai orang berkerumun, Bahkan ada pula orang yang melantunkan ayat-ayat suci Alqur,an agar setan atau roh jahat yang merasuki tubuh tetangga saya segera keluar dari raganya. Hidayatpun nampak berteriak-teriak bahkan mengamuk. Namun teriakan Hidayat terhenti kala ia melihat kehadiran saya dihadapannya.
"Heeii haloo! Sat, Gimana kabar anak-anak? Oiya Sat maafin gue yee, Yang nggak mau dengar nasehat luh sewaktu diatas kereta. Sekarang begini jadinya keadaan gue"...Seru Hidayat yang masih dalam dipengaruhi arwah Rangga teman sekolah saya yang telah wafat.
Sayapun nampak tegang dan melotot. Percaya tidak percaya semuanya telah terjadi dan terbukti nyata bawah itu memang Rangga yang merasuki tubuh tetangga saya Hidayat. Bahkan Ranggapun semakin menangis dan meminta saya untuk mewakili dirinya meminta maaf kepada teman-teman serta para guru disekolah. Setelah menyanggupinya akhirnya saya sedikit berbincang-bincang dengan Rangga meski sejujurnya pada diri saya ada rasa tegang dan takut. Dan 10 menit berlalu akhirnya arwah Rangga yang merasuki tubuh tetangga saya Hidayat keluar dari raganya. Hidayatpun nampak bingung dan aneh, Karena banyak orang yang mengerubunginya dengan raut wajah yang nampak tegang dan penuh keresahan.
Keluarga Hidayatpun nampak berterimah kasih kepada saya, Karena kehadiran saya apa yang dialami oleh Hidayat anaknya kini mulai normal kembali. Merasa banyak mendapatkan perhatian dari warga sekitar lingkungan tempat saya tinggal, Sayapun memilih diam dan tidak terlalu banyak bicara. Sampai akhirnya sayapun berlalu dari rumah Hidayat. Setelah berbincang-bincang dengan ibu saya tentang Hidayat, Sayapun akhirnya memilih membatalkan acara malam minggu dan memilih diam dirumah. Dirumah sendiripun saya nampak resah dan ada perasaan takut, Bagaimana jika Rangga secara tiba-tiba merasuki tubuh saya seperti yang dialami Hidayat tetangga saya. Malam itu pikiran saya selalu berkecamuk tentang Rangga bahkan atas kejadian itu saya tidak mau selalu banyak melamun dengan pikiran yang kosong.
Sampai pada hari senin kejadian yang saya alami tentang Rangga saya ceritakan pada teman-teman disekolah. Mendengar apa yang telah saya ceritakan sebagian teman saya banyak yang tertawa dan tidak percaya, Namun saya tidak perduli, Karena kejadian itu memang murni saya alami. Dan akhirnya dari sekian banyak teman saya ada beberapa orang teman saya yang hobi serta percaya dengan hal-hal mistis, Ia meyakinkan kepada saya bahwa arwah Rangga akan selalu terus mengikuti saya. Ia juga meyarankan kepada saya untuk bergabung belajar meguasai ilmu bhatin dan bela diri agar tidak selalu diikuti oleh arwah Rangga.
Awalnya saya ragu dengan apa yang dikatakan oleh teman saya Tirta, Tetapi karena ia terus memaksa dan banyak bercerita tentang hal-hal mistis yang berlebih akhirnya sayapun mau dan menuruti apa yang selalu Tirta katakan. Bahkan menurut Tirta belajar ilmu kebhatinan bisa digunakan untuk pelindung diri kala tawuran yang selalu datang secara tiba-tiba. Sejak itu saya sering diajak Tirta kerumahnya yang berada dikota Bogor. Bahkan setiap malam minggu saya sering menginap dirumah Tirta untuk mempelajari ilmu bela diri dengan ritual secara ghaib. Kejadian itu membuat saya lebih gampang emosi terhadap orang lain dan pacar saya. Dua bulan berlalu akhirnya orang tua saya tahu apa yang saya lakukan iapun marah dan melarang saya untuk belajar mendalami ilmu bhatin. Sayapun sempat bimbang namun akhirnya setelah berpikir jernih sayapun akhirnya meninggalkan apa yang telah saya pelajari dengan Tirta teman saya...Karena selama saya belajar ilmu kebhatinan, Semua itu tidak banyak memberi pengaruh bagi diri saya. Dan arwah Ranggapun tidak pernah menghantui saya, Bahkan selama saya tawuran ilmu bhatin serta kekebalan tubuh tidak berpengaruh sama sekali, Sayapun masih sering babak belur jika terlibat tawuran.
Demikianlah sedikit cerita saya yang dimana kala itu saya bisa berbincang-bincang dengan teman sekolah saya yang sudah wafat hampir 3 bulan lebih. Percaya atau tidak percaya, Sampai hari ini sayapun masih bimbang apakah itu memang arwah teman sekolah saya? Atau hanya arwah gentayangan yang hanya mengaku-ngaku sebagai Rangga teman saya. Intinya setan dan manusia adalah ciptaan Allah.S,W,T, Yang mempunyai alam yang berbeda. Dan adanya setan yang menggoda manusia semuanya kembali pada manusia itu sendiri, Karena meski bagaimanapun kuatnya seorang anak manusia tetap tidak luput dari yang namanya godaan setan.
37 Komentar
Selalu menarik membaca kisah nyata dari Kang Satrio.
BalasHapusBtw, Hidayat kenal ga sama Rangga? Arwah Rangga tau aja sama tetangganya Kang Sat 😅
Tapi saya percaya kalau Kang Sat pernah mengalami itu, hanya saja kurang percaya kalau itu arwah Rangga, kemungkinan itu hanya Jin yang me-ngaku2.
Ngobrol sama arwahnya cuma sekali itu aja kah, atau selama 3 bulan ngobrol terus?
HapusHidayat dulunya teman sekolah Rangga sewaktu SMP Huu..😊😊
Betul Huuu kemungkinan itu hanya Arwah nyasar yang mengaku2 sebagai Rangga. Karena Setan bisa merubah wujud apa saja, Dan termasuk tahu kejadian yang ada pada ruang lingkup manusia.😊😊😊
Cuma sekali doang Huuu....Selebihnya nggak pernah lagi. Cuma terkadang ada perasaan jika Rangga masih berada pada lingkungan tempat gue tinggal.😁😁😁
Wah kirain ganggu terus selama setahun biar kang satria ngga malam mingguan.🤣
HapusKalo diawal gak dijelasin ini kisah nyata, aku mungkin bakalan ngira ini kek cerita dinoveltoon atau wattpad gitu tapi seru sih berasa nyata kek ilusi tapi nyata.
BalasHapusDan mungkin kalo dibuatin novelnya bakalan seru sih ini mas hehehe...
Btw ngomongin perihal arwah gini aku termasuk orang yang lumayan percaya sih soalnya dulu punya teman kuliah yang gampang kesurupan, smua arwah kek welcome aja masuk kebadannya, kadang kasian liatnya.
Thanks for sharing
HapusTul Ryantie...Nyata tapi sedikit ada polesan ceritalah , Meski cuma singkat saja sih...Soalnya kalau semuanya ditulis bisa 7 hari tujuh malam nggak kelar2..🤣🤣🤣
Mungkin temanmu itu punya Iga jarang atau Pikirannya selalu kosong jadi mudah kemasukan setan atau roh.😊😊😊
Ok thanks juga Ryantie sudah berkunjung.😊😊
Dulu waktu di mwb bukannya punya blog yang berisi cerita mistis, mas. Kalau ngga salah ingat nama blognya Satriadi putra keramat.
BalasHapusWalau dikasih bumbu ceritanya masih terasa nyata.
Kirain saya cerita ngobrol sama arwahnya bakalan serem ternyata ngga..hihihi
Itu Hidayat anak STM juga kah?
Kalau lihat anak sekolah tawuran emang serem banget kayak pada punya nyawa rangkap padahal udah banyak yang jadi korban tetap aja tawuran jalan terus
Betul Huu...Dahlan Putra Keramats tepatnya Huu..😁😁😁 Ingatan ente tajam ternyata yaa.😁😁👍👍
HapusSayangnya dikit lagi sampai 200 post Mwb sudaj bubar.🤣🤣🤣
Sebenarnya seram ceritanya Huu, Cuma gue singkat saja. Lagi ogah nulis panjang2.🤣🤣🤣 Jadi ngambil yang penting2 saja.😊😊
Iya anak STM juga Huu cuma beda sekolah, Diluar lingkungan rumah gue sama Hidayat sebenarnya bermusuhan....Karena tetangga jadinya ngobrol sama dia kalau dilingkungan saja...Diluaran jika bertemu pura2 saling tak kenal.😁😁
Betul Huu, Seolah mati satu tumbuh seribu....Begitulah kisah anak putih abu2 di Jakarta.😁😁
Ah iya Dahlan putra keramat baru ingat saya dan kalau ngga salah ingat templatenya warnanya hijau botol.plus hitam.
HapusDitulis di sini aja lagi lumayan ceritanya bagus-bagus kayak cerita di majalah misteri yang banyak main di kerajaan alam gaib.
Kenapa ngga dibikin bersambung aja biar bacanya ada merinding-merindingnya.
Anak STM kayaknya memang seperti itu kalau udah pakai seragam sekolah teman main di rumah bisa jadi musuh.
Betul, tulis saja cerita misteri di blog ini kang, biar ramai dan jadi tahu pengalaman mistis kang satria.😅
HapusBetul Huu...Warnanya Hijau hitam, Dan sempat saya ganti jadi hitam semua dan ada gambar kuntinya.😊😊
HapusInsyaallah Huu...Nanti lagi gue ingat2 dulu kisah2nya.😊😊😊
Kalau bersambung takutnya nggak kelar2 Huu ceritanya.🤣🤣🤣
Betul banget Huu, Bisa juga dirumah teman diluaran pura2 tak saling kenal.😊😊
Hapus@Agus....Iya kang insyaallah.😁😁
Kirain aku post barunya tentang resleting, eh ternyata malah horor.😂
BalasHapusKalo orang kesurupan aku percaya karena pernah lihat langsung kang, jadi pas jam 8 malam waktu warung makan masih buka tiba-tiba ada orang teriak-teriak, dia karyawan di pabrik sebelah warteg. Katanya kesurupan di pabrik.
Btw, itu jadi Rangga yang masuk ke tubuh Hidayat ya. Itu Hidayat apa dari kuburan nya Rangga ya makanya kesurupan arwah nya??
Untungnya Rangga masuk ke badan Hidayat, coba masuk ke badan Cinta, bisa jadi nanti ada sekuel Ada Apa dengan Cinta 3.😂
HapusIyaa betul kang kesurupan memang Hal umum yang sering terjadi dimasyarakat atau lingkungan sehari2 yee kang.😊😊
Antara Hidayat & Rangga dulunya ia teman sekolah sewaktu Smp kang. Dan Hidayat juga sering melamun dan punya pikiran kosong jadi mudah untuk dirasuki.
Haahaaa!!! Versi Horornya akan terbit lagi yee kang dibioskop2.🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rangga nama asli kah atau sudah disamarkan 😅
HapusNama Asli Huu...Rangga Zurkarnaen..😊😊
Hapusmenarik sekali sama kisahnya meski saya agak serem sama gambarnya heuheu
BalasHapusmemang tawuran pelajarterutama di dijabodetabek sudah terjadi lama ya
dan seru juga bisa ngomong sama si rangga
kalau aku ada temen yg meninggal dulu udah kayak tabu gitu ngomonginnya takut aja
HapusBetul mas, Aku juga sebenarnya orang yang paling segan ngomongin teman yang sudah wafat. Takutnya kepikiran terus dan terbawa mimpi.😊😊
Serem amat mas, kalau aku jd mas Satria, pas tau Hidayat kerasukan, aku udah langsung lari ngacir, takut banget pasti. Tapi Rangga juga milih2 ya raga yg mau dirasukin, temannya sendiri hihihi, untung bukan mas Satria yg dirasukkin wkwk
BalasHapusTapi aku percaya aja sih mas, soalnya sahabatku dulu ada yg tengah malam sepedaan, trs nongkrong di jembatan, ada kakek nongol tiba2 ngajak ngobrol setelah ngobrol berjam2 si kakek cerita kalau dia udah meninggal trs menghilang dong, sahabatku ini langsung narik sepedanya pulang ngebut hahhaha.
HapusAku juga takut mbak Meta cuma karena ia ngajak ngobrol yaa mau tak mau aku timpali saja dari pada aku yang dirasukinya.🤣🤣🤣
Waahh unik tuh kisah teman mbak Meta...Harusnya jangan lari siapa tahu dikasih wangsit atau jimat.😁😁😁 Kalau dikasih jimat, Lha kalau dicekik bisa brabe yaa mbak Meta.🤣🤣🤣
Enaknya malah kang satria saja yang ditempeli, biar jangan tawuran terus.😂
HapusBhaahaaaa!! Tapi gue malah nggak dirasukin sama Rangga kang.🤣🤣🤣🤣🤣🤣
HapusKarena pikirannya terisi terus ya kang.. ga kosong, terisi mikirin rongdo 😛😛
HapusNaahh betul itu Huu...Jadi aman dari Arwah si Rangga.🤣🤣🤣🤣
HapusMemangnya ngga capek apa mikirin rongdo terus, Mas? Hihihi
Hapus
Hapus🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
sebel banget deh.. udah lama gak mampir kesini, buka blog langsung disuguhkan dengan gambar kayak gitu. ngagetin banget.. wakakak..
BalasHapusduh, serem banget kerasukan sama teman sendiri yang udah meninggal. tapi disisi lain jadi tau apa yang mau diungkapkan si rangga ya
HapusIyaa Bikin kaget gambarnya yaa mbak Thya...🤣🤣🤣 Yaa itung2 perbedaan sambutanlah.🤣🤣🤣
Betul mbak, Dan karena itu pula saya jadi suka mendalami hal2 tentang mistis.😊😁
Berarti kang satria dulu sempat jadi dukun ya kang 😄
Hapus
HapusParanormal kang bukan Dukun..🤣🤣🤣🤣
Paranormal sama dukun beda tipis,. Mas..hihihi
HapusIni templatenya aneh nih kalau ketik hi tiga kali yang dua jadi emoticon?
Hapus
Hapus🤣🤣🤣🤣🤣 Kan emang ada emoticon dikotak kolom komentar Huu..Cuma gue nggak tampilin. Jadi jika kodenya pas langsung jadi emoticon.
Soal arwah yang bisa berkomunikasi dengan kita, boleh percaya boleh tidak, itu hak masing-masing. Tapi saya sih termasuk yang ogah ngalamin, karena terus terang saya orangnya penakut 😂😂😂
BalasHapus
HapusBetul sekali kang Maman...Saya juga sama sebenarnya kang, Orang yang penakut...Cuma pas sering lihat kejadian-kejadian aneh yaa jadi suka dan mendalami hal2 tentang mistis.😊😁
Duuuuh gambar2nya bikin kageet ya mas 🤣.
BalasHapusKerasukan seperti ini, aku percaya memang ada. Tapi ga yakin kalo yg merasuki beneran arwah orang yg sudah meninggal. Lebih percaya kalo itu jin sih, yg menyerupai si orang yg sudah meninggal.
Sampe pernah belajar kebatinan segala mas :o. Serem amaaat. Tapi syukurlah kalo udah ga. Banyak mudharatnya yg begitu..
🤣🤣🤣🤣 Seram tapi lucu gambarnya yaa..🤣🤣
HapusBetul mbak Fan... Biasanya orang kesurupan bukan dari orang yang sesungguhnya tetapi ada mahluk lain yang menyerupainya atau Jin.
Betul mbak, Selain banyak Mudharatnya belajar ilmu kebhatinan bisa bikin kita jadi berjiwa kejawen..
Kurasa Abang nggak Perlu takut dijulukin Paranormal .
BalasHapusYang Repot kalau di Juluki Para Tak Normal hahaha
TERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA UNTUK MEMBACA CORETAN YANG EEHEEM,! UHUUKS2!
Emoji