Coretan saya kali ini akan membahas tentang trend angkutan Kota Jakarta pada era tahun 90,an sampai tahun 2000. Dan tulisan ini terinspirasi dari seorang teman sekolah saya yang sekarang menetap dieropa. Sebelum ia berangkat kembali ke Eropa saya sempat berjumpa denganya meski hanya satu jam. Dan ia berkata kepada saya bahwa selama di Jakarta sempat bingung dengan angkutan kotanya yang sudah banyak menghilang atau diganti, Akan tetapi justru semakin macet parah.
BACA JUGA : Mengenang Bus Tingkat Era 90,an & Asmara

Dan ia berkata kembali, Seharusnya banyak armada angkutan umum yang tidak beroprasi lagi justru harusnya Jakarta bisa lengang tanpa harus bermacet-macet ria. Tetapi ternyata tidak demikian.

Katanya lagi.😲😲 Jakarta lebih enak waktu era 90,an keatas, Yang mana banyak angkutan umum yang bisa menjangkau kepelosok atau pemungkiman sempit dengan kendaraan umum. Berbeda dengan sekarang jika ingin ke Jakarta kesebuah pemungkiman yang sempit kalau tak punyak ponsel bisa repot urusannya. Karena hanya ojek online / konvesional, Yang bisa menjangkaunya.

Memang ada benarnya juga sih menurut saya, Tetapi yaa lain dulu, Yaa lain sekarang.😊🤣 Memang era 90,an Jika berada di Jakarta jika ingin mencari alamat di gang sempit, Cukup punya uang sudah bisa sampai tujuan yang kita cari, Meski harus muter-muter. Berbeda dengan sekarang punya uang lupa bawa ponsel bisa repot juga sih bahkan pengeluaran makin besar.🤯🤯 Yaa mau bagaimana lagi ada kurang dan lebihnya juga sih jika melakukan perubahan.

Ok deh sekarang saya bukan ingin membahas kisah teman sekolah saya, Dan membedakan angkutan dulu dan sekarang. Karena duit dulu saja sudah tak laku.🤣🤣🤣

Tetapi saya cuma ingin sedikit mengenang trend angkutan umum era 90,an sampai tahun 2000. Siapa tahu bagi anda yang bermungkim di Jakarta punya kisah unik dengan angkutan umum yang trend pada masanya atau era 90,an keatas.

Yaa kita mulai dari nomor satu yaitu bus Metromini dan Kopaja. Sekedar mengingatkan Kopaja itu kepanjangan dari ( Koperasi Angkutan Jakarta ) Bukannya ( Komunitas Pencinta Janda ) Ingaatt!!...Jangan sampai salah yaa..🤣🤣🤣



1. BUS KOPAJA & METROMINI



Bus tanggung yang punya julukan raja jalanan ibukota ini memang bisa jadi moment menyenangkan atau bisa juga menjadi suatu momok yang menakutkan.🤯 Karena sang sopir yang suka kebut-kebutan bahkan tak peduli dengan penumpangnya jika sudah menabrak atau sebab karena rem bloong.🤯🤯

Lhaa terus menyenangkannya seperti apa??..Murah meriah dengan alasan pelajar, Cukup membayar dengan uang 100 perak kala itu. Sudah bisa ngajak jalan-jalan sianu ke Blok M ( Bakal Lokasi Mejeng ) Bahkan Kopaja dan Metromini bisa juga dijadikan tempat mengungkapkan isi hati kala bus sedang sepi penumpang.🤣🤣🤣

Tetapi era sekarang ini bus tersebut sudah hampir langkah, Kalau dulu jika menunggu bus tetsebut dalam hitungan menit, Bus sudah muncul. Berbeda dengan sekarang yang harus menunggu 3 jam lebih bahkan terkadang tidak ada.

Kalau dahulu hampir seluruh wilayah Jakarta baik timur, Utara,Selatan,Barat hampir semuanya ada. Berbeda dengan sekarang yang harus menggunakan Bus Transjakarta yang cukup ribet bagi orang awam. Terlebih pendatang baru.


2. BUS PPD & PATAS




Diperingkat kedua ada bus Mayasari bhakti, Dan Ppd atau Patas. Bus yang cukup bergensi kala itu bagi pekerja atau pelajar. Boleh dikatakan cukup nyaman karena ada pasilitas Ac dan musiknya. Akan tetapi bus ini memiliki 2 Versi Ac dan non Ac. Jadi jika tanpa Ac taripnya hampir sama seperti Metromini dan Kopaja. Yaitu 100 perak untuk pelajar serta mahasiswa. Jika pekerja cuma 400 perak. Itu dulu yaa pada masanya.😊

Dan bus ini juga banyak menyimpan sejarah kenangan bagi saya pribadi. Karena selama 3 tahun sekolah Stm di Jakarta saya tidak pernah mau membayar jika naik bus ini. Dengan alasan Ppd 806 sudah menjadi bagian dari bus selolah khusus untuk anak Stm Boedi Oetumo ( Boedoet 806 ) Bahkan teman-teman sekolah saya sering membajak bus tersebut untuk kendaraan ajang tawuran. Dan menurunkan penumpang secara paksa.

"Luh sekolah apa mau perang toongg!!"..🤣🤣

Tak jauh berbeda seperti Kopaja & Metromini. Bus ini sekarang pun sudah mulai langkah. Hanya ada beberapa saja, Terlebih Ppd sudah pensiun sejak era tahun 1999. Dan lagi-lagi Transjakartalah penggantinya atau kereta Comuterline


3. PRESIDENT TAKSI



Pada urutan ketiga ada President Taksi seperti yang telah ada lihat pada gambar diatas dua mobil taksi bermerk Corrola dan Holden Isuzu Diesel Gemini. Jika Corrola trend pada era 70 sampai 80,an dan untuk Holden gemini era 89 sampai tahun 1998. Keduanya sangat fantastis pada masanya, Meski saya sendiri tidak mengalami era taksi tersebut karena masih kecil pada waktu itu.😊

President taksi sempat menjadi angkutan mewah bergengsi kala itu bagi warga Jakarta karena katanya jika menaiki mobil tersebut bah seorang Presiden padahal mah cendol.🤣🤣 seiring waktu yang terus berjalan President Taksi akhirnya tutup usia karena kalah bersaing dengan taksi-taksi keluaran baru seperti Silver Bird dan Blue Bird.

Sekarang pun keberadaan taksi selalu dibayang-bayangi oleh angkutan Darling yang tarifnya lebih murah ketimbang taksi yang menggunakan argo.


4. BEMO & BAJAJ



Yang keempat ada kendaraan roda tiga yaitu Bajaj,Bemo, Dan Helicak. Namun untuk Helicak saya tidak mengalaminya karena trend Helicak dari tahun 70,an sampai 80,an saja.

Ketiga kendaraan tersebut tinggal Bajaj saja yang masih tetap eksis sampai sekarang dengan berbahan bakar Bbg. Dan berwarna biru. Sedangkan Bemo era tahun 2000,an sudah dihapuskan. Tarifnya murah meriah atau tergantung jarak. Dan ketiga kendaraan tersebut siap mengantar penumpang hingga depan rumah.

Meski Bajaj masih ada akan tetapi nasibnya tak jauh beda dengan angkot yang harus bersaing dengan ojek online serta taksi online. Makanya tak heran keberadaan Bajajpun sudah tidak sebanyak dulu lagi.


5. BECAK



Yang terakhir hampir sama seperti nomor empat cuma bedanya ia tidak bermesin. Apalagi kalau bukan Becak. Dan anda tentu pernah mendengar lirik sebuah lagu.

Saya mau tamasya hendak melihat-lihat keramaian Jakarta

Becak-becak coba bawa saya

Becak-becak jalan hati-hati

"Eehh tunggu sebentar, Itu kayanya tukang becak mirip sama admin blog ini yaa.??"

"Masaa siihh?..Oiyee"..🤯🤯 Waah ternyata selain ngeblog admin blog ini profesinya ngebecak toh, Yaa tak apalah semua pekerjaan itu mulia kok. Meski harus mengenjot, Iyalah jangan ngenjot yang lain melulu.😊😊

Ok kita lanjut. Meski tanpa mesin Becak sangat Fantastis bagi saya, Karena meski sederhana terbukti dari era tahun 50,an Becak tetap eksis sampai sekarang. Meski terkadang kehadiran Becak sempat menjadi kontroversi pada era tahun 90,an karena katanya sangat tidak layak bersaing dengan angkutan kota kala itu.

Akan tetapi dengan segala jerih payahnya sebuah Becak tetap bertahan apapun yang terjadi, Meski tidak sebanyak dulu tetapi era sekarang masih ada kok Becak. Tetapi khusus untuk diarea perumahan saja.

Dan menurut saya naik Becak itu Romantis lhoo!.🤣😋 Karena saya punya kenangan beberapa kali mengungkapkan isi hati pada sianu sewaktu naik Becak.🤣🤣 Hiihiii!!..🤣 Dan selain itu belum ada angkutan manapun yang bisa mengalahkan kendaraan Becak. Karena terbukti sampai sekarang sebuah Becak masih banyak orang yang menggunakannya.

Ok itulah beberapa angkutan kota Jakarta yang trend pada era 90,an sampai tahun 2000 meski masih ada yang tetap bertahan hingga sekarang. Baik mungkin disini anda punya kenangan juga dengan kendaraan yang ada dikota anda, Ok apapun bentuk kendaraannya tentunya anda pasti punya kenangan dengan kendaraan tersebut.




~ SEMOGA ~ BERMANFAAT ~