Coretan saya kali ini akan membahas tentang trend angkutan Kota Jakarta pada era tahun 90,an sampai tahun 2000. Dan tulisan ini terinspirasi dari seorang teman sekolah saya yang sekarang menetap dieropa. Sebelum ia berangkat kembali ke Eropa saya sempat berjumpa denganya meski hanya satu jam. Dan ia berkata kepada saya bahwa selama di Jakarta sempat bingung dengan angkutan kotanya yang sudah banyak menghilang atau diganti, Akan tetapi justru semakin macet parah.
BACA JUGA : Mengenang Bus Tingkat Era 90,an & Asmara
Dan ia berkata kembali, Seharusnya banyak armada angkutan umum yang tidak beroprasi lagi justru harusnya Jakarta bisa lengang tanpa harus bermacet-macet ria. Tetapi ternyata tidak demikian.
Katanya lagi.😲😲 Jakarta lebih enak waktu era 90,an keatas, Yang mana banyak angkutan umum yang bisa menjangkau kepelosok atau pemungkiman sempit dengan kendaraan umum. Berbeda dengan sekarang jika ingin ke Jakarta kesebuah pemungkiman yang sempit kalau tak punyak ponsel bisa repot urusannya. Karena hanya ojek online / konvesional, Yang bisa menjangkaunya.
Memang ada benarnya juga sih menurut saya, Tetapi yaa lain dulu, Yaa lain sekarang.😊🤣 Memang era 90,an Jika berada di Jakarta jika ingin mencari alamat di gang sempit, Cukup punya uang sudah bisa sampai tujuan yang kita cari, Meski harus muter-muter. Berbeda dengan sekarang punya uang lupa bawa ponsel bisa repot juga sih bahkan pengeluaran makin besar.🤯🤯 Yaa mau bagaimana lagi ada kurang dan lebihnya juga sih jika melakukan perubahan.
Ok deh sekarang saya bukan ingin membahas kisah teman sekolah saya, Dan membedakan angkutan dulu dan sekarang. Karena duit dulu saja sudah tak laku.🤣🤣🤣
Tetapi saya cuma ingin sedikit mengenang trend angkutan umum era 90,an sampai tahun 2000. Siapa tahu bagi anda yang bermungkim di Jakarta punya kisah unik dengan angkutan umum yang trend pada masanya atau era 90,an keatas.
Yaa kita mulai dari nomor satu yaitu bus Metromini dan Kopaja. Sekedar mengingatkan Kopaja itu kepanjangan dari ( Koperasi Angkutan Jakarta ) Bukannya ( Komunitas Pencinta Janda ) Ingaatt!!...Jangan sampai salah yaa..🤣🤣🤣
BACA JUGA : Mengenang Bus Tingkat Era 90,an & Asmara
Dan ia berkata kembali, Seharusnya banyak armada angkutan umum yang tidak beroprasi lagi justru harusnya Jakarta bisa lengang tanpa harus bermacet-macet ria. Tetapi ternyata tidak demikian.
Katanya lagi.😲😲 Jakarta lebih enak waktu era 90,an keatas, Yang mana banyak angkutan umum yang bisa menjangkau kepelosok atau pemungkiman sempit dengan kendaraan umum. Berbeda dengan sekarang jika ingin ke Jakarta kesebuah pemungkiman yang sempit kalau tak punyak ponsel bisa repot urusannya. Karena hanya ojek online / konvesional, Yang bisa menjangkaunya.
Memang ada benarnya juga sih menurut saya, Tetapi yaa lain dulu, Yaa lain sekarang.😊🤣 Memang era 90,an Jika berada di Jakarta jika ingin mencari alamat di gang sempit, Cukup punya uang sudah bisa sampai tujuan yang kita cari, Meski harus muter-muter. Berbeda dengan sekarang punya uang lupa bawa ponsel bisa repot juga sih bahkan pengeluaran makin besar.🤯🤯 Yaa mau bagaimana lagi ada kurang dan lebihnya juga sih jika melakukan perubahan.
Ok deh sekarang saya bukan ingin membahas kisah teman sekolah saya, Dan membedakan angkutan dulu dan sekarang. Karena duit dulu saja sudah tak laku.🤣🤣🤣
Tetapi saya cuma ingin sedikit mengenang trend angkutan umum era 90,an sampai tahun 2000. Siapa tahu bagi anda yang bermungkim di Jakarta punya kisah unik dengan angkutan umum yang trend pada masanya atau era 90,an keatas.
Yaa kita mulai dari nomor satu yaitu bus Metromini dan Kopaja. Sekedar mengingatkan Kopaja itu kepanjangan dari ( Koperasi Angkutan Jakarta ) Bukannya ( Komunitas Pencinta Janda ) Ingaatt!!...Jangan sampai salah yaa..🤣🤣🤣
Bus tanggung yang punya julukan raja jalanan ibukota ini memang bisa jadi moment menyenangkan atau bisa juga menjadi suatu momok yang menakutkan.🤯 Karena sang sopir yang suka kebut-kebutan bahkan tak peduli dengan penumpangnya jika sudah menabrak atau sebab karena rem bloong.🤯🤯
Lhaa terus menyenangkannya seperti apa??..Murah meriah dengan alasan pelajar, Cukup membayar dengan uang 100 perak kala itu. Sudah bisa ngajak jalan-jalan sianu ke Blok M ( Bakal Lokasi Mejeng ) Bahkan Kopaja dan Metromini bisa juga dijadikan tempat mengungkapkan isi hati kala bus sedang sepi penumpang.🤣🤣🤣
Tetapi era sekarang ini bus tersebut sudah hampir langkah, Kalau dulu jika menunggu bus tetsebut dalam hitungan menit, Bus sudah muncul. Berbeda dengan sekarang yang harus menunggu 3 jam lebih bahkan terkadang tidak ada.
Kalau dahulu hampir seluruh wilayah Jakarta baik timur, Utara,Selatan,Barat hampir semuanya ada. Berbeda dengan sekarang yang harus menggunakan Bus Transjakarta yang cukup ribet bagi orang awam. Terlebih pendatang baru.
Lhaa terus menyenangkannya seperti apa??..Murah meriah dengan alasan pelajar, Cukup membayar dengan uang 100 perak kala itu. Sudah bisa ngajak jalan-jalan sianu ke Blok M ( Bakal Lokasi Mejeng ) Bahkan Kopaja dan Metromini bisa juga dijadikan tempat mengungkapkan isi hati kala bus sedang sepi penumpang.🤣🤣🤣
Tetapi era sekarang ini bus tersebut sudah hampir langkah, Kalau dulu jika menunggu bus tetsebut dalam hitungan menit, Bus sudah muncul. Berbeda dengan sekarang yang harus menunggu 3 jam lebih bahkan terkadang tidak ada.
Kalau dahulu hampir seluruh wilayah Jakarta baik timur, Utara,Selatan,Barat hampir semuanya ada. Berbeda dengan sekarang yang harus menggunakan Bus Transjakarta yang cukup ribet bagi orang awam. Terlebih pendatang baru.
Diperingkat kedua ada bus Mayasari bhakti, Dan Ppd atau Patas. Bus yang cukup bergensi kala itu bagi pekerja atau pelajar. Boleh dikatakan cukup nyaman karena ada pasilitas Ac dan musiknya. Akan tetapi bus ini memiliki 2 Versi Ac dan non Ac. Jadi jika tanpa Ac taripnya hampir sama seperti Metromini dan Kopaja. Yaitu 100 perak untuk pelajar serta mahasiswa. Jika pekerja cuma 400 perak. Itu dulu yaa pada masanya.😊
Dan bus ini juga banyak menyimpan sejarah kenangan bagi saya pribadi. Karena selama 3 tahun sekolah Stm di Jakarta saya tidak pernah mau membayar jika naik bus ini. Dengan alasan Ppd 806 sudah menjadi bagian dari bus selolah khusus untuk anak Stm Boedi Oetumo ( Boedoet 806 ) Bahkan teman-teman sekolah saya sering membajak bus tersebut untuk kendaraan ajang tawuran. Dan menurunkan penumpang secara paksa.
"Luh sekolah apa mau perang toongg!!"..🤣🤣
Tak jauh berbeda seperti Kopaja & Metromini. Bus ini sekarang pun sudah mulai langkah. Hanya ada beberapa saja, Terlebih Ppd sudah pensiun sejak era tahun 1999. Dan lagi-lagi Transjakartalah penggantinya atau kereta Comuterline
Dan bus ini juga banyak menyimpan sejarah kenangan bagi saya pribadi. Karena selama 3 tahun sekolah Stm di Jakarta saya tidak pernah mau membayar jika naik bus ini. Dengan alasan Ppd 806 sudah menjadi bagian dari bus selolah khusus untuk anak Stm Boedi Oetumo ( Boedoet 806 ) Bahkan teman-teman sekolah saya sering membajak bus tersebut untuk kendaraan ajang tawuran. Dan menurunkan penumpang secara paksa.
"Luh sekolah apa mau perang toongg!!"..🤣🤣
Tak jauh berbeda seperti Kopaja & Metromini. Bus ini sekarang pun sudah mulai langkah. Hanya ada beberapa saja, Terlebih Ppd sudah pensiun sejak era tahun 1999. Dan lagi-lagi Transjakartalah penggantinya atau kereta Comuterline
Pada urutan ketiga ada President Taksi seperti yang telah ada lihat pada gambar diatas dua mobil taksi bermerk Corrola dan Holden Isuzu Diesel Gemini. Jika Corrola trend pada era 70 sampai 80,an dan untuk Holden gemini era 89 sampai tahun 1998. Keduanya sangat fantastis pada masanya, Meski saya sendiri tidak mengalami era taksi tersebut karena masih kecil pada waktu itu.😊
President taksi sempat menjadi angkutan mewah bergengsi kala itu bagi warga Jakarta karena katanya jika menaiki mobil tersebut bah seorang Presiden padahal mah cendol.🤣🤣 seiring waktu yang terus berjalan President Taksi akhirnya tutup usia karena kalah bersaing dengan taksi-taksi keluaran baru seperti Silver Bird dan Blue Bird.
Sekarang pun keberadaan taksi selalu dibayang-bayangi oleh angkutan Darling yang tarifnya lebih murah ketimbang taksi yang menggunakan argo.
President taksi sempat menjadi angkutan mewah bergengsi kala itu bagi warga Jakarta karena katanya jika menaiki mobil tersebut bah seorang Presiden padahal mah cendol.🤣🤣 seiring waktu yang terus berjalan President Taksi akhirnya tutup usia karena kalah bersaing dengan taksi-taksi keluaran baru seperti Silver Bird dan Blue Bird.
Sekarang pun keberadaan taksi selalu dibayang-bayangi oleh angkutan Darling yang tarifnya lebih murah ketimbang taksi yang menggunakan argo.
Yang keempat ada kendaraan roda tiga yaitu Bajaj,Bemo, Dan Helicak. Namun untuk Helicak saya tidak mengalaminya karena trend Helicak dari tahun 70,an sampai 80,an saja.
Ketiga kendaraan tersebut tinggal Bajaj saja yang masih tetap eksis sampai sekarang dengan berbahan bakar Bbg. Dan berwarna biru. Sedangkan Bemo era tahun 2000,an sudah dihapuskan. Tarifnya murah meriah atau tergantung jarak. Dan ketiga kendaraan tersebut siap mengantar penumpang hingga depan rumah.
Meski Bajaj masih ada akan tetapi nasibnya tak jauh beda dengan angkot yang harus bersaing dengan ojek online serta taksi online. Makanya tak heran keberadaan Bajajpun sudah tidak sebanyak dulu lagi.
Ketiga kendaraan tersebut tinggal Bajaj saja yang masih tetap eksis sampai sekarang dengan berbahan bakar Bbg. Dan berwarna biru. Sedangkan Bemo era tahun 2000,an sudah dihapuskan. Tarifnya murah meriah atau tergantung jarak. Dan ketiga kendaraan tersebut siap mengantar penumpang hingga depan rumah.
Meski Bajaj masih ada akan tetapi nasibnya tak jauh beda dengan angkot yang harus bersaing dengan ojek online serta taksi online. Makanya tak heran keberadaan Bajajpun sudah tidak sebanyak dulu lagi.
Yang terakhir hampir sama seperti nomor empat cuma bedanya ia tidak bermesin. Apalagi kalau bukan Becak. Dan anda tentu pernah mendengar lirik sebuah lagu.
Saya mau tamasya hendak melihat-lihat keramaian Jakarta
Becak-becak coba bawa saya
Becak-becak jalan hati-hati
"Eehh tunggu sebentar, Itu kayanya tukang becak mirip sama admin blog ini yaa.??"
"Masaa siihh?..Oiyee"..🤯🤯 Waah ternyata selain ngeblog admin blog ini profesinya ngebecak toh, Yaa tak apalah semua pekerjaan itu mulia kok. Meski harus mengenjot, Iyalah jangan ngenjot yang lain melulu.😊😊
Ok kita lanjut. Meski tanpa mesin Becak sangat Fantastis bagi saya, Karena meski sederhana terbukti dari era tahun 50,an Becak tetap eksis sampai sekarang. Meski terkadang kehadiran Becak sempat menjadi kontroversi pada era tahun 90,an karena katanya sangat tidak layak bersaing dengan angkutan kota kala itu.
Akan tetapi dengan segala jerih payahnya sebuah Becak tetap bertahan apapun yang terjadi, Meski tidak sebanyak dulu tetapi era sekarang masih ada kok Becak. Tetapi khusus untuk diarea perumahan saja.
Dan menurut saya naik Becak itu Romantis lhoo!.🤣😋 Karena saya punya kenangan beberapa kali mengungkapkan isi hati pada sianu sewaktu naik Becak.🤣🤣 Hiihiii!!..🤣 Dan selain itu belum ada angkutan manapun yang bisa mengalahkan kendaraan Becak. Karena terbukti sampai sekarang sebuah Becak masih banyak orang yang menggunakannya.
Ok itulah beberapa angkutan kota Jakarta yang trend pada era 90,an sampai tahun 2000 meski masih ada yang tetap bertahan hingga sekarang. Baik mungkin disini anda punya kenangan juga dengan kendaraan yang ada dikota anda, Ok apapun bentuk kendaraannya tentunya anda pasti punya kenangan dengan kendaraan tersebut.
Saya mau tamasya hendak melihat-lihat keramaian Jakarta
Becak-becak coba bawa saya
Becak-becak jalan hati-hati
"Eehh tunggu sebentar, Itu kayanya tukang becak mirip sama admin blog ini yaa.??"
"Masaa siihh?..Oiyee"..🤯🤯 Waah ternyata selain ngeblog admin blog ini profesinya ngebecak toh, Yaa tak apalah semua pekerjaan itu mulia kok. Meski harus mengenjot, Iyalah jangan ngenjot yang lain melulu.😊😊
Ok kita lanjut. Meski tanpa mesin Becak sangat Fantastis bagi saya, Karena meski sederhana terbukti dari era tahun 50,an Becak tetap eksis sampai sekarang. Meski terkadang kehadiran Becak sempat menjadi kontroversi pada era tahun 90,an karena katanya sangat tidak layak bersaing dengan angkutan kota kala itu.
Akan tetapi dengan segala jerih payahnya sebuah Becak tetap bertahan apapun yang terjadi, Meski tidak sebanyak dulu tetapi era sekarang masih ada kok Becak. Tetapi khusus untuk diarea perumahan saja.
Dan menurut saya naik Becak itu Romantis lhoo!.🤣😋 Karena saya punya kenangan beberapa kali mengungkapkan isi hati pada sianu sewaktu naik Becak.🤣🤣 Hiihiii!!..🤣 Dan selain itu belum ada angkutan manapun yang bisa mengalahkan kendaraan Becak. Karena terbukti sampai sekarang sebuah Becak masih banyak orang yang menggunakannya.
Ok itulah beberapa angkutan kota Jakarta yang trend pada era 90,an sampai tahun 2000 meski masih ada yang tetap bertahan hingga sekarang. Baik mungkin disini anda punya kenangan juga dengan kendaraan yang ada dikota anda, Ok apapun bentuk kendaraannya tentunya anda pasti punya kenangan dengan kendaraan tersebut.
107 Komentar
jadi pengen ngerasain naik bis bertingkat itu wkwk, apa daya telat lahir, salam kenal btw
BalasHapusHaahaa gantinya Transjakarta mas sekarang.😊😊
HapusSaya pernah mengalami naik bus tingkat jakarta
BalasHapusDan ditempat saya mitromini masih ada walau sepi penumpang.
Betul mas Metromini dan Kopaja yang masih ada tidak seramai dulu. Yang selalu penuh dengan penumpang.
HapusKalau sekarang paling cuma ada 5 orang saja sekali angkut.😊😊
dari segi desain masih terlihat sangat klasik ya. Gimana ya jaman skg mobil thn 90 an dipake utk aplikasi online, seru kyaknya haha
BalasHapusBetul mas memang seharusnya ada peremajaan yaa, contohnya bajaj, Online atau Bemo Online.😊😊
Hapusbiar bisa bersaing gtu ya mas haha. tapi developer nya msh kurang
HapusHaahaa bisa jadi kurang modal kali yee..🤣🤣
HapusKalo kenangan saya sih bukna di bus d angkot. Wkwkw
BalasHapusBajay dan becak udah g ada lagi eh g liat
Sama angkot jenis kendaraan juga mang..😊😊🤣🤣
HapusPaporit saya tetep becaaak ! Semilir semilir santuy . Cuma sekarang ini sayangnya becaknya ditempelkan ke motor. Jadi bentor. Jadi hilang deh keromantisannya
BalasHapusHaahaa sama dong kite... Bentor juga romantis kok..🤣🤣
HapusAku pernah naik PPD P100, dari jurusan terminal Senen ke Cikokol Tangerang, tapi tarifnya 2000 kalo ngga salah.
BalasHapusKalo tarif masih 100, itu jaman bapak saya, berarti adminnya seangkatan sama bapak saya ya.😱😱😱
Suuueeee loh..😠😠😠
HapusIh beneran, bapak sering cerita dulu kalo mau sekolah naik Kopaja cuma 100.😂
HapusKalo saya naik P100 itu tahun 2005 kalo ngga salah, cuma ya itu 2.000, asalnya sih 1500 terus naik 2000.😊
Kalau bemo apa sekarang masih ada? Terakhir saya lihat bemo tahun 2008 ada di daerah tomang sampai sekarang pernah lihat lagi
BalasHapusBemo sudah nggak ada suhu...Sudah Ganti sama JAMO ( Janda Molek ) sungkem Huu.🙏🙏🙏
HapusNgga jauh dari janda nih..
HapusGimana kalo roti aja hu.
HapusRongdo ditinggal mati.😂
Boleh tuh..hihihi
HapusEehh Bujug..😲😲😲
HapusPengen banget ngerasain naik bus bertingkat dan taxsi , tapi sayang banget? Waktu itu aku masih kelas 3 SD , saya hanya terbiasa naik becak itupun hanya ke pasar sama bundaku.
BalasHapusKang satria mau tuh nganter pakai becak, bayarnya cukup pakai permen aja.🤣
HapusTuh Tar...Mau nggak diantar mas Agus pake Bemo..🤣🤣
HapusHa... Ha ... Ha... Pengen ketawa saya?
HapusKenapa..? Apa Tari diklitikin mas Agus, Hingga pengen tertawa.😊😊
HapusOh ? Tidak ya ,habis mahu marah entar di bilang baper .mahu sedih tar dikira patah hati. Hadeh? Puyeng pala berby jadinya.
HapusPPD masih hidup om, tapi dia sekarang sebagai feedernya trans jakarta. Jadi gak kelihatan PPD nya. Baru beberapa bulan yang lalu saya berkunjung ke kantor yang merangkap poolnya di daerah cawang. Disitu masih banyak busnya. tapi ya warna biru semua. Ada juga trayek yang ke Bandara soekarno-hatta.
BalasHapusYaa betul cuma kalau jadi bus omprengan PPD sudah tidak ada.😊😊
HapusPPD masih ada kok, tuh atas saya, PPD, Pea Pea Dikit.🙄
HapusBhahaaaa Suuee..😬😬
HapusNgelihat transportasinya jadi inget film-film jadul kayak warkop dki.
BalasHapusIya betul Bang, yang terlintas pertama juga film2 warkop yak wakakak mgkn karna aku bukan org jakarta jdi lihatnya ya cm di pilem2, salah satunya pilem warkop😅😅
HapusBetul itu mas, Mbak....Kala itu memang angkutan kerap dibuat Film terutama taksi presiden.😊😊
Hapussaya jadi inget 1996 ke jakarta dan liat tetek bengeknya, pas itu ada kopaja warna oren kalo gak salah, saya ikut bapak saya study tour karena beliau guru yang sedang mendampingi muridnya.
BalasHapusIya betul mas 1996 Kopaja & metromini masih eksis.😊😊
HapusBemo asik gesit..
BalasHapusSuueeee..
HapusBentar deh? Mahu tanya om satria dulu nih, sueeee artinya apa sih ? Dari kemarin kata - kata itu diucapin Mulu masa om sayria.🙏🙏🙏🙏
HapusTanya sama mas Kal-El atau mas Agus.😊😊🙏🙏
HapusAku minta maaf saya hanya tanya doang om satria ? Kalau tak mahu jawab ya udah jangan marahin tari gitu dong ? Kok om sat jadi menakutkan !!
HapusNah lho, marahin aja tuh om satria, kalo masih ngga jawab juga, demo saja sekalian, kalo perlu bikin petisi di change.org agar dia jelaskan apa itu sueee.😁
HapusSuueee loh..😬😬
HapusDemo, ayo demo biar jelaskan apa itu sueee
Hapus
HapusDemo mah, jangan sendirian atuh om Agus? Ajak tuh kak El, mas jaey, om nata, om putra, dan om jio. Pasti seru. 🤭🤭🤭🤩😅🙏🙏🙏
Eehh bujug..🤯🤯
HapusAngkot kok nggak ada ya? :D
BalasHapusKalau saya dulu ke sekolah naik angkot, atau pernah juga ojek.
Setelah kuliah juga lebih sering naik angkot, di Surabaya nyebutnya Lyn atau bemo (bukan bemo kayak di Jakarta ya)
Setelah kerja, udah berani bawa motor, baru deh sejak saat itu udah jarangggg banget naik kendaraan umum, lebih prefer naik motor.
Btw president taksi itu keceh loh, berasa jadi presiden ya kalau naik itu hahahaha
Angkot bukan nggak ada Mak Rey. Trend angkot masih banyak beredar di Jakarta. Jadi katagorinya masih eksislah.🤣🤣
HapusSama dong, Tapi lebih sering naik kereta aku Mak Rey.😊😊
Saya pas kerja malah naik sepeda.🤣🤣🤣. Iyalah kantornya nggak jauh dari rumah.🤣🤣
Betul kesanya seperti Presiden.....Cuma pas turun dari taksi berubah lagi jadi rakyat jelata.🤣🤣🤣
bahahahahaa, kalau gitu memang kudu jadi president beneran ya, minimal kalau naik taxy itu, ada yang bayarin, jadi turunnya, aura-aura president nggak auto berganti dari kita haahahahahaha.
HapusWah sampai sekarang angkot memang masih eksis ya.
Di sini juga, soalnya murmer, bahkan dibanding ojol.
Akan tetapi ya gitu, nggak kuat ama ngetemnya.
Apalagi dulu waktu masih naik angkot, pas ngetem di pinggir kali, terus pemandangannya orang lagi pup dong hahahaha.
Syukurlah sekarang sama bu Risma dilarang pup di pinggir kali :D
Naahh betul jadi Presiden cuma didalam taksi doang percuma haahaaa...Realnya memang harus jadi Presiden beneran Haahaaa..
HapusIya meski sepi penumpang Dijakarta angkot masih tetap ada mbak rey. Iya murah tapi resikonya yang mahal kalau naik malam2 Haahaaa..
Asik tuh mbak Rey bisa jadi hiburan yang memusingkan kepala bisa lihat orang boxer sambil nunggu angkot jalan.🤣🤣
Angkotnya saja yang aneh pake ngetem dipinggir kali.🤣🤣
Dulu kalau main ke Jakarta suka naik metromini, yang bikin takut itu kadang suka ada preman duduk di belakang atau nggak orang minta2 yang suka bilang "kami baru keluar dari penjara, daripada kami membunuh lagi, berilah kami rezeki seridhonya".
BalasHapusBetul itu mas Kopaja dan metromini memang rawan pengemis, pengamen dan pemalak yang berkedok macem2...Seringnya daerah Senen, pulogadung, dan T.Priok.😊😊
HapusDulu banget dikasih tau saudara, pokonya kalo nyasar di Jakarta sudut mana saja, cari aja bis jurusan blok M.
BalasHapusNah, dari situ baru cari bis jurusan sesuai alamat tujuan.
Paling sering ya naik metromini 369 jurusan ciledug (Kalo ga salah, lupa sih) atau kopaja jurusan bintaro plasa. Itu doang sih karena rumah kaka ada di sana.
Dulu mah ke mana-mana sendiri berani, sekarang kok enggak ya, heran.
69 bukan 369, Metromini jurusan BlokM - Ciledug.😊😊 Kalau untuk wilayah selatan ia enaknya dari Blok-M.
HapusKalau Kopaja Jurusan Bintaro 613 BlokM-Bintaro.😊😊
Dulu dan sekarang mungkin beda. Bisa juga faktor U...Jadi mudah lupa.😂😂
jenis bajai yang jaman dulu itu kalau menurut saya kesan desain dan bentuknya cukup menarik ya mas :D
BalasHapusBetul mas lucu & menarik sama kaya Bemo..😊😊
HapusTahun 2000 ikut suami ke Jakarta. Masih sempat naik bajaj kemana-mana. Duh suaranya berisik banget tapi gampang nyarinya. Kadang nemu di depan gang.
BalasHapusBetul mbak Nur...Tapi meski cempreng suaranya, Carinya mudah. Dan siap mengantar sampai depan rumah kita.😊😊
HapusSempat ngalamin bis tingkat diakhir 95, trs ilang bisnya
BalasHapusBetul bang..padahal kalau masih ada enakkan kaya diLondon Inggris.😂😂😂
HapusKalau mengingat kembali jasa transportasi dulu, saya masih ingat banget mas dgn bus KOPAJA jurusan Sunter kalideres serpong tangerang,
BalasHapusdulu ongkos nya masih murah, kalau g salah pasar rambutan sunter ongkosnya 200 san kali ya... Gak pake ribu lho
Betul mas Asnaji, Dari 100 naik 300 dan begitu seterusnya. Dan antara metromini dan bus ppd atau sekelas mayasari bhakti juga cuma beda 100 perak, Terkecuali Ac bedanya 200 perak.😊😊
HapusUntungnya selama di jakarta pernah menaiki semua kendaraan yang disebutkan, naik bis tingkat nih paling ngangenin, rusuh kalau mau turun harus standby dulu ke bawah gak bisa loncat langsung ke luar wkwk
BalasHapusWuuihhh mantep mbak Yani berarti punya suka duka yaa dengan angkutan Jakarta.😊😊
HapusWaah bisa brabe kalau loncat dari bus tingkat mbak.😂😂🤣
Aku yang termasuk pengguna Kopaja dan Metromini waktu kerja di Taman Palem Jakarta Barat. Baca ini jadi mengingat perjuangan kerja dulu, dari ujung ke ujung lokasinya hehe. Dan angkutan ini yang selalu kugunakan.
BalasHapusWaahh hebat mbak Lisna berarti penakluk si Raja Jalanan. Pastinya hafal deh suka dukanya naik Kopaja & Metromini.😊😊
Hapusoo.. sekarang malah ga bisa ke pelosok gitu ya pakai angkutan umum
BalasHapusBetul mbak, Paling harus pake Ojol. 🤣🤣
HapusMungkin angkutan umum gak bisa masuk sampai pelosok-pelosok juga karena Jakarta yang semakin lama semakin padat penduduk kali ya, mas. Maklum, kota metropolitan dan sentra bisnis magnet para pencari kerja. 🙈
BalasHapusBisa begitu...Bisa juga faktor persaingan bisnis.😊😊
HapusEh, itu mamang tukang becak yang di foto, mangkal dimana ya biasanya? Ada mirip admin sih, tapi yang ini lebih keren lagi dengan becaknya. Kalau beginian yang ngedayung, becaknya pasti melayang jauh...
BalasHapus🤣🤣🤣🤣 Betul2 bisa penumpangnya terpesona yaa dengan mamang becaknya.🤣🤣🤣
HapusTerus kabuuur dech nggak jadi Naik..🤣🤣🤣
Saya lahir di Jakarta tepatnya di kawasan Pademnangan Jak Ut/ SD dan SMP saya di Jakarta, lalu pindah ke Pontianak sejak tahun 1990. Jadi kangen Jakarta
BalasHapusSalam dari Blogger Pontianak
Ok mas Asep thanks juga nih atas waktunya. Cukup lama juga yaa Tinggal diJakarta sebelum pindah Ke pontianak.😊😊
HapusSaya waktu kecil pernah diajak bapak naik bis tingkat, tapi pusing dan waktu turun langsung muntah-muntah, hehe.
BalasHapusKangen sama Bemo, terakhir naik mungkin usia saya masih balita, tapi masih ingat waktu itu diajak ibu naik Bemo.
Berarti sudah tidak tinggal dijakarta lagi yaa..Karena ngalaminya waktu kecil.😊😊
HapusOk thanks yaa AnJar atas waktunya.🙏🙏
Dengan melihat-lihat gambar pada postingan ini, saya merasa berada di jaman baheulak hihi
BalasHapusBukan baheula kus....Tapi era 90,an..🤣🤣🤣
HapusHa..ha.. fokus ke si becak dan cerita mengungkapkan rasa sama sianu di atas becak. Udah kayak film aja...😂
BalasHapusIndonesia romance gitu ya....
Hiihiii jadi malu nih ada Neng Astri..🤣🤣🤣 Ngumpet aah dikolong Bale.🤑🏃🏃
HapusKayaknya di banyak tempat angkutan-angkutan lawas sudah tergusur angkutan yang lebih modern, Mas. Mau gimana lagi, orang-orang pengen lebih cepat sampai...
BalasHapusBetul mas meski terkadang jadi kontroversi dengan adanya perubahan kendaraan Lawas menjadi modern.😊😊
HapusKebetulan sy orang daerah jadi yg msh ada di tmpt saya ya becak walopun hrganya lumyn mhal. Maklumlah pk tenaga, kalo bemo sama metromini dan kopaja pernah juga sih ngerasain,walo sekilas aja pas waktu dr kampung rambutan ke pasar minggu, udh lamaaaaa bngeet, gitu jg ama bemo pernah ngerasain naik.. Pas sm anak sy wktu kecil.. Begitu jalan anak sy langsung tutup kuping wk wk
BalasHapusBerarti mbak Heni ngalamin naik angkutan umum Dijakarta meski itu dulu.😄😄
HapusKalau becak memang lebih dominan didaerah meski dijakarta masih ada juga dibeberapa tempat.😄😄
Sayang ya aku tumbuhnya di kota yang, taksi gak ada, bis gak ada, bajaj ga ada. Cuma ada becak, waktu itu pun pernah naik becak pas abis sunat. Enak dingin sepoy sepoy.
BalasHapusLiat film film yang berlokasi di ibukota anak anak naik angkutan umum, sama temennya janjian. Sampe tumbuh bibit cinta didalam angkutan umum bikin aku iri. Ditempatku gaada. Masa kecilku gaada kaya gitu 😭
Lhaa becak jugakan kendaraan Jadi yaa harus dinikmati meski harus mengayuh...Tapi naik becak itu romantis lhoo..😊😊
HapusWaduuh..🤯🤯 Kalau bibit2 Cintakan nggak meski di angkutan umum. Dikebun juga kalau sama suka Dunia serasa diKhayangan.🤣🤣🤣
Wah udah lama banget ga naik kendaraan ini, KITA SEUMURAN.. eh ga deng. Ak dlu naik itu masih kecil banget, di tempat kecil masih ada si kendaraan seperti walaupun ga banyak.
BalasHapusAku baru 17 tahun mas...Masih Abg..😊😊😊
HapusMenarik tentang kearifan lokal transportasi darat jadul yang memorable. Berikutnya, bisa dibahas tentang kereta api jadul berikut suasana stasiunnya
BalasHapusBetul banget mas Vicky...Ok thanks juga yaa atas waktunya.😄😄
HapusEh tapi bener lho kalau bus2 yang disebutin di atas itu udah memudar dari pasaran Jakarta astagaaa hahaha
BalasHapusDulu pernah naik busnya yang udah reyot peyot dan masih rawan maling. Sekarang udah ga ada lagi sih karena kebanyakan orang pakai mobil pribadi dan bikin maceeet Jkarta
Haahaaa mungkin bisa juga begitu mbak Mei..😊😊 Ok deh thanks yaa atas waktunya.😊😊
HapusJadi inget dulu pas kecil suka ngerengek bokap minta diajak muter-muter naik bus tingkat. Gw nyebutnya bus tingkat, wkwkwkwk
BalasHapusKenapa nggak naik Bemo aja Riza. Sepertinya ente cocok smile diatas Bemo.😂😂😂
Hapushahahaha, etapi sekarang di Jakarta kan ada bus tingkat, naik aja sekarang, ngga perlu merengek hahaha
HapusSeumur-umur belum pernah naik bemo, kalau bajaj dulu sering pas pulang sekolah
BalasHapusSama saja rasanya bun...Cempreng & berisik juga suaranya..😊😊
HapusWaktu kerja dulu saya selalu pakai kopaja 63. Ampun dah lamaaa banget nunggu kopajanya datang. Sekali datang dari blok M, langsung penuh.
BalasHapusParahnya lagi, waktu berangkat kerja dari Depok, kopaja mau masuk terminal aja orang2 udah pada lari2 sampai kopajanya berhenti dan sebelum masuk terminal udah penuh aja. Gila banget deh perjuangan naik kopaja 63.
Betul banget mbak pipit....Udah penuh terus busnya Kopaja 63 cuma siang saja yang banyak justru pagi dan sore cuma ada 2 atau 3 bus saja. Karena banyak penumpang mungkin kali yaa..😊😊
HapusNgalamin juga mau ke BlokM telat gara2 bus 63 penuh terus..Akhirnya yaa naik kereta turun dipasar minggu baru naik Metromini S75 BlokM-Pasar Minggu.😊😊
Justru kalau menurut saya seandainya S63 masih ada masih tetap ramai penumpang. Soalnya Kopaja yang sering penuh dan kalau pagi sampai miring jalannya yaa S63 ketimbang Kopaja2 jurusan lain.😊😊
Aihhhh kok jadi kangen naik angkutab umum kemana-mana ya hihihi. Sampai sekarang kalau lagi nggak butu-butu, aku suka ngusain naik angkutang umum. Kecuali klo bury-buru, baru deh naik ojol. Soalnya ada sensasinya sih ya klo naik angkot itu. Sambil duduk dan ngelamun. Rasanya betapa nikmatnya kesederhanaan itu 🙂
BalasHapusBetul Bun kalau nggak buru2 memang enakan Naik angkot yaa jadi kita bisa sedikit reflesing dengan jalan yang kita lalui. Terlebih kalau jaraknya jauh. Dan berkesan punya sensasi serta sesuatu yang unik. Meski harus bercampur dengan debu jalanan serta polusi udara.😊😊
Hapusdulu naik bis tingkat itu seingatku, taun 90an di blok M, masih SD kayaknya, lupa lupa ingat, ada sedikit memori lah sama bis jaman dulu di Jakarta.
BalasHapusBlok M yang jaman dulu aku kecil, aku liat ya udah rame, mungkin lebih rame sekarang barangkali ya, udah banyak pendatang juga
Yaa betul era 90,an sampai 97 dan bus tingkat blokM mulai tidak beroperasi.😊😊
HapusApa tuh kenangannya..😊☺
Berapa lama tinggal di Jakarta dulu mbak.😊😊
blok M dulu tampilannya sederhana banget, kendaraan aja modelnya "klasik" seperti ini.
Hapussekarang udah berubah lumayan banyak
aku dulu nggak stay tetep mas satria, jadi waktu lebaran atau liburan sekolah ke jakarta, semacam "pulang kampung" tapi bukan kampung aslinya ahahaha
Wah angkot, kopaja, metromini, ini mah udah jadi makanankunsehari2waktu masih bertugas ngeliput pas jadi wartawan dulu, ampe takapalin rute rutenya juga
BalasHapusTapi ya itu kadang kudu banyak istigfar naiknya sebab kadang sopir suka ga pake aturan alias ngetril nyetirnya hahahah
Haahaaa ngalamin juga yaa Nit suka duka naik Metromini & Kopaja. Yaa gitu deh, Tapi meski begitu era sekarang ngangenin juga bus2 tersebut.🤣🤣🤣
HapusDuh lihat foto-foto kendaraan umum pada posting ini seakan menarik kenangan saya ke tahun 80-an dan 90-an. Saat itu saya kuliah di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
BalasHapusHampir setiap hari saya naik bemo. Bemonya kadang ada yg cakep berhias. Sopirnya gondrong-gondrong, mukanya serem tapi orangnya baik-baik. Bus kota tiap hari naik. Kalau bus tingkat sekali-sekali saja. Kalau naik bus tingkat, saya suka duduk diatas. Asik banget melihat pemandangan dan angin yang kencang. Kadang sambil merokok juga. Bandel ya saya...
Kalau bajaj dan becak, tidak pernah saya naiki. Taksi juga sangat jarang.
Demikian sedikit cerita saya Mas.
Salam dari saya di SUkabumi,
TERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA UNTUK MEMBACA CORETAN YANG EEHEEM,! UHUUKS2!
Emoji