Gambar Hanya Pemanis


~CERBUNG = Cerita Gemblung~


Setelah pergi mudik keplanet Mars akhirnya Jhaey Triliunner balik lagi keplanet Bumi, selama mudik dan berada diplanet Mars Jhaey Triliunner merasa kurang kerasan berada disana. Semua itu disebabkan jika hari lebaran tiba orang-orang yang berada diplanet Mars selalu berbasa-basi hal yang tidak penting dalam bersilatuhrahmi. Sebagai contoh selalu mengatakan kata 'KAPAN'.

"Kapan tambah istri lagi"... "Kapan tambah anak lagi"... Kapan, dan Kapan-kapan lainnya. Hal itu yang membuat Jhaey kurang merasa kerasan kala berada diplanet Mars, akhirnya tanpa menunggu lama Jhaey Triliunner akhirnya memilih kembali keplanet Bumi dimana selama ini ia betah tinggal disana.

Kembali keplanet Bumi, bukan hal yang ribet bagi seorang Jhaey Triliunner, karena selama diplanet Bumi Apartement yang Jhaey Triliunner miliki mempunyai peralatan teknologi yang serba mutahir, bahkan Apartement yang diberi nama J-Tower Seven tersebut mempunyai lantai hingga 1001 lantai... "Wuuiih! kebayang nggak kaya apa tingginya tuh gedung"...😳😳

Karena memiliki gedung yang berlantai hingga 1001 lantai, bagi Jhaey Triliunner hanya membutuhkan waktu berapa detik saja untuk kembali keplanet Bumi, karena ketinggian gedung tersebut hampir mendekati planet Mars dimana Jhaey Triliunner berada disana, hal hasil hanya dengan melompat santai Jhaey Triliunner sudah berada diatap Apartement mewahnya yang memiliki kecanggihan teknologi hampir 99% mendekati sempurna. Sesampainya diatap Apartementnya Jhaey Triliunner pun langsung menuju Lif dan segera memencet tombol kelantai loby bawah. Dengan kecepatan melibihi suara dalam hitungan menit Lif yang berada dilantai 1001 langsung melesat membawa Jhaey Triliunner menuju loby lantai satu atau paling bawah... "Wuuiih! Lif apa setan tuh yang bawa".😳😳

Sangat berbeda jauh dengan warga asli planet Bumi yang harus melawati jalur Pantura untuk mudik, atau sebaliknya. Jika dari planet Mars sampa loby lantai satu Apartementnya Jhaey Triliunner hanya butuh waktu 10 menit, sedangkan manusia asli planet Bumi butuh berjam-jam, bahkan berhari-hari untuk sampai kota tujuan terlebih jika macet total.🤯 😜

Setelah tiba dilantai loby bawah Apartementnya Jhaey Triliunner langsung menuju taman dimana tempat biasa ia merenung atau bermeditasi, sebagian karyawannya yang tidak mudik lebaran nampak memberi hormat kepadanya, Jhaey pun hanya tersenyum dan melambaikan tangannya.

Disebuah taman yang penuh bunga warna-warni, serta gemericik air mancur nampak Jhaey Triliunner sedang melamun tak tentu arahnya. Dirinya melamun bukan karena ditinggal pergi oleh kedua istrinya yang bernama Amanda dan Amelia. Akan tetapi ia melamun dan merenung karena sudah bosan dengan kehidupannya yang penuh dengan teknologi yang serbah canggih, dalam benaknya ia berharap ingin menjadi seorang ustad, namun semua itu masih dalam sebatas angannya saja.

Jhaey tersentak kaget kala seorang wanita cantik menegurnya dengan blak-blakan sambil menepuk bahunya, Ia tak lain dan tak bukan adalah Ariana mantan kekasihnya terdahulu. Dari Ariana pula Jhaey mempunyai anak bernama Jhaey Junior. Namun semenjak Jhaey kawin lagi dan memilki dua istri yaitu Amanda dan Amelia. Ariana kembali menikah dengan Herman Moors, Pernikahan Ariana dan Herman Moors nampak bahagia namun semenjak Herman Moors hobi bisnis kuliner di Banjar Negara hubungan keduanya nampak ada keretakkan, terlebih sewaktu Ariana merubah dirinya menjadi manusia robot Herman semakin sering ngambek dan hampir tak pernah pulang kerumah.

Apa yang dialami oleh Ariana dan Herman Moors semua bukan urusannya Jhaey, dan Jhaey pun tak perduli dengan urusan mereka berdua, tetapi karena Ariana bekas mantannya Jhaey membebaskan Ariana tinggal di Apartementnya, terlebih Jhaey Junior adalah anak dari Ariana, bahkan selama kedua istri Jhaey minggat Arianalah yang menjadi teman curhatnya jika Jhaey lagi mumet seperti sekarang ini.

"Apa yang membuat dirimu melamun seperti itu Jhaey"... Tanya Ariana dengan santai.

Jhaey pun menoleh dan menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya berkata dengan suara yang perlahan... "Entahlah Rin, seperti aku mulai jenuh dengan kehidupanku yang sekarang ini"..

"Maksudmu, apakah karna kepergian kedua istrimu itu"... Tanya Ariana kembali.

"Bukan karena mereka Rin, tetapi aku jenuh dengan kehidupanku yang penuh dengan segala macam teknologi yang serba canggih ini, dan aku ingin berubah menjadi ustad saja Rin, meski semua itu belum tentu aku sanggupi"... Katanya agak sedikit tegang.

Haahaaaa! Tawa Ariana nampak menggelegar... "Apa kau ingin menjadi ustad?? yang ada malah prostad Jhaey"...Seru Ariana sambil mulai menahan tawanya.

"Huus! Kau ini, ingat Rin kau harus tahu juga. Banyak orang diluaran sana pintar-pintar dan berbakat, akan tetapi terkadang otak mereka sering berada didengkul lalu mereka itu terkadang paling sulit untuk diajak berpikir waras".

"Ia tetapi bukan berarti dirimu harus menjadi ustad, yang ada malah prostad ( proses menjadi ustad ) Jika kau tidak bisa menjalaninya dengan sempurna otakmu pun akan pindah kedengkul dan jadi keblinger"...Seru Ariana yang semakin membesarkan tawanya.

"Tapi Rin, manusia itu adalah mahluk paling mulia dan sempurna, dan semua itu ada pada diriku Rin"... Balas Jhaey.

"Beetuull! Tetapi terkadang manusia suka tidak Sportif terhadap mahluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan".

"Lho, contohnya Rin"... Tanya Jhaey bingung.

"Begini lho Jhaey... Seorang pria lihat istri tetangga cantik, selalu berkata rumput tetangga selalu hijau ketimbang rumput yang dirumah. Contoh lainnya jika ada seorang pria menggoda wanita cantik dijalan. Pasti wanita tersebut berkata dasar lelaki buaya"..

"Waah ada benarnya juga yang kau katakan itu Rin"...

"Ada lagi seperti ini, Jika pasangan belum menikah dalam satu kamar dibilang kumpul Kebo. Jadi manusia itu terkadang selalu menyalahkan tumbuhan dan binatang".

"Aah tetapi dulu sewaktu kita berduaan dikamar aku tak pernah bilang kita kumpul kebo"...Sergah Jhaey.

"Iyaa, tetapi dua istrimu yang sekarang pernah bilang keaku bahwa dirimu murni lelaki buaya"...Seru Ariana sambil berlalu meninggalkan Jhaey.

"Huuff! Dasar suueee, haai Riin tungguu kau hendak kemana, Kalau begitu aku ingin menjadi robot seperti dirimu saja"...Seru Jhaey sambil berusaha mencegah Ariana untuk tidak pergi meninggalkan taman.

Ariana pun nampak kaget mendengar Jhaey ingin menjadi robot seperti dirinya, awalnya ia tak percaya namun melihat dari raut wajah serta bola matanya 99% apa yang Jhaey katakan adalah benar. Akhirnya Ariana kembali membantu Jhaey untuk yang kesekian kalinya, namun berhubung karyawan laboratorium J-77Zone sedang sibuk mudik lebaran Ariana meminta Jhaey untuk bersabar selama seminggu.

Seminggu telah berlalu sesuatu yang dinantikan oleh Jhaey akhirnya terwujud setelah berada dalam ruang laboratorium, Jhaey pun dibawa keruang operasi khusus untuk dilakukan pemasangan chip pada otaknya. Didalam ruang operasi tersebut nampak Ariana pun sudah menunggu Jhaey, iapun telah mendownload aplikasi SumoTZone berkapasitas 500 Petabyte. Dan nantinya aplikasi tersebut akan diprogram keseluruh bagian tubuh Jhaey..."Wuuiih kalah Terabyte".😳🤭

Akhirnya operasi pembelahan kepala Jhaey segera dimulai setelah kepala itu terbelah Ariana segera memasukan Chips yang berprosesor type TX997Zone, selain itu Arianapun kembali memasukan slot memori sebesar 900 Petabyte, tak lupa juga bagian tubuh Jhaey lainnya ditunggangi oleh Ram sebesar 500 Terabyte. Sampai akhirnya singkat cerita perubahan manusia menjadi robotpun telah selesai.

Selama tiga hari Jhaey tak sadarkan diri, setelah dipindahkan dikamar pribadinya perubahan pun terjadi pagi harinya ia sudah bangun dengan keadaan badan serta pikirannya yang segar, Jhaey pun nampak menoleh kemeja kecil dimana sudah tersedia sarapan pagi yang berisi nasi putih, semur jengkol, ikan teri dikacangin serta segelas susu kuda liar.😁🤭 Tanpa ragu iapun segera memakan sarapan itu dengan lahapnya sampai akhirnya Ariana datang menemuinya dikamar.

"Aahaaa! Kau sudah siuman bagaimana keadaan fisikmu setelah dirubah menjadi robot"... Tanya Ariana.

Jhaeypun nampak tersenyum hingga akhirnya ia kembali berkata. "Aku berada dimana Rin"...Tanya Jhaey nampak bingung.

"Yaa dikamar pribadimu lah masa dihutan, sebaiknya kau refresh pikiranmu dengan tenang selama lima menit"... Kata Ariana sambil membantu memejamkan mata Jhaey.

Lima menit telah berlalu dan benar saja banyak perubahan yang terjadi pada diri Jhaey, bahkan jika ingin mengambil sesuatu Jhaey cukup mengedipkan matanya, lalu secara otomatis benda itu dengan cepat segera terbang melesat menghampirinya. Melihat banyak perubahan yang terjadi pada dirinya Jhaeypun semakin riang gembira. Bahkan iapun mampung menerawang kemasa lalu serta masa yang akan datang.

"Aaahaa! Rin, lihat diriku semakin fresh seolah aku tidak punya beban sama sekali semenjak telah berubah menjadi Robot"... Seru Jhaey yang semakin bangga pada dirinya.

"Betul Jhaey semua itu berkat prosesor type TX997Zone, yang ditunggangi juga oleh Ram sebesar 500 Terabyte jadi ruang gerakmu semakin cepat dan ringan"...Seru Ariana.

"Thanks you Rin, Oiya karena kau selalu membantuku jadi apapun yang ada pada Apartement ini kaupun berhak memilikinya juga Rin"... Balas Jhaey.

"Aah kau ini berlebihan Jhaey tenang saja untukmu aku ikhlas melakukannya"...

"Ooh sekali lagi aku ucapkan thanks you yang sebesar-besarnya... Eeh tapi Rin, apakah selama aku menjadi robot aku bisa berhubungan intim seperti manusia lagi Rin"... Tanya Jhaey yang mulai panik.

"Arianapun tersenyum, kau tenang saja untuk hal itu Jhaey, kau bisa kemenu pengaturan pilih alat, lalu kau bisa mencetangnya sesuai kebutuhan yang kau mau, dan selain itu kaupun bisa berhubungan intim sesama dengan robot wanita"...Tutur Ariana sebelum akhirnya ia berlalu meninggalkan Jhaey untuk segera bertemu dengan Jhaey Junior dan mengajaknya goes sepeda keluar angkasa.😁🤣 🤪

Sejak itu kehidupan Jhaey penuh dengan semangat yang berapi-api, meski kini ia sudah menjadi seorang robot namun kehidupan yang ia rasakan tak berbeda jauh dengan manusia pada umumnya. Jhaeypun tetap beraktifitas seperti biasa di Apartement yang ia miliki. Perubahan yang terjadi pada dirinya belum diketahui oleh kedua istrinya Amanda dan Amelia. Namun berkat kekuatan robot yang ia punya Jhaey pun menerawang dimana keberadaan Amanda dan Amelia kini.

Penerawangan Jhaey berhasil, dengan hanya mengedipkan matanya tembok kamarnya kini telah berubah menjadi layar seukuran TV plat 50in, Dari sana terlihat jelas bahwa Amanda dan Amelia sedang berada dikota Serang Banten untuk keperluan sebuah syuting film yang disutradarai oleh Agus Acheng.🤣 🤭 berhubung Agus Acheng teman Jhaey sewaktu diplanet Mars, akhirnya Jhaeypun membiarkan kedua istrinya berada disana. Karena memang sejak Abg baik Amanda dan Amelia selalu bercita-cita menjadi bintang Film.




~ SEE ~ YOU ~